Panduan Lengkap Budidaya Padi Bebas Wereng, Hasilkan 12 Ton Sekali Panen
Sukses membudidayakan padi sekaligus bebas serangan hama wereng? Dulur perlu tau cara menanam padi yang tepat dan sudah terbukti hasilnya
Salah satu Mitra Kami di Kabupaten Ngawi, Pak Naren menghasilkan panen padi hingga 12 ton
Selain itu beliau juga bisa meminimalisir serangan hama wereng yang selama ini menjadi momok tersendiri bagi petani padi pada umumnya
Lalu apa rahasia Pak Naren bisa mendapatkan panen padi dengan hasil memuaskan?
Berikut ini dulur bisa menyimak video selengkapnya:
Komoditas pangan yang satu ini, tentu harus ditingkatkan produktivitasnya
Petani asal Ngawi yang merupakan mitra kami sudah membuktikkan kualitas hasil panen yang menggembirakan hasilnya
Lalu apa saja kiat khusus yang bisa dulur terapkan?
Sebelum itu dulur harus mengetahui beberapa varietas padi yang cocok untuk budidaya
Berikut ini ulasannya:
Daftar Isi
Varietas Padi Untuk Budidaya
Pemilihan jenis atau varietas menanam padi memang menjadi hal yang penting untuk dulur petani padi yang akan memulai masa tanam Kembali
Ada banyak varietas padi yang bisa dulur pilih untuk dikembangkan, namun untuk varietas yang dipilih oleh Mitra Kami di Ngawi Bapak Naren sendiri adalah varietas padi inpari sidenuk
Salah satu kelebihan varietas yang ditanam oleh pak Naren menghasilkan tekstur nasi yang pulen
Selain itu varietas ini lebih tahan terhadap serangan hama wereng dan hawar daun yang selama menjadi momok bagi petani
Namun varietas ini juga rentan terhadap beberapa penyakit yang menyerang, maka dari itu Pak Naren memilih Pupuk yang tepat untuk perawatan tanaman padinya
Selain itu meminimalisir serangan penyakit maupun ham pada tanaman padi
Beliau menggunakan Pupuk GDM Organik sebagai salah satu kombinasi tepat untuk perawatan tanaman padinya
Kenapa menggunakan Pupuk GDM Organik? dan apa saja pengaruhnya?
Dulur dapat menyimak proses penanaman padi dari awal sampai akhir berikut ini:
Syarat Tumbuh Menanam Padi
Pada dasarnya syarat tumbuh menanam padi berkaitan erat dengan pemilihan varietas yang dipilih
Untuk varietas inpari sidenuk sendiri yang ditanam oleh Mitra kami Pak Naren
menurut litbang.pertanian.go.id cocok untuk ditanam pada dataran rendah dengan ekosistem sawah yang ketinggian 600 mdpl
Sedangkan secara umum, syarat tumbuh yang dibutuhkan untuk tanaman padi memiliki kriteria sebagai berikut:
- Curah hujan rata-rata 200 mm per bulan
- Suhu yang baik untuk tanaman padi 23oC
- Tanah yang cocok memiliki karakteristik seperti lempung, fraksi pasir dan memerlukan air yang cukup
- pH tanah yang dibutuhkan 4 sampai 7 dengan ketebalan lapisan atasnya 18 sampai 22 cm
Syarat tumbuh sangat disesuaikan kondisi daerah dulur berada, maka secara umum yang bisa dulur tetapkan bisa disesuaikan dengan perawatan yang tepat
Pengolahan Lahan Menanam Padi
Lahan budidaya atau media menanam padi menjadi salah satu hal yang penting untuk dulur perhatikan
Tujuannya tentu untuk mengolah lahan budidaya menjadi media siap ditanami
Maka dari itu ada beberapa tahapan pengolahan lahan budidaya padi khususnya di sawah
Berikut tahapan pengolahan lahan tanaman padi:
a. Pembuatan Saluran Irigasi
Dulur bisa melakukan pembersihan lahan dari gulma serta buat pematang dengan ukuran lumayan tinggi
Tujuannya untuk menahan air agar tidak keluar petak saat pengolahan tanah serta untuk menjaga kebutuhan air dalam petak sawah
b. Pengolahan Tanah
Tahapannya dengan mencangkul sudut petakan lahan sebelum dilakukan pembajakan, kemudian lahan budidaya dialiri air untuk melunakan tanah serta membuatnya basah
Kemudian lakukan pembajakan dengan kedalaman +20 sampai 30 cm hingga penampakan tanah terbalik dan hancur
c. Perataan Lahan Tanah
Tahapannya air dalam petakan terlebih dahulu dibuang, pastikan bongkahan dari proses membajak sebelumnya tetap basah
Kemudian tutup saluran pemasukan dan pembuangan air, supaya semuanya tidak habis airnya di petakan sawah
Caranya perantaan tanahnya dengan posisi memanjang dan melintang sehingga nanti tanah akan rata dan mudah untuk ditanami bibit padi
Dalam tahapan ini bertujuan untuk membuat tanah menjadi lumput dan memudahkan pemupukan dasar pada tahapan selanjutnya
d. Pemupukan Dasar
Tahapan pemupukan dasar saat pengolahan tanah sangatlah penting, hal inilah yang menunjang kesuksesan panen raya Pak Naren di Ngawi
Penggunaan GDM Granule SAME dengan cara ditebar secara merata pada lahan tanam dengan dosis 150 kg/ha
Setelah itu kombinasikan dengan GDM Black Bos, takaran yang diberikan sebanyak 250 ml setara 1 gelas air mineral per tangki dan dosisnya 5 kg/ha. Dulur bisa langsung menyemprotkan secara merata pada tanah yang lembah dan basah
Proses pengolahan lahan menanam padi dengan pemupukan dasar yang tepat, tentu untuk menunjang kualitas tanah atau lahan budidaya
Kombinasi GDM Granule SAME dan GDM Black Bos untuk menutrisi tanaman serta memperbaiki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta membuka pori-pori tanah lebih cepat sehingga tanah yang keras menjadi lebih gembur dan subur.
Pemilihan Benih Padi Unggul
Setelah menentukkan varietas yang dipilih sebelumnya, dulur perlu memilih benih padi unggul. Pilihlah benih padi unggul yang baik
Sebab benih padi unggul akan menentukan hasil produksi yang maksimal.
Maka dari itu harus cermat dan teliti dalam pemilihan benih padi unggul agar dapat memperoleh hasil panen yang tinggi.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam pemilihan benih padi unggul adalah :
- Pilih benih padi unggul yang harus bersertifikat resmi dari instansi pemerintah atau perusahaan.
Hal ini menandakan bahwa benih padi tersebut dapat dipertanggungjawabkan kelayakan tanamnya seperti masa dormansinya dan daya tumbuhnya. - Pastikan benih tidak kadaluarsa dan mempunyai daya tumbuh diatas 90%.
- Benih padi utuh/bernas, bersih dan bebas dari hama (kutu-kutuan/kumbang gabah).
- Tingkat kemurnian benih mencapai hingga 98%.
- Memiliki potensi hasil yang tinggi.
- Benih padi tahan penyakit.
Setelah memilih benih padi unggul yang baik, selanjutnya dulur-dulur harus melakukan perendaman benih dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan minimal selama 12 jam.
Takaran yang diperlukan dalam proses perendaman benih padi ini dengan perbandingan 1:20 atau setara penggunaan Pupuk Organik Cair Spesialis Pangan 500 ml untuk setiap 10 liter air
Berikut proses perendaman benih padi untuk memudahkan pemahaman dulur:
Tujuan perendaman benih padi unggul yaitu untuk mematahkan masa dormansi benih dan memilih benih yang bagus supaya benih dapat tumbuh cepat, seragam dan sehat
Serta tanaman bisa mendapatkan perlindungan dari awal terhadap serangan penyakit terutama pada fase pembibitan.
Maka tak heran jika Pak Naren Mitra kami sendiri mengakui tanaman padinya sangat minim terkena serangan hama maupun penyakit
Sebab Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan mengandung bakteri premium Bacillus brevis diantaranya yang dapat menghasilkan beberapa antibiotik untuk menekan infeksi penyakit pada benih.
Persemaian Padi
Setelah proses perendaman padi selesai, maka dulur melakukan proses semai benih padi unggul.
Berikut ini adalah tahapan persemaian tanaman padi:
- Agar bibit padi tumbuh sehat, pada lahan persemaian taburkan pupuk kandang kemudian semprot dengan GDM Black Bos.
- Penggunaan GDM Black Bos pada lahan bertujuan agar penyakit, residu kimia maupun logam berat yang mengendap di dalam tanah dapat didegradasi dan dihilangkan oleh bakteri yang terkandung pada GDM Black Bos.
- Kemudian tebarkan benih padi unggul pada lahan persemaian. Selanjutnya lahan diairi terus-menerus setinggi kira-kira 1 cm.
- Setelah bibit padi tumbuh, kemudian semprotkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan setiap 7 hari sekali dengan dosis 2 gelas (500ml) pupuk organik cair GDM per tangki untuk memaksimalkan pertumbuhan padi.
Untuk informasi lebih detail mengenai persemaian padi dulur-dulur bisa membaca artikel berikut:
Proses Menanam Padi
Saat menanam bibit padi jangan terlalu dalam, cukup dengan kedalaman 1-2 cm. Hal ini penting dilakukan agar jumlah anakan produktif tanaman padi meningkat.
Untuk jarak tanam padi yang bisa dulur terapkan yaitu:
- 20 cm x 20 cm
- 25 cm x 25 cm
- 27,5 cm x 27,5 cm
- 30 cm x 30 cm
Sesuaikan jarak tanam padi dengan kondisi lahan budidaya, dengan begitu tidak terlalu longgar atau padat juga
Selain itu menanam bibit padi yang terlalu dalam akan mempersulit usaha pembentukan anakan padi.
Untuk dulur ingin mengetahui mengenai anakan padi bisa membaca artikel berikut:
Rahasia Memperbanyak Anakan Padi
Mitra Kami Pak Naren mengungkapkan penggunaan Produk GDM Organik mampu menunjang pertumbuhan tanaman padi lebih bagus dan jumlah anakan padi menjadi banyak
Sebab bakteri premium Pseudomonas alcaligenes yang terkandung dalam GDM Black Bos akan bekerja memaksimalkan pertumbuhan akar
Serta meningkatkan penyerapan unsur hara makro dan mikro untuk tanaman.
Sehingga walaupun bibit padi ditanam tidak cukup dalam, tetapi akar tanaman padi dapat masuk dalam ke tanah sehingga pertumbuhan padi akan lebih maksimal.
1. Fase-fase Pertumbuhan Padi
Secara garis besar fase-fase pertumbuhan padi dibagi menjadi dua yakni fase vegetatif dan fase generative. Namun disisi lain fase generative masih menjadi fase reproduktif dalam pematangannya.
Diwilayah daerah tropis fase resproduktif atau umur tanam padi akan berlangsung lebih dari 35 hari, sedangakan fase tahap pematangannya brelangsung selama 30 hari.
2. Penyiangan Lahan Padi
Agar penyerapan nutrisi dapat diserap sempurna oleh tanaman padi, maka salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan memperkecil tingkat persaingan gulma.
Oleh sebab itu dulur-dulur harus melakukan proses penyiangan gulma minimal 2 kali dalam semusim, yaitu pada umur 21 HST dan 42 HST.
3. Pengaturan Air Pada Tanaman Padi Sawah
Dalam masalah pengaturan air pada tanaman padi sawah, salah satu faktor penting menanam padi yang harus mendapatkan perhatian khusus
Berikut pengaturan air pada tanaman padi sawah yang dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:
- Pengairan diatas tanah
- Pengairan didalam tanah (Sub Irrigation)
- Pengairan dengan penyemprotan (Spinkler Irrigation)
- Pengairan tetes (Drip Irrigation)
Cara Pemupukan Padi
Tanaman padi memerlukan nutrisi yang cukup sesuai dengan tingkatan fase tumbuh. Maka dari itu dulur-dulur harus memberikan pupuk makro sesuai kebutuhan padi.
Pada fase vegetatif berikanlah pupuk yang mengandung unsur Nitrogen tinggi selain unsur phosphor dan kalium.
Selanjutnya pada fase generatif menanam padi berikanlah pupuk yang mengandung unsur phosphor dan kalium tinggi.
Selain pupuk makro gunakan juga pupuk mikro karena meskipun kebutuhan unsur mikro kecil tapi jika padi kekurangan unsur ini maka hasil panen juga akan tidak maksimal.
Oleh karenanya setiap 10 hari sekali aplikasikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan yang juga mengandung unsur mikro yang lengkap
Berikut tahapan pemupukan yang sudah diterapkan oleh mitra kami:
- Untuk umur padi 10 sampai 21 HST maka dibutuhkan Pupuk Organik Cair Spesialis Pangan dengan takaran 500 ml atau setara 2 gelas per tangki dan dosisnya 8 liter/ha. Dulur bisa menyemprot secara merata pada seluruh tanaman padi
- Kemudian untuk tetap menjaga kualitas tanah tetap optimal, dulur dapat mengaplikasikan GDM Granule SAME dengan dosis 100 kg/ha, bisa ditebar secara merata kelahan sawah
- Setelah itu semprot dengan GDM Black Bos pada area perakaran, dosis yang digunakan 5 kg/ha dan takarannya setara 1 gelas air mineral
Pak Naren Mitra kami mengakui sendiri, penggunaan Pupuk GDM Organik untuk menanam padi bisa menekan penggunaan Pupuk Kimia
Serta jumlah anakan padi ada 30 sampai 40 serta kualitas malai padi bertambah panjang
Ini dikarenakan kandungan bakteri premium Bacillus pumillus pada Pupuk Organik Cair Spesialis Pangan yang mampun meningkatkan jumlah & luas daun pada tanaman
Penanganan Tanaman Padi Terhadap Hama dan Penyakit
Slogan “Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati” juga berlaku pada proses budidaya padi.
Inilah yang dirasakan juga oleh Pak Naren Mitra kami, serangan hama wereng yang biasanya sangat merepotkan bisa diminimalisir
Ketahanan tanaman padi milik pak naren ketika menggunakan Pupuk GDM Organik aman dari serangan wereng dan Pupuk non GDM lebih rentan terserang wereng
Dulur juga bisa memahami beberapa jenis dan hama yang biasanya menyerang padi dengan ulasan berikut ini:
Berikut Adalah Hama Dan Penyakit Yang Menyerang Padi
Tanaman padi rentan terserang hama dan penyakit jika tidak diantisipasi sejak awal.
Oleh karena itu dulur-dulur harus sering melakukan pengamatan yang sering dilakukan agar dapat dideteksi sejak awal.
Berikut adalah beberapa hama & penyakit yang sering menyerang tanaman padi :
A. Hama padi
1. Penggerek batang
Hama penggerak batang atau yang juga dikenal dengan sebutan sundep biasanya menyerang pada fase vegetative
Ditandai pada daun tengah atau pucuk tanaman mati karena pada titik tumbuh dimakan ulat penggerek batang.
2. Hama Wereng
Hama wereng hijau, wereng putih, dan wereng coklat menyerang padi dengan cara menghisap cairan pada batang kemudian menularkan virus ke tanaman
Akibatnya padi menjadi kering seperti terbakar atau menyebabkan pertumbuhannya kerdil.
Untuk dulur yang ingin lebih jelas dalam mengatasi hama yang satu ini bisa membaca artikel berikut:
Cara Mengatasi Serangan Hama Wereng Pada Padi
3. Keong mas, walang sangit, tikus, burung, dan lain-lain.
Hama selanjutnya yang menyerang tanaman padi yaitu hama keong mas, walang sangit, tikus, burung ,dll.
Serangan hama-hama diatas dapat dicegah dengan aplikasi Produk Pupuk GDM Organik secara rutin dan sesuai anjuran.
Sebab dengan perawatan atau pemupukan dengan Pupuk GDM Organik membuat dinding sel tanaman menjadi lebih tebal dan bakteri yang dikandungnya menghasilkan antibiotik sehingga hama tidak mau menyerang.
B. Penyakit Padi
Berikut adalah beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman padi.
1. Hawar Daun Bakteri
Penyakit ini disebabkan bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae yang dapat menurunkan hasil panen cukup signifikan.
Penyakit ini menyerang saat kondisi musim hujan atau musim kemarau yang basah, terutama pada lahan sawah yang selalu tergenang dan penggunaan pupuk N yang berlebihan.
Daun yang terserang berwarna hijau kelabu, melipat dan menggulung, layu, dan akhirnya mati, mirip seperti tanaman yang terserang penggerak batang.
2. Busuk Batang
Busuk batang merupakan penyakit yang menginfeksi tanaman pada bagian kanopi dan menyebabkan tanaman menjadi mudah rebah.
Gejala yang timbul berupa bercak kehitaman serta bentuknya tidak teratur pada sisi luar pelapah daun dan secara bertahap membesar.
Selanjutnya cendawan akan menembus batang padi yang kemudian menjadi lemah dan akhirnya anakan akan mati. Akibat akhirnya tanaman menjadi rebah.
3. Penyakit Bercak Daun
Penyebab penyakit bercak daun adalah jamur Helmintosporium oryzae. menyerang tanaman padi mulai dari biji yang baru kecambah, malai, pelepah daun dan buah yang baru tumbuh.
Gejalanya biji padi busuk saat berkecambah, dan kemudian mati, tanaman padi dewasa busuk dan kering, dan biji bercak-bercak tetapi tetap berisi.
Berikut beberapa cara untuk meminimalisir serangan penyakit bercak daun:
- Pencegahan penyakit bercak daun yaitu dengan melakukan perendaman benih menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan.
- Cara pengendalian penyakit bercak daun yaitu dengan cara pengeringan petakan, kemudian biarkan tanah hingga retak sebelum dialiri lagi.
- Di samping itu tunggul-tunggul padi sesudah panen harus didekomposisi menggunakan GDM Black Bos agar tidak busuk di dalam tanah, namun dapat terfermentasi sempurna menjadi pupuk kompos.
- Cara pencegahan penyakit diatas dapat dilakukan dengan menggunakan GDM Black Bos Setiap 1 bulan sekali dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan setiap 1 minggu sekali
Sebab bakteri premium pada Pupuk Organik GDM mampu menghasilkan antibiotik untuk mengendalikan penyakit dan phytohormon yang berguna merangsang keluarnya malai padi dan memaksimalkan pengisisan padi.
Panen Padi
Menghasilkan panen padi hingga 12 ton dan bebas serangan hama wereng sudah terwujud oleh salah Mitra Kami Pak Naren
Secara beliau melakukan perawatan tanaman padinya secara intensif dan massif
Dulur bisa melihat video selengkapnya mengenai panen raya di Ngawi:
Maka ada beberapa proses dalam pemanenan yaitu:
- Panen padi pada masa kini bisa dilakukan dengan teknologi yang canggih, seperti mesin pemanen combine harvester
- tetapi dalam budidaya yang masih kebanyakan trasdional atau setengah tradisional para petani masih menggunakan sabit atau bahkan ani-ani.
- Panen padi tanpa menggunakan mesin merupakan salah satu perkerjaan dalam budidaya yang paling banyak memakan waktu dan tenaga kerja.
Kegiatan tersebut dapat langsung diikuti dengan proses pasca panen atau pengeringan terlebih dahulu.
Pasca Panen Padi
Penanganan pasca panen padi menjadi tahapan terakhir yang penting untuk dulur perhatikan, meliputi beberapa tahap seperti:
Penumpukan dan pengumpulan
Penumpukan dan pengumpulan merupakan tahap penanganan pasca panen. Ketikdak tepatan dalam penumpukan serta pengumpulan mengakibatkan kehilangan hasil yang cukup tinggi.
Perontokan
Perontokan merupakan tahap panen setelah penumpukan. Pada tahap ini kehilangan hasil akibat tidaktepatan dalam hal melakukan perontokan membuat hasil mencapai dari 5 % saja.
Pengeringan
Proses pengeringan merupakan proses dimana penurunan kadar air gabah sampai nilai tertentu hingga siap diolah ataupun digiling.
Penyimpanan
Penyimpanan merupakan proses mempertahankan gabah agar tetpa dalam keadaan baik dalam waktu jangak tertentu.
Penggilingan
Dalam proses ini merupakan proses untuk mengubah gabah menjadi beras, yag dimana proses penggilingan gabah meliputi pengupasan, pemisahan, penyosohan, serta pengemasan & penyimpanan.
Bagaimana semakin yakin untuk meningkatkan hasil panen padi?
Tahapan dan proses penanaman padi yang tepat, tentu hal yang telah dicapai Pak Naren Mitra GDM di Kabupaten Ngawi
Sebagai salah petani padi yang sukses meningkatkan hasil panen hingga 12 ton
Sekarang dulur petani padi diberbagai daerah bisa melakukannya, dengan penggunaan Pupuk GDM Organik tidak hanya menunjang kualitas panen
Namun dulur juga turut untuk menjaga kelestarian alam dengan penggunaan Pupuk Organik yang bagus untuk tanah, tanaman dan alam
Jika dulur-dulur memiliki kendala selama budidaya padi atau ingin mengetahui lebih mengenai Produk Pupuk GDM Organik
Silahkan menghubungi tim teknis kami dengan melalui tombol dibawah ini:
25 Comments
Join the discussion and tell us your opinion.
Cocokkah dipakai di lahan pertanian kecamatan Siantar?
Selamat siang pak Lena,
Sangat cocok pak, jika ada kendala jangan ragu untuk menghubungi tim ahli kami ya pak.
Agar bisa kami bantu lebih detail.
Terima kasih
benar-benar info yang sangat membantu saya, dan setelah membaca artikel ini, para petani di desa saya mulai menerapkan langkah-lankahnya. dan mendapatkan hasil yang sangat maksimal, terimakasih.
terimakasih atas info cara menanam padi yg baik ini sabgatbmembantu
Saya sangat butuh informasi cara bercocok tanam padi sawah seperti ini,mengingat saya baru menggeluti dunia pertanian ini.terima kasih referensi nya.
Saya mau memulai merambah pertanian, mohon bimbingannya
Halo pak Imam,
Ingin bimbingan yang seperti apa ya pak, silakan ajukan pertanyaan pak. Saya akan bantu dengan sebaik mungkin
Lahan percontohan Ngawinya mana?
Setahu saya hasil padi daerah sini maksimal 11ton
Halo pak Abdul Azis
Bisa lihat video nya di atas ya pak, atau bisa langsung lihat di chanel youtube kami https://youtu.be/8fetD59bdLQ .
Disana terdapat video hasil panen beserta petani yang terlibat pak.
Untuk pengajuan proses kerjasama seperti di ngawi bagaimana ya min caranya
Halo kak Diah
Bisa langsung menghubungi tim marketing kami dengan cara klik icon whatsapp dibawah ya kak.
Artikel ini sangat membantu, memberi informasi yang begitu lengkap mengenai cara menanam padi sampai ke jenis-jenis hama padi yang sering menyerang. Semoga kedepannya dapat menulis lebih banyak artikel yang informatif.
Sy sebagai pemula dalam bidang pertanian, informasi ini sgt membantu untuk sy aplikasikan.
Sama sama pak Abd.Rahman
Kalo di bali dimana kita bisa cari produk GDM ini min ? Skalian nanya” krn saya baru muali dipertanian
Halo Pak Wayan
Untuk membeli produk GDM bapak bisa menghubungi layanan konsumen kami dengan klik tombol berikut ini
Klo wilayah bali dmna bisa saya dptkan produk gdm ? Skaligus konsultasi…
Maklum baru mulai
Thanks
Iya pak bisa langsung menghubungi kami via whatsapp ya
Saya ingin banyak tahu tentang bercocok tanam / menanam padi, terutama menghadapi musuh/hama padi. Terima kasih infonya.
Sama-sama Pak
Semangat untuk memulai budidaya padinya
Artikelnya sangat bagus dan juga menarik. Sangat mudah untuk diterapkan.
selamat malam pak gimana cara aplikasi gdm blck bos dan gdm spesialis tanaman pangan
soalnya saya masi pemula dalam pertanian
Bapak bisa langsung menghubungi kami secara langsung via whatsapp ya
Saat ini sy sdh terlanjur menebar padi untuk pembibitan (7 hr yll). Utk selanjutnya apakah bisa menggunakan pupuk organik gdm. Langkah langkahnya bagaimana sd panen. Mtrnuwun
Masih sangat bisa pak, caranya segera semprot dgn Black Bos dgn dosis 1 gelas per tangki (cairkan di ember dulu kemudian saring dgn kain bekas saat masukkan ke tangki) semprot ke tanah (terkena tanaman tdk ada efek negatif).
Setelah proses bajak/traktor tabur GDM SAME & semprot lahan dgn Black Bos (cara & dosis sama), kemudian setelah pindah tanam semprot tanaman dgn POC GDM setiap 10 hari sekali.