Cara Meningkatkan Plankton di Kolam Ikan Dengan Benar

Kualitas plankton dalam kolam ikan memang memiliki peranan penting. Salah satu manfaatnya menjadi pakan alami bagi ikan. Lalu bagaimana cara meningkatkan plankton di kolam dengan teknis yang sesuai?

Ada beberapa kriteria untuk menilai kualitas air kolam untuk ikan ataupun udang. Salah satunya adalah jumlah plankton di dalam kolam tersebut. Fungsi plankton di kolam sangat penting untuk menjaga kualitas hidup dari ikan atau udang di dalamnya. Bahkan disarankan jumlah dan jenis plankton sudah tepat sebelum menabur bibit.

Tentu plankton tidak tumbuh begitu saja, ada banyak hal yang harus anda lakukan untuk meningkatkan plankton di kolam. Cara meningkatkan plankton di kolam juga sebenarnya tidaklah sulit karena hampir sama seperti merawat kolam dan meningkatkan kualitas air kolam secara menyeluruh.

Keunggulan Plankton di Dalam Kolam

Plankton juga memiliki fungsi di dalam kolam, seperti menjadi pakan tambahan untuk ikan atau udang dalam jumlah tertentu. Organisme yang satu ini memang bisa menjadi pakan yang cukup bergizi bagi ikan sehingga menghemat biaya pakan yang harus anda keluarkan.

  • Dengan jumlah dan jenis plankton  yang tepat di kolam, maka semakin bisa meningkatkan kesehatan ikan atau udang yang sedang anda pelihara.
  • Menurut penelitian, kandungan nutrisi pada plankton cukup tinggi. Protein dari salah satu jenis plankton bisa mencapai 37% dengan lemak sekitar 10%, dan karbohidrat sebesar 21%.
  • Jumlah protein yang terkandung di dalam plankton sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan protein ikan pada umumnya. Kebutuhan protein hampir seluruh jenis ikan minimal adalah 30%.

Ciri-Ciri Plankton Kualitas Bagus Dalam Kolam

Ada banyak sekali jenis plankton yang terdapat di air. Tidak semua jenis plankton tersebut bagus jika hidup berdampingan dengan ikan atau udang. Bila mendapati jenis plankton yang tidak baik, maka anda harus segera menguras air kolam.

Lalu, bagaimana caranya mengetahui plankton yang berkualitas? Anda bisa mengetahui kualitas plankton dari ciri-ciri berikut ini:

Ciri-Ciri Plankton Kualitas Bagus Dalam Kolam

1. Warna Kolam

Warna air kolam menjadi salah satu hal yang menunjukkan kualitas air kolam karena berhubungan dengan dominasi jenis plankton yang terdapat di dalam air. Air kolam umumnya terbagi menjadi 2 warna, yaitu warna cokelat dan hijau. Namun, dengan campuran warna lain.

Selain untuk mengetahui jenis plankton, warna air kolam juga untuk mengukur kecerahan air kolam. Kecerahan air kolam merupakan kemampuan cahaya untuk masuk ke dalam air.

Biasanya, kecerahan air kolam digunakan untuk mengukur kekeruhan atau kebersihan air kolam. Semakin cerah air pada batasan tertentu, maka semakin bagus air kolam tersebut.

  • Pada warna cokelat, biasanya warna air kolam terbagi menjadi cokelat muda, cokelat tua, cokelat biru, cokelat kemerahan, cokelat kehijauan, hingga cokelat kehitaman. Warna air kolam yang hijau juga terbagi menjadi hijau daun muda, hijau tua, hijau kekuningan, dan hijau kebiruan.
  • Air kolam yang berwarna cokelat muda menunjukkan adanya plankton berjenis Navicula sp, Skeletonerna sp, Bidhulpia sp, hingga Spyrogira sp. Semua jenis plankton tersebut termasuk baik untuk ikan ataupun udang. Kecerahan air juga sangat baik, yaitu sekitar 35 cm.
  • Warna cokelat tua pada air kolam menandakan kehadiran plankton Navicula sp, Coscinodiscus sp, dan Nitzchia sp. Ketiga plankton tersebut juga masih tepat untuk ikan atau udang budidaya. Sedangkan tingkat kecerahannya adalah 25 cm. Warna air kolam ini masih termasuk bagus, tetapi perlu sedikit diencerkan untuk meningkatkan kecerahan air.
  • Cokelat biru merupakan warna yang kurang baik pada air kolam karena beberapa jenis plankton yang tidak bersahabat dan kecerahan yang sangat kurang. Chaetoceros sp, Milosira sp, Skeletonema sp, dan beberapa zooplankton membuat warna air menjadi cokelat biru. Tingkat kecerahannya kurang dari 25 cm. Jika air kolam berwarna cokelat biru, maka harus segera dikuras dan diganti dengan air yang baru.
  • Warna cokelat kemerahan menandakan bahwa air kolam sangat berbahaya dan tidak baik untuk budidaya. Terdapat jenis plankton yang berbahaya, seperti Brachionus sp hingga Gymnodinium sp dengan tingkat kecerahan air yang hanya mencapai 25 cm.
  • Air kolam dengan warna cokelat kehijauan mengandung plankton Diantomae dan Dinoflagellata yang sebagian cukup baik untuk hewan budidaya. Namun, kecerahan air hanya sekitar 25 cm. Warna cokelat kehijauan pada air kolam kurang baik sehingga masih perlu diencerkan.
  • Cokelat kehitaman menunjukkan bahwa tambak mengandung banyak sekali asam organik. Warna air ini sangat berbahaya bagi kehidupan ikan ataupun udang sehingga perlu dilakukan reklamasi tanah.
  • Warna hijau muda merupakan warna air kolam yang paling baik dan harus dipertahankan karena mengandung plankton berjenis Chorella sp, Scenedesmus sp, Oasystis sp, dan Chiamydomnas sp dengan tingkat kecerahan sekitar 35 cm.
  • Air kolam yang berwarna hijau tua perlu sedikit diencerkan karena memiliki tingkat kecerahan yang kurang dari 25 cm. Kandungan plankton pada air berwarna hijau tua tidak jauh berbeda dengan air berwarna hijau muda.
  • Hijau kekuningan merupakan warna air yang tidak baik karena mengandung plankton berjenis prorocentrum sp sampai Alexandrium sp dengan tingkat kecerahan air kurang dari 25 cm.
  • Terakhir, warna hijau biru menunjukkan air mengandung banyak algae hijau biru dengan tingkat kecerahan air yang sangat buruk. Air dengan warna hijau biru harus segera diganti dengan air yang lebih berkualitas.

2. Suhu dan Kondisi Air Kolam

Menurut beberapa penelitian, plankton dapat hidup dengan optimal pada suhu sekitar 20oC hingga 30oC. Suhu yang sama dengan kebanyakan ikan budidaya sehingga tidak akan sulit untuk menyesuaikan kehidupan keduanya. Anda hanya perlu menjaga agar suhu air kolam tetap dalam rentang yang tepat.

Kondisi air kolam lainnya yang harus anda perhatikan adalah derajat keasaman dan kehidupan tanaman di dalam kolam. Derajat keasaman yang tepat untuk plankton adalah netral. Sedangkan kehidupan tanaman menjadi awal mula kehidupan plankton.

Cara Menumbuhkan Plankton Dalam Kolam

Plankton umumnya tumbuh dari sisa kehidupan tanaman di dalam kolam dengan beberapa faktor, seperti cahaya dan kelembaban. Karena itu, ada beberapa persiapan dan hal yang harus anda lakukan untuk membuat plankton tumbuh.

cara menumbuhkan plankton di kolam

1. Persiapan Kolam

Pertama, anda harus mempersiapkan kolam dengan tepat dulu agar pertumbuhan plankton dapat berjalan dengan efektif. Setidaknya ada empat langkah persiapan yang harus anda lakukan untuk menumbuhkan plankton, yaitu penebaran kapur pertanian untuk membunuh beberapa bakteri pathogen dan menambah bakteri nitrifikasi, pengisian air, dan pengisian bahan fermentasi.

Penebaran kapur pertanian dapat anda lakukan langsung kepada air kolam atau tanah kolam. Kapur pertanian berfungsi untuk menambah bakteri nitrifikasi yang berfungsi untuk mempercepat proses pertumbuhan plankton.

Penggunaan kapur pertaninan untuk menambah bakteri nitrifikasi memiliki dampak lain, yaitu jumlah bakteri yang terlalu banyak sehingga tidak baik untuk kualitas air kolam. Untuk membatasi jumlah bakteri, anda bisa mengatur kandungan oksigen di dalam air.

Kandungan oksigen di dalam air yang rendah bisa menghambat pertumbuhan bakteri ini. Karena itu, kurangi kandungan oksigen di dalam air sebanyak 0,5 ppm setiap malam. Pertumbuhan plankton tidak akan terhambat jika bakteri masih dalam jumlah yang normal.

Semakin banyak volume air, maka jumlah plankton juga akan semakin banyak. Karena itu, isilah air secara maksimal di dalam kolam.

Anda juga dapat menaburkan beberapa bahan fermentasi, seperti dedak, molase, atau katul untuk mempercepat proses pertumbuhan plankton. Bahan yang sedang mengalami proses fermentasi mengandung banyak unsur yang baik untuk pertumbuhan plankton.

2. Pemupukan

Anda sudah mengetahui bahwa plankton tumbuh dari tanaman yang telah mati. Karena itu, lebih baik kalau tanah tambak atau kolam memiliki beberapa tanaman. Untuk menumbuhkan tanaman, anda membutuhkan pemupukan yang tepat.

Proses pemupukan yang tepat juga akan membantu memperbanyak bahan organik, mineral, dan organisme pada tanah sehingga semakin membantu pertumbuhan plankton.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Penunjang Kualitas Plankton Dalam Kolam

Agar plankton yang telah anda kembangkan memiliki kualitas yang bagus dan mampu menunjang kehidupan ikan atau udang yang anda miliki, maka anda harus melakukan beberapa upaya. Hal yang anda lakukan ini dimaksudkan untuk menunjang kualitas plankton.

1. Penggunaan Pupuk Organik

Salah satu jenis pupuk yang dapat anda gunakan untuk pemupukan kolam adalah pupuk organik. Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan alami sehingga tidak akan mempengaruhi kesuburan tanah atau kualitas air. Hal ini juga lebih aman untuk plankton ataupun hewan budidaya.

Tiga produk yang dapat anda gunakan adalah GDM SAME, GDM Black BOS, dan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.

Ketika produk tersebut juga mengandung mineral lengkap, asam amino dan berbagai bakteri baik yang bisa menambah jumlah plankton di dalam air. Selain itu, ketiga produk tersebut bisa membuat hewan budidaya semakin sehat.

2. Takaran dan Dosis Tepat

Gunakan GDM SAME, GDM Black BOS ataupun Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan pada dosis yang tepat agar anda bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Pada saat persiapan kolam, gunakan GDM SAME dan GDM Black BOS untuk menumbuhkan dan menambah jenis dan volume plankton.

Keunggulan Pemupukan Organik

Ada banyak sekali keunggulan dari menggunakan pupuk organik dibandingkan pupuk kimia untuk kolam budidaya. Salah satunya adalah keamanan sehingga menjamin keselamatan hewan budidaya.

Selain itu, penggunaan pupuk organik juga mencegah terjadinya erosi. Erosi bisa membuat kolam tambak yang anda miliki jadi hancur. Pemupukan organik juga membantu menjaga kualitas tanah hingga kesehatan ikan atau udang yang anda pelihara.

Kehadiran plankton di dalam air kolam sangat penting untuk menunjang kesehatan ikan atau udang. Menumbuhkan plankton di air kolam juga tidak terlalu sulit. Anda hanya perlu membuat tanah dan air kolam semakin berkualitas dengan pemupukan yang tepat.

Jika Anda ingin berdiskusi lebih dengan tim ahli perikanan kami secara GRATIS, silahkan menghubungi kami melalui tombol dibawah ini:

Share your thoughts