Jenis Penyakit Jamur Pada Ikan Cupang: Penyebab, Gejala, Cara Mengobati Hingga Mencegah
Penyakit jamur pada ikan cupang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian. Ikan merupakan binatang yang sangat rentan terhadap kutu dan jamur. Apabila tidak di tangani dengan baik, maka jamur dan kutu bisa menyebar bahkan menginfeksi ikan lainnya.
Di kalangan penggemar ikan cupang, mereka diklasifikasikan menjadi cupang hias, cupang liar, dan cupang aduan. Banyak orang yang memelihara ikan cupang hanya untuk dinikmati dan sebagai ikan hias. Mereka biasanya memiliki bentuk, gerakan tubuh, dan warna yang sangat indah. Mereka cenderung tenang dan berenang dalam tempo yang stabil dan konstan.
Bagi kolektor ikan cupang, kualitas warna, gerak yang gesit dan bagus menarik menjadi nilai tersendiri bagi setiap orang yang ingin memilikinya.
Terlepas dari itu, kendala dalam membudidayakan ikan cupang sangatlah diperlukan cara menangani penyakit salah satunya yang menjadi momok bagi kolektor.
Tidak hanya sekedar mengenali jenis penyakit jamur pada umumnya, namun dulur perlu tau cara pencegahan sampai mengobatinya.
Nah bagi Anda penggemar berbagai jenis ikan cupang baik itu cupang hias dan cupang aduan, tentunya tidak ingin memiliki ikan yang terkena penyakit jamur yang bahkan dapat menyebabkan kematian.
Daftar Isi
Penyebab Penyakit Jamur Ikan Cupang
Penyebab penyakit jamur pada ikan cupang sangat beragam tergantung pada jenis infeksi jamur yang diderita ikan. Penyebab utama timbulnya jamur pada ikan cupang adalah karena kondisi air yang kotor atau pakan yang tidak bersih.
Kondisi ini sangat berpengaruh pada ikan karena mereka hidup di air. Jadi apapun yang terjadi pada air maka akan sangat berpengaruh kepada masalah yang timbul pada ikan.
Selain itu ikan yang beradu dengan ikan lainnya juga dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti mata bengkak. Ikan aduan yang kalah harus di pelihara dan dirawat dengan baik agar tidak menimbulkan jamur malah mencederai atau menyebabkan kematian ikan.
Beberapa tipe penyakit jamur pada ikan cupang adalah:
- bintik Putih (white spot)
- bintik emas (velvet)
- busuk sirip (fin rot)
- mata bengkak (pop eye)
- sisik nanas (dropsy)
- insang merah (inflammed gills)
- berak putih
- infeksi jamur kulit.
Jenis Penyakit Jamur dan Gejala
Beberapa tipe penyakit jamur pada ikan cupang dan gejalanya adalah:
Bintik Putih (White Spot)
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah timbulnya bintik-bintik putih pada ikan. Apabila terserang bintik putih maka ikan akan semakin lemah, nafsu makannya berkurang drastis bahkan tidak mau makan, warnanya pucat, dan sirip ekornya menguncup.
Terkadang ada beberapa cupang yang memiliki perilaku menabrakkan tubuhnya ke dinding kolam atau akuarium karena merasakan gatal. Penyakit ini cukup mudah menyerang dan umum terjadi pada ikan cupang. Meskipun tidak mematikan, akan tetapi ada baiknya melakukan pencegahan dan mengobati dengan baik apabila peliharaan Anda sudah terinfeksi.
Bintik Emas (Velvet)
Gejalanya mirip dengan bintik putih hanya saja warna bintiknya adalah keemasan gelap seperti karat. Dapat terlihat jelas apabila Anda menyinari tubuh ikan dengan menggunakan senter. Warna tubuhnya akan semakin kusam dan gelap, gerakannya lemah dan tidak lincah, nafsu makannya berkurang, dan siripnya menguncup.
Ikan juga akan menggesekkan badannya ke dinding kolam atau akuarium karena merasa gatal. Apabila sudah dalam gejala yang parah, maka bintik emas dapat menyebar ke seluruh tubuh bahkan menginfeksi ikan lainnya.
Busuk Sirip (Fin Rot)
Gejala ini sangat terlihat jelas apabila Anda memperhatikan dengan seksama. Bagian sirip ikan awalnya akan berwarna kemerahan, warna badan ikan menjadi lebih pucat, siripnya sobek dan rontok, akhirnya membusuk. Jika dibiarkan terus menerus badannya juga akan ikut membusuk. Apabila tidak segera ditangani maka ikan akan mengalami kematian.
Mata Bengkak (Pop Eye)
Penyakit mata bengkak memiliki gejala mata ikan cupang yang menonjol seperti mata ikan maskoki. Selain matanya yang menonjol warnanya juga berubah menjadi keruh susu atau memerah karena pembuluh darah yang pecah.
Sebelum matanya menonjol akan terdapat lingkaran putih di sekitar mata. Biasanya ikan akan sangat pasif cenderung tidak mau berenang lincah, dan tidak nafsu makan. Anda harus segera mengenali perilaku ikan sebelum bengkak di matanya menjadi lebih parah.
Sisik Nanas (Dropsy)
Gejala yang timbul adalah sisik ikan mulai mengembang seperti pada sisik nanas. Selanjutnya perut ikan akan membengkak dan semakin besar karena mereka tidak dapat membuang kotoran. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri dan sangat berbahaya apabila menginfeksi ikan karena sulit disembuhkan.
Ikan akan menjadi sangat pasif malas bergerak dan tidak nafsu makan, sehingga lama kelamaan akan lemas dan mati.
Insang Merah (Inflammed Gills)
Insang akan berwarna merah, membengkak, dan menyebabkan ikan menjadi sulit bernafas. Maka dari itu ikan berada di permukaan air untuk menyerap oksigen lebih banyak. Lama kelamaan, jika dibiarkan maka ikan akan mati karena tidak bisa bernafas.
Feses Putih
Penyakit ini juga dapat disebut sebagai penyakit diare pada ikan cupang. Kondisi feses yang keluar akan berwarna putih dan menggumpal juga berbentuk panjang. Saat mengalami penyakit ini, ikan akan menjadi kehilangan nafsu makan dan lemah. Penyebabnya adalah cacing parasit nematoda yang berada di dalam tubuh ikan.
Infeksi Jamur Kulit
Gejalanya mirip dengan white spot pada ikan akan tetapi, tidak hanya berbentuk titik bahkan jamur kulit ikan menyerupai gumpalan kapas yang cukup besar. Warnanya akan semakin memudar, ikan menjadi tidak agresif, dan tentunya juga nafsu makannya menurun drastis.
Selain itu dulur juga bisa mengenali, serangan penyakit pada ikan cupang. Secara detail sudah dibahas oleh tim ahli perikanan kami dalam artikel Jenis Penyakit Ikan Cupang Lengkap.
Cara Mengobati Penyakit Jamur
Beberapa tipe penyakit jamur pada ikan cupang dan cara mengobatinya adalah:
Bintik Putih (White Spot)
Apabila ikan cupang Anda mengalami gejala ini maka pengobatan yang dapat dilakukan adalah karantina ikan di tempat lain dengan mengganti airnya, menambahkan obat biru dan garam pada air yang baru. Tambahkan sekitar 2 sendok teh garam untuk 4 liter air. Gunakanlah garam khusus ikan agar kualitasnya terjamin.
Penggunaan garam ini bertujuan untuk mempertahankan kadar garam di dalam tubuh ikan. Ikan air tawar juga memiliki kadar garam di dalam tubuhnya yang lepas ke dalam air saat mereka bernapas melalui insang.
Jika kekurangan garam dapat menyebabkan gagal ginjal pada ikan dan peredaran darah yang tidak lancar sehingga menyebabkan kematian. Maka dari itu penting untuk menyeimbangkan kadar garam pada ikan.
Anda dapat melihat lebih lengkap ulasan mengenai penyakit white spot , berikut ini artikel mengenai Penyakit White Spot Pada Ikan Cupang Lengkap.
Bintik Emas (Velvet)
Pengobatannya sama dengan gejala bintik putih karena pada dasarnya tipe parasit yang menjangkiti ikan sangat mirip. Anda dapat melakukan karantina ikan dan menambahkan garam ke dalam air.
Lakukan minimal selama 3 hari hingga bintik menghilang dan perilaku ikan kembali seperti biasa. Apabila belum sembuh, lakukan penggantian air setiap hari hingga ikan sehat.
Busuk Sirip (Fin Rot)
Busuk sirip sangatlah menular sehingga untuk mengobatinya harus memisahkan ikan yang terjangkit dengan ikan lainnya. Anda juga harus membersihkan akuarium, mengganti seluruh air, dan memastikan pH air dalam keadaan netral.
Anda juga dapat menggunakan antibiotik, anti jamur, dan obat-obatan lainnya untuk menanggulangi masalah busuk sirip ikan cupang. Pastikan juga aerasi dalam kolam atau akuarium terjaga dengan baik untuk meningkatkan kadar oksigen di dalam air.
Mata Bengkak (Pop Eye)
Mata bengkak dapat diobati dengan mengkarantina ikan, mengganti airnya setiap hari, dan mencampurkan garam ke dalam air untuk meningkatkan kekebalan tubuh ikan. Jika ikan terkena infeksi bakteri maka Anda juga dapat menambahkan ampisilin dan garam ikan di air tersebut.
Untuk ulasan lebih lanjut mengenai penyakit mata bengkak, berikut artikel yang diulas secara lengkap mengenai Penyakit Mata Bengkak Hingga Cara Pencegahannya.
Sisik Nanas (Dropsy)
Penyakit ini sangat sulit disembuhkan. Penyebabnya adalah karena makanan yang tidak higienis. Apabila sudah terkena penyakit ini sebaiknya pisahkan ikan dengan yang lainnya, berikan larutan garam. Akan tetapi cara ini hanya dapat untuk memperpanjang umurnya sedikit karena kemungkinan besar akan sulit tertolong dan dapat hidup.
Insang Merah (Inflammed Gills)
Penyakit ini tidak menular jadi Anda tidak perlu khawatir akan menginfeksi ikan lainnya. Akan tetapi ikan perlu dikarantina dan ditaburi garam untuk dapat meredakan peradangan. Anda juga perlu mengeceknya setiap beberapa jam sekali agar mengetahui kondisi ikan cupang Anda.
Feses Putih
Penyakit ini dapat ditanggulangi dengan memberikan obat cacing khusus ikan pada akuarium atau kolam seperti Verminox, Worm X, dan yang lainnya. Selain itu kebersihan air juga perlu dijaga agar tidak ada parasit cacing yang hidup di dalam air dan menginfeksi ikan.
Infeksi Jamur Kulit
Infeksi ini disebabkan karena air akuarium yang tidak higienis. Maka dari itu Anda harus mengkarantina ikan dan membersihkan kolam atau akuarium sehingga penyakit tidak tumbuh. Lama kelamaan ikan akan membaik dan bintik putih seperti kapas perlahan menghilang. Itu juga diikuti dengan daya tahan tubuh ikan yang semakin membaik dan mulai bergerak lincah juga nafsu makan.
Cara Mencegah Penyakit Jamur Ikan Cupang
Penting untuk mencegah daripada mengobati penyakit yang ada pada ikan cupang. Akan tetapi, dalam mencegah penyakit yang datang pada ikan cupang, Anda harus rajin membersihkan kolam secara berkala termasuk memberi pakan ikan dengan kualitas terbaik. Adapun beberapa cara untuk mencegah terjadinya penyakit jamur pada ikan cupang adalah:
Mengganti air secara berkala.
Dalam melakukan penggantian air kolam atau akuarium minimal dilakukan seminggu sekali dengan kapasitas air yang dibuang sekitar 10-15%. Apabila di bagian bawah akuarium banyak terdapat kotoran ikan, maka Anda dapat menggunakan sifon untuk menyedot kotoran dan mengalirkannya keluar.
Gunakan juga pengikis alga apabila banyak tumbuh alga, lumut, dan ganggang di dinding akuarium atau kolam. Selanjutnya masukkan air yang tidak mengandung klorin ke dalam akuarium atau kolam sehingga kebersihannya tetap terjaga. Pastikan air tidak keruh, berbau, dan berbusa.
Selain penggantian air 10-15% Anda juga perlu menguras akuarium sebulan sekali secara bersih untuk menghilangkan bakteri dan kuman sehingga tidak menjangkiti ikan.
Menaburkan garam ikan.
Menaburkan garam ikan dengan dosis tepat secara berkala juga membantu untuk mengurangi penyakit infeksi jamur pada ikan. Fungsinya yaitu sebagai zat antiseptik dan antifungi sehingga ikan tidak mudah terserang penyakit. Garam ini juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh ikan, memperlancar peredaran darah, menetralkan tingkat keasaman air dan memblokir efek nitrat dari kotoran yang dihasilkan.
Dosisnya biasanya sekitar 1 sendok makan garam dalam 19 liter air. Berlaku kelipatannya tergantung volume air. Tentu dosis ini merupakan dosis pencegahan dan akan berbeda apabila ikan cupang Anda sudah terinfeksi penyakit. Hal ini dapat dilakukan sebulan sekali bersamaan dengan pengurasan kolam.
Memberikan pakan yang higienis.
Kualitas pakan sangat berpengaruh pada pertumbuhan ikan. Selain juga ikan terhindar dari berbagai penyakit, pemberian pakan yang baik akan membuat ikan cepat bertumbuh menjadi besar. Pastikan selalu pakan ikan dalam keadaan bersih dan higienis sehingga tidak menimbulkan penyakit.
Aerasi yang baik.
Meskipun ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan yang sangat kuat, meski tidak memiliki pertukaran udara di akuariumnya, ada baiknya Anda memberikan aerasi yang tepat sehingga terjadi pertukaran udara di dalam air. Oksigen yang masuk ke dalam air akan membuat ikan menjadi sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga tidak terserang penyakit.
Pemberian Vitamin Ikan Cupang
Mencegah lebih baik daripada mengobati, tentu bagi kolektor ikan cupang menjaga kesehatan ikan cupang menjadi hal utama yang dipertimbangkan. Pemberian suplemen untuk ikan atau vitamin sangat diperlukan ketika semua poin diatas sudah dipenuhi.
Utamanya yang dapat menjaga kesehatan ikan cupang dari segi warna maupun daya tahan tubuh. Hal tersebut bisa dulur dapatkan dengan memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
Kenapa demikian? Berikut ini adalah salah satu testimoni dari pembudidaya ikan cupang hias:
Pengaplikasian vitamin ikan cupang GDM memberikan efek yang lebih baik, terlebih memang pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini dapat diaplikasikan kedalam kolam dengan dosis yang sesuai.
Selain mencegah dan meminimalisir serangan penyakit jamur ikan cupang, salah satu bakteri premium yang terkandung seperti Micrococcus roseus dapat menghasilkan pigmen alami pada ikan sehingga warna ikan cupang semakin cerah dan pulih setelah pemulihan dari penyakit jamur.
Selain itu yang paling utama, bakteri utama yaitu bacillus pumilus dapat menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri patogen.
Dalam satu suplemen, dulur dapat mendapatkan kandungan bakteri premium dalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
Tak perlu bingung lagi, dulur juga bisa langsung berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini: