penyakit ikan nila

Penyakit Ikan Nila : Gejala, Penyebab, Pengobatan, Hingga Cara Mencegah

Presentase kegagalan panen selama ini banyak dialami sebab adanya serangan penyakit ikan nila. Hal ini tentu tidak diinginkan oleh para pembudidaya ikan nila, yang tentunya sangat merugikan.

Seperti yang Anda ketahui, ikan nila adalah salah satu jenis ikan tawar konsumsi yang juga menjadi ikan peliharaan populer di Indonesia. Ada banyak orang yang memutuskan untuk membudidayakan ikan ini karena mempunyai beberapa keuntungan.

Dalam membudidayakannya saja perlu mengetahui hal yang menyangkut kesehatan air kolam sampai perawatan ikan nila secara tepat. Inilah yang menjadi salah satu hal penting dalam memulai budidaya ikan nila dengan cara yang tepat.

Namun juga mempunyai kekurangan atau kekhawatiran sendiri misalnya jika ikan mati secara massal dikarenakan suatu penyakit atau hal lain. Hal inilah yang akan mempengaruhi produktivitas kualitas serta hasil panen ikan nila nantinya.

Di bawah ini adalah penjelasan beberapa penyakit ikan nila beserta gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya, yaitu:

Macam-macam Penyakit Ikan Nila

Berikut ini adalah penjelasan mengenai macam-macam penyakit ikan nila, antara lain:

Bercak merah

Penyakit bercak merah pada ikan disebabkan oleh bakteri yang menjadikan kulit ikan terlihat seperti melepuh dan kusam pucat.

penyakit bercak merah ikan nila

Gejala

Gejala atau ciri ikan yang terinfeksi adalah adanya pendarahan pada bagian tubuh yang diserang, perut membesar, dan sisik terkelupas. Jika yang terinfeksi adalah kulit maka akan terlihat seperti borok. Ikan yang telah terinfeksi juga akan terlihat lemah dan sering muncul ke permukaan.

Jika tubuh ikan dibedah maka organ bagian dalamnya akan mengalami pendarahan misalnya seperti limpa, ginjal, dan hati.

Penyebab

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Pseudomonas dan Aeromonas yang umumnya menyerang organ ikan bagian luar maupun dalam.

Pengobatan

Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan cara merendam, menyuntik, dan menyampurkan obat ke dalam pakan. Obat perendaman dengan menggunakan Kalium permanganat 10 sampai 20 mg per liter selama 30 sampai 60 menit, penyuntikannya adalah dengan tetramysin 0,05 ml per 100 gram berat ikan, sedangkan pencampuran adalah dengan oxytetracyclin 50 mg per kg pakan dan diberikan setiap hari selama 7 sampai 10 hari.

Trichodina sp

Trichodina sp adalah salah satu jenis mikroorganisme parasit yang menyerang ikan air laut maupun ikan air tawar.

penyakit trichodina sp

Gejala

Parasit jenis ini biasanya menyerang bagian luar seperti sirip, kulit, dan insang. Gejalanya terlihat seperti luka pada organ-organ yang telah diserang

Penyebab

Penyebabnya adalah diserang oleh mikroorganisme parasit trichordia sp.

Pengobatan

Sebagai pencegahan bisa dengan cara memasang filter air atau bak pengendapan di Instalasi pengairan kolam serta menjaga sanitasi kolam. Jika sudah terlanjur terserang parasit ini maka pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan cara merendam ikan ke dalam larutan garam sebanyak 500 sampai 1000 mg per liter selama 24 jam penuh atau dengan menggunakan larutan formalin sebanyak 25 mg per liter.

Jamur Pada Ikan Nila

Penyakit ini biasanya menyerang larva, telur, dan benih ikan.

penyakit jamur pada ikan nila

Gejala

Bentuk penyakit ini seperti benang halus yang berwarna putih atau putih kecokelatan. Muncul jamur berwarna putih di mulut, sirip, kulit, dan insang.

Penyebab

Disebabkan oleh jamur yang bernama saprolegnia.

Pengobatan

Cara mengobati atau mengatasi ikan nila berjamur adalah segera pisahkan ikan yang berjamur dengan ikan lainnya.

Setelah itu gunakanlah garam karena terdapat suatu penelitian yang mengatakan bahwa garam bagus untuk mengatasi jamur saprolegnia dan salinitas yang bagus adalah 15 ppt atau 15 gram per 1 liter air.

Jika tidak bisa mengukur maka rendamlah ikan yang terkena jamur ke dalam air garam. Untuk ikan yang ada di dalam kolam tetap berikanlah air garam sebanyak 400 gram per m² selama 24 jam. Setelah selesai 24 jam gantilah air kolam tersebut.

Epistylis spp

Epistyles spp adalah parasit yang biasanya menyerang organ ikan bagian luas seperti sirip, kulit, dan insang.

penyakit ikan nila epistylis spp

Gejala

Ikan yang terserang, bagian insangnya akan berubah menjadi warna merah kecokelatan, gerakannya lambat, sulit bernapas, dan pertumbuhannya terganggu.

Penyebab

Disebabkan oleh parasit yang bernama epistyles spp. Penyakit ini bisa menular hanya dengan melakukan kontak langsung.

Pengobatan

Untuk pencegahan, kurangi padat tebar ikan agar risiko tertular semakin sedikit. Sementara untuk pengobatannya, rendam ikan yang terinfeksi ke dalam larutan formalin 200 mg per liter selama 40 menit atau dengan KmnO 4 20 mg per liter selama 15 sampai 20 menit saja.

Ikan Nila Tidak Mau Makan

Ikan nila bisa saja kehilangan atau nafsu makannya menurun. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti suhu air, tingkat ph, pakan, dan lain-lain.

Gejala

Mengalami shock, berhenti makan, dan melemah.

Penyebab

Penyebabnya adalah air di dalam kolam mempunyai ph tinggi, perubahan suhu baik itu air yang panas atau terlalu dingin, dan pakan tidak cocok.

Pengobatan

Cara mengatasi masalah ini adalah dengan cara mengganti menu pakan, memperbaiki kualitas air, dan terus menjaga kebersihan air kolam.

Ikan Nila Dewasa Mati Mendadak

Adapun permasalahan yang ditakuti oleh pembudidaya ikan nila adalah kematian mendadak apalagi secara berjamaah.

ikan nila mati mendadak

Gejala

Ikan mendadak mati.

Penyebab

Penyebabnya adalah karena hujan, musim hujan, keracunan, dan kadar amoniak yang terlalu tinggi.

Pengobatan

Cara mengatasi atau pengobatan ikan nila dewasa yang mati mendadak adalah ketika musim hujan datang jumlah oksigen di air akan berkurang jadi janganlah menebar benih terlalu banyak. Anda juga perlu membersihkan gulma eceng gondok atau sejenisnya. Janganlah terlalu banyak memberikan pakan karena sisa pakan yang ada bisa meningkatkan amoniak.

Bintik Putih Ikan Nila

Penyakit bintik putih pada ikan nila dikarenakan adanya serangan parasit.

penyakit bintik ikan nila

Gejala

Gejala atau cirri terserang penyakit ini adalah ikan gelisah, sulit bernapas, menggosok-gosokkan tubuhnya, dan berlendir.

Penyebab

Disebabkan oleh ichthyophthirius.

Pengobatan

Pertahankan suhu air kolam kurang lebih sekitar 29 derajat Celcius dan rendam ikan yang telah terinfeksi dengan menggunakan garam dapur.

Lernea

Learnea adalah penyakit yang diakibatkan oleh serangan cacing atau parasit.

penyakit lernea

Gejala

Ciri atau gejalanya adalah ikan terlihat gelisah, menggosok-gosokkan tubuhnya, dan seringkali melompat ke permukaan air. Penyakit ini biasanya menyerang sirip, hidung, dan pipi. Bagian yang terserang biasanya juga akan dihinggapi lumut.

Penyebab

Penyebab dari penyakit ini adalah serangan ektoparasit copepoda yang berasal dari genus Lernaea.

Pengobatan

Pengobatannya adalah dengan cara merendam ikan ke garam dapur selama 2 jam dengan dosis 3 sampai 5%, merendam ikan dengan menggunakan kalium permanganat sebanyak 2 mg per 1 liter air, dan merendamnya dengan formalin 1 sampai 2 ml per 25 liter air.

VIRUS TiLV (Tilapia Lake Virus)

Virus ini menyerang hanya beberapa saja dari spesies ikan nila seperti Tilapia zilli, Sarotherodon galilaeus, Tristamella simonies intermidia, Oreochromis auratus, serta persilangan Oreochromis nilotocus dan Oreochromis auratus.

Tilapia Lake Virus

Gejala

Gejala atau ciri ikan yang terserang adalah tubuhnya akan berubah menjadi cukup hitam, kornea mata menyusut dan cekung, kornea akan berkabut atau berkarak, bola mata membengkak, kulit akan erosi, rongga perutnya membengkak, nafsu makan menurun, gerakannya melemah, dan seringkali berenang ke permukaan.

Penyebab

Disebabkan oleh serangan Orthomyco-lake virus yang merupakan genus baru dari family Orthomyxoviridae.

Faktor pemicunya adalah suhu air dan kepadatan ikan di dalam kolam. Virus ini akan menyebabkan wabah jika terjadi di atas 25° Celcius, tidak akan menyebabkan kematian jika di bawah 20 derajat Celcius, akan terjadi puncak kematian massal apabila terjadi pada suhu 30 derajat Celcius.

Pengobatan

Upaya pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak terjadi wabah virus TILV adalah dengan cara memperketat pemilihan calon induk dan ikan tilapia yang berasal dari luar negeri terutama negara yang sudah pernah terjangkit penyakit ini.

Para pembudidaya ikan nila harus selalu menerapkan prinsip cara melakukan pembenihan dan cara budidaya yang baik, ketat, dan disiplin. Mereka juga perlu menjaga kelayakan kualitas air dan kepadatan penebaran benih.

Untuk pengobatan atau cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan cara pengasingan dan pemusnahan agar memutus rantai penyebaran penyakit.

Bagaimana nih dulur? Tertarik untuk mencoba budidaya ikan Nila sendiri? Kebetulan nih, GDM sebentar lagi akan mengadakan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok. Yang bisa dulur ikuti dengan mengklik gambar dibawah ini

Pelatihan Bioflok GDM Mei 2024 Banner

Yuk bersama sama ramaikan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok bersama GDM. Ada banyak sekali hal yang bisa dulur pelajari dalam pelatihan tersebut. Mulai dari pemilihan benih Nila yang tepat, pengobatan ikan Nila dari penyakit, hingga proses panen ikan Nila yang tepat. Tunggu apa lagi? Klik link berikut ini untuk daftar pelatihan Nila bioflok bersama GDM.

Cara Mencegah Serangan Penyakit Pada Ikan Nila

Terdapat beberapa kerugian yang akan dialami seorang peternak apabila hewan ternaknya atau yang saat ini kita bahas adalah ikan nila, mengidap suatu penyakit atau terserang hama.

Pada teknis budidaya ikan nila yang tepat, tentu mencegah menjadi salah satu hal yang penting untuk untuk memaksimalkan hasil budidaya. Inilah yang menjadi hal sangat ditentukkan untuk keberhasilan ternak ikan nila.

Maka pentingnya mengetahui teknis budidaya yang tepat, seperti Cara Budidaya Ikan Nila dapat menekan konsumsi rate pakan jadi lebih minimalis.

Selain tidak berlebihan dalam pemberian pakan, pentingnya mengetahui teknis perawatan lainnya. Maka dari itu perlu dilakukannya suatu pencegahan agar ikan nila tidak terserang hama atau penyakit, di bawah ini adalah penjelasannya antara lain:

  1. Cara yang pertama adalah carilah kenalan atau teman yang paham mengenai budidaya ikan nila atau sesama pembudidaya ikan nila agar bisa tahu jika terdapat isu serangan terhadap ikan nila pada daerah Anda. Jika isu tersebut sudah terdengar maka Anda bisa bertanya apa solusi yang harus diambil sebagai pencegahan.
  2. Buatlah dasar kolam yang baik dan benar karena proses pembuatan dasar kolam berupa pengeringan, pemupukan, dan pengapuran sangatlah mempengaruhi bagus atau tidaknya kolam tersebut.
  3. Selalu jaga kebersihan kolam kecuali jika menggunakan pakan organik yang sengaja ditanam di atas air. Namun tidak banyak pembudidaya atau petani yang sengaja menanam tanaman di atas air sebagai pakan ikan nila karena hal tersebut bisa mengundang datangnya parasit.
  4. Cara selanjutnya adalah bersihkanlah hama secara mekanis. Pembersihan hama bisa anda lakukan dengan menggunakan seser atau alat lain guna menjaga kolam tetap bersih dari hama atau telur hewan lainnya.
  5. Jangan berikan pakan secara berlebihan karena bisa mengakibatkan adanya penumpukan amoniak dan menjadikan ikan nila stres.
  6. Jaga kualitas air agar tetap bersih, jika sudah tidak layak maka gantilah dengan air yang baru.
  7. Pasanglah filter pada pintu masuk air guna mencegah adanya telur atau hewan lain yang masuk ke dalam kolam.
  8. Pilihlah bibit ikan nila yang baik. Jangan sampai membeli bibit yang sudah memiliki gejala stres.

Salah satu hal penting juga selain 8 poin diatas, mengenai pencegahan penyakit ikan nila salah satunya dengan memberikan perawatan yang tepat. Hal ini berkaitan dengan perawatan kualitas kolam serta kesehatan ikan nila secara berkelanjutan.

Maka Anda bisa melakukan pencegahan selama perawatan ikan nila, dengan menggunakan probiotik maupun vitamin yang tepat untuk ikan nila. Salah satu bakteri premium Bacillus pumillus yang dapat meminimalisir seranga jamur serta bakteri pathogen.

suplemen organik cair gdm spesialis ikan 5ltr

Kandungan bakteri premium Bacillus pumillus  ada pada Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, salah satu vitamin yang menunjang kebutuhan berbagai kandungan mineral yang menunjang kualitas pertumbuhan tubuh ikan nila secara maksimal.

Berikut fungsi keseluruhan dari Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang bisa dulur simak selengkapnya disini:

Penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini bisa diaplikasikan ke air kolam atau pada saat pemberian pakan. Lalu berapa ukuran tepatnya? Atau dosis penggunaannya?

Pastinya itu berbeda-beda ya, tentu disesuaikan dengan jumlah ikan nila dalam satu kolam serta intensitas perawatannya. Daripada Anda bingung, silahkan berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol whatsapp dibawah ini:

Share your thoughts