cabe kerdil

Tanaman Cabe Kerdil: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi hingga Pencegahan

Tanaman cabe kerdil merupakan salah satu masalah yang kerap sekali ditemui saat proses budidaya cabai. Sulitnya lagi adalah bahwa cabai kerdil ini bisa diakibatkan oleh banyak hal yang semakin membuat bingung petani bagaimana cara mengatasinya. Untuk mengenal lebih jauh mengenai permasalahan ini, maka akan kami bahasa pada uraian berikut mulai dari gejala, penyebab hingga cara mengatasi.

1. Gejala Tanaman Cabe Kerdil

Untuk melihat apakah cabai milikmu terkena penyakit kerdil, maka Anda bisa melihat tanda-tanda yang diberikan oleh tanaman cabaimu. Tanaman berpenyakit pasti akan terlihat abnormal dari tanaman sejenis dan seumurannya. Gejala utama yang bisa dilihat dari cabe kerdil yaitu ukurannya yang kerdil.

Namun, karena kekerdilan pada cabai ini bisa disebabkan banyak hal maka gejala yang ditimbulkan juga akan berbeda-beda.

Gejala umum selain ukurannya yang kerdil yaitu daun berwarna kekuningan, bunga rontok dan ukuran daun kecil serta menggulung. Gejala lainnya yaitu jika ditemukan vektor seperti kutu kebul di lahan, maka bisa diasumsikan jika kekerdilan pada cabe itu disebabkan oleh virus gemini.

2. Penyebab Tanaman Cabe Kerdil

Telah disebutkan sebelumnya bahwa kekerdilan pada tanaman cabai bisa disebabkan oleh banyak hal. Penyebab-penyebab itu diantaranya karena nutrisi pada tanaman tidak sesuai, faktor media tanam, dan serangan OPT. Berikut adalah penjelasan dari setiap penyebab cabe kerdil.

penyebab cabe kerdil

a. Kekurangan Unsur Hara

Unsur hara atau nutrisi sangat penting bagi tanaman, karena tanaman bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang baik bila semua nutrisi yang dibutuhkannya terpenuhi.

Umumnya, nutrisi bagi tanaman terbagi menjadi dua yaitu macronutriens yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah tinggidan micronutriens yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil. Secara garis besar  Macronutrients terdiri dari unsur N,P dan K.

Unsur N digunakan untuk pembentukan protein, dimana protein pada tanaman berfungsi sebagai komponen penyimpanan nutrisi dan sebagai salah satu sumber gizi bagi tanaman.

Unsur N juga digunakan untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman, membentuk sel, jaringan dan organ tanaman. Unsur P berfungsi merangsang pertumbuhan akar dan mempercepat pembungaan.

Unsur K berfungsi untuk memperkuat tanaman sehingga tidak mudah terkena serangan penyakit atau agar bunga dan buah tidak mudah rontok.

Namun, ketika tanaman cabai tidak bisa menyerap unsur NPK sesuai kebutuhannya, maka terjadilah kekurangan unsur hara yang menjadi penyebab tanaman cabe kerdil.

Hal tersebut bisa terjadi karena unsur NPK menjalankan peranan penting dalam pertumbuhan tanaman.

b. Dosis Pemupukan Tidak Sesuai

Penyebab yang kedua yaitu pemberian pupuk dengan dosis yang tidak sesuai. Maksud dari tidak sesuai disini yaitu dosis yang diberikan terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Petani umumnya tidak melakukan takaran dosis dalam pemberian pupuk, mereka berpikir bahwa semakin tinggi dosis maka hasil yang diterima akan semakin baik. Memang, hasil yang diterima meningkat tapi itu tidak proporsional.

Jika pupuk NPK yang diberikan terlalu tinggi maka dikhawatirkan akan terjadi kekahatan atau kekurangan unsur mikro seperti unsur Cu dan Zn.

Meski unsur mikro hanya diperlukan sedikit, tapi kehadirannya sangat membantu pertumbuhan tanaman cabai. Jika unsur mikronya tidak terpenuhi maka bisa membuat tanaman kerdil.

Pemberian pupuk an-organik berlebihan juga akan mempengaruhi kualitas tanah yang akan mengurangi kemampuannya dalam menyimpan hara.

Lalu, bagaimana jika dosis pemupukan yang diberikan terlalu rendah? Tentu saja, tanaman akan kerdil karena tidak bisa memenuhi kebutuhan normalnya.

c. Faktor Media Tanam

Sudah sedikit disinggung sebelumnya tentang bagaimana media tanam bisa membuat tanaman menjadi kerdil. Media tanam ini biasanya terdiri dari campuran tanah dan pupuk, bisa menggunakan perbandingan 1:1 ataupun 2:1. Untuk bagian pupuk telah dijelaskan pada poin b. Sedangkan, tanah berpengaruh karena termasuk dalam syarat tumbuh tanaman.

Tanah humus adalah tanah yang paling baik untuk menanam cabai. Tanah tersebut menyediakan banyak unsur hara. Kemampuan tanah dalam menyerap unsur hara juga sangat berpengaruh dalam membuat tanaman kerdil karena jika kemampuan menyerap unsur haranya tidak bagus maka pertumbuhan tanaman juga akan tidak bagus.

Kemudian, jika Anda menggunakan tanah dari lahan lain atau dari tanah pertanaman tumbuhan lain maka pastikan agar tanah tersebut tidak membawa OPT. Tanah menjadi salah satu media yang sangat sering terpapar OPT, dan penyebarannya sangat cepat melalui tanah.

d. Serangan Penyakit Cabe

Penyakit kerdil pada tanaman cabai juga disebabkan karena tanaman terserang penyakit. Penyakit utama yang bisa menyebabkan cabai tumbuh kerdil adalah penyakit kuning kriting yang disebabkan oleh virus gemini yang disebarkan oleh kutu kebul. Virus gemini bisa menyerang tanaman cabai pada umur berapapun dan menyebabkan kehilangan hasil yang cukup serius.

Gejala yang ditunjukkan cabai yang terserang penyakit kuning kriting yaitu kerdil, daunnya berwarna kuning, dan tidak menghasilkan buah.

Detailnya yaitu daun muda atau pucuk cekung juga mengkerut dengan warna mosaik ringan, gejala tahap selanjutnya hampir semua daun muda berwarna kuning cerah dan mengkerut lebih kecil juga lebih tebal, gejala tahap lainnya yaitu daun memiliki warna mosaik klorosis.

Ada beberapa penyakit yang menyerang tanaman cabe mempengaruhi kualitas pertumbuhan tanaman cabe secara keseluruhan. Maka Anda bisa mengetahui secara lengkap mengenai ulasan Jenis Penyakit Cabe dan Cara Mengatasi.

3. Cara Mengatasi Tanaman Cabe Kerdil

Cara mengatasi tanaman cabai kerdil akan dibahas pada bahasan yang ketiga. Tentunya, Anda harus tahu dulu penyebab utama dari kekerdilan pada tanaman cabaimu. Apakah penyebabnya karena OPT, kekurangan unsur hara atau karna ketidaktepatan selama proses budi daya? Berikut penjelasan bagaimana cara menanggulangi tanaman cabe yang kerdil.

cara mengatasi cabe kerdil

Jika penyebab kekerdilan karena OPT maka cara mengatasi cabe kerdil dengan cara memastikan tanaman atau tumbuhan disekitarnya tidak menjadi inang bagi OPT atau vektor pembawa patogen.

Berikut tahapan mengatasi serangan tanaman cabe kerdil seperti:

  1. Rajin-rajinlah mencabuti gulma yang tumbuh disekitar tanaman utama atau tanaman cabai, karena gulma yang tumbuh tersebut bisa menjadi pesaing tanaman utama dalam menyerap unsur hara dan gulma juga bisa saja menjadi inang dari OPT.
  2. Kemudian buang bagian tanaman yang sudah terserang penyakit, jika seluruh bagian tanaman sudah terserang maka cabut saja satu tanaman tersebut dan buang dari lahan agar tidak menyebar ke tanaman cabai yang lain.
  3. Untuk mengatasi penyakit kerdil ini yang disebabkan oleh serangan hama seperti kutu kebul, thrips maupun apid yang menyebabkan virus gemini atau virus mosaik.
  4. Maka jika gejala serangan virus yang muncul atau tanda-tanda adanya serangan virus mosaik maka Anda bisa melakukan pencegahan secara dini.
  5. Jika ada 1 sampai 2 serangan segera semprot dengan insektisida sistemik bergantian.
  6. Kemudian dengan insektisida kontak (jangan dicampur jadi satu) dengan interval seminggu 2x aplikasi.
  7. Setelah nanti sudah mulai muncul tunas baru pada tanaman cabe, Untuk masa pemulihan Anda bisa menyemprotkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan Setiap Minggunya.
pupuk organik cair gdm spesialis tanaman pangan 5ltr

Kenapa menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan? sebab berfungsi untuk memulihkan kondisi serangan cabe kerdil. Tentunya ada kandungan bakteri premium yang sangat berkontribusi bagus seperti Micrococcus roseus yang dapat meningkatkan kekebalan terhadap penyakit pada tanaman.

Selain itu Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan memiliki kualitas yang lebih baik dari segi kandungan nutrisi maupun kandungan bakteri yang ada didalamnya, serta adanya kandungan unsur hara makro dan mikro yang tidak hanya baik untuk tanaman namun juga lahan tanam.

4. Cara Pencegahan Tanaman Cabe Kerdil

Cara mencegah tanaman menjadi kerdil efektifnya dengan menggunakan kultur teknis yaitu menggunakan varietas tahan, sanitasi sisa tanaman, mengatur waktu tanam, sistem pengairan yang teratur, dan menanam tanaman penghalang. Penggunaan kultur teknis sangat dianjurkan karena ramah lingkungan dan sesuai dengan pertanian berkelanjutan.

cara pencegahan tanaman cabe kerdil
  • Untuk mencegah tanaman menjadi kerdil karena penyakit kuning kriting maka perlu menggunakan varietas tahan akan penyakit tersebut seperti varietas Tanjung1 dan 2, Lembang 1 atau bisa juga menggunakan varietas hibrid atau hasil persilangan.
  • Sanitasi sisa tanaman dilakukan sebelum penanaman, dimana seluruh tanaman pada lahan harus dicabut guna mencegah penyebaran OPT melalui tanah atau benih yang tertinggal di tanah.
  • Mengatur waktu tanam yaitu disesuaikan dengan syarat tumbuh tanaman cabai. Cabai baiknya ditanam di penghujung musim hujan atau menjelang musim kemarau.
  • Cabai juga direkomendasikan untuk ditanam secara polikultur dibandingkan monokultur. Sistem pengairan pada cabai juga harus diperhatikan, jangan sampai air tergenang atau tanaman mengalami kekeringan.

Pencegahan secara kultur teknis lainnya adalah menanam tanaman penghalang. Tanaman penghalan ini diharapkan bisa mencegah OPT menyerang tanaman utama dan malah hinggap di tanaman penghalang tersebut. Selain pencegahan secara kultur teknis, Anda juga harus melakukan 2 hal ini agar mencegah cabai menjadi kerdil.

a. Memantau Pertumbuhan Secara Berkala

Ketika Anda sudah menanam cabai, maka pastikan Anda memeriksanya secara berkala. Meskipun Anda menyuruh orang untuk merawat lahanmu, tapi tetap saja Anda juga harus memantau tanamanmu ke lahan. Saat memantau Anda harus melihat apakah tanaman cabaimu tumbuh dengan baik dan apakah terdapat gulma atau hama.

Pemantauan dilakukan agar Anda bisa tahu lebih dini akan permasalahan dalam pertumbuhan tanamanmu. Jika tanamanmu tidak tumbuh baik karena kekurangan unsur NPK, maka bisa secepatnya Anda menambah dosis NPK sesuai ketentuan. Jika tanamanmu tidak tumbuh dengan baik karena terserang penyakit, maka Anda bisa dengan segera membuang bagian tanaman yang terserang agar tidak meluas ke bagian lainnya.

Jika tanamanmu tidak tumbuh baik karena permasalahan pengairan atau penyiraman maka Anda bisa membenarkannya lebih dini. Jika terdapat gulma di pertanamanmu, maka Anda bisa langsung mencabutnya agar tidak menjadi pesaing dalam perebutan nutrisi dengan tanaman utama. Jika ada hama maka Anda bisa langsung memusnahkannya menggunakan pestisida atau insektisida atau menggunakan perangkap.

b. Memperhatikan Dosis Pemupukan

Pemupukan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Maka untuk tanaman cabe yang kerdil, melakukan tahapan pencegahan sangat dianjurkan melakukan pemupukan dengan kualitas hasil yang sesuai.

GDM SAME DAN BLACKBOS

Selain itu memilih kombinasi Pupuk Organik yang menunjang kualitas pertumbuhan lebih baik, salah satunya :

Keduanya merupakan kombinasi yang tepat untuk pemupukan dasar, salah satunya mengandung banyak bakteri premium seperti:

  • Micrococcus roseus
  • Klebsiella oxytoca
  • Bacillus brevis
  • Bacillus pumillus
  • Bacillus mycoides

Tidak hanya dapat meminimalisir serangan hama maupun penyakit. Namun juga membantu memperbaiki kondisi tanah serta kesuburannya.

Untuk masa pencegahan maupun pemulihan dari tanaman cabe yang kerdil, maka Anda bisa menggunakan kombinasi lengkap Pupuk GDM Organik. Maka dapat dipastikan untuk melakukan pencegahan serta Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol berikut ini:

Share your thoughts