Cara Memperbesar Buah Melon dan Berbuah Banyak

Buah melon menjadi komoditas yang memiliki jumlah permintaan tidak sedikit, bagi para petani kualitas buah melon terletak pada ukuran buah yang beragam. Tidak hanya ukuran yang beragam namun juga kualitas rasa juga sangat menentukkan harga jual melon.  Ingin tau cara memperbesar buah melon dan berbuah banyak?

Kriteria melon yang laku di pasaran adalah memiliki rasa yang segar, warna yang cerah, aroma yang harum, dan ukuran yang besar. Membuat tanaman melon menghasilan buah yang besar sering membuat orang-orang menyerah.

Sebenarnya memperbesar ukuran buah melon tidaklah sulit. Untuk membuat melon besar, ada faktor penunjang yang harus ketahui. Selain itu, anda juga harus memperbaiki cara merawat melon agar berbuah besar.

Oleh sebab itu, perlunya Anda memaksimalkan perawatan pada tanaman buah melon agar menghasilkan buah yang segar dan sesuai:

Faktor Penunjang  Bobot Buah Melon

Cara memperbesar buah melon akan lebih mudah jika anda mengetauhi faktor penunjangnya. Mendekatkan faktor penunjang ini akan membuat tanaman melon tumbuh dengan optimal sehingga menghasilkan buah yang banyak dan besar.

penunjang buah melon besar

1. Jenis atau Varietas

Meski masih banyak faktor lain yang mempengaruhi, tetapi memilih bibit dari varietas yang unggul dapat membantu buah melon tumbuh besar dan berat.

Sebuah penelitian mencoba menguji pertumbuhan lima varietas melon, yaitu Melindo 10, BME 3234, BME 3284, BME 3223, dan Apolio. Kelima varietas tersebut dinilai berdasarkan bentuk, warna kulit, warna daging, tekstur daging, rasa, dan aroma buah.

Pertumbuhan varietas tersebut cukup baik. Namun, bergantung pada ketinggian dataran. Melindo 10 dan Apollo lebih unggul karena juga cocok ditanam pada dataran tinggi.

2. Proses Pembibitan

Proses pembibitan juga harus tepat untuk menunjang pertumbuhan buah melon agar besar dan berat. Proses pembibitan dimulai dari pemilihan bibit dan varietas yang unggul. Setelah memilih jenis bibit yang unggul, anda tinggal mencari cara bibit tersebut.

Ada dua cara mendapatkan bibit tanaman melon, yaitu cara generatif dan vegetatif. Cara generatif dilakukan dengan menanam biji melon langsung. Sedangkan cara vegetatif dilakukan dengan mengambil salah satu bagian dari pohon melon, contohnya seperti stek.

Kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan anda.

2. Kualitas Lahan Tanam

Faktor penunjang pertumbuha buah melon agar besar dan berat selanjutnya adalah kualitas lahan tanam. Semakin berkualitas, tentunya semakin bagus untuk menunjang pertumbuhan buah melon.

Penilaian kualitas lahan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu morfologi, fisik, dan kimia. Morfologi tanah terbagi lagi menjadi struktur dan warna tanah. Fisik tanah terbagi menjadi tekstur, drainase, dan bobot isi tanah. Sedangkan kimia tanah terbagi atas derajat keasaman, kapasitas tukar kation, C-Organik, bahan organik, dan kandungan unsur hara.

  • Struktur tanah yang baik harus kuat agar dapat menopang tanaman melon. Cokelat tua merupakan warna tanah yang bagus karena menunjukkan tanah tersebut mengandung bahan organik yang cukup banyak. Anda dapat meningkatkan kedua penilaian ini dengan sering memberikan pupuk pada tanah.
  • Tekstur tanah yang baik untuk tanaman melon adalah tanah yang gembur dengan drainase yang baik. Drainase yang baik maksudnya adalah dapat mengikat air sehingga tidak ada air yang menggenang.  Bobot isi tanah merupakan penilaian seberapa mudah tanah untuk diolah.
  • Anda juga bisa meningkatkan nilai fisik tanah menggunakan pupuk. Penggunaan pupuk organik dapat membuat tekstur tanah menjadi lebih gembur.
  • pH atau derajat keasaman lahan yang ideal untuk tanaman melon adalah 6-7. Anda dapat mengukur pH lahan menggunakan pH meter. Kalau pH tanah kurang dari 6 atau terlalu asam, taburkan kapur untuk membuatnya menjadi netral. Jika pH diatas 7 atau terlalu basa, gunakan air rebusan ketapang yang asam untuk membuat pH tanah menurun.
  • Kapasitas tukar kation atau KTK adalah kemampuan tanah untuk melepas dan menahan mineral. Semakin tinggi nilai kapasitas tukar kation, maka akan semakin baik untuk tanaman melon.
  • C-Organik merupakan nilai kualitas mineral yang terkandung di dalam tanah. Semakin tinggi nilainya juga akan semakin baik.
  • Bahan organik adalah sisa kehidupan organisme pada tanah tersebut, seperti sisa tanaman atau cacing. Dari sisa bahan tersebut, akan tumbuh bakteri yang baik untuk perkembangan lahan dan tanaman.
  • Anda dapat meningkatkan kapasitas tukar kation, C-Organik, dan bahan organik dengan sering memberikan pupuk organik.

Cara Membuat Tanaman Melon Berbuah Banyak

Setelah membuat faktor yang dapat menunjang pertumbuhan melon, masih ada cara lain yang harus anda lakukan untuk membuat melon tumbuh besar dan banyak. Tentunya cara ini berhubungan dengan perawatan yang anda berikan. Inilah hal yang akan membuat tanaman melon berbuah besar dan banyak:

cara membuat tanaman melon besar dan banyak

1. Perhatikan Kebutuhan Nutrisi Tanaman

Salah satu kebutuhan nutrisi tanaman melon agar bisa menghasilkan buah yang lebat dan banyak adalah unsur hara. Bukan hanya untuk tanaman melon, unsur hara nyatanya sangat berpengaruh untuk segala jenis tanaman.

Unsur hara merupakan sekumpulan mineral yang memiliki fungsi masing-masing untuk pertumbuhan tanaman melon. Beberapa unsur hara adalah nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, kalsium, suflur, klor, besi, mangan, tembaga, seng, boron, air, karbon, dan oksigen.

Tanaman melon bisa mendapatkan karbon dan oksigen melalui proses fotosintesis. Air didapatkan dari penyiraman yang anda lakukan. Sisanya, tanaman mendapatkannya dari pupuk yang anda berikan.

2. Pemberian ZPT Buah

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memberikan ZPT buah kepada tanaman melon berpengaruh dalam memperbanyak jumlah daun dan peningkatan jumlah bunga. Kedua bagian tersebut merupakan komponen penting dalam pertumbuhan buah melon.

  • Daun berperan penting dalam proses fotosintesis sehingga membuat tanaman melon mendapatkan karbon. Bunga menciptakan buah melon dari proses perkawinan. Semakin banyak bunga, maka buah melon yang dihasilkan juga semakin baik.
  • Berbagai jenis zat pengatur tumbuh yang harus anda pertimbangkan adalah auksin, sitokinin, giberelin, etena, dan inhibitor. Kelima jenis zat pengatur tumbuh tersebut memiliki kelebihan tersendiri. Contohnya seperti auksin yang lebih mempengaruhi pertambahan panjang batang hingga perkembangan akar tanaman.
  • Menurut penelitian, zat pengatur tumbuh jenis etena atau etefon yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan buah melon. Bukan hanya mempercepat pertumbuhan melon, zat pengatur tumbuh tersebut juga membuat buah melon menjadi lebih besar. 

3. Mengatur Kadar Pupuk

Tanaman melon memang membutuhkan unsur hara agar dapat berkembang. Namun, bukan berarti pertumbuhan tanaman melon semakin cepat dengan semakin banyaknya unsur hara. Kelebihan unsur hara dapat membuat tanaman melon mengalami banyak penyakit.

Contohnya, kelebihan nitrogen dapat membuat daun menjadi lemas dan menghambat proses penumbuhan bunga. Dengan pertumbuhan bunga yang terhambat akan menghambat pertumbuhan buah melon juga.

Tidak hanya berpengaruh terhadap tanaman, kelebihan unsur hara juga berpengaruh terhadap kesuburan lahan. Kalsium yang terlalu berlebihan dapat mempengaruhi perubahan derajat keasaman lahan.

Karena itu, anda harus memastikan tanaman melon tidak kekurangan ataupun kelebihan unsur hara. Caranya dengan memastikan tanaman melon mendapatkan pupuk dalam dosis yang tepat.

Pemberian Pupuk Untuk Memperbesar Bobot Melon

Pemberian pupuk untuk memperbesar buah melon sangat penting. Tanpa pupuk, sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi buah melon. Jika kebutuhan nutrisi tersebut tidak terpenuhi, buah melon juga sulit besar. Namun, ada panduan dalam pemberian pupuk yang harus anda ketahui.

1. Kandungan Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro

Berdasarkan kebutuhannya, unsur hara untuk tanaman melon terbagi menjadi dua. Dua jenis unsur hara tersebut adalah unsur hara makro dan unsur hara mikro.

Unsur hara makro dibutuhkan tanaman melon dalam jumlah yang banyak. Sedangkan tanaman melon membutuhkan jumlah unsur hara mikro tidak sebanyak unsur hara makro. Meski tidak banyak, unsur hara mikro tetap penting untuk pertumbuhan tanaman melon agar menghasilkan buah yang besar dan banyak.

Nitrogen, fosfor, dan kalium merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman melon dalam jumlah yang banyak. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium sangat berpengaruh terhadap percepatan dan besar buah melon yang dihasilkan.

Unsur hara mikro yang juga dibutuhkan oleh tanaman melon adalah magnesium, kalsium, suflur, klor, besi, mangan, tembaga, seng, boron, air, karbon, dan oksigen.

Sebuah penelitian yang meneliti pengaruh pemberian unsur hara boron terhadap tanaman melon menemukan bahwa unsur hara tersebut mempengaruhi pertumbuhan daun tanaman melon.

2. Jenis Pupuk dan Dosis Pemberiannya

Setelah memahami unsur hara yang dibutuhkan tanaman melon, kini saatnya memilih jenis pupuk yang akan anda gunakan. Ada dua jenis pupuk yang dapat gunakan, yaitu pupuk kimia dan pupuk organik. Kedua pupuk tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan.

Pupuk kimia adalah pupuk dengan komposisi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman melon. Karena komposisi nutrisi sudah disesuaikan, anda tidak perlu menggunakan pupuk kimia terlalu banyak. Namun, pupuk kimia dapat merusak kesuburan tanah dengan mengubah derajat keasaman tanah.

pupuk melon

Kebalikan dari pupuk kimia, pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan alami sehingga aman bagi tumbuhan dan lahan. Kekurangannya adalah kandungan nutrisi dari pupuk organik cukup sedikit sehingga anda harus menggunakannya dalam jumlah yang banyak.

  • Untuk mengatasi kekurangan kedua jenis pupuk tersebut, anda dapat menggunakan pupuk organik GDM dengan tiga produk unggulan untuk tanaman melon, yaitu GDM Granule SAME, GDM Black Bos, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah.
  • Keunggulan pupuk organik GDM adalah mengandung nutrisi yang sesuai kebutuhan tanaman melon, aman bagi tanaman melon karena terbuat bahan alami, dan mengandung bakteri baik sehingga bisa meningkatkan kategori kimia pada tanah.
  • Setelah menemukan jenis pupuk yang tepat, kini anda harus menggunakan pupuk tersebut dengan dosis yang tepat.
  • Pada pengolahan tanah, gunakan GDM SAME sebanyak 150 kg/ha yang ditebar merata pada lahan. Tambahkan juga GDM Black Bos sebanyak 5 kg/ha yang disemprot secara merata pada lahan.
  • Sebelum menanam bibit melon, anda harus merendam bibit terlebih dahulu menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah sebanyak 250 ml. Campurkan dengan 2 liter air. Biarkan terlebih dahulu selama 6 hingga 8 jam.
  • Selama proses penanaman, anda dapat menambahkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah kembali sebanyak 8 liter. Semprotkan secara merata pada lahan seluas 1 ha.
  • Dari awal penanaman hingga tanaman melon berumur 30 hari, berikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah dengan dosis yang sama, yaitu 8 liter. Berikan dalam waktu 1 minggu sekali.
  • Tepat tanaman melon berumur 30 hari, berikan GDM SAME dan GDM Black Bos. GDM SAME diberikan sebanyak 150 kg, sedangkan GDM Black Bos diberikan dengan dosis 5 kg.
  • Saat umur tanaman melon sudah lebih dari 30 hari, berikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah sebanyak 8 liter dengan rentang waktu 2 minggu sekali.

Banyak hal yang bisa anda lakukan untuk membuat melon tumbuh besar dan banyak. Pastikan anda melakukan perawatan yang benar dengan memberikan pupuk organik GDM secara rutin.

Anda yang ingin meningkatkan kualitas buah melon dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini:

Share your thoughts