Penyebab Sapi Kurus: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Sapi yang kurus tentu sangat merugikan bagi peternak, sebab dinilai tidak seimbang dengan perawatan dan pemberian pakan yang berkala. Penyebab sapi kurus tentu harus diantisipasi paling tidak harus dicegah agar tidak merugikan, apalagi jika akhirnya menimbulkan kematian.

Biasanya, sapi kurus terlihat tidak sehat, sulit terjual, dan tidak produktif sehingga bisa menjadi kerugian bagi para peternak. Pastinya anda harus mengubah sapi kurus jadi gemuk, meski hal ini bukanlah hal yang mudah. Namun, masih ada cara yang bisa anda lakukan.

Untuk menemukan cara mengatasi sapi kurus, anda harus mengetahui gejala dan penyebabnya terlebih dahulu. Dari kedua hal tersebut, barulah anda akan mengetahui langkah penanganan yang bisa anda lakukan.

Gejala Sapi Tidak Sehat dan Kurus

Berat badan sapi sebenarnya bergantung pada genetikanya. Jika induk sapi kurus, kemungkinan akan menghasilkan anak yang kurus juga. Namun, anda bisa melihat tandan sapi yang kurus karena terjadi sesuatu yang tidak beres dari gejala berikut ini:

gejala sapi kurus

1. Kurang Nafsu Makan

Gejala pertama yang harus anda perhatikan dari sapi yang kurus adalah pola makannya. Berat badan sapi yang berpengaruh dari pakan yang dimakan. Jika makan dengan banyak, maka sapi akan gemuk. Begitu juga sebaliknya.

Sapi yang kurus biasanya memiliki nafsu makan yang sangat kurang. Pakan yang anda berikan sering tidak habis. Padahal sapi sangat membutuhkan nutrisi dari pakan agar bisa tumbuh dengan sehat.

2. Lemas dan Malas Bergerak

Karena makan hanya sedikit, sapi akhirnya kekurangan energi. Kurangnya asupan energi membuat sapi menjadi lemas dan lebih sering diam atau malas bergerak.

Perhatikan perilaku sapi kurus yang anda miliki. Kalau lebih sering berdiam diri bahkan ketika anda mengeluarkannya dari kandang, berarti ada kemungkinan sapi sudah kekurangan nutrisi hingga membuat badannya tidak sehat lagi.

Ketahui Penyebab Sapi Kurus

Sapi yang tidak mau makan hingga kurus dan malas bergerak bisa disebabkan oleh berbagai faktor penyebab. Umumnya adalah penyakit dan kesalahan dalam pemberian pakan. Inilah penyebab sapi kurus yang membuat kesehatannya juga menurun:

penyebab sapi kurus

1. Serangan Penyakit

Hilangnya nafsu makan dan lemas bisa disebabkan oleh faktor utama, yaitu penyakit. Ada banyak sekali penyakit yang dapat menjangkit para sapi, seperti anthrax, pink eye, mastitis, cacingan, perut kembung, ngorok, penyakit mulut dan kaki, brucellosis, kudis, dan BEF.

  • Penyakit antraks disebabkan oleh bakteri bernama bacillus anthraxis dengan tingkat penularan yang sangat tinggi. Bahkan bakeri yang satu ini dapat bertahan hidup selama 50 tahun di dalam tubuh sapi. Gejala yang timbul dari penyakit ini adalah demam, susah bernafas, bengkak, hingga tidak nafsu makan.
  • Seperti namanya, penyakit pink eye menyerang mata sapi dengan gejala pengbengkakan, merah, hingga kebutaan. Virus dan bakteri bisa menjadi penyebab infeksi pink eye pada sapi dengan penularan melalui kontak sapi dengan manusia atau antar sapi lain.
  • Kalau sapi mengalami pembengkakan pada bagian ambing dan menghasilan susu yang sangat encer, maka kemungkinan sapi sedang mengalami mastitis. Penyakit yang satu ini disebabkan oleh bakteri bernama stahpylococcus dan streptococcus cocci.
  • Cacingan tentu saja disebabkan oleh parasit cacing yang hidup di dalam sistem pencernaan sapi dengan memakan nutrisi yang dibutuhkan oleh sapi. Gejala dari cacingan adalah sapi jadi pucat dan tidak nafsu makan. Lingkungan dan pakan yang kotor menjadi penyebab sapi cacingan.
  • Perut kembung merupakan penyakit yang disebabkan karena pakan yang tidak tepat sehingga membuat sapi tidak bisa kentut. Gejala dari penyakit ini adalah perut sapi bengkak pada bagian kiri dan terlihat seperti membungkuk. Sapi juga jadi tidak bernafsu untuk makan.
  • Penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh virus yang dapat menyebar karena lingkungan yang kotor. Penyakit mulut dan kuku akan menunjukkan gejala mulut sapi yang terluka dan memproduksi lendir berlebih. Selain itu, kaki sapi juga terlihat luka-luka. Biasanya, sapi juga akan mengalami demam yang tinggi.
  • Brucellosis merupakan yang terjadi karena infeksi bakteri bernama brucella suis. Sapi yang terinfeksi penyakit brucellosis akan menunjukkan gejala bengkak, tidak nafsu makan, dan demam. Pada sapi yang sedang hamil, penyakit ini bisa menyebabkan keguguran.
  • Penyakit kudis merupakan penyakit kulit yang akan membuat kulit sapi tumbuh koreng, mengeras, dan gatal. Biasanya sapi akan menggesekkan tubuhnya ke dinding jika terserang penyakit kudis. Lingkungan yang jarang dibersihkan membuat sapi rentan terserang kudis.
  • BEF atau penyakit demam tiga hari sangat unik karena akan membuat sapi demam, tetapi hanya dalam waktu 3 hari saja. Namun, sangat jarang ada sapi yang bisa selamat dari demam ini. Penyebab dari penyakit BEF adalah serangga penghisap darah, seperti nyamuk.

2. Kebutuhan Nutrisi Pakan

Penyebab selanjutnya yang membuat sapi menjadi kurus dan lemah adalah karena anda memberikan pakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi.

Sapi membutuhkan beberapa nutrisi agar bisa tumbuh dengan sehat. Pemberian pakan yang tidak mempertimbangkan nutrisi, seperti terlalu banyak serat dan kurang protein akan membuat sapi mudah terserang penyakit.

3. Dosis dan Kualitas Pakan

Selain tidak memberikan nutrisi yang tepat, pemberian pakan yang tidak berkualitas juga menjadi penyebab sapi tidak mau makan, terserang penyakit, dan menjadi kurus.

Kualitas pakan bisa dinilai dari kandungan nutrisi dan fisiknya. Sebelumnya, sudah disebutkan kalau anda harus memberikan pakan dengan kandungan nutrisi yang tepat. Selain itu, anda juga harus memperhatikan ciri fisik dari pakan yang akan anda berikan untuk sapi.

Memberikan pakan yang sudah bau, berubah warna, dan berair akan membuat sapi mudah terserang penyakit, terutama yang menyerang sistem pencernaan.

Cara Mengatasi Sapi Kurus

Kalau anda melihat dari penyebabnya, tentu anda akan mengerti langkah yang harus untuk dilakukan sebagai cara mengobati sapi kurus. Berikut ini adalah cara mengatasi sapi kurus, sekaligus untuk meningkatkan kesehatannya:

cara mengatasi sapi kurus

1. Pemberian dan Jenis Pakan

Hal pertama yang harus anda lakukan agar sapi kembali mau makan dan menjadi gemuk adalah memberikan pakan yang berkualitas.

Pertama, anda harus memastikan pakan masih layak dimakan. Perhatikan bau, warna, hingga tekstur pakan tersebut. Pakan yang bagus memiliki bau, warna, dan tekstur yang normal, tergantung dari jenis pakan yang akan anda berikan.

Kedua, perhatikan nutrisi pada pakan yang akan berikan kepada sapi. Karena itu, anda harus mempelajari kandungan nutrisi pada pakan.

Pakan untuk sapi sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu pakan konsentrat dan pakan hijauan. Pakan konsentrat biasanya mengandung lebih banyak makro nutrisi, sedangkan pakan hijauan mengandung lebih banyak serat.

Anda harus membuat komposisi dari kedua jenis pakan tersebut agar bisa menghasilkan pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dari sapi. Untuk itu, anda harus tahu kebutuhan nutrisi setiap kondisi, jenis, dan berat badan sapi terlebih dahulu.

Dalam memperhatikan kualitas pemberian pakan sampai jenis dan kebutuhan nutrisi yang tepat, salah satunya memilih apa saja yang memaksimalkan bobot sapi secara utuh. Anda harus mengetahui Jenis dan Pemberian Pakan Sapi Penggemukkan.

2. Pemantauan Kondisi Kesehatan

Penyakit juga menjadi sumber masalah yang membuat sapi kurus. Karena itu, pantau kesehatan sapi untuk mencegah serangan penyakit. Anda dapat memperhatikan gejala yang sudah disebutkan sebelumnya.

Pencegahan juga bisa anda lakukan dengan memberikan pakan yang tepat serta rajin membersihkan kandang karena sebagian penyebab penyakit terjadi karena lingkungan yang kotor.

Jika sudah ada sapi yang menunjukkan gejala penyakit, segera pisahkan dari sapi yang lainnya untuk mencegah penyebaran. Ada beberapa penyakit yang bisa menular dengan sangat parah, seperti penyakit BEF.

3. Pemberian Suplemen

Langkah terakhir yang harus anda lakukan untuk membuat sapi cepat gemuk adalah memberikan suplemen yang tepat. Pemberian suplemen dapat meningkatkan nafsu makan dan imunitas tubuh sehingga lebih mudah terhindar dari penyakit.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan sangat cocok untuk sapi yang sedang dalam proses penggemukan. Suplemen organik cair GDM spesialis ternak terbuat dari bahan-bahan alami, seperti minyak hewani, algae, dan rumput laut.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga mengandung bakteri baik yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh sapi. Selain itu, suplemen yang satu ini juga bisa meningkatkan pencernaan sapi. Sistem pencernaan sapi sendiri sangat mudah terserang penyakit.

Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan untuk membuat pertambahan berat badan sapi menjadi lebih cepat.

Banyak sekali cara untuk meningkatkan bobot sapi, mulai dari penanganan penyakit hingga memperbaiki kualitas pakan yang anda berikan. Selain itu, jangan lupa memberikan suplemen agar sapi semakin sehat dan gemuk.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan Tim Ahli peternakan kami secara GRATIS, melalui tombol dibawah ini:

Share your thoughts