Cara Menjaga Kualitas Air Kolam Ikan Patin

Menjaga kualitas air kolam ikan patin menjadi salah satu pertimbangan dalam meningkatkan produksi, jika kualitas air kolam buruk makan banyak kendala dalam budidaya.

Air kolam menjadi salah satu hal yang krusial, oleh sebab itu perlunya teknis tepat dalam memaksimalkan poin penting dalam suksesnya budidaya ikan patin.

Pemilihan metode yang dilakukan dengan baik, secara langsung atau secara tidak langsung akan mempengaruhi hasil yang di dapat pada masa panen atau datangnya masa produksi.

Lebih jauh, saat melakukan pemilihan metode budidaya ikan patin, yang harus pahami dan perhatikan dengan baik yaitu kualitas air yang ada di dalamnya, baik budidaya melalui keramba, terpal atau lainnya. Dalam artikel berikut, Anda akan disajikan informasi mengenai cara tepat untuk menjaga kualitas air yang digunakan untuk budidaya ikan patin.

Kenali Jenis Kolam Ikan Patin

Dalam melakukan budidaya ikan, termasuk disini budaya ikan patin, pemilihan media, yaitu jenis kolam yang digunakan sebagai habitat atau tempat hidup ikan harus dilakukan dengan baik. Secara tidak langsung hal tersebut akan menjaga keberlangsungan ikan yang ada di dalamnya.

Air yang ada di dalam kolam, harus memiliki standar baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut akan menjadi syarat keberlangsungan ikan di dalamnya. Dalam menjaga kualitas air kolam patin, parameter yang harus Anda perhatikan dengan baik yaitu tentang suhu di dalamnya, oksigen terlarut maupun pH air.

Apabila Anda mengalami kesulitan dalam melakukan pemilihan jenis kolam, berikut adalah beberapa referensi yang bisa Anda gunakan untuk pembudidayaan ikan patin.

1. Kolam Tanah

kolam tanah

Secara umum, apabila menggunakan tanah sebagai media untuk pembudidayaan ikan patin, sebaiknya menggunakan tanah yang sudah terjamin kualitasnya. Anda bisa menggunakan jenis tanah seperti tanah lempung atau tanah liat, yang tidak terlalu porous.

  • Kedua jenis tanah tersebut, secara khusus mampu menahan massa air yang terlalu besar, hingga tidak akan menyebabkan kebocoran pada dinding kolam ikan patin.
  • Perlu Anda perhatikan, dalam membuat kolam dari jenis tanah ini, pastikan kemiringan tanah ada pada 3 sampai 5 %, hal tersebut bertujuan untuk lebih memudahkan dalam pengairan pada kolam.

2. Kolam Terpal

Perlu Anda ketahui, pemilihan kolam terpal sebagai media untuk budidaya ikan patin berbeda dengan penggunaan tanah.

kolam terpal
  • Pembudidayaan ikan patin yang dilakukan dengan metode kolam terpal memiliki tingkat keberlangsungan hidup yang cukup tinggi daripada kolam dengan tanah, yaitu sekitar 80 %.
  • Dengan menggunakan terpal untuk kolam ikan, akan mempermudah dalam melihat kondisi dan pertumbuhan ikan.
  • Disisi lain, dengan metode terpal, peternak ikan akan mendapatkan banyak keuntungan yaitu harganya yang relatif terjangkau, lebih fleksibel dan tidak terlalu banyak menghabiskan air.

3. Kolam Beton

kolam beton

Penggunaan beton sebagai media untuk kolam ikan patin, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, hal tersebut bisa Anda dapatkan manfaatnya dalam jangka waktu cukup panjang, karena kontur beton yang sangat kuat, mampu bertahan hingga waktu lama.

Keuntungan lain yang akan didapatkan apabila menggunakan beton untuk kolam patin yaitu secara tidak langsung mampu menjaga pH air kolam  ikan patin dengan nilai sekitar 7 – 9. Karena adanya sistem pengairan yang baik, memudahkan keluar maupun masuknya air pada kolam beton.

Pahami Manajemen Kualitas Air Kolam Ikan Patin

Secara umum, bagi Anda yang akan melakukan usaha di bidang perikanan, yaitu bisnis budidaya ikan patin, harus memperhatikan kualitas lingkungan sekitar. Mengapa ?

Secara tidak langsung menjalankan bisnis pembudidayaan ikan patin, Anda harus menjaga kualitas lingkungan di sekitar, agar tidak tercemar oleh dampak dari usaha yang sedang Anda jalankan.

Lebih jauh mengenai hal tersebut, manajemen yang baik dalam menjaga kualitas air pada kolam ikan patin harus Anda pahami dengan tepat, baik kolam ikan dengan media terpal, beton, tanah maupun ember. Hal tersebut, tentunya akan memberikan keuntungan kepada Anda.

manajemen kolam ikan patin

Manajemen yang tepat dalam menjaga kualitas pH air kolam ikan, agar ikan patin di dalamnya bisa mengalami perkembangan dan keberlangsungan hidup dengan baik, syarat kualitas air yang harus dipenuhi untuk ikan patin seperti berikut :

  • Perhatikan dengan baik tingkat kekeruhan dari air
  • Oksigen yang terkandung dalam air (mg/lt)
  • Perhatikan dengan baik suhu kolam di dalamnya (Oc)
  • pH dari air yang terdapat pada kolam

1. Manajemen Kualitas Air Kolam Terpal Ikan Patin

Secara umum ikan patin bisa hidup di kolam terpal, manajemen atau pengolalaan air yang digunakan pada kolam terpal ikan patin yaitu dengan memberikan zat yang memiliki banyak manfaat, seperti O₂, kemudian, air tersebut dimasukkan ke dalam wadah yang digunakan untuk budidaya ikan patin, dalam hal ini yaitu kolam jenis terpal.

Selain memasukan air yang memiliki kandungan zat O₂, dalam melakukan pengelolaan air kolam juga mempertimbangkan untuk mengeluarkan air yang tidak memiliki manfaat, bahkan akan menimbulkan kerugian.

Kualitas air kolam berkaitan langsung dengan kebersihan air di dalamnya. Oleh sebab itu, Anda harus menggunakan air yang bersih dalam budidaya ikan patin dengan metode kolam terpal.

  • Untuk menjaga kualitas air kolam terpal ikan patin harus dilakukan penggantian air secara periodik atau pada saat kualitas air mengalami penurunan, yang ditandai dengan berubahnya warna atau air tidak lagi jernih, berbau.
  • Menurunnya kualitas air akan berdampak pada menurunnya nafsu makan ikan patin, sehingga secara tidak langsung akan menimbulkan kerugian bagi Anda, pelaku usaha budidaya ikan patin.
  • Proses penggantian air pada kolam terpal bisa dilakukan secara bertahap yaitu 1 /3 bagian dari air dikeluarkan dari kolam terpal, selanjutnya diganti dengan air baru yang memiliki kualitas baik. Perlu Anda perhatikan, saat mengeluarkan air kolam terpal, adalah yang ada di dasar bukan berada atas kolam. Hal itu bertujuan agar, kotoran atau sisa – sisa pakan yang mengendap di bagian dasar kolam juga ikut terbuang.

Dalam menjaga kualitas air kolam terpal ikan patin, lakukan pengisian air hanya dengan bersumber pada pompa atau air sumur bor. Sumber air yang digunakan untuk budidaya ikan patin dengan metode kolam terpal, pilih air jernih dan bersih.

Mengapa ? air yang keruh akan membuat kesehatan ikan patin menjadi menurun dengan timbulnya beragam penyakit.

2. Manajemen Kualitas Air Kolam Tanah Ikan Patin

Penggunaan tanah sebagai metode budidaya ikan patin akan memberikan banyak manfaat, seperti lebih efisien. Hal itu secara tidak langsung karena kolam tanah memiliki unsur yang mampu memberikan pengaruh bagi perkembangan dan pertumbuhan ikan menjadi lebih baik.

  • Pengelolaan air, pada kolam jenis tanah diawali dengan melakukan membuat lubang pembuangan di bagian sudut kolam. Lubang tersebut bertujuan agar Anda bisa lebih mudah saat menguras air kolam tanah.
  • Selanjutnya agar kualitas air di dalam terjaga dengan baik, sebelumnya memasukkan air, pastikan terlebih dahulu telah menaburkan kapur, hal itu bertujuan untuk menetralisir pH tanah. Diamkan selama kurang lebih 3 hari, setelah itu Anda bisa memasukkan air pada kolam.
  • Yang harus Anda perhatikan saat memasukkan air ke dalam kolam jenis tanah yaitu, pastikan kedalaman air adalah 80 cm. Setelah itu, Anda bisa menambahkan pupuk kandang yang sudah terfermentasi sekitar 5 kilogram, hal tersebut bertujuan untuk menumbuhkan unsur – unsur organik disekitar area kolam tanah.
  • Diamkan kolam selama satu minggu, supaya air yang ada pada kolam tumbuh pakan alami berupa plankton serta suhu di dalam air menjadi normal.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

3. Manajemen Kualitas Air Kolam Ember Ikan Patin

Ikan patin termasuk salah satu jenis ikan yang cocok ditempatkan pada kolam jenis ember, karena kadar oksigen yang rendah di dalamnya.

  • Perhatikan saat melakukan budidaya ikan patin dengan metode ember atau budikdamber yaitu pastikan ember terisi air setidaknya sebanyak 60 liter, dan diamkan selama 1 hingga 2 hari.
  • Setelah itu, Anda bisa memasukkan bibit ikan patin. Untuk menjaga kualitas air pada kolam jenis ember yang harus Anda perhatikan adalah melakukan penggantian air, lakukan penggantian pada saat nafsu makan ikan patin mengalami penurunan.
  • Hal itu disebabkan karena bau yang tidak sedap yang timbul dari air. Selain itu, penggantian air juga bisa Anda lakukan pada saat ikan berada pada posisi menggantung, yaitu kepala ada di bagian atas, sedangkan ekornya ada di bagian bawah air.
  • Untuk menjaga kualitas air kolam ember budidaya ikan patin, Anda bisa melakukan penggantian air secara sipon yaitu melakukan penyedotan (pembuangan) kotoran yang berada di dasar ember dengan menggunakan selang. Penggantian air secara sippon tersebut bisa Anda lakukan setiap 10 hingga 14 hari sekali.

Budikdamber atau Budidaya Dalam Ember, merupakan salah satu konsep budidaya yang sangat cocok untuk pemula, karena dulur tidak membutuhkan lahan yang luas. Akan tetapi, budikdamber juga memiliki tantangannya sendiri yang harus dulur waspadai juga. Oleh karena itu, tim GDM mengadakan pelatihan Budikdamber, yang bisa dulur ikuti dengan meng-klik gambar di bawah ini:

Melalui pelatihan budikdamber GDM, dulur bisa belajar banyak hal mulai dari nol, hingga mahir dalam budikdamber. Mulai dari pemilihan benih yang tepat, pembuatan dan pemilihan pakan, cara mengatasi penyakit pada ikan, dan juga tips untuk memaksimalkan hasil panen dulur. Tunggu apa lagi? segera ikuti pelatihan Budikdamber GDM dengan klik link berikut ini.

Teknis Menjaga Kualitas Air Kolam Ikan Patin

Keberhasilan seorang pembudidaya ikan patin bisa di peroleh apabila mampu menjaga kualitas kualitas air kolam yang digunakan, baik dengan media tanah, beton, terpal maupun ember. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena parameter kualitas air ikan patin merupakan faktor penting untuk tumbuh kembang di dalam kolam.

Air dengan kualitas baik, memiliki suhu sekitar 22 hingga 29°C. Kondisi air dengan suhu tersebut akan menjadikan ikan memiliki nafsu makan yang baik. Untuk menjaga kualitas air kolam, diperlukan berbagai langkah yang bisa dilakukan, berikut diantaranya :

1. Menjaga Kebersihan Kolam

  • Lingkungan yang bersih dan terawat selain mampu menjaga ekosistem di sekitar kolam, juga mencegah terjadinya penyakit karena tidak terjaganya lingkungan dengan baik.
  • Untuk menjaga kebersihan kolam, Anda bisa menghilangkan sampah atau kotoran yang berada di sekitarnya.

2. Menjaga Kualitas Air Kolam

Menjaga kualitas air kolam patin bisa Anda lakukan dengan memperhatikan parameter pendukung air di dalam kolam seperti, oksigen terlarut (DO), suhu, Karbondioksida (CO2) maupun pH yang memiliki nilai 7 – 9. Secara khusus, air yang digunakan harus memiliki kualitas baik, dengan ketentuan :

  • Suhur air di dalam kolam patin yaitu 25 – 33 oC.
  • pH air berada di angka 6,5 – 9,0, pH optimal antara 7 – 8,5.
  • Kadar oksigen terlarut (DO) berada di angka 3 – 7 ppm, sedangkan DO optimal berada ada di angka 5 – 6 ppm
  • Jumlah kadar amonia atau NH3 serta asam belerang atau H2S tidak melebihi 0,1 ppm,
  •  Sedangkan kadar karbondioksida atau CO2 tidak melebihi 10 ppm.

3. Teknis Pemupukan Kolam

Dalam persiapan kolam, pastinya diperlukan pemupukan kolam yang menunjang kualitas budidaya ikan patin. Selain itu pemupukan secara organik untuk kolam tidak hanya berdampak bagus untuk ikan patin , namun juga nantinya dapat menghasilkan pakan alami.

GDM SAME DAN BLACKBOS

Keunggulan melalukan pemupukan organik, lebih menjaga kualitas air kolam nantinya. Salah satunya untuk kolam tanah maupun beton Anda bisa mengaplikasikan GDM Granule SAME dan GDM Black BOS yang lebih optimal untuk persiapan kolam.

Selain itu, dalam masa perawatan penggunaan probiotik ikan pada air kolam maupun untuk bibis pakan ikan patin juga diperlukan. Rekomendasi probiotik ikan patin yaitu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.

probiotik ikan patin

Pemberian suplemen probiotik sangat baik untuk pertumbuhan maupun perkembangan ikan patin. Bagi Anda yang sedang merintis usaha di bidang perikanan, penggunaan suplemen akan memberikan manfaat seperti :

  • Meminimalisir biaya pengeluaran
  • Mampu menjaga kualitas pH kolam ikan patin
  • Meningkatkan pertumbuhan ikan
  • Menjaga kesehatan ikan
  • Keuntungan pada masa panen meningkat
  • Merawat sistem pencernaan pada ikan

Dengan dosis pemberian penggunaan pupuk persiapan kolam dan suplemen GDM sebagai berikut :

tabel pemupukan ikan patin

Untuk lebih jelas dalam memaksimalkan budidaya ikan patin, Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami agar lebih jelas mengenai dosis dan penggunaan Pupuk untuk kolam maupun Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Anda bisa menghubungi melalui tombol dibawah ini: