penyakit karat buah tin

Cara Mencegah Dan Mengatasi Hama Penyakit Buah Tin Secara Tepat

Hama buah tin dan penyakit buah tin adalah salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya buah tin. Seperti tanaman lainnya, tanaman buah tin juga memiliki penghambat dan perusak akibat hama dan penyakit.

Bagi pemula pembudidaya tanaman buah tin pasti akan kebingungan dengan penyakit yang baru dilihat dari tanaman buah tin. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan untuk mencegah, mengatasi dan merawat tanaman buah tin yang terkena hama dan penyakit buah tin.

Buah Tin atau buah ara yang memiliki nama dalam bahasa inggris tanaman fig ini merupakan tanaman yang berbentuk semak-semak berkayu. Tanaman ini memiliki bentuk daun yang menjari, kira-kira ukurannya sebesar telapak tangan manusia dewasa.

Tanaman ini juga memiliki buah, buahnya akan muncul pada bagian ketiak daun. Ukurannya sebesar bola pingpong, dengan bentuk bulat dan berwarna merah atau ungu.

Saat ini, buah tin menjadi salah satu komoditas yang paling dicari. Tentu saja, ini berkaitan dengan manfaatnya yang luar biasa

Meski begitu, seringkali pembudidaya buah tin justru tidak bisa mendapatkan hasil panen buah tin dengan optimal akibat serangan hama dan penyakit.

Oleh sebab itu, Anda harus memahami cara mencegah dan mengatasi hama dan penyakit buah tin ini. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut ini:

Penggerek Batang

hama penggerek

Pohon tin tidak hanya dimanfaatkan buahnya saja. Anda juga bisa memanfaatkan daunnya sebagai the. Sebab, daun tin mengeluarkan aroma harum yang dapat mengundang hama.

Oleh sebab itulah, pohon tin sangat rentan terhadap serangan hama. Salah satu hama penting pohon tin adalah hama penggerek batang.

Hama kumbang penggerek batang ini seringkali ditemukan pada bagian pangkal batang. Berikut ini gejala atau ciri-ciri serangan hama kumbang penggerek batang pohon tin:

  1. Bekas serangan berupa serbuk kayu disekitar batang tanaman.
  2. Batang pohon keropos karena bagian dalam batang berlubang.
  3. Terdapat larva kumbang didalam lubang tersebut.
  4. Tanaman tampak menguning dan pertumbuhan terganggu.
  5. Pada serangan berat dapat menyebabkan tanaman mati.

Cara Pencegahan

  1. Penanaman tanaman yang bersifat repellant.

Hama kumbang penggerek batang pohon tin dapat dicegah dengan penanaman tanaman pencegah, seperti tanaman kucai (allium schoenoprasum) yang merupakan kerabat tanaman bawang-bawangan. Tanaman kucai ini bersifat repellant yang mampu mengusir hama.

  1. Gunakan jarring penutup (paranet) untuk melindungi tanaman.

Cara Penanggulangan

Penanggulangan hama kumbang penggerek batang pohon tin dapat dilakukan dengan cara kimia, jika dirasa upaya pencegahan kurang maksimal. Caranya adalah dengan penyemprotan insektisida pada daerah-daerah yang memiliki gejala serangan.

Mati Pucuk

penyakit mati pucuk

Penyakit mati pucuk disebabkan oleh jenis jamur Botrytis cinerea. Serangan jamur ini berbahaya karena dapat mengganggu proses fotosintesis tanaman.

Tentu saja, tanaman yang mengalami gangguan fotosintesis dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangannya. Berikut ini gejala yang terlihat dari penyakit mati pucuk:

  1. Daun tampak berubah warna menjadi hijau pucat dan coklat.
  2. Daun menggulung.
  3. Lama kelamaan, daun menjadi layu dan kering.
  4. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman terganggu.
  5. Infeksi parah dapat menyebar ke cabang, pangkal batang, atau tangkai buah.

Cara Pencegahan

Kendalikan kelembaban di sekitar tanaman. Pastikan kelembaban lingkungan tidak terlalu tinggi, agar jamur Botrytis cinerea tidak dapat berkembang.

Cara Pengendalian

Jika sudah didapati gejala-gejala seperti yang disebutkan diatas, segera potong bagian tanaman yang sakit. Kemudian bersihkan tanaman dari naungan dan jaga kelembaban tanaman agar tidak terlalu tinggi.

Anda bisa juga mengendalikan serangan jamur Botrytis cinerea dengan menyemprotkan fungisida. Gunakan fungisida yang mengandung bahan aktif iprodione sesuai dosis.

Kanker Bakteri

Penyakit Kanker bakteri pada tanaman buah tin disebabkan oleh Xanthomonas axonopodis pv.citri. bakteri pathogen Xanthomonas axonopodis pv.citri. ini sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kanker bakteri yang dapat mempengaruhi produktivitas tanaman, bahkan kematian tanaman.

Berikut ini gejala serangan dari Xanthomonas axonopodis pv.citri:

  1. terdapat bercak putih pada bagian bawah daun.
  2. Bagian tengah daun berubah warna menjadi coklat.
  3. Bagian tepi daun menguning dan tampak terdapat bercak basah.
  4. Serangan hebat dapat menyebabkan kerontokan daun dan pecahnya kulit batang atau cabang hingga mati.

Cara Pencegahan

Hindarkan tanaman buah tin dari tanaman yang terinfeksi kanker bakteri. Salah satunya adalah tanaman jeruk. Dengan begitu dapat meminimalisir penularan penyakit secara tidak langsung.

Cara Pengendalian

Untuk pengendalian penyakit Kanker bakteri dapat dilakukan dengan cara memotong bagian yang terserang dan buang serta oleskan bubur Bordearux pada bagian yang dipotong.

Penyakit Karat

penyakit buah tin

Penyakit karat disebabkan oleh jamur Puccinia polysora. Umumnya, penyakit karat ini menyerang bagian daun tanaman, utamanya daun muda.

Sesuai namanya, penyakit karat ini menjadikan daun tanaman seperti berkarat. Berikut ini gejala serangan penyakit karat:

  1. Terdapat bercak yang dikelilingi jaringan berwarna kuning pada daun, batang, pucuk hingga buah.
  2. Daun mengalami klorosis dan rontok.
  3. Bercak dapat membesar dan menguning.

Cara Pengendalian

Untuk pengendalian penyakit karat dapat dilakukan dengan cara menjaga sanitasi dan  menyemprot daun menggunakan bakterisida sesuai dosis anjuran.

Serangan Ulat Batang (Larva Boktor)

hama ulat

Serangan ulat batang dari jenis Larva Boktor sangat mematikan bagi tanaman tin, apalagi jika penanganan terlambat. Awalnya Boktor menanam telur pada batang Tin. Beberapa hari kemudian, telur ini akan menetas menjadi larva yang memakan bagian kulit dan batang pohon Tin.

Serangan larva ini tergolong sangat cepat dan harus segera ditangani. Berikut ini gejala serangannya:

  1. Keluarnya serbuk-serbuk halus pada batang pohon, atau jatuh pada tanah sekitarnya.
  2. Terdapat lubang pada batang tanaman, utamanya pada bagian pangkal pohon.
  3. Tanaman menjadi layu, kemudian mati.

Cara Pencegahan

Pada lingkungan tertentu, serangga jenis boktor ini tidak menyerang. Utamanya jika ada hama ulat batang yang menyerang tanaman lain, sehingga dapat menyerang buah tin juga.

Untuk menarik imago nya, Anda bisa menggunakan yellow trap. Caranya adalah dengan menggantungkan botol yang di cat dengan warna kuning dan telah dilapisi feromon dan lem pada bagian luarnya.

Letakkan yellow trap di sekitar pohon tin. Jebakan menggunakan yellow trap ini cukup efektif untuk mencegah serangan hama lainnya juga.

Cara Penanggulangan

Lakukan pembersihan terhadap larva yang ada di batang pohon secara konvensional. Yaitu dengan membunuh larva yang ada didalam barang. Kemudian Lakukan penyemprotan pestisida sistemik untuk membunuh larva boktor secara menyeluruh.

Nah, itu adalah macam-macam hama dan penyakit yang sering mengganggu proses budidaya tanaman tin. Jangan lupa untuk selalu melakukan pencegahan terhadap hama dan penyakit tersebut.

Salah satu cara terbaiknya adalah dengan menjaga keseimbangan ekosistem. Jadi, usahakan tidak menggunakan bahan-bahan kimia, agar ekosistem pada lingkungan tidak rusak. Salah satunya adalah dengan menggunakan pupuk organik spesialis buah , agar keseimbangan ekosistem disekitar tanaman tetap terjaga.

cover pupuk organik cair spesialis buah

Selalu gunakan produk GDM Organik untuk menjaga keseimbangan ekositem lingkungan tanaman buah tin ya.

1 Comment

Join the discussion and tell us your opinion.

F. Joko Isp
Desember 5, 2021 at 18:42

terima kasih, infonya sangat membantu.