Bawang Merah Tidak Tumbuh: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahan

Sebagai komoditas yang krusial, bawang merah memang memiliki potensi yang cukup luas. Namun salah satu kendala yang sering ditemui oleh para petani yaitu setelah masa tanam adanya bawang merah yang tidak tumbuh.

Mengapa demikian? Tentu sangat banyak kendala yang ditemui sebelum tiba masa panen, bawang merah yang tidak tumbuh disebabkan oleh beragam faktor. Tidak hanya disebabkan oleh serangan penyakit maupun hama.

Jika anda juga mengalami masalah yang sama, maka anda harus membuat bawang merah tumbuh dengan cepat. Agar bawang merah cepat tumbuh, ada banyak hal yang harus anda lakukan. Untungnya, mengatasi masalah ini tidaklah sulit.

Perlunya mengetahui langkah dan tindakan yang tepat untuk mengantisipasinya, berikut penjelasannya:

Gejala Bawang Merah Tidak Tumbuh

Biasanya bawang merah tumbuh tunas saat berumur 2 bulan atau 60 hari setelah tanam. Artinya, pertumbuhan bawang merah tidak membutuhkan waktu yang lama. Bahkan bawang merah sudah bisa panen pada umur 3 bulan.

Bawang merah yang tidak kunjung tumbuh akan menunjukkan beberapa gejala, seperti tidak adanya umbi, kering, busuk, layu, hingga kematian. Setiap gejala yang ditunjukkan juga disebabkan oleh faktor penyebab lainnya.

Penyebab Bawang Merah Tidak Tumbuh

Untuk menemukan cara tumbuh bawang merah, anda harus mengetahui penyebab bawang merah tidak tumbuh terlebih dahulu. Faktor yang membuat bawang merah tidak kunjung tumbuh biasanya adalah faktor keturunan yang buruk, cuaca, hingga adanya penyakit.

penyebab bawang merah tidak tumbuh

1. Kualitas Umbi yang Buruk

Bawang merah termasuk tanaman yang berjenis umbi, bahkan sampai berlapis-lapis. Sebenarnya, umbi sama saja seperti akar. Namun, sudah berkembang sehingga tidak memiliki bagian pada akar pada umumnya dan lebih fokus untuk menyimpan cadangan makanan.

Memilih umbi dengan kualitas yang buruk akan membuat bawang merah tidak kunjung tumbuh. Umbi yang buruk dapat anda lihat dari ciri-cirinya yang berukuran kurang dari 1,5 cm, memiliki cacat, dan warnanya gelap. Umbi bawang merah yang sehat umumnya berwarna merah mengkilap.

2. Cuaca atau Iklim

Setiap tanaman memiliki syarat tumbuh agar bisa berkembang dengan sempurna, begitu juga dengan bawang merah. Syarat tumbuh yang harus diperhatikan dari bawang merah umumnya adalah cuaca atau iklim, seperti curah hujan, ketinggian, suhu lingkungan, intensitas sinar matahari, kelembapan tanah, dan derajat keasaman media tanam.

  • Bawang merah membutuhkan curah hujan yang tidak terlalu banyak, hanya sekitar 100 hingga 200 mm setiap bulannya. Dataran rendah, berkisar antara 10 hingga 200 meter dari permukaan laut juga sangat ideal untuk bawang merah.
  • Suhu yang paling tepat untuk perkembangan bawang merah adalah sekitar 20oC hingga 30oC dengan kelembapan udara mencapai 90%. Bawang merah juga membutuhkan sinar matahari sekitar 12 jam setiap harinya.
  • Media tanam dengan derajat keasaman sekitar 6,5 ke bawah juga lebih optimal untuk perkembangan bawang merah. Tanaman yang satu ini juga membutuhkan tanah yang sangat lembap.

Dengan tidak memperhatikan syarat tumbuh tersebut, maka bawang merah akan kesulitan untuk tumbuh. Bukan tidak mungkin, bawang merah justru mati saat masih dalam tahap umbi.

3. Serangan Penyakit

Penyebab terakhir yang membuat bawang merah tidak tumbuh adalah serangan penyakit dan hama. Serangan penyakit dan hama pastinya membuat pertumbuhan bawang merah jadi tidak optimal.

Beberapa penyakit yang paling berbahaya bagi bawang merah adalah penyakit layu fusarium dan bercak ungu. Penyakit layu fusarium akan menimbulkan gejala layu yang sangat cepat dan kekeringan, sedangkan gejala dari bercak ungu adalah munculnya bercak hingga membuat busuk bawang merah.

Sedangkan hama yang menyebabkan bawang merah kesulitan tumbuh adalah orong-orong, ulat bawang, ulat grayak, lalat pengorok, hingga thrips. Hama-hama tersebut bisa merusak bawang merah hingga membuat sarang di dalamnya.

Tanda-tanda bawang merah yang terserang hama adalah munculnya bercak, luka, membusuk, hingga perubahan warna. Jika penyakit dan hama terus dibiarkan, maka bawang merah bisa mati. Hal ini juga membuat bawang merah gagal panen.

Anda perlu mengenali penyakit yang menyerang bawang merah, berikut penjelasan mengenai Penyakit Bawang Merah dan Cara Mengatasinya.

Cara Mengatasi Bawang Merah Tidak Tumbuh

Setelah mengetahui penyebab bawang merah tidak tumbuh, anda bisa melakukan beberapa langkah untuk mengatasinya. Untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bawang merah, lakukan hal berikut ini:

cara mengatasi bawang merah tidak tumbuh

1. Penuhi Kandungan Nutrisi Bawang Merah

Kualitas umbi yang buruk, syarat tumbuh yang tidak sesuai, hingga serangan penyakit dan hama masih bisa diperbaiki dengan memenuhi kandungan nutrisi untuk bawang merah. Seperti tanaman pada umumnya, bawang merah juga membutuhkan nitrogen, fosfor, dan kalium dalam jumlah yang banyak.

  • Menurut beberapa penelitian, 1 hektar bawang merah bahkan membutuhkan hingga ratusan kilogram ketiga unsur tersebut. Karena itu, anda harus memberikan pupuk dengan tepat untuk bawang merah.
  • Selain ketiga unsur hara tersebut, bawang merah juga membutuhkan unsur hara lain. Beberapa unsur lain yang dibutuhkan bawang merah adalah boron, tembaga, mangan, besi, seng, silikon, magnesium, kalsium, dan sulfur. Unsur hara ini tidak dibutuhkan bawang merah dalam jumlah yang terlalu banyak.
  • Bawang merah juga membutuhkan oksigen dan air agar bisa tumbuh dengan optimal. Oksigen bisa didapatkan oleh bawang merah dengan ara melakukan proses fotosintesis. Karena itulah, bawang merah butuh intensitas cahaya selama 12 jam untuk mendapatkan oksigen dalam jumlah yang cukup.
  • Selain itu, air juga sangat dibutuhkan bawang merah sehingga suhu, curah hujan, dan kelembapan untuk bawang merah haruslah tinggi.

2. Pemberian ZPT

Ada berbagai zat pengatur tumbuh atau ZPT yang sering digunakan untuk tanaman, yaitu auksin, sitokinin, giberelin, etena, dan inhibitor. Setiap zat pengatur tumbuh memiliki cara kerja yang berbeda-beda.

  • Auksin bekerja dengan cara memperpanjang sel tunas suatu tanaman, sitokinin akan lebih efekti jika dipakai dalam pembelahan sel, giberelin akan mendorong pertumbuhan biji suatu tanaman, etena berperan untuk membuat buah lebih cepat matang, sedangkan inhibitor bekerja dengan cara mempercepat proses metabolisme tanaman.
  • Anda dapat membuat semua jenis zat pengatur tumbuh tersebut dari bahan yang alami, seperti air kelapa muda dan bonggol pisang sebagai sitokinin, rebung sebagai giberelin, dan ekstrak bawang merah sebagai auksin.
  • Sebuah penelitian mencoba memberikan 4 zat pengatur tumbuh dari air kelapa muda, bonggol pisang, rebung, dan ekstrak bawang merah kepada tanaman bawang merah. Hasilnya, pertumbuhan bawang merah dari zat pengatur tumbuh ekstrak bawang merah atau auksin tumbuh dengan lebih baik.
  • Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa jumlah umbi dan berat umbi lebih baik dengan zat pengatur tumbuh auksin atau ekstrak bawang merah. Namun, tinggi dan pertumbuhan daun bawang merah tidak terlalu terpengaruh.

Pencegahan Bawang Merah Tidak Tumbuh

Pertumbuhan bawang merah lambat memang sangat menyebalkan karena membuat kerugian yang tidak sedikit. Karena itu, lebih baik anda mencegah masalah ini terlebih dahulu. Untuk mencegah bawang merah yang tidak tumbuh, anda bisa melakukan hal ini:

1. Seleksi Umbi Bibit

Menanam umbi yang berkualita sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup bawang merah. Karena itu, anda harus memilih umbi yang berkualitas dengan seleksi yang ketat.

Ketika ingin menanam bawang merah, pastikan memilih umbi yang segar, tidak mengalami luka, memiliki ukuran yang ideal.

  • Penampilan yang segar menandakan bahwa umbi tersebut bisa tumbuh dengan sangat baik. Dengan tidak adanya luka, maka risiko penyakit pada bawang merah bisa lebih kecil. Ukuran yang ideal sangat penting untuk menilai kesehatan bawang merah.
  • Selain itu, ada beberapa cara untuk memilih bawang merah yang bisa membuat anda mendapatkan umbi bawang merah terbaik.
  • Pertama, pilihlah bawang merah yang bersih dari segala macam kotoran. Meski akan menanamnya kembali di tanah, bawang merah haruslah bersih untuk meminimalisir serangan penyakit.
  • Jika anda membeli umbi bibit bawang merah yang sudah dikemas, biasanya ada tertera masa kadaluarsa. Perhatikan tanggal masa kadaluarsa dan jangan ditanam bila sudah lewat dari masanya. Menanam umbi bibit yang sudah kadaluarsa hanya menyebabkan bawang merah susah tumbuh.
  • Penjual yang sudah mengemas umbi bibit bawang merah biasanya juga sudah memiliki sertifikat untuk bibit yang mereka jual. Hal ini untuk menandakan bahwa bawang merah yang mereka tanam sudah memiliki standar dalam perawatan dan hasilnya. Usahakan untuk membeli bawang merah yang memiliki sertifikat, meski sedikit lebih mahal.
  • Perlu juga untuk memilih umbi bibit bawang merah dari varietas yang unggul. Dengan memanam varietas yang terbukti unggul, maka kemungkinan bawang merah lebih subur juga tinggi.
  • Beberapa jenis varietas bawang merah adalah bawang merah bima, samosir, sumenep, bangkok, filipin, maja, dan trisula.

2. Pemilihan Jenis dan Dosis Pemupukan

Pemupukan sangat penting agar bawang merah bisa tumbuh dengan optimal. Pastinya anda juga harus memilih jenis pupuk yang tepat untuk bawang merah. Proses pemupukan dimaksudkan untuk memenuhi nutrisi bagi tanaman ini.

Ada dua jenis pupuk yang dapat anda berikan untuk bawang merah, yaitu pupuk kimia dan pupuk organik. Seperti namanya, pupuk kimia berarti telah melalui proses kimia. Sedangkan pupuk organik masih terbuat dari bahan organik.

Kelebihan pupuk kimia adalah memiliki kandungan unsur hara yang cukup banyak. Namun, biasanya kurang aman untuk lingkungan. Sedangkan pupuk organik lebih aman karena terbuat dari bahan alami, tetapi kandungan nutrisinya tidak sebanyak pupuk kimia.

Untuk mengatasi kelemahan dari kedua jenis pupuk itu, anda bisa menggunakan pupuk organik cair GDM dengan tiga produk andalan, yaitu GDM SAME, GDM Black Bos, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan.

GDM SAME mengandung 6 bakteri baik yang membuat daya tahan bawang merah semakin baik untuk melawan penyakit. Selain itu, GDM SAME juga meningkatkan unsur hara pada media tanam sehingga makin berkualitas.

GDM Black Bos juga mengandung 4 bakteri baik yang akan mengeluarkan zat yang mencemari media tanam, seperti timbal dan krom. Dengan GDM Black Bos, media tanam akan semakin subur yang juga membuat bawang merah tumbuh dengan cepat.

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan terbuat dari bahan-bahan alami, seperti limbah peternakan, rumput laut, minyak hewani, dan algae. Pupuk yang satu ini mengandung berbagai unsur hara dan bahan organik yang akan membuat bawang merah tumbuh dengan maksimal.

  • Pada saat pengolahan lahan, tebar 150 kg GDM SAME dan 5 kg GDM Black Bos untuk 1 hektar tanah. Sebelum menanam umbi bawang merah, rendam terlebih dahulu dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan sebanyak 1 liter yang ditambahkan dengan 100 liter air. Rendam terlebih dahulu selama 30 menit.
  • Ketika bawang merah sudah berumur 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari, berikan 500 ml pupuk organik cair GDM spesialis pangan untuk 1 bawang merah. Saat bawang merah berumur 30 hari, berikan lagi GDM SAME sebanyak 100 kg dan GDM Black Bos sebanyak 5 kg yang ditebar ke 1 hektar tanah.
  • Jika bawang merah berumur 35 hari dan 45 hari, berikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan dosis yang sama seperti sebelumnya.

Itulah beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mengatasi bawang merah yang tidak mau tumbuh. Pastikan memenuhi kebutuhannya dengan pupuk organik GDM dan lakukan perawatan dengan benar.

Selain itu Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini:

Share your thoughts