Persiapan Menanam Cabe : Biaya Rendah Keuntungan Melimpah

Budidaya cabe memiliki peluang pasar yang besar dan luas, dengan rata-rata konsumsi cabe 5 kg/kapita/tahun (2013) dan 90% dikonsumsi dalam bentuk segar. Harga komoditas inipun tergolong sangat baik bahkan saat musim hujan seperti saat ini harga cabe sangat tinggi.

Tantangannya adalah bagaimana caranya agar produksi cabe terus meningkat dengan kualitas terjaga baik tanpa menambah biaya produksi, sehingga keuntungan yang tinggi ini bisa dinikmati langsung oleh petani cabai. Untuk itu diperlukan cara budidaya cabe yang baik (Good Agriculture Practices) dengan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia untuk beralih ke pupuk organik dan pestisida nabati.

Berikut Persiapan Menanam Cabe Agar Biaya Rendah Untung Melimpah :

1. Pemilihan Lahan

Tanaman cabe dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, mulai dari pekarangan, lahan kering maupun lahan sawah. Pada umumnya tanaman cabe menghendaki derajat keasaman tanah (pH) netral. Tambahkan  kapur pertanian atau dolomit  4-5 ton/Ha jika pH-nya rendah. Adapun jenis tanah yang baik untuk tanaman cabe adalah tanah humus, tanah liat berpasir, serta tanah-tanah andosol dan grumosol. Karena jenis tanah ini kaya akan bahan organik (unsur hara) dan gembur.

Baca Juga : Cara Membuat Tanaman Cabe Anti Layu dan Berbuah Super Lebat

2. Pengolahan Tanah

Tidak semua jenis tanah memiliki struktur yang remah, gembur dan subur. Terutama tanah sawah atau jenis tanah yang mengandung liat yang tinggi sehingga memerlukan pengolahan tanah. Pengolahan tanah bertujuan untuk menggemburkan tanah sehingga perakaran tanaman cabe dapat berkembang dengan baik, tidak tergenang air dan sirkulasi udara (oksigen) dapat belangsung dengan baik.

Baca juga : Tanah Sehat Tanaman Kuat

Pengolahan tanah dengan cara dibajak/cangkul sedalam 30 – 40 cm sekaligus membersihkan gulma-gulma pengganggu. Tambahkan pupuk kandang/kompos 20 – 30 ton/hektar. Setelah itu dibuat bedengan arah Utara-Selatan selebar 110 – 120 cm, tinggi 30 – 40 cm, jarak antar bedengan 60 – 70 cm dengan panjang bedengan sesuai lahan. Akan lebih baik lagi apabila setelah bedengan selesai dibuat kemudian dipasang mulsa plastic hitam perak (PHP) untuk hasil yang lebih maksimal.

3. Pemupukan Atau Penambahan Bahan Organik

Pemupukan/penambahan bahan organik selain bertujuan menambah unsur hara dalam tanah juga untuk meningkatkan sifat-sifat fisik dan biologi tanah. Tanah menjadi lebih gembur, mampu menyimpan cadangan air tetapi aerasi tanah tetap terjaga baik serta jasad renik/mikro organisme tanah dapat berkembang biak dengan baik pula. Selain pupuk kandang/kompos gunakan juga pupuk organik cair GDM saat pengolahan tanah.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=CdewUs7cCh4[/embedyt]
Terbukti dengan penggunaan pupuk organik cair GDM daun menjadi lebar dan tidak lemas, hasil panen nya meningkat.

POC GDM mengandung unsur hara lengkap (makro dan mikro) serta 7 bakteri menguntungkan yang berfungsi sebagai ZPT alami, penambah kekebalan (antibiotic) alami dan anti patogen, pengurai racun/zat kimia dalam tanah, penambat Nitrogen, pelarut Phospor dan lain-lain. Penggunaan POC GDM sesuai petunjuk tehnis mampu mengurangi pemakaian pupuk kimia sampai 50% pada tahap awal. Aman, harga terjangkau, mudah cara aplikasinya dan mudah didapat.

Referensi :

• Annonymous, 2015. Good Agriculture Practices, Budidaya Cabai Yang Baik Dan Benar, Food and Agriculture Organization of United Nation – Departemen Pertanian, Jakarta.
• Annonymous, 2017. Tipspetanicabe.blogspot.co.id
• Priyono W, 2017. Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah, Guru Ilmuan.blogspot.co.id.
• Sumarni N, Muharam A, 2005. Budidaya Tanaman Cabai Merah, Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Departemen Pertanian, Jakarta.