Tips Mengatasi Serangan Hama Wereng Pada Padi
Serangan hama padi menjadi momok tersendiri bagi petani, salah satunya serangan hama wereng yang menjadi hal yang penting untuk diperhatikan secara maksimal.
Hingga saat ini serangan hama wereng pada padi masih terus berlangsung dengan tingkatan strain yang berbeda.
Hama wereng telah mengalami resistensi bahkan cenderung mengalami mutasi Gen. Hal ini disebabkan aplikasi pestisida yang terlalu sering dan berlebih (over dosis).
Lebih parahnya lagi kadangkala jenis dan merk pestisida yang digunakan pun selalu sama (tidak pernah diganti).
Daftar Isi
Hama Wereng Pada Padi
Hama wereng merupakan hama padi yang paling berbahaya dan merugikan. Hama ini bias menghidap tanaman padi sekaligus menyebarkan virus yang menyebabkan tanaman terinfeksi penyakit tungro.
Saat ini tanaman padi di Indonesia sudah sangat rentan akan serangan hama wereng, dan bahkan saat ini pun belum dapat mengatasi hal tersebut .
Jenis Hama Wereng Padi
Didalam budidaya tanaman padi, pastinya tidak akan terlepas dari anacaman hama yang menyerang tanaman padi. Oleh sebab itu diperlukan pengetahuan seorang petani untuk mengenal berbagai jeni-jenis hama wereng padi.
Agar petani bias mengidentifikasi secara tepat dan akurat dalam penangananya.
Wereng Coklat
Wereng coklat merupakan salah satu hama pada padi yang utama. Karena siklus hidupnya 23-33 hari, selama wereng coklat hidup dapat menghasilkan telur hingga 1000 butir.
Secara langsung wereng coklat dapat merusak tanaman melalui penghisapan cairan pada system pembuluh tanaman padi. Wereng coklat juga merupakan penyakit virus kerdil hampa dan virus kerdil rumput.
Wereng Hijau
Wereng hijau merupakan salah satu hama yang sering menyebabkan kerusakan pada tanaman padi. Hama tersebut dapat menularkan penyakit tungro.
Keruskan yang dialami dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung wereng hijau dapat menghisap sel cairan tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman secara tidak langsung menimbulkan penyakit tungro.
Gejala Serangan Hama Wereng Padi
Hama wereng merupakan jenis serangga yang paling ditakuti oleh para petani, karena serangan populasi hama ini sendiri dapat menyebabkan gagal panen.
Ledakan populasi hama wereng di sector pertanian meluas dan disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor tersebut antara lain ialah musuh alami (predator, parasitoid, pantogen), iklim, cara bercocok tanam, penggunaan pestisida dan varietas.
Gejala Serangan Hama Wereng Coklat
Gejala yang diakibatkan oleh kerusakan secara langsung seperti daun yang berwarna cokelat serta mengering, sehingga membuat pertumbuhan akan melambat.
Selain itu tanaman padi akan terlihat seperti terbakar yang diakibatkan cairan pada batang dihisap oleh hama wereng.
Gejala Serangan Hama Wereng Hijau
Gejala yang ditimbulakan seperti tanaman akan terlihat mengecil (kerdil). Malai yang dihasilkan sangatlah berkurang serta daun berubah menjadi warna kuning oranye hingga akhirnya menjadi kemerahan dan tanaman lama kelamaan akan mati.
Faktor Penyebab Berkembangnya Hawa Wereng Pada padi
Berikut adalah faktor-faktor yang menjadikan perkembangan populasi hama wereng :
- Tersedianya padi sepanjang tahun.
- Jarak tanam yang rapat untuk varietas padi yang memiliki anakan banyak sehingga tercipta iklim mikro yang sesuai untuk perkembangan populasinya.
- Pemakaian varietas yang memiliki hasil yang tinggi namun rentan terhadap hama wereng.
- Pemberian pupuk N yang berlebihan.
- Kondisi suhu lingkungan 18-30ºC.
- Kelembaban relatif antara 70-85%.
- Serta penggunaan insektisida dengan tidak bijaksana yang dapat menyebabkan terbunuhnya musuh alami dan menimbulkan masalah resistensi serta resurjensi pada populasi hama wereng.
Kerusakan yang disebabkan oleh hama wereng pada padi lebih umum terjadi di daerah yang ditanam padi secara terus menerus. Pada lokasi yang pola tanamnya serempak dan waktu panen yang bersamaan dapat mencegah terjadinya kerusakan oleh hama wereng
Baca Juga : Membuat Benih Padi Tumbuh Cepat, Sehat, dan Seragam
Hama wereng apabila menyerang padi, akan menyebabkan tanaman tersebut mengering pada satu lokasi secara melingkar atau disebut juga hopper burn.
Sedangkan wereng hijau dan wereng loreng adalah sebagai vector virus tungro. Dimana virus tungro ini merupakan penyebab penyakit kerdil rumput dan penyebab kerdil hampa pada tanaman padi.
Apabila wereng tersebut menyebarkan virus tungro pada saat padi dalam kondisi masa pertumbuhan maka padi akan terkena penyakit kerdil rumput.
Sedangkan apabila menyebarkan virus tungro pada saat padi sedang bunting maka padi akan terkena penyakit kerdil hampa. Akibat-akibat yang disebabkan oleh jenis wereng ini bisa menyebabkan gagal panen (puso).
Baca Juga : Jurus Efektif Mencegah Bulir Padi Kosong
Selain itu pertanaman padi dengan pemupukan nitrogen yang berlebihan akan menciptakan habitat yang disukai oleh lebih dari 200 spesies serangga pemakan tumbuhan. Salah satu serangga pemakan tumbuhan adalah hama wereng.
Hal ini juga yang menjadi salah satu penyebab status hama wereng berubah dari hama sekunder menjadi hama utama padi pada tahun 1970an (Dyck et al. 1979). Bahkan hingga saat ini serangan hama wereng pada padi masih menjadi musuh yang menakutkan bagi petani.
Cara Membasmi Hama Wereng
Cara membasmi hama wereng secara alami yaitu dengan memberikan nutrisi yang cukup pada tanaman padi. Dengan memberikan nutrisi yang cukup dapat dipastikan bahwa tanaman padi tidak akan tersec
Agar tanaman padi tidak kelebihan unsur hara makro & mikro dan selalu tercukupi kebutuhan nutrisi, untuk itu diperlukan makhluk hidup yang bisa mengontrol jumlah kebutuhan nutrisi yang diperlukan tanaman. Makhluk hidup tersebut adalah bakteri (mikroba).
Bakteri tanah mengontrol pasokan harian nutrisi pada kondisi dingin atau panas yang ekstrim atau jika tanah tersebut terendam air, bakteri melambat, dan memperlambat pelepasan nitrogen.
Baca Juga : Pupuk Organik Cair Bersertifikasi Organik Lembaga LeSOS
Hal ini menyebabkan petani berpikir bahwa kemungkinan ada masalah kekurangan nitrogen. Namun ketika mikroba tanah mulai bergerak lagi, gejala kecukupan nitrogen akan tampak.
Menambahkan banyak sejumlah bahan organik, atau kompos pada tanah saat sebelum tanam/saat pengolahan lahan (proses pembajakan) adalah bersifat penting, karena bahan organik atau kompos dapat menambah unsure hara makro & mikro dan membuka pori-pori tanah.
Selain itu penambahan bahan organik/kompos dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia karena bahan organik atau kompos akan memberikan jumlah nitrogen yang dibutuhkan tanaman. Nitrogen yang terkandung dalam bahan organik dilepaskan secara perlahan-lahan untuk tanaman dalam jangka waktu yang panjang.
Bahan organik tersebut dapat berupa Bokashi/kompos/pupuk kandang/pupuk organik padat, dll. Unsur hara makro & mikro yang terkandung dalam bahan organik tersebut diberikan ke tanaman secara perlahan-lahan oleh bantuan bakteri.
Diperlukan bakteri tangguh dan pilihan untuk dapat memberikan nutrisi secara berkesinambungan ke tanaman.
Cara Mengatasi Hama Wereng
Hama wereng sudah dikenal sebagai serangga utama perusak tanaman padi. Penggunaan pestisida kimia memang bisa langsung memberikan hasil nyata, cepat, dan efektif dalam membasmi hama wereng.
Adapula cara mengatasi hama wereng pada tanaman padi dengan selalu menjaga kebersihan lahan dari rumah. Kurangi penggunaan yang memiliki unsur N (Nitrogen), aplikasikan GDM Black Bos pada awal tanam, serta gunakan sostem pengairan intermiten.
POC GDM merupakan Pupuk Organik Cair yang di dalamnya terkandung bakteri tangguh dan pilihan yang mempunyai keunggulan dapat memberikan nutrisi ke tanaman secara perlahan-lahan sesuai kebutuhan sehingga tanaman tidak keracunan yang sering diakibatkan kelebihan unsur nitrogen.
Mikroba GDM dapat menghasilkan enzim, toksin dan antibiotik yang sangat dibutuhkan pertumbuhan tanaman serta melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.
Pemakaian GDM sejak awal tanam akan membuat batang padi tumbuh kuat dan kokoh, sehingga tanaman padi tidak mudah terserang hama wereng. Hal ini sangat berbeda dengan tanaman padi yang terlalu banyak mengunakan pupuk kimia terutama yang mengandung unsur nitrogen tinggi.
Dengan unsur nitrogen yang tinggi dapat membuat padi menjadi lunak/empuk dan manis, sehingga membuat hama wereng tertarik untuk bersarang dan berkembang biak disitu.
Berikut adalah bukti nyata ketahanan Padi GDM, silakan cek video dibawah ini:
Pemakaian GDM sejak awal tanam akan membuat batang padi tumbuh kuat dan kokoh, sehingga tanaman padi tidak mudah terserang hama wereng.
Hal ini sangat berbeda dengan tanaman padi yang terlalu banyak mengunakan pupuk kimia terutama yang mengandung unsur nitrogen tinggi.
Dengan unsur nitrogen yang tinggi dapat membuat padi menjadi lunak/empuk dan manis, sehingga membuat hama wereng tertarik untuk bersarang dan berkembang biak disitu.
Baca Juga : Rahasia Memperbanyak Anakan Padi
Pengendalian Hama Wereng Tanaman Padi
Terdapat meode dalam pengedalian hama wereng tanaman padi diantara lain:
- Penggunaan varietas tahan, dengan penggunaan verietas tahan akan menurukan populasi wereng sebesar 52%
- Penggiliran varietas antar musim, dapat dilakukan dengan menanam varietas yang mempunyai gen tahap Bph1 + (IR64) dan Bph3 di musim hujan. Sedangakn pada musim kemarau ditanam pada varietas gen tahap bPH1 dan Bph2
- Penggunaan pestisida, dengan penggunaan pestidisa dengan bahan aktif imidakloprid dapat mengurangi populasi hama sekitar 52,4%.
Penyemprotan intsektisida kimia yang berlebihan tidak efektif untuk dapat membasmi hama wereng secara keseluruhan. Namun dapat mengakibatkan resistensi, resurgensi dan kematian dari musuh alami wereng tersebut, seperti :
- Laba-laba (Pardosa pseudoannulata, Oxyopes javanus, Tetragnatha maxillosa).
- Kepik (Microvellia douglasi, Cyrtorhinus lividipennis, Paederus fuscipes)
- Kumbang (Synharmonia octomaculata, Ophionea nigrofasciata, Conocephalous longipennis)
- Capung kecil atau kinjeng dom (Agriocnemis spp.)
Pengendalian hama wereng pada padi dengan penggunaan pestisida kimia hanya boleh dilakukan apabila jumlah wereng per rumpun sudah melebihi ambang ekonomi.
Untuk hama wereng ambang ekonominya yaitu 2-5 ekor per rumpun (tergantung masing-masing daerah, bila endemik bisa lebih rendah lagi).
Apabila sudah melebihi ambang ekonomi tersebut, maka harus dilakukan penyemprotan. Contohnya dengan insektisida yang bertujuan untuk menekan populasi hama wereng pada padi.
Untuk itu gunakanlah pupuk kimia terutama pupuk dengan kandungan Nitrogen (N) secara bijak dan sesuai dosis anjuran selain itu selalu gunakan Pupuk organik cair GDM.
Baca Juga : Cara Sukses Persemaian Padi
Pupuk organik cair GDM berfungsi untuk memperkuat batang padi, nutrisi yang dibutuhkkan tanaman padi selalu tercukupi (tidak kurang & tidak berlebih) serta enzim, toksin dan antibiotik alami yang dihasilkan mikroba GDM akan memperkuat daya tahan tanaman padi dari serangan hama wereng dan virus kerdil.
Teknis aplikasi GDM adalah lakukan penyemprotan mulai dari awal persemaian padi dengan dosis 2 gelas air mineral per tangki dan interval waktu 7 hari sekali. Kemudian aplikasikan lagi setelah pindah tanam saat padi umur 10, 20 & 30 HST dengan Dosis 2 gelas air mineral per tangki.
Dengan aplikasi pupuk organik cair GDM Spesialis teratur dan sesuai petunjuk teknis membuat padi sehat, batang kuat dan wereng lewat.
Jika dulur-dulur ingin berkonsultasi langsung mengenai solusi tepat mengatasi hama wereng, dulur-dulur dapat menghubungi kami secara langsung melalui live chat ataupun whatsapp kami.