Cara Stressing Vanili Agar Cepat Berbuah Lebat

Stressing vanili? Apakah Anda pernah mendengar mengenai teknis perawatan satu ini. Ya, salah satu metode perawatan vanili yang tentu sangat menarik dipelajari. Metode yang satu ini popular dikalangan petani vanili yang mungkin memiliki pengalaman yang kurang bagus.

Salah satu masalah yang sering dihadapi bagi anda yang mempunyai tanaman vanili adalah tanaman ini tidak berbuah sama sekali. Tentunya anda ingin memiliki tanaman vanili yang berbuah. Ada satu cara yang bisa anda lakukan untuk membuat vanili berbuah, yaitu stressing.

Lalu bagaimana langkah yang tepat untuk melakukan stressing? Tentu memahami beberapa hal yang membuat tanaman vanili tidak maksimal hasilnya. Berikut penjelasan secara lengkapnya:

Penyebab Tanaman Vanili Tidak Berbuah

Pada kondisi normal, tanaman vanili akan mulai berbuah pada umur 7 bulan hingga 9 bulan sejak hari penanaman pertama. Vanili yang sehat dapat berbuah dengan sangat lebat ketika sudah memasukin masa panen. Lantas, apa yang menyebabkan vanili tidak berbuah?

penyebab vanili tidak berbuah

1. Syarat Tanam yang Tidak Sesuai

Seperti tanaman lainnya, tanaman vanili juga memiliki syarat tanam agar bisa tumbuh dengan baik. Syarat tanam ini biasanya meliputi tinggi dataran, curah hujan, suhu dan derajat keasamaan tanah.

  • Tanaman vanili akan tumbuh dengan optimal jika ditanam pada dataran dengan ketinggian 700 meter hingga 1000 meter dari permukaan laut. Selain itu, curah hujan yang optimal untuk 1500 mm hingga 3000 mm dalam satu tahun.
  • Suhu yang tepat untuk tanaman vanili berkisar antara 25oC hingga 36oC. Tanaman vanili akan tumbuh dengan optimal pada tanah dengan derajat keasaman sekitar 5,5 sampai 7.
  • Menanam tananam vanili tidak sesuai dengan syarat tumbuh yang sudah disebutkan sebelumnya dapat menyebabkan gangguan pertumbuhannya. Tanaman vanili jadi sulit untuk berbuah. Bukan tidak mungkin tanaman vanili akan mati.

2. Kelembapan yang Terlalu Tinggi

Anda sudah mengetahui kalau tanaman vanili membutuhkan curah hujan paling banyak hanya sekitar 3000 mm dalam setahun. Jika curah hujan sedang tidak banyak, anda dapat membantunya dengan menyiram tanaman vanili.

Namun, menyiram tanaman vanili dapat membuatnya menjadi lebih lembap. Kelembapan lingkungan di sekitar tanaman vanili juga akan semakin bertambah jika curah hujan sedang tinggi.

Kelembapan yang terlalu tinggi bisa menjadi penyebab tanaman vanili tidak bisa berbuah. Bahkan dengan kelembapan yang sangat tinggi, tanaman vanili bisa membusuk.

3. Serangan Penyakit

Penyakit busuk batang, busuk sclerotium, busuk pucuk dan buah, serta antraknose menjadi penyakit yang paling umum menyerang tanaman vanili. Dengan adanya serangan penyakit tersebut, tanaman vanili tidak akan bisa berbuah. Bukan hanya tidak bisa berbuah, bahkan tanaman vanili juga akan mengalami kematian.

Kebanyakan penyebab dari berbagai penyakit busuk adalah jamur. Jamur akan berkembang dengan sangat pesat pada lingkungan dengan kelembapan yang cukup tinggi.

Berbagai gejala bisa timbul dari berbagai penyakit di atas, seperti bercak, hingga daun atau bunga yang rontok. Salah satu hal yang dialami oleh penyakit tanaman vanili mengalami kebusukan.

Berikut ini Cara Mengatasi Penyakit Busuk Vanili dan juga langkah pencegahannya yang sudah diulas oleh tim ahli perkebunan kami.

4. Serangan Hama

  • Selain penyakit, hama juga bisa menjadi penyebab tanaman vanili tidak bisa cepat berbuah. Berbagai hama yang umum menyerang tanaman vanili adalah bekicot dan ulat.
  • Bekicot dan ulat biasanya akan merusak daun, bunga, dan batang hingga membuatnya rontok. Memang dampak serangan dari bekicot dan ulat tidaklah terlalu besar. Namun, tetap bisa membuat tanaman vanili gagal panen.
  • Jika bekicot dan ulat membuat bunga rontok, maka tanaman vanili bisa gagal berbuah. Bunga menjadi komponen penting agar tanaman vanili bisa berbuah.

Cara Stressing Vanili Secara Tepat

Stressing berasal dari kata stress, yang artinya anda harus membuat tanaman vanili mengalami stress atau tekanan sehingga bisa menghasilkan buah dengan lebih cepat. Tentu saja ada cara melakukan stressing yang baik dan tepat untuk tanaman vanili.

proses stressing vanili

1. Pemilihan Sulur

Salah satu metode stressing pada tanaman vanili yang dapat anda lakukan adalah membuat luka sehingga tanaman yang satu ini akan menyalurkan segala mineral yang terkandung di dalam akarnya untuk menyembuhkan luka tersebut. Karena itu, anda harus membuat luka pada beberapa bagian dari tanaman vanili.

Bagian yang dapat anda lukai adalah sulur pada tanaman vanili. Sulur adalah akar yang menjuntai dari salah satu cabang pada tanaman vanili. Contohnya, pohon beringin juga memiliki sulur atau akar panjang dari cabangnya. Tanaman vanili memiliki karakteristik yang sama seperti pohon beringin.

Tidak sembarangan sulur yang bisa anda potong karena ada beberapa karakteristik yang harus anda perhatikan terlebih dahulu sebelum memotong sulur tanaman vanili. Sulur yang siap melalui proses stressing adalah sulur tanaman vanili yang sudah tua.

Lalu, bagaimana sulur tanaman vanili yang sudah tua? Anda dapat mengetahuinya dengan memeriksa tingkat kekerasan sulur tersebut. Sulur yang sudah semakin keras biasanya semakin tua. Sulur tanaman vanili yang semakin tua biasanya semakin bagus untuk proses stressing karena masih produktif untuk bisa menghasilkan buah.

2. Pemotongan Sulur

Setelah anda memilih sulur yang tua, keras, dan tepat, maka langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah memotong sulur tersebut. Memotong sulur tanaman vanili perlu dilakukan secara berhati-hati untuk memastikan tanamannya tidak mati.

  • Sulur tanaman vanili perlu dipotong 5 cm di atas ruas. Karena itu, anda harus mencari ruas dari sulur tersebut terlebih dahulu.
  • Mencari ruas dari sulur tanaman vanili tidaklah terlalu sulit. Cukup lihat bagian yang menimbulkan garis dan sedikit lengkungan pada sulur tersebut.
  • Potonglah sekitar 5 hingga 7 sulur dari tanaman vanili. Maksud dari pemotongan sulur ini adalah membuat sulur semakin tua sehingga lebih cepat produktif dan menghasilkan bunga dan buah.

3. Mengetahui Waktu yang Tepat

Cara melakukan stressing pada tanaman vanili memang sangat gampang. Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah melakukan stressing tersebut pada waktu yang tepat.

  • Waktu yang paling tepat untuk melakukan proses stressing pada tanaman vanili adalah saat sebelum panen. 2 bulan hingga 3 bulan sebelum tanaman vanili berbunga merupakan waktu terbaik untuk melakukan proses yang satu ini.
  • Bunga vanili pasti akan tumbuh sebelum tanaman ini berbuah. Pada saat itu, anda dapat melukan proses stressing.
  • Selain itu, proses stressing yang baik harus dilakukan dengan berhenti menyiram tanaman vanili. Pemberian air untuk tanaman vanili yang sedang dalam proses stressing harus sedikit mungkin sehingga lebih baik melakukan proses stressing pada musim kemarau.
  • Di Indonesia, proses stressing paling baik dilakukan pada bulan Mei hingga Juni, saat musim kemarau.

Pemupukan Tanaman Agar Cepat Berbuah

Setelah melakukan stressing terhadap tanaman vanili, anda juga harus memberikan pupuk agar bisa cepat berbuah. Seperti yang sudah anda ketahui, pemupukan merupakan salah satu syarat agar tanaman manapun bisa berbuah. Lakukan tata cara pemupukan yang tepat agar tanaman vanili bisa berbuah lebat dengan waktu yang cepat.

1. Pemupukan Media Tanam

Anda dapat melakukan pemupukan terhadap media tanam terlebih dahulu ketika ingin menanam tanaman vanili. Media tanam yang diberikan pupuk akan menjadi lebih subur dan baik untuk tanaman vanili. Media tanam yang subur akan membuat tanaman vanili menjadi lebih sehat.

GDM SAME DAN BLACKBOS

Anda dapat menggunakan pupuk organik GDM dengan produk andalan GDM SAME, GDM Black Bos, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan. Kedua pupuk ini sangat cocok untuk membuat media tanam semakin subur.

  • Tentu anda harus menggunakan GDM SAME dan GDM Black Bos dalam dosis yang tepat agar bisa membuat media tanam untuk tanaman vanili semakin subur.
  • Pada saat pengolahan media tanam, berikan GDM SAME sebanyak 200 gram untuk 1 lubang tanam. Kemudian, siramkan GDM Black Bos dengan cara melarutkan sebanyak 1 botol dengan 100 liter air kemudian siramkan sebanyak 250 ml larutan per tanaman.
  • Diamkan media tanam yang sudah anda berikan GDM SAME dan GDM Black Bos terlebih dahulu dalam beberapa hari. Letakkan media tanam di bawah sinar matahari untuk memastikan bakteri dan virus penyebab penyakit pada tanaman vanili mati.

2. Pemupukan Tanaman

Jika anda sudah melakukan proses pemupukan untuk media tanam, anda tinggal melakukan proses penanaman. Setelah menanam tanaman vanili, langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah memupuk tanaman vanili dengan pupuk yang tepat.

Dalam pemupukan tanaman vanili, anda dapat menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan. Pemupukan tanaman vanili dapat anda lakukan pada saat tanaman vanili baru berumur 7 hari.

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan, GDM SAME, dan GDM Black Bos terbuat dari bahan-bahan alami. Ketiga bahan tersebut digunakan karena mengandung berbagai mineral dan vitamin yang dibutuhkan untuk tanaman vanili.

Proses pemupukan organik secara tepat guna dan sesuai dosisnya tentu bisa Anda terapkan berikut Cara Pemupukan Tanaman Vanili Agar Berbuah Lebat.

Karena terbuat dari bahan-bahan alami, penggunaan Pupuk Organik GDM sangat aman bagi tanaman vanili dan lingkungan sekitar. Selain itu, Pupuk Organik GDM juga mengadung berbagai bakteri baik yang dapat menyuburkan tanah dan menunjang pertumbuhan tanaman vanili.

Itulah cara untuk melakukan proses stressing pada tanaman vanili agar cepat berbuah. Proses stressing sebenarnya cukup gampang. Namun, harus dilakukan secara hati-hati karena dapat membuat tanaman vanili mati jika dilakukan dengan cara yang salah.

Nah jika Anda membutuhkan pengarahan tim ahli perkebunan kami, Anda bisa berkonsultasi secara GRATIS dengan tim ahli kami melalui tombol dibawah ini:

Share your thoughts