Telur Ayam Tidak Menetas: Penyebab, Faktor Penunjang, dan Penggunaan Probiotik

Pada keadaan normal, telur ayam akan mulai menetas pada hari ke 22. Saat itulah bibit ayam yang baru mulai lahir. Ada sesuatu yang salah kalau telur ayam belum juga menetas setelah 22 hari.

Bagi usaha pembibitan ayam, telur ayam yang belum bisa menetas tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan kandang dan indukan yang tidak mau mengeram. Tapi sangat bisa dipastikan kualitas telur ayam juga dipengaruhi komposisi pakan maupun usia produktif ayam pada umumnya.

Telur ayam terlambat menetas tentu akan berbahaya bagi ayam yang di dalamnya serta bisnis ternak ayam anda. Jika bibit ayam baru gagal menetas, anda tentu akan mengalami kerugian. Karena itu, anda harus mengetahui dan bisa mengatasi telur ayam yang tidak menetas.

1. Kenali Penyebab Telur Ayam Tidak Menetas

Masa menetas telur ayam yang normal adalah kurang dari 22 hari. Jika telur ayam tidak juga menetas saat setelah 22 hari, maka anda harus mencari penyebabnya. Beberapa hal ini dapat menyebabkan telur ayam tidak menetas:

Indukan Tidak Mau Mengerami

Penyebab telur ayam tidak menetas pertama yang harus anda perhatikan adalah indukan ayam yang tidak mau mengerami telurnya. Tujuan telur ayam harus dierami adalah untuk menjaga suhu agar tetap hangat.

  • Waktu ayam mengerami telur adalah sekitar 21 hari. Terkadang ada induk ayam yang tidak mengerami telurnya dalam 21 hari tersebut. Ini akan membuat suhu telur ayam menjadi lebih dingin.
  • Ada banyak penyebab ayam tidak mau mengerami hingga waktu telur ayam menetas, seperti ayam mengikuti perilaku ayam lainnya dan ayam kekurangan nutrisi tertentu. Induk ayam yang kekurangan nutrisi tertentu, seperti kalsium, bahkan bisa mematok telurnya sendiri.
  • Anda juga harus melihat ciri-ciri ayam yang tidak mau mengerami telurnya sendiri. Ayam yang tidak mau mengerami telurnya menunjukkan sifat yang kebingungan, makan lebih sedikit, dan sedikit lebih agresif.

Suhu Kandang Tidak Normal

Suhu menjadi hal yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan telur ayam. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa suhu kandang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ayam di dalam telur.

Umur Penyimpanan Telur Ayam

Umur penyimpanan telur ayam yang kurang ideal juga menjadi hal yang menyebabkan telur ayam tidak menetas. Sebelumnya telah disebutkan kalau waktu penyimpanan telur ayam yang paling tepat adalah umur 22 hari pada suhu yang tepat.

Penyimpanan telur yang paling cepat atau lama tentu membuat telur tidak akan bisa menetas. Selain itu, tempat penyimpanan yang salah juga menjadi penyebab telur ayam tidak bisa menetas.

Tempat penyimpanan yang tepat untuk mengerami telur ayam agar menetas adalah tempat yang aman dari predator dengan suhu yang stabil setiap saat. Telur ayam juga harus diputar setiap beberapa jam sekali, paling umum adalah setiap 3 sampai 4 jam sekali.

2. Faktor Penunjang Telur Ayam Menetas

Untuk membuat telur ayam menetas pada waktunya, ada beberapa faktor penunjang yang dapat membantunya. Anda harus mengusahakan agar faktor penunjang berikut ini bisa diterima manfaatnya oleh induk ayam atau telur yang sedang dierami:

Menggunakan Mesin Tetas Buatan

Cara membantu penetasan telur ayam yang bisa anda lakukan pertama kali adalah dengan menggunakan mesin tetas telur buatan. Seperti namanya, mesin tetas buatan berguna untuk menjaga telur hingga menetas.

Mesin tetas buatan memiliki cara kerja yang efisien untuk menjaga telur ayam, yaitu menjaga kelembapan, suhu, sirkulasi udara, dan pemutara telur secara otomatis. Hal ini bisa membuat anda menghemat waktu dan tenaga untuk mengurus telur.

Meski bukan hal yang paling berpengaruh, menjaga kelembapan sekitar telur juga penting untuk menghasilkan bibit ayam yang berkualitas. Kelembapan yang tepat untuk mengerami telur ayam adalah sekitar 60% sampai 70%.

Dengan suhu yang cukup tinggi ketika membuat telur ayam menetas, tentu sulit menjaga kelembapan itu. Dengan mesin tetas buatan, anda dapat menjaga kelembapan telur ayam agar tetap tinggi.

  • Menurut beberapa penelitian, temperatur paling ideal untuk mengerami telur adalah sekitar 37oC sampai 40oC. Suhu yang stabil akan membantu pertumbuhan ayam di dalam telur menjadi lebih sehat.
  • Mesin tetas telur buatan yang baik juga harus bisa menjaga sirkulasi udara yang baik dan memutar telur setiap jam yang ditentukan.
  • Cara kerja mesin tetas buatan adalah dengan mengatur semua komponen yang diperlukan terlebih dahulu. Dalam mesin tetas buatan terdapat alat higrometer untuk mengatur kelembapan, thermostat untuk mengatur temperatur, dan mesin pembalik telur secara otomatis.
  • Atur thermostat untuk mengatur suhu sekitar 38oC dan higrometer untuk memastikan kelembapan sekitar 70%. Sebelum memasukkan telur ke dalam mesin, pastikan mesin tetas telur sudah dalam keadaan bersih dan stelir.
  • Pada hari pertama hingga kelima anda memasukkan telur ke dalam mesin tetas, biarkan telur dalam posisi datar dulu. Pada saat hari keenam, mulai atur pemutar telur secara otomatis setiap 3 jam sekali.
  • Pada hari ke 19, matikan mesin pemutar telur otomatis sehingga telur tidak perlu diputar lagi. Pada hari ke 21 dan 22, telur ayam akan mulai menetas. Saat ayam mulai menetas, anda bisa mengeluarkan anak ayam dari mesin tersebut.
  • Perhatikan lampu mesin tetas telur otomatis itu karena rentan mati. Lampu tersebut yang membuat suhu mesin tetas telur jadi panas. Kalau lampu mati, segera ganti dengan lampu yang baru untuk menjaga suhu tetap stabil.

Perbaikan Jenis Pakan

Selain menggunakan mesin tetas otomatis, anda juga harus memperhatikan nutrisi induk ayam. Memberikan induk ayam dengan pakan yang tepat akan membantu proses pengeraman telur menjadi lebih baik.

Sebelum memberikan pakan kepada induk ayam, anda harus mengetahui kebutuhan nutrisinya terlebih dahulu. Induk ayam membutuhkan protein, kalsium, vitamin D, dan fosfor dengan komposisi berikut ini:

Ayam yang sedang dalam masa produktif untuk menghasilkan telur membutuhkan protein dan energi yang cukup banyak. Sekarang, anda harus menyesuaikan pakan yang akan anda berikan dengan kebutuhan nutrisi tersebut.

Umumnya, ada 3 pakan yang biasa diberikan untuk ayam, yaitu jagung, bekatul, dan pakan konsentrat. Inilah komposisi nutrisi dari ketiga pakan tersebut:

Memberikan protein dan kalsium yang lebih dari kebutuhan ayam sangat disarankan agar ayam memiliki cadangan nutrisi yang lebih banyak. Anda juga bisa memberikan suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.

Membuat Kondisi Kandang yang Ideal

Buat juga kondisi kandang yang ideal agar induk ayam dan telurnya dapat terjaga dengan baik. Untuk membuat kandang yang ideal, anda harus memperhatikan bahan untuk membuat kandang ayam. Bahan terbaik untuk kandang ayam adalah bambu dan kayu.

Pastikan setiap ayam dan telurnya mendapatkan bilah. Pada bilah tersebut, ayam akan mengerami telurnya. Berikan setiap bilah jarak sekitar 2 cm agar setiap ayam memiliki ruang untuk bergerak.

Kandang ayam yang baik juga memiliki sirkulasi udara yang bagus, kebersihan yang selalu terjaga, dan suhu yang baik.

Karena itu, buat ventilasi udara agar sirkulasi udara terjaga dengan baik. Selalu bersihkan juga kandang ayam dengan teratur agar tidak ada bakteri dan virus yang akan membuat ayam sakit.

3. Pengaplikasian Probiotik Untuk Menunjang Kualitas DOC

DOC merupakan bibit ayam yang berumur kurang dari 10 hari. Nutrisi yang anda berikan kepada ayam yang baru lahir sangat berpengaruh terhadap perkembangannya saat sudah dalam masa produktif.

Kalau anda memberikan nutrisi yang tidak tepat, maka ayam akan menghasilkan telur yang tidak berkualitas dan tidak bisa menetas. Karena itu, berikan nutrisi yang tepat kepada bibit ayam yang baru menetas.

suplemen organik cair gdm spesialis ternak 5ltr

Salah satu caranya adalah dengan memberikan probiotik yang tepat untuk bibit ayam. Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan agar ayam berkembang dengan lebih baik lagi. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan mengandung berbagai bakteri baik yang dapat melancarkan pencernaan ayam sehingga makannya lebih lahap. Kalau ayam makan dengan lahap, maka semua nutrisi yang diperlukan akan tercukupi.

Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan dengan dosis sekitar 0,3 ml untuk DOC di campurkan ke air minum sehari cukup sekali saja di sore hari. Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan bisa di berikan di umur DOC 5 hari setelah chick in. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, anda harus memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan setiap hari sampai ayam panen.

Itulah beberapa hal yang bisa anda lakukan jika ada telur ayam yang tidak bisa menetas. Jika Anda ingin berkonsultasi lebih mengenai ini, Anda bisa menghubungi tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini:

2 Comments

Join the discussion and tell us your opinion.

SUMARNOreply
Desember 8, 2022 at 08:29

assalamu’alaikum

dok, saya pernah menetaskan telor dalam 2 cara yaitu di eremi oleh induknya, dan menetaskan memakai lampau.
namun dalam masa pengeraman terjadi gempa bumi di Cianjur beberapa meningga yang lalu.
setelah masa mengeram 21-22 hari, saya lihat ternyata tidak ada satupun telor yang menetas (rusak semua : koplak dan ada juga anak ayam mati di dalam telor).
hal ini (menetaskan telor pakai lampu – dalam waktu yang bersamaan dengan saya) juga dilakukan seorang teman yang rumahnya berjauhan.

yang saya tanyakan : adakah pengaruh gempa bumi pada gagalnya menetas telor ayam tersebut ?
terimakasih

GDM Organicreply
September 11, 2023 at 11:00
– In reply to: SUMARNO

Gempa bumi memang memiliki pengaruh yang cukup besar ya kak dalam penetasan telur, apalagi telur harus berada dalam kondisi yang aman agar bisa menetas secara sempurna

Leave a reply