Cara Mengatasi Kelinci Sakit dan Lemas

Kelinci yang terserang sakit dan lemas, bisa disebabkan kurangnya perawatan dan adanya perubahan kesehatan yang membuat kelinci sakit. Inilah yang harus diantisipasi setiap peternak, solusinya memang banyak namun ada beberapa langkah yang pasti seperti:

  • Kebersihan kandang
  • Kualitas pakan
  • Perawatan bulu dan bagian lainnya.

Meskipun begitu, anda harus merawat semua kelinci dengan hati-hati agar tetap berkualitas hingga panen. Tentu anda jadi khawatir ketika ada kelinci yang sakit dan lemas. Karena jika terus dibiarkan, kelinci bisa saja mati hingga membuat anda rugi.

Anda harus mencari cara mengobati kelinci sakit lemas. Karena biasanya kelinci yang sakit tidak mau makan sehingga sulit untuk mendapatkan nutrisi. Untungnya masih ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah dan mengatasi kelinci lemas tidak mau makan hingga sakit.

Gejala Kelinci Sakit dan Lemas

Mengetahui ciri-ciri kelinci sakit dan cara mengatasinya sangat penting untuk anda ketahui sejak dini. Karena itu, anda harus melihat gejala yang sering terjadi pada kelinci yang sakit. Anda dapat melihat gejala fisik dan perilakunya.

  • Ciri-ciri fisik dari kelinci yang sakit adalah bulu yang kotor, selalu memiringkan kepala, buang kotoran berlebihan, hingga sesak napas.
  • Kelinci merupakan hewan yang merawat bulunya dengan rutin. Jika bulu kelinci kotor, maka ada tanda suatu penyakit yang membuatnya lesu hingga malas membersihkan bulunya.
  • Kepala kelinci yang sehat harusnya lurus dan tegak. Jika miring, maka kemungkinan kelinci mengalami penyakit yang berbahaya.
  • Masalah pencernaan akan membuat kelinci buang kotoran secara berlebihan atau tidak buang kotoran sama sekali dalam waktu yang lama. Jika buang kotoran secara berlebihan, bentuk kotorannya juga sangat encer dan bau.
  • Jika anda melihat kelinci kesulitan bernapas, maka bisa jadi kelinci sedang mengalami sakit saluran pernapasan. Kalau terus dibiarkan, maka bisa membuat kelinci lemas dan mati.
  • Perilaku kelinci yang sakit juga harus anda perhatikan, seperti malas bergerak, lebih suka tidur, dan tidak mau makan.
  • Beberapa gejala fisik yang sudah disebutkan sebelumnya membuat kelinci jadi malas bergerak dan lebih suka tidur untuk mengisi tenaga. Selain itu, kelinci juga mengalami penurunan nafsu makan yang sangat signifikan.

Penyebab Kelinci Sakit dan Lemas

Kelinci lemas dan tidak mau makan hingga sakit pasti disebabkan oleh beberapa faktor. Mencari faktor ini sangat penting agar anda bisa mengetahui langkah cara mengobati kelinci sakit. Umumnya kelinci yang sakit dan lemas disebabkan oleh faktor luar, seperti:

penyebab kelinci sakit

1. Serangan Penyakit

Sebenarnya ada banyak sekali penyakit yang menyerang kelinci, tetapi ada 7 penyakit yang paling sering menjangkit kelinci. Ketujuh penyakit itu adalah gigi yang tumbuh berlebihan, pasteurellosis, rambut yang menggumpal, jamur pada telinga, myxomatosis, pendarahan, dan tumor.

Kelinci sangat mudah dikenali karena giginya yang unik. Fakta yang lebih unik, gigi kelinci tidak berhenti tumbuh hingga bisa mencapai ukuran yang berlebihan. Hal ini membuat kelinci tidak masa dengan nyaman.

  • Penyakit pasteurellosis disebabkan oleh bakteri yang dapat menular dengan cepat dengan gejala yang menginfeksi mata, hidung, dan mulut. Bagian tersebut akan terlihat berlendir dan merah. Pada gejala yang parah, bakteri ini juga akan menginfeksi rahim kelinci betina.
  • Selanjutnya, rambut yang menggumpal bukanlah kelinci tertutupi oleh rambut yang terlalu panjang. Penyakit yang satu ini sangat berbahaya karena rambut menggumpal di dalam pencernaan kelinci, terutama usus hingga menyebabkan gagal fungsi pencernaan.
  • Rambut yang menggumpal di pencernaan kelinci disebabkan oleh kelinci yang suka menjilat bulunya sendiri. Gejala dari kelinci yang mengalami penyakit ini adalah kesulitan makan hingga lesu.
  • Telinga kelinci menjadi bagian yang paling sering dijangkiti oleh jamur. Jika tidak segera ditangani, telinga kelinci akan semakin kotor dan menimbulkan kerak. Jamur pada telinga kelinci juga bisa menular pada kelinci yang lain. Anda akan melihat kelinci sering menggaruk telinganya jika terjangkit oleh jamur.
  • Myxomatosis merupakan penyakit yang paling berbahaya yang dapat menjangkit kelinci. Dalam waktu 2 minggu, penyakit ini bisa membuat kelinci kehilangan nyawanya. Gejala dari penyakit ini adalah bengkak, masalah pernapasan, tidak nafsu makan, kebutaan, hingga mata yang keluar dari tengkorak.
  • Penyebab penyakit myxomatosis adalah virus yang ditularkan dari serangga, seperti nyamuk, kutu, dan lalat.
  • Penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus dan juga ditularkan dari serangga adalah rabbit haemorrhagic disease virus yang menyebabkan pendarahan. Gejala awal dari penyakit ini adalah lemas, demam, dan mengantuk. Tanpa peringatan, kelinci dapat mati dalam hitungan hari.
  • Kelinci juga bisa terserang penyakit tumor dengan gejala kehilangan berat badan, lesu, dan tidak nafsu makan. Organ vital dan kelenjar susu kelinci menjadi bagian yang paling sering tumbuh tumor.

2. Asupan Pakan Tidak Sesuai

Kelinci yang sering sakit dan lemas bisa disebabkan oleh asupan pakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi. Anda tidak boleh asal memberikan pakan kepada kelinci. Ada beberapa aturan agar kelinci bisa tumbuh dengan sehat.

Memberikan pakan yang tidak sesuai membuat kelinci malas makan hingga akhirnya menjadi lesu dan mudah terserang penyakit.

3. Kesehatan Menurun

Memberikan pakan yang tidak tepat akhirnya membuat kesehatan kelinci menurun drastis dan mudah terserang penyakit. Selain itu, penyebab lain yang membuat kesehatan kelinci menurun adalah lingkungan tempat tinggal yang tidak bersih hingga kandang yang terlalu sempit.

Cara Mencegah Kelinci Sakit dan Lemas

Mencegah kelinci agar tidak sakit dan lemas lebih baik dibandingkan mengobatinya. Dari penyebabnya, penting untuk mengatur nutrisi pakan dan memantau kesehatannya secara rutin. Karena itu, mulailah memantau pakan dan kesehatan kelinci sebagai tindakan pencegahan dari serangan penyakit.

1. Pemberian Pakan yang Sesuai

Cara mengobati kelinci yang sakit yang harus anda lakukan adalah mengganti pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi. Seperti manusia, kelinci juga membutuhkan nutrisi yang tepat agar bisa tumbuh dengan sehat.

Kelinci membutuhkan berbagai nutrisi, seperti protein kasar, serat kasar, dan lemak. Protein kasar berfungsi untuk membuat perkembangan badan kelinci lebih maksimal. Serat kasar berguna membuat ancer pencernaan kelinci berjalan ancer. Sedangkan lemak membuat tubuh kelinci bisa menyerap protein, mineral, dan vitamin.

Kebutuhan kelinci akan protein kasar, serat kasar, dan lemak berbeda-beda, tergantung dari kondisi kelinci. Kelinci yang masih dalam pertumbuhan, telah dewasa, dalam masa kehamilan, dan masa menyusui memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

tabel nutrisi pakan kelinci

Setelah mengetahui kebutuhan nutrisi untuk setiap kondisi kelinci, anda juga harus mengetahui kandungan nutrisi dari pakan.

Ada beberapa pakan yang umum diberikan untuk kelinci, seperti daun dadap, daun duri putih, daun kacang tanah, daun lamtoro, daun pisang, daun turi merah, erami jagung, erami padi, rumput cakar ayam, rumput ginting, dan rumput jampang.

tabel nutrisi pakan hijauan kelinci

Selain pakan di atas, anda bisa menambahkan beberapa pakan konsentrat, seperti wortel, ampas tahu, bungkil kelapa, jagung dedak, dedak padi, dan onggok.

tabel nutrisi pakan konsentrat kelinci

Anda dapat meracik dari kedua pakan tersebut agar menghasilkan kombinasi nutrisi yang tepat untuk kelinci.

2. Pantau Kesehatan Secara Berkala

Penyakit-penyakit yang telah disebutkan sebelumnya dapat menyebabkan penyakit lanjutan. Contohnya, seperti rambut menggumpal dalam pencernaan kelinci dapat menyebabkan sembelit atau jamur pada telinga kelinci bisa menjadi penyakit kudis.

  • Karena itu, anda harus selalu memantau kesehatan kelinci secara berkala. Anda dapat memeriksa berbagai bagian yang dapat menjadi sasaran penyakit, seperti mata, hidung, telinga, hingga perut kelinci. Jangan lupa juga untuk perhatikan perubahan perilaku kelinci.
  • Anda dapat mencegah penyakit gigi tumbuh berlebih pada kelinci dengan cara memberikannya pakan yang tepat. Kelinci dapat menjaga giginya sendiri dengan menggesekkan pada makanan berserat.
  • Penyakit pasteurellosis, Myxomatosis, jamur pada telinga, dan penyakit pendarahan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang kelinci. Jaga agar tidak ada serangga yang masuk ke dalam kandang dan menularkan penyakit.
  • Jika ada kelinci yang terserang ketiga penyakit itu, segera pisahkan dari kandang untuk mencegah penularan penyakit.
  • Rambut yang menggumpal di dalam pencernaan kelinci juga dapat anda cegah dengan memberikan makanan berserat. Biasanya kelinci dapat memuntahkan kembali rambut yang tertelan. Jika tidak bisa dimuntahkan, maka harus dilakukan tindakan operasi.
  • Untuk mencegah penyakit tumor pada kelinci, anda harus memberikan perawatan yang benar. Beberapa perawatan yang dapat anda lakukan adalah memberikan pakan yang tepat, kandang yang layak, lingkungan yang bersih, dan pemberian suplemen.

3. Pemberian Suplemen

Langkah terakhir yang bisa anda lakukan untuk mencegah kelinci sakit dan lemas adalah memberikan suplemen. Suplemen yang tepat dapat memenuhi kebutuhan mineral dan vitamin pada kelinci. Hal ini akan membuat daya tahan kelinci semakin kuat dalam menghadapi penyakit.

suplemen organik cair gdm spesialis ternak 5ltr

Salah satu suplemen yang terbaik untuk kelinci adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang terbuat dari bahan alami. Suplemen organik cair GDM spesialis peternakan terbuat dari minyak hewani, algae, dan rumput laut.

Selain itu, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga mengandung 6 bakteri baik yang bisa membuat pencernaan kelinci semakin sehat. Pencernaan yang sehat akan meningkatkan nafsu makan kelinci. Jika nafsu makannya kuat, maka kelinci bisa memenuhi kebutuhan nutrisi.

Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan dengan dosis 3 ml untuk satu ekor kelinci. Anda dapat menambahkannya pada pakan atau minum kelinci. Berikan setiap hari untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Mengetahui penyakit kelinci dan cara mengatasinya sangat penting agar bisa melakukan tindakan begitu menemukan gejalanya. Jika penyakit kelinci semakin parah setiap harinya, segera bawa kelinci pada ahli kesehatan. Jangan lupa untuk memisahkan kelinci yang sakit untuk mencegah penularan yang semakin parah kepada kelinci yang masih sehat.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan bisa menjadi solusi untuk kesehatan kelinci anda, serta Anda juga bisa berkonsultasi GRATIS dengan tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini:

Share your thoughts