Cara Memilih Pupuk untuk Mempercepat Pertumbuhan Cabe Secara Tepat

Memaksimalkan budidaya cabe memanglah tidak mudah,  banyak faktor yang mempengaruhi. Bisa jadi saat perawatan belum memilih pupuk untuk mempercepat pertumbuhan cabe secara maksimal.

Cabe yang mudah terserang penyakit maupun kendala dalam pertumbuhannya, bisa terjadi oleh banyak faktor. Setiap tanaman pasti membutuhkan pupuk untuk mempercepat pertumbuhannya. Hal ini juga diperlukan untuk tanaman cabe. Pupuk untuk mempercepat pertumbuhan cabe terbagi atas dua jenis yang akan dibahas dalam artikel ini.

Fungsi dari pupuk sendiri bisa sebagai pupuk penyubur tanaman cabe. Tanaman jadi terhindar dari penyakit dan mampu meningkatkan produktivitas cabe itu sendiri. Hasil panen bisa melimpah dengan perawatan yang maksimal.

Selain itu pupuk bisa merangsang pembuahan cabai agar bisa lebih cepat berbuah. Tak hanya itu bisa pula sebagai perangsang bunga dan buah pada tanaman cabe. Pastikan Anda menggunakan pupuk padat atau pupuk cair terbaik untuk cabe.

1. Mengenali Jenis Pupuk

Pada dasarnya golongan pupuk hanya terbagi atas dua jenis yakni pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik merupakan pupuk yang komposisinya dari bahan alami seperti daun, kotoran hewan, dan sisa tanaman atau kompos.

Sementara pupuk anorganik adalah pupuk buatan yang biasa dibuat pabrik dan diperjual-belikan dalam bentuk kemasan.

Pupuk anorganik memanfaatkan unsur-unsur kimia yang dibutuhkan untuk meningkatkan unsur hara pada tanah. Selain itu mampu meningkatkan nutrisi pada tanaman.

Kandungan unsur pupuk anorganik terdiri atas makro dan mikro. Unsur pupuk anorganik makro adalah N, P, K. Sementara unsur pupuk anorganik mikro terdiri atas Ca, Mg dan S lalu ditambah lagi dengan unsur hara mikro yaitu Fe,Mn,Zn,Cu,B dan Mo.

2. Kandungan Nutrisi Pupuk Untuk Menunjang Pertumbuhan Cabe

Untuk pemupukan mempercepat pertumbuhan cabe dengan menggunakan pupuk anorganik terdapat beberapa jenis. Berikut informasi singkatnya beserta manfaatnya pada tanaman cabai di bawah ini :

Pupuk Kalium

Pupuk kalium untuk mempercepat pertumbuhan cabe memiliki manfaat untuk meningkatkan unsur hara yang masih rendah pada tanah.  Pupuk kalium merupakan kategori pupuk tunggal.

  • Adapun jenis pupuk ini terdiri atas pupuk kalium klorida atau pupuk KCl untuk cabe, kalium sulfat dan patent kali.
  • Jenis kalium sulfat dalam bentuk butiran-butiran kecil berwarna putih. Kalium sulfat terdiri campuran asam belerang dan kalium oksida. Jenis pupuk kcl relatif lebih tinggi namun kandungan K20 lebih tinggi ketimbang sulfat. Sementara kalium patent kali khusus untuk daerah sub tropis.
  • Kalium mampu memperkuat batang cabai sehingga tidak mudah patah. Unsur ini juga mampu meningkatkan penyerapan ion positif pada tanaman. Tanaman jadi tidak mudah layu dan segar.

Pupuk Kalsium

Pupuk kalsium untuk mempercepat pertumbuhan cabe juga penting walaupun unsur kaliumnya telah terpenuhi. Unsur ini mempengaruhi pertumbuhan generatif maupun vegetatif. Adapun fungsi dari kalsium ini pada tumbuh kembang tanaman cabe diantaranya sebagai berikut:

  • Mampu meningkatkan penyerapan hara pada tanah melalui akar tanaman
  • Meningkatkan rangsangan pembentukan biji cabai
  • Merangsang dalam membentuk bulu-bulu akar cabai dan memperkeras batang tanaman
  • Menetralisir asam organisme saat metabolisme terjadi
  • Mampu mencegah kerontokan pada cabai dan bunga
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan

Dengan memberikan pupuk kalsium terbaik untuk cabe maka tanaman akan tumbuh tinggi tak kerdil. Daun tidak mudah menguning, kuncup tidak sering mati dan terhindar dari virus maupun bakteri.

Pupuk NPK

  • Pupuk NPK mengandung fosfor yang baik untuk pertumbuhan akar dan tunas tanaman. Pupuk NPK sendiri terdiri atas beberapa jenis diantaranya 30-6-8, 15-15-15 atau 16-16-16.  Angka-angka ini menunjukan unsur yang terkandung dalam pupuk tersebut.
  • Misalnya saja untuk NPK 30-6-8 merupakan pupuk yang mengandung nitrogen sebesar 30 %, fosfor 6 % dan kalium 8 %. Pupuk 15-15-15 mengandung unsur fosfor, sulfur, kalium dan nitrogen yang memiliki porsi sama. Bentuknya biasanya butiran atau granul dengan ukuran 1-4 mm.
  • Pupuk 16-16-16 adalah yang mengandung unsur nitrat nitrogen, ammonium nitrogen dan kandungan phosphate. Phosphate ini mengandung magnesium oxide, calcium oxide dan potassium oxide. Pupuk npk untuk cabe di atas tak pernah luput diberikan petani untuk tanamannya.

3. Menentukkan Pupuk Untuk Tanaman Cabe

Dari penjelasan sebelumnya, tanaman cabe harus terpenuhi kualitas serta kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan cabe secara maksimal. Tidak sembarangan memilih pupuk dan memadukannya.

Hal inilah yang menjadi pertimbangan oleh setiap pembudidaya untuk memilih jenis pupuk yang sesuai. Pertimbangan pemupukan untuk tanaman cabe tentu saja berasal dari kebutuhan unsur hara makro maupun mikro.

Lalu apa saja yang dibutuhkan untuk memilih pupuk agar cepat tumbuh? Pertimbangannya harus ada pemupukan dasar serta pemupukan perawatan yang dibagi beberapa periode.

Bentuk pupuk yang sesuai untuk pemupukan dasar antara lain, dalam bentuk granule atau butiran dan diimbangi dengan pemberian booster tanah dalam bentuk cair atau pasta.

Untuk pemupukan perawatan disarankan menggunakan pupuk cair yang mampun dan mudah terserap pada tanaman.

Meskipun begitu, menyesuaikan dengan penjelasan diatas tentu Anda harus memilih pupuk yang complete dan memiliki kualitas bagus.

Beberapa pertimbangan dalam memilih pupuk yang memiliki spesifikasi:

  • Mencegah penyakit layu bakteri
  • Mencegah penyakit antraknosa
  • Mencegah stress saat pindah tanam
  • Mempercepat pertumbuhan dan keluarnya bunga cabe
  • Mencegah kerontokan bunga dan cabe
  • Meningkatkan hasil panen

Kombinasi pemupukan organik yang tidak hanya menunjang hasil cabe secara maksimal, namun juga memiliki kualitas bagus seperti yang dirasakan oleh petani cabe dalam video berikut ini:

Untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman cabe, rekomendasi pemupukan organik yang bagus untuk tanaman dan juga tanah yaitu Pupuk GDM Organik.

Rekomendasi pemupukan dengan GDM Organik mampu meningkatkan produktivitas hingga 50 % dan ramah lingkungan. Terdiri dari Bacillus brevis yang mencegah tanaman layu. Mendukung proses pertumbuhan tanaman cabai. Selain itu didalamnya terdapat Bakteri Micrococcus roseus yang membantu menyuburkan tanah.

Terkandung pula Bakteri Pseudomonas alcaligenes yang baik untuk peningkatan unsur N,P, K. ditambah bakteri Klebsiella oxytoca sebagai decomposer yang mempercepat pengomposan dalam tanah.

GDM SAME DAN BLACKBOS

Kombinasi penggunaan GDM Granule SAME dan GDM Black BOS untuk pemupukan dasar dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan untuk tahapan perawatan yang berbeda dosisnya setiap periodenya.

Anda bisa melihat takaran dosisnya yang sudah diulas oleh team ahli pertanian kami, berikut Cara Pemupukan Cabe Secara Organik.

4. Penggunaan Pupuk Organik Untuk Pertumbuhan Cabe

Penggunaan Pupuk Organik selain untuk memaksimalkan hasil pertanian, tentu yang menjadi pertimbangan kualitas hasil budidaya.

Sejak pemilihan bibit, tentu saja perlakuan benih cabe menjadi hal utama yang diperhitungkan.

Beberapa keunggulan dalam mengaplikasikan pemupukan organik antara lain:

pupuk cabe
  • Perendaman bibit cabe dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan terbebas dari penyakit tular benih sekaligus meningkatkan kualitas benih agar daya kecambah benih lebih besar sekaligus mempercepat pertumbuhan benih.
  • Dalam perawatan bibit cabe, bekerja secara optimal dalam menutrisi, menggemburkan dan menyuburkan lahan tanam.
  • Penggunaan GDM Black BOS dan GDM Granule SAME untuk memaksimalkan pemupukan dasar, seperti pada saat mendiamkan bedengan selama 7 hari bakteri premium menguntungkan yang terdapat dalam produk GDM Organik bekerja secara optimal, serta unsur hara makro-mikronya menyerap kedalam tanah.
  • Pemupukan secara organik juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem dan tanah tetap sehat, subur dan gembur. Serta menjadi pilihan terbaik untuk menjaga produktivitas tanaman cabe tetap tinggi dari waktu ke waktu

Meskipun begitu, pemupukan organik juga bisa saja gagal jika teknis budidaya yang dilakukan tidak diperhatikan serta dosis takarannya yang tidak sesuai.

Pemupukan organik juga memerlukan kondisi lingkungan yang optimal dan teknis yang tepat, Nah untuk meminimalisir kegagalan dalam pemupukan organik.

Anda bisa melakukannya dengan pendampingan ahlinya, Sekarang Anda bisa langsung berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini:

Share your thoughts