penyebab buah sawit kecil

Buah Sawit Kecil dan Tidak Berbuah: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi dan Cara Pencegahan

Kendala yang sering ditemui oleh beberapa pembudidaya kelapa sawit diantaranya buah sawit yang tumbuh kecil bahkan tidak berbuah.

Apakah Anda mengalami hal demikian? Jika iya, maka Anda harus mengevaluasi teknis perawatan kelapa sawit yang dibudidayakan.

Seperti yang kita ketahui, kelapa sawit memiliki daya jual tinggi dalam industri, kualitas buahnya menjadi pertimbangan penting untuk meningkatkan kualitas buah sawit.

Meskipun begitu ada saja kendala pada budidaya kelapa sawit seperti:

  • Sawit yang tidak berbuah
  • Berat sawit yang kecil
  • Buah sawit yang busuk

Perlunya pemahaman serta teknis yang tepat untuk meminimalisir buah sawit yang tumbuh kecil dan tidak bagus. Berikut penjelasannya:

Gejala Buah Sawit Tidak Berbuah 

Gejala dari buah sawit tidak berbuah adalah ketika memasuki waktu panen maka tanaman kelapa sawit tidak menghasilkan buah.

Umumnya umur sawit berbuah setelah tanaman kelapa sawit berumur 2,5 tahun dan masak  pada umur 5,5 bulan setelah penyerbukan.

Penyebab Buah Sawit Tidak Berbuah

Ada beberapa penyebab sawit tidak berbuah. Tidak hanya dari kondisi internalnya saja tetapi juga ada faktor eksternal yang membuat buah sawit tidak berbuah.

Selain tidak bisa berbuah maka hal yang menganggu adalah apabila kelapa sawit yang kita tanam menghasilkan buah pasir.

  • Penyebab buah sawit kecil  ini umumnya terjadi pada tanaman kelapa sawit yang berusia muda dengan rentang usia tanaman kelapa sawit antara 12-18 bulan.
  • Istilah buah pasir sendiri adalah penyebutan terhadap buah kelapa sawit yang memiliki ukuran kecil.
  • Biasanya buah pasir ini dihasilkan oleh tanaman kelapa sawit yang masih baru untuk menghasilkan buah.
  • Buah pasir sendiri memiliki ukuran yang sangat kecil yaitu dengan berat jenjang yang ringan sekali di bawah 1 kg/tandan.
  • Berat jenjang yang ringan sekali ini mirip sekali seperti buah cengkeh. Apabila buah ini diproses lebih lanjut maka tidak akan bisa menghasilkan keuntungan. Anda harus melakukan sesuatu untuk mengatasi buah pasir tersebut supaya tanaman kelapa sawit yang Anda miliki bisa menghasilkan buah yang lebih besar.

Jika terus dibiarkan maka tanaman buah sawit akan menghasilkan buah pasir  lagi.

Lalu ada beberapa penyebab kenapa tanaman kelapa sawit tidak berbuah seperti berikut ini

Kondisi Lahan Kurang Subur

  • Penyebab pertama kenapa buah sawit tidak berbuah karena lahan yang ditanami kelapa sawit kurang subur.
  • Kita tahu bersama bahwa lahan yang subur sangat mendukung pertumbuhan tanaman.
  • Begitu pula dengan tanaman kelapa sawit, apabila ditanam di lahan yang kurang subur maka tanaman kelapa sawit bisa terhambat pertumbuhannya dan bisa menghasilkan kelapa sawit tidak berbuah.

Kurangnya Perawatan 

  • Penyebab kedua kenapa buah sawit tidak berbuah karena kelapa sawit tidak dirawat dengan baik.
  • Tentu ketika memiliki tanaman kita tidak hanya sekedar menanam saja, tetapi juga perlu dirawat seperti diberikan pupuk dan diberi air.
  • Selain itu juga ketika ada hama atau penyakit yang ada di tanaman kelapa sawit maka harus segera diatasi. Jika tidak segera diatasi maka tanaman kelapa sawit tidak bisa berbuah.

Adanya Serangan Hama maupun Penyakit

Penyebab ketiga kenapa buah sawit tidak berbuah karena adanya serangan dari hama atau penyakit yang ada pada tanaman buah sawit.

Hama atau penyakit yang menyerang tanaman sawit memang sangat menganggu pertumbuhan kelapa sawit sehingga bisa menghasilkan kelapa sawit tidak berbuah.

Setidaknya ada beberapa jenis hama dan penyakit yang menyebabkan kelapa sawit tidak berbuah. Berikut ini adalah jenis-jenisnya:

Hama Ulat

hama ulat
  • Jenis hama pertama yang menyebabkan tanaman kelapa sawit tidak berbuah adalah karena adanya serangan hama ulat.
  • Hama ulat yang menyerang tanaman kelapa sawit umumunya adalah hama ulat jenis kantung dan ulat api.
  • Hama dengan jenis ulat kantung dan ulat api ini umumnya menyerang bagian daun dari tanaman kelapa sawit.
  • Serangan  dariulat ini bisa menyebabkan daun berlubang sampai daun tersebut habis hingga tersisa tulang daun saja.
  • Serangan dari hama ulat ini tentunya bisa membuat produktivitas budidaya kelapa sawit tutrun hingga 60%.
  • Jika jumlah  dari ulat ini sebanyak 5 hingga 10 /pelepah, maka harus segera dikendalikan karena tandanya sudah memasuki populasi yang sangat kritis.

Hama Kumbang

Jenis hama kedua yang menyebabkan tanaman kelapa sawit tidak berbuah adalah karena adanya serangan hama kumbang.

  • Umumnya hama kumbang yang menyerang tanaman kelapa sawit bernama Oryctec Rhinoceros.
  • Kumbang ini menjadi hama bagi tanaman kelapa sawit pada saat kumbang tersebut memasuki fase larva.
  • Pada saat kumbang ini memasuki masa larva, maka kumbang ini akan memakan daun muda yang dapat mengakibatkan daun memiliki bentuk seperti segitiga pada saat dewasa nanti.
  • Hama kumbang dapat menyebabkan penurunan produksi tandan buah segar (TBS) sampai 69% ditahun pertama.
  • Untuk mengendalikan hama kumbang maka Anda dapat menggunakan feromon sebagai cara untuk menarik serangga. Setelah kumbang tersebut berkumpul maka Anda bisa membunuhnya secara langsung

Hama Tikus

  • Jenis hama ketiga yang menyebabkan tanaman kelapa sawit tidak berbuah adalah karena adanya hama tikus yang menyerang budidaya kelapa sawit.
  • Hama tikus ini adalah tikus pohon (Rattus tiomanicus). Tikus ini akan membuat lubang pada buah kelapa sawit yang sudah masak.
  • Untuk bisa mengendalkan hama tikus Anda bisa menggunakan musuh alami dari tikus itu sendiri yaitu  burung hantu (Tyto alba).
  • Pengendalian musuh alami terhadap hama tikus ini adalah cara yang efektif dan ekonomis untuk bisa mengendalikan hama tikus yang menganggu tanaman kelapa sawit milik Anda

Penyakit Akar/Busuk Akar

Penyakit pertama yang menyebabkan kelapa sawit tidak berbuah adalah karena adanya penyakit akar atau Blast disease.

penyakit busuk akar
  • Penyakit akar ini disebabkan oleh cendawan/jamur Rizoctonia lamellifera dan Phytium sp.
  • Penyakit ini akan menyerang sistem perakaran pada tanaman kelapa sawit yang dapat membuat akar tanaman kelapa sawit tersebut membusuk.
  • Jika akar tanaman pada kelapa sawit sudah membusuk, maka fungsi akar pada tanaman kelapa sawit tidak akan bisa berjalan optimal.
  • Hal ini dapat membuat tanaman kelapa sawit bisa mengalami pertumbuhan yang tidak normal hingga lama-kelaman akan membuat tanaman tersebut mati.

Upaya pencegahan penyakit busuk akar pada tanaman kelapa sawit yaitu Anda harus, merawat tanaman kelapa sawit milik Anda dengan baik dan benar. Ikuti cara pemupukan tanaman kelapa sawit pada artikel yang ini

Penyakit Busuk Pangkal Batang

Penyakit kedua yang dapat menyebabkan kelapa sawit tidak berbuah adalah karena adanya penyakit Busuk pangkal batang atau Ganoderma.

Penyakit ini disebakan oleh jamur Ganoderma lucidu, Ganoderma pseudofferum, dan Ganoderma applanatum.

Penyakit ini akan menyerang pangkal batang tanaman kelapa sawit yang membuat pangkal batang tersebut membusuk dan melunak.

Penyakit busuk batang ini bisa menular ke tanaman yang selainnya apabila akarnya bersentuhan dengan tanaman yang terinfeksi penyakit ini.

Upaya pencegahan pada penyakit busuk pangkal batang ini adalah dengan membersihkan penyakit ini dengan lahan dari sisa-sisa adalnya pelapukan kayu.

Cara Mengatasi Buah Sawit Tidak Berbuah

Untuk mengatasi sawit berbuah jantan agar tidak terkena hama dan penyakit maka Anda harus bis mengatasinya.

Hal ini sangat penting karena agar sawit jantan bisa berbuah secara terus menerus.

Tidak menghasilkan buah yang kecil atau malah tidak berbuah sama sekali. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengatasinya

Teknis Perawatan Tepat

Cara merawat kelapa sawit agar buahnya banyak adalah Anda harus bisa melakukan perawatan secara tepat.

Dengan perawatan yang tepat maka tanaman kelapa sawit juga bisa berbuah. Perawatan yang tepat ini meliputi pemberian pupuk dan pengendalian hama dan penyakit.

Jenis dan Dosis Pemupukan Sawit

Salah satu cara sawit berbuah banyak adalah dengan memberikan pupuk yang tepat sesuai dengan dosis penggunaan ini.

Berikut ini adalah dosis dari penggunaan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Kelapa Sawit sesuai dengan umur tanaman kelapa Sawit :

pupuk organik cair gdm spesialis sawit 5ltr

Fase pertumbuhan tanaman kelapa sawit dengan dosis waktu penggunaan

  1. Pada masa pra-nursery  yaitu usia 0-3 bulan diberikan 20 ml:1 L
  2. 10 L larutan nantinya untuk 100 bibit sawit per pemberian.
  3. Dikocor/disiram didalam wadah polybag selame 15 hari (6x pemberian).
  4. Main Nursery pada usaia 3-12 bulan sebanyak 20 ml:1 L
  5. Nantinya 10 Liter larutan untuk 50 bibit sawit per aplikasi.
  6. Setelah itu dikocor atau disiram didalam sebyah polybag per 1 bulan (9x aplikasi).
  7. Saat penanaman maka berikan 20 ml:1 Liter
  8. Berikan 2 Liter larutan tiap lubang tanam.
  9. Dikocor/disiram pada lubang tanam tersebut
  10. Tanaman belum menghasilkan  berusia 0-4 tahun diberikan. 20 ml:1 Liter
  11. Berikan juga 5 Liter larutan per tanaman.
  12. Dikocor atau disiram didalam piringan atau dekat dengan sistem perakaran per 2 bulan (24x pemberian).
  13. Tanaman menghasilkan yang berusia lebih dari 4 tahun berikan 20 ml:1 Liter
  14. Berikan 10 liter per tanaman
  15. Nantinya dikocor atau disiram dalam piringan atau dekat dengan akar per 3 bulan.

Selain tidak berbuah, buah sawit kadang juga bisa hanya berbuah menjadi kecil. Untuk mengatasi tanaman kelapa sawit yang memiliki buah kecil atau yang bisa disebut dengan buah pasir maka Anda bisa menggunakan  kastrasi.

Prinsip dari kastrasi ini adalah dengan membuang semua buah kelapa sawit yang kecil atau disebut juga dengan buah pasir yang dihasilkan dari tanaman kelapa sawit selama tiga kali periode berbuah.

Tujuan dari metode kastrasi ini adalah menekan pertumbuhan generatif tanaman kelapa swit tersebut sehingga nantinya pertumbuhan vegetatifnya bisa lebih dimaksimalkan.

Setelah tanaman kelapa sawit tersebut sudah cukup umur, maka barulah Anda biarkan tanaman tersebiut untuk bisa menghasilkan buah kelapa sawit.

Memaksimalkan pertumbuhan buah sawit agar lebih maksimal, selain itu Anda juga berkonsultasi dengan tim ahli perkebunan kami melalui tombol dibawah ini:

Share your thoughts