Pupuk Karet Secara Benar Agar Banyak Getah: Jenis, Penunjang dan Pemupukan

Hasil perkebunan yang bagus, tentu didapatkan dari kualitas pemupukan yang bagus. Memilih jenis pupuk yang digunakann untuk meningkatkan produksi getah karet, tentu harus memahami kualitas dan kandungannya. Selain itu, pemupukan karet secara benar tentu dapat menunjang produktifitas hasil panen.

Sebagai salah satu komoditas berskala ekspor, karet tentu harus ditingkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu. Inilah yang nantinya akan berdampak bagus dari getah dan pastinya hasil ekonominya.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menanam tanaman karet yaitu pemupukan karet secara benar. Cara pemupukan karet yang baik dan benar dapat memengaruhi hasil tanaman yaitu berupa tanaman yang berkualitas. Artikel ini akan membahas beberapa hal terkait pemupukan pada tanaman karet.

1. Faktor Penunjang Tanaman Karet Tumbuh Subur

a. Terpenuhi Unsur Hara Makro dan Mikro

Faktor penunjang tanaman karet dapat tumbuh dengan subur yang pertama adalah terpenuhinya unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro dan mikro ini menjadi penentu kesuburan tanah.

Unsur hara makro biasanya meliputi Pospor (P), Nitrogen (N), Kalium (K), dan juga C, H, O. Sementara itu unsur hara mikro biasanya mengandung Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibdenium (Mo), Besi (Fe), Seng (Zn), dan Chlor (Cl).

b. Teknis Perawatan

Pada tahap perawatan ini petani biasanya melakukan pembersihan rumput liar di sekitar pohon karet. Selain membersihkan rumput liar petani juga melakukan penyemprotan obat dan pemberian pupuk secara teratur pada tanaman karet. Petani juga merawat tanaman karet dengan cara mencegah adanya hama perusak pohon karet, seperti babi hutan

c. Proses Pemupukan

Proses pemupukan menjadi salah satu faktor penunjang kesuburan tanaman karet yang penting untuk diperhatikan. Pemupukan karet yang benar dapat membuat hasil panen maksimal dan memuaskan, sehingga dapat bersaing di pasaran.

2. Kriteria Pupuk untuk Tanaman Karet

Nilai suatu pupuk dapat ditentukan oleh sifat-sifat yang dimilikinya yang meliputi kadar unsur hara, kelarutan, keasaman, higroskopisitas, proses bekerja, dan indeks garam yang ada di dalamnya.

pupuk untuk tanaman karet

a. Memiliki Kadar Unsur Hara

Jumlah unsur hara yang dikandung oleh suatu pupuk dapat menjadi faktor utama untuk menilai pupuk tersebut. Hal ini dikarenakan jumlah unsur hara menentukan kemampuannya dalam menaikkan kadar unsur hara yang ada di dalam tanah. Semakin tinggi kadar unsur haranya, maka pupuk akan dinilai semakin baik.

b. Kelarutan

Kelarutan pada pupuk menunjukkan mudah atau tidaknya suatu pupuk larut dalam air. Hal ini juga berarti mudah atau tidaknya unsur yang dikandung dalam suatu pupuk tersedia serta mudah diambil oleh tanaman. Pupuk yang umumnya sangat mudah larut dalam air adalah pupuk N dan K.

c. Keasaman

Suatu pupuk dapat berekasi fisiologis masam, netral, ataupun basa. Pupuk yang bersifat masam dapat membuat tanah menjadi lebih masam. Sedangkan pupuk yang memiliki sifat basa akan dapat meningkatkan pH tanah. Sementara itu pupuk yang bersifat basa diketahui memiliki kemampuan untuk mengurangi kemasaman pada tanah.

d. Higroskopisitas

Higroskopisitas ialah suatu istilah yang menunjukkan mudah tidaknya suatu pupuk menyerap uap air yang ada di udara. Pupuk yang higroskopis diketahui kurang baik, karena dapat dengan mudah menjadi basah ataupun mencair apabila tidak tertutup. Sehingga, memerlukan tempat penyimpanan yang cukup baik dan berkualitas.

Apabila kelembaban pada udara menurun, pupuk dapat menjadi kering kembali, tapi menjadi memiliki bongkahan-bongkahan yang cukup keras.

Pupuk yang dinilai memiliki higroskopisitas tinggi ialah pupuk urea dan KCl. Cara mengatasinya yaitu dengan cara pupuk dibuat menjadi butiran-butiran, sehingga luas permukaan yang dapat menarik air menjadi berkurang.

e. Proses Bekerjanya

Proses bekerjanya pupuk yang dimaksud di sini adalah waktu yang dibutuhkan oleh pupuk hingga pupuk tetrsebut dapat diserap tanaman dan dapat memperlihatkan hasil atau pengaruhnya. Bekerjanya suatu pupuk ini sangat memengaruhi waktu sekaligus cara penggunaan pupuk itu sendiri.

f. Indeks Garam

Proses pemupukan dapat meningkatkan konsentrasi garam di dalam larutan tanah. Pemupukan di daerah yang kering dan cara penempatan suatu pupuk biasanya harus memperhatikan indeks garam dari produk pupuk tersebut supaya tidak terjadi plasmolisis.

3. Faktor Keberhasilan Pemupukan Tanaman Karet

a. Jenis Pupuk

Jenis pupuk yang diberikan pada tanaman karet dapat menentukan keberhasilan pemupukan pada tanaman karet itu sendiri. Apabila pupuk yang Anda berikan kepada tanaman kurang sesuai, maka hal ini akan menyebabkan kurang maksimalnya hasil panen pada tumbuhan.

b. Dosis Pemupukan

Dosis pemupukan pada tanaman karet harus seimbang dan sesuai dengan aturan. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan dan produksi tanaman dapat maksimal dan bahkan meningkat dari tahun ke tahun.

c. Waktu dan Frekuensi Pemupukan

Waktu dan frekuensi pemupukan pada tanaman juga menentukan berhasil atau tidaknya pemupukan pada tanaman karet. Biasanya pemupukan dilakukan secara teratur dan terjadwal oleh petani. Mulai dari satu bulan setelah tanam, dua bulan setelah tanam hingga pemberian pupuk setiap dua sampai tiga kali dalam setahun.

d. Teknis Pemupukan

Teknis dan cara pemupukan karet yang benar dapat membuat hasil panen berhasil dan memuaskan. Teknis pemupukan karet yang baik dan benar harus sudah dilakukan sejak proses pembibitan hingga di tahap pertumbuhan di lahan perkebunan.

e. Pengendalian Gulma Serta Penyakit

Pengendalian gulma serta penyakit pada tanaman karet merupakan hal yang wajib dikuasai oleh para petani agar hasil panennya maksimal. Beberapa ekstrak tanaman diketahui mampu menghambat patogen pada tanaman. Selain itu, pengendalian rumput liar yang ada di sekitar tanaman juga perlu untuk diperhatikan.

4. Keunggulan Pupuk Organik Untuk Tanaman Karet

a. Untuk Pemupukan Dasar

GDM Granule SAME merupakan salah satu pupuk organik yang dapat Anda gunakan untuk melakukan tahap pemupukan dasar pada tanaman karet Anda. Beberapa kegunaan GDM Granule SAME antara lain menutrisi tanaman, rumah untuk bakteri alami, menggemburkan tanah, dan perekat nutrisi pada tanah.

Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan pupuk organik GDM sudah terjamin kualitasnya. Semua bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan yang segar. Hal ini berarti bahan baku diperoleh setiap harinya dan langsung diproses.

b. Untuk Masa Perawatan

Untuk masa perawatan Anda dapat menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan yang diketahui dapat memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologi pada tanah serta mencegah timbulnya berbagai penyakit akibat bakteri patogen dan jamur.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk organik cair GDM diperoleh dari berbagai sumber berkualitas, seperti limbah organik pilihan yang berasal dari aktivitas pertanian.

5. Proses Pemupukan Tanaman Karet

a. Pengolahan Lahan

Produk GDM yang dapat Anda gunakan untuk pengolahan lahan sebelum penanaman pada tanaman karet yaitu GDM SAME dan GDM Black Bos.

GDM SAME DAN BLACKBOS
  • Dosis penggunaan pupuk GDM SAME dalam tahap ini adalah 150 kg/ha. Sementara dosis penggunaan GDM Black Bos ialah 10 kg/ha.
  • Dalam tahap pengolahan lahan Anda dapat memberikan pupuk GDM SAME sebanyak 500 gr per lubang tanam dengan populasi 600 pohon per hektar. GDM Black Bos dapat Anda aplikasikan dengan aturan 1 gelas/tangki dan semprotkan secara merata di lubang tanam.

b. Perendaman Bibit

Perendaman bibit dilakukan pada saat 0 HST (hari setelah tanam). Produk GDM yang dapat Anda gunakan pada tahapan ini adalah Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan dengan dosis 1:10 per Ha. Anda perlu merendamnya selama tiga sampai enam jam.

c. Pemupukan I

pupuk organik cair gdm spesialis kebun 5ltr
  • Tahap pemupukan pertama atau pemupukan I dapat Anda lakukan ketika tanaman berusia 0-1 tahun setelah tanam.
  • Beberapa produk yang dapat Anda gunakan dalam tahap ini yaitu Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan dengan dosis 12 liter per Ha, GDM Black Bos dengan dosis 10 kg per Ha, dan GDM SAME dengan dosis 100 kg per Ha.

d. Pemupukan II

Tahap pemupukan ke-dua atau pemupukan II dapat Anda lakukan ketika tanaman berusia 1-2 tahun setelah tanam. Beberapa produk yang dapat Anda gunakan dalam tahap ini yaitu Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan dengan dosis 12 liter per Ha, GDM Black Bos dengan dosis 10 kg per Ha, dan GDM SAME dengan dosis 150 kg per Ha.

c. Pemupukan III

Tahap pemupukan ke-dua atau pemupukan II dapat Anda lakukan ketika tanaman berusia ≥2 tahun setelah tanam. Beberapa produk yang dapat Anda gunakan dalam tahap ini yaitu Pupuk Organik Cair GDM Spesialisasi Perkebunan dengan dosis 20 liter per Ha, GDM Black Bos dengan dosis 10 kg per Ha, dan GDM SAME dengan dosis 150 kg per Ha.

cara meningkatkan produksi getah karet
Mitra GDM Petani Karet

Pemupukan dan teknis perawatan yang tepat, akan meningkatkan kualitas hasil getah karet semakin banyak. Tentu hal tersebut, harus melalui proses yang Panjang salah satunya dalam hal pemupukan karet agar semakin bagus hasil panennya.

Anda mau meningkatkan kualitas tanaman karet secara berkala? Pastikan Anda mendapatkan pendampingan dari tim ahli perkebunan kami, dengan berkonsultasi melalui tombol dibawah ini:

Share your thoughts