cara meningkatkan benih padi

Membuat Benih Padi Tumbuh Cepat, Sehat, dan Seragam

Benih merupakan biji tanaman yang telah mengalami perlakuan sehingga dapat dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman. Pemilihan benih yang baik menentukan hasil produksi yang maksimal. Untuk itu harus cermat dalam pemilihan benih padi agar dapat memperoleh hasil panen yang tinggi.

Pupuk Organik Cair GDM adalah pupuk yang mengandung bakteri gram positive untuk melindungi tanaman dari serangan penyakit dan membuat Benih tumbuh cepat, sehat dan seragam. Hal ini karena POC GDM adalah pupuk organik dengan kandungan 7 mikroba yang mampu menghilangkan inokulum jamur & bakteri pathogen tular benih yang merupakan awal sumber penyakit pada tanaman.

Beberapa Hal Yang Harus Dilakukan Dalam Pemilihan Benih Tanaman :

  1. Pilih benih padi unggul harus bersertifikat resmi dari instansi pemerintah atau perusahaan, hal ini menandakan bahwa benih padi tersebut dapat dipertanggungjawabkan kelayakan tanamnya seperti masa dormansinya dan daya tumbuhnya. Dalam penggunaan benih yang bersertifikat, tidak semuaya dapat ditanam sebagai benih, melainkan harus dipilih yang bagus.
  2. Pastikan benih tidak kadaluarsa dan mempunyai daya tumbuh yang bagus.
  3. Benih padi utuh, bersih dan bebas dari hama (kutu-kutuan/kumbang gabah).

Lakukan Treatment Pada Bibit Padi Unggul

Setelah memastikan benih padi yang akan ditanam berasal dari benih padi unggul, tahapan berikutnya yang harus dilakukan adalah melakukan perlakuan (treatment) terhadap bibit padi unggul. Karena apabila tidak dilakukan, benih yang ditanam tidak tumbuh atau yang tumbuh pun kadang pertumbuhannya lambat dan tidak seragam.

Belum lagi bibit terserang penyakit rebah kecambah, layu dan busuk. Hal ini diakibatkan benih terinfeksi oleh jamur ataupun bakteri pathogen. Oleh sebab itu disarankan sebelum benih ditanam lakukan metode perendaman benih secara hayati.

Perlakuan perendaman benih secara hayati bertujuan untuk mematahkan masa dormansi benih dan memilih benih yang baik supaya benih dapat tumbuh cepat, seragam dan sehat serta tanaman bisa mendapatkan perlindungan dari awal terhadap serangan penyakit terutama pada fase pembibitan.

Saat ini pengendalian hayati semakin digemari dan banyak mendapat perhatian dalam perlindungan tanaman dari serangan jamur & bakteri pathogen.

Apa Itu Pengendalian Hayati ?

Pengendalian hayati adalah cara pengendalian dengan mengandalkan bakteri gram positive yang ramah lingkungan dan prospektif dikembangkan untuk mengurangi penggunaan fungisida kimia yang semakin mahal harganya.

Dalam pengendalian hayati digunakan beberapa jenis bakteri yang bersifat antagonis terhadap pathogen, sehingga mampu berperan sebagai biopestisida. (Rahayu, 2008). POC GDM adalah pupuk yang mengandung bakteri gram positive untuk melindungi tanaman dari serangan penyakit.

Perendaman benih dapat dilakukan dengan menggunakan air panas (±55 °C), sedangkan untuk menghilangkan atau memproteksi benih dari serangan jamur tambahkan GDM pada perendaman. Fungsi GDM dalam perendaman benih adalah untuk memacu pertumbuhan akar dan menginduksi ketahanan terhadap penyakit karena dalam GDM mengandung bakteri.

PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakter), yaitu merupakan sejenis bakteri menguntungkan yang hidup dan berkembang biak disekitar perakaran tanaman. Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhan tanaman.

Selain itu bakteri GDM juga sebagai Imunomodulator yaitu bakteri yang menghasilkan senyawa tertentu yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan bibit baik secara spesifik maupun non spesifik. GDM merupakan pupuk organik dengan kandungan 7 mikroba yang mampu menghilangkan inokulum jamur & bakteri pathogen tular benih yang merupakan awal sumber penyakit pada tanaman.

Dengan aplikasi GDM sejak awal dimulai dari perendaman benih (treatment) membuat benih terbebas dari jamur & bakteri pathogen tular benih.

Cara Aplikasi & Dosis Perendaman Benih Padi Dengan POC GDM :

  • Siapkan wadah/tempat untuk melakukan perendaman benih padi. Wadah yang di gunakan boleh ember, bak plastik atau wadah lain yang dapat diisi air dan benih padi yang siap diseleksi.
  • Masukkan POC GDM dengan (Dosis 1 gelas (250 ml) untuk 10 Kg benih padi)kedalam wadah kemudian isi dengan air disertai dengan diaduk-aduk biar lebih cepat tercampur.

  • Masukkan benih padi kedalam larutan GDM & air. Benih padi yang bernas akan tenggelam, benih yang hampa dan retak akan mengapung kemudian buang benih yang mengapung.

  • Pilih benih yang tenggelam sempurna dan rendam benih padi selama 12-24 jam.
  • Tiriskan dan kering anginkan benih padi.
  • Benih padi siap ditebar di lahan persemaian
  • Benih yang direndam POC GDM pertumbuhannya akan lebih cepat dan terbebas dari penyakit.

Gunakan PUPUK ORGANIK CAIR GDM saat perendaman benih agar BIBIT PADI MENJADI SEHAT, PANEN BERLIPAT.

7 Comments

Join the discussion and tell us your opinion.

Bunyaminreply
Januari 6, 2018 at 22:41

Setelah direndam apakah bisa langsung ditebar atau disimpan lagi dalam karung sampai muncul akarnya?

gdmokreply
Maret 5, 2018 at 13:50
– In reply to: Bunyamin

Halo Bunyamin,

Setelah benih direndam kemudian ditiriskan dan ditunggu hingga keluar bakal calon akar yang selanjutnya dapat langsung ditebar ke lahan persemaian.

Boedyreply
Maret 16, 2020 at 02:40
– In reply to: Bunyamin

Boleh

Johanreply
Maret 22, 2020 at 05:12

Apakah poc gdm d jual di tiap toko pertanian?

GDM Inforeply
Juni 11, 2020 at 11:50
– In reply to: Johan

Mengenai produk kami bapak bisa langsung menghubungi via whatsapp ya pak

Terima kasih

Sudarsonoreply
Agustus 8, 2022 at 07:19

Efek apa yang akan terjadi bila peredaman padi kurang dari 1×24 jam

GDM Organicreply
Agustus 13, 2022 at 13:29
– In reply to: Sudarsono

Perendaman padi sebaiknya dilakukan selama semalam atau bisa juga 1×24 jam utk memberikan waktu untuk benih padi menyerap nutrisi pada POC GDM sehingga akan membuat pertumbuhan tunas/perkecambahan lbh cpt, jika waktu perendamannya kurang tentunya penyerapan nutrisi POC GDM juga akan kurang sehingga berpengaruh pada kecepatan perkecambahannya.

Leave a reply