cara mengatasi daun bawang merah menguning

Daun Bawang Merah Menguning: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Hingga Pencegahan

Tidak hanya dimanfaatkan umbinya saja, namun bawang merah juga banyak dibutuhkan daunnya. Namun bagaimana jika daun bawang merah yang menguning?

Apakah merugikan? tentu saja iya. Daun bawang merah yang berwarna hijau memiliki peran untuk melakukan proses fotosintesis hingga menyalurkan seluruh mineral yang didapatkan pada bagian lain.

Daun bawang merah berbentuk silinder dan dapat tumbuh hingga sepanjang 70 cm. Bisa anda bayangkan apa yang terjadi bila terjadi masalah pada daun ini. Kemungkinan besar seluruh pertumbuhan bawang merah akan terhambat.

Salah satu masalah yang sering dihadapi bawang merah adalah daun yang menguning. Daun bawang merah menguning tentu menjadi tanda bahaya sehingga anda harus mengatasi masalah yang satu ini.

1. Gejala Daun Bawang Merah Menguning

Memastikan kalau daun bawang merah mengalami mengalami masalah yang dimaksud sebelum melakukan penagangan merupakan langkah yang paling tepat. Bawang merah daun menguning biasanya menunjukkan beberapa gejala yang harus anda perhatikan lebih detail.

gejala daun bawang merah menguning

Berubah Warna

Daun bawang merah memiliki warna yang hijau pekat sehingga membutuhkan sinar matahari yang cukup banyak untuk melakukan proses fotosintesis. Seperti namanya, daun bawang merah akan berubah warna menjadi sedikit kuning bila terserang masalah yang satu ini.

Biasanya warna kuning muncul mulai dari pucuk daun. Bila anda biarkan, daun bawang merah pucuk kuning akan menjalar sampai bagian pangkal daun hingga membuat seluruh bagian daun menguning.

Kering

  • Warna menguning pada daun bawang merah juga menyebabkan daun tersebut mejadi kering. Cobalah untuk memegang daun bawang merah yang menguning. Jika bagian tersebut menjadi kering, maka masalah ini sudah semakin parah.
  • Daun bawang merah yang sudah mengering lebih gampang sobek sehingga anda harus berhati-hati memegangnya.
  • Bila daun bawang merah sudah kering, maka tidak bisa melakukan proses fotosintesis. Artinya, tanaman tidak bisa mendapatkan nutrisi lagi hingga kemungkinan mati.

Munculnya Bercak

  • Daun bawang merah yang menguning juga awalnya diawali dengan gejala munculnya bercak berwarna putih. Biasanya bercak tersebut disebabkan oleh jamur yang bisa sampai karena tertiup angin.
  • Awalnya hanya muncul bercak putih yang kecil yang mulai melingkari daun bawang merah dalam beberapa hari.
  • Perlahan bercak berwarna putih itu akan berubah menjadi warna ungu terlebih dahulu. Tidak berapa lama bercak tersebut akan semakin menyebar ke seluruh bagian daun hingga berubah warna menjadi agak kuning.

2. Penyebab Daun Bawang Merah Menguning

Apa yang menyebabkan daun bawang berubah warna menjadi kuning, mengering, dan muncul bercak? Mengetahui penyebab dari masalah yang satu ini dapat membantu anda mengambil langkah yang tepat.

Setidaknya ada 4 penyebab daun bawang merah mulai menguning yang paling umum, yaitu serangan hama dan penyakit, kondisi lahan yang tidak ideal, iklim dan lingkungan yang tidak memungkinkan, serta dosis pemupukan yang salah.

Serangan Hama atau Penyakit

serangan hama
Serangan hama pada daun bawang merah

Ada banyak sekali hama dan penyakit yang bisa merugikan bagi tanaman bawang merah. Setidaknya ada 3 hama dan 6 penyakit yang bisa membuat daun bawang merah yang menguning.

  • Hama seperti ulat tanah, ulat daun, dan kutu bawang menyerang bagian daun hingga membuat daun menguning.
  • Ulat tanah akan menyerap nutrisi dari buah bawang merah sehingga menyebabkan bawang merah daun menguning.
  • Ulat daun memberikan dampak paling parah terhadap daun bawang merah karena dengan cepat dapat membaut daun tersebut menjadi bolong. Serangan dari hama ulat daun dapat membuat daun bawang merah cepat layu.
  • Penyebab pucuk daun bawang merah menguning itu biasanya ulah dari kutu bawang yang memang suka menghisap sel dari bawang merah. Hama yang diberi nama gurem ini menyebabkan daun bawang merah terlihat menguning pada bagian pucuk terlebih dahulu.
  • Ada penyakit layu fusarium, antraknosa, virus mosaik, mati pucuk, hingga penyakit embun bulu yang menjadi penyebab pccuk daun bawang merah menguning. Berbagai penyakit tersebut bisa disebabkan oleh jamur atau virus.
  • Penyakit layu fusarium, antraknosa, mati pucuk, dan embun bulu disebabkan oleh bakteri yang terbawa dari angin. Gejala awal yang ditunjukkan berbeda-beda, tetapi akhirnya menyebabkan daun bawang merah pucuk kuning.
  • Sedangkan penyakit virus mosaik disebabkan oleh virus. Penyakit yang satu ini juga sering disebut Onion Yellow Drawf Virus karena memang membuat daun bawang merah yang menguning dari pucuk.  

Kondisi Lahan

Kondisi lahan yang tidak mendukung pertumbuhan bawang merah juga bisa menjadi penyebab daun bawang merah yang menguning. Anda tidak bisa asal menanam bawang merah pada sebuah lahan atau tanah.

Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan ketika ingin menanam bawang merah. Kondisi lahan yang tidak memungkinkan bisa membuat anda mengalami gagal panen hingga kerugian lainnya.

Biasanya dalam sebuah lahan harus terdapat unsur hara yang banyak agar bawang merah dapat menyerap unsur hara tersebut untuk pertumbuhan. Tanpa adanya unsur hara, bawang merah akan kesulitan tumbuh.

Iklim dan Lingkungan

Selain kondisi lahan yang tidak ideal, iklim dan lingkungan yang tidak sesuai dengan juga bisa membuat daun bawang merah yang menguning.  Daun bawang hanya bisa beradaptasi dan tumbuh dengan baik pada iklim dan lingkungan tertentu.

Dosis Pemupukan

Memberikan pupuk menjadi perawatan rutin yang harus dilakukan agar bawang merah dapat tumbuh dengan subur. Kesalahan banyak orang adalah memberikan pupuk dengan dosis yang tidak tepat.

Kekurangan atau kebanyakan pupuk malah akan jadi masalah bagi tanaman bawang merah. Salah satu masalah yang bisa timbul karena dosis pemupukan yang tidak tepat adalah daun bawang merah yang menguning.

3. Cara Mengatasi Daun Bawang Merah yang Menguning

Kalau anda sudah mengetahui penyebab masalah ini, kini anda bisa mengatasi daun bawang merah yang menguning dengan tepat dan efisien.

Setidaknya anda bisa mengatasi hama dan penyakit, memastikan kondisi lahan, menyesuaikan iklim dan lingkungan, serta memberikan pupuk sesuai dosis.

Mengatasi Hama dan Penyakit

Hal paling utama yang harus anda lakukan untuk membasmi hama adalah dengan melakukan sanitiasi dan pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan inang hama penyebab masalah ini.

Selain itu, anda juga dapat menjebak hama dengan lem tikus dan memunguti telur hama secara manual. Selain itu, cobalah untuk menggunakan mulsa agar hama tidak bisa masuk dan mendekati tanaman.

Selain hama, anda juga harus mengatasi penyakit yang menjadi penyebab daun bawang merah yang menguning. Penyakit yang disebabkan oleh jamur dapat anda atasi dengan cara menjaga kelembapan udara di sekitar.

Anda harus membakar semua tanaman bawang merah jika penyakit disebabkan oleh virus. Lakukan juga giliran penanaman dengan tanaman yang tidak bisa terinfeksi oleh virus ini.

Dalam menangani penyakit maupun serangan hama pada tanaman bawang merah tentu berbeda-beda teknis yang diterapkan. Oleh sebab itu dibutuhkan teknis yang tepat berikut ulasan mengenai Jenis Penyakit Bawang Merah dan Cara Mengatasinya.

Memberikan Lahan Terbaik

Lahan yang bagus untuk bawang merah adalah tanah yang gembur dan kaya akan unsur hara. Bawang merah membutuhkan unsur hara untuk tumbuh dan berkembang. Unsur hara yang kurang bisa membuat daun bawang merah cepat layu.

Bawang merah membutuhkan lahan dengan tekstur remah dengan kadar asam yang netral. Jangan pernah menanam bawang merah pada tanah yang lembap karena bisa membuat tanaman ini cepat membusuk.

Menyesuaikan Iklim dan Lingkungan

Ada tanaman yang cocok pada lingkungan tertentu. Namun, tidak bisa hidup pada lingkungan yang lain. Begitu juga dengan bawang merah. Tanaman yang satu ini lebih cocok hidup di dataran rendah, yaitu kurang dari 1000 meter dari permukaan laut.

Pastikan anda menanam bawang merah pada lingkungan yang sering disinari matahari. Bawang merah tidak membutuhkan curah hujan yang cukup banyak sehingga memang lebih cocok pada dataran rendah.

Selain itu, iklim terbaik untuk bawang merah adalah iklim tropis dengan suhu sekitar 25oC – 32oC. Beruntungnya Indonesia memiliki iklim tropis sehingga banyak daerah yang tersedia untuk bawang merah.

Dosis Pupuk yang Tepat

Daun bawang merah terlihat menguning juga bisa disebabkan oleh dosis pupuk yang tidak tepat. Pupuk mengandung unsur hara yang akan diserap oleh bawang merah. Terlalu sedikit atau kebanyakan unsur hara dapat membuat daun bawang merah bermasalah.

Apakah pemupukan sangat berpengaruh terhadap kesuburan daun? tentu saja iya. Maka disarankan selain mempertimbangkan jenis pemupukan untuk tanaman bawang merah sangat dipertimbangkan kualitasnya.

Maka penggunaan pupuk yang sangat menunjang unsur hara N, P maupun K ini sangatlah dibutuhkan.

pupuk bawang merah

Salah satu rekomendasi pupuk organik seperti GDM Granule SAME, GDM Black BOS maupun Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan sangat sesuai untuk memaksimalkan pertumbuhan utamanya mencegah adanya daun bawang merah yang menguning pada saat perawatannya.

Lalu bagaimana dosis pemupukan yang tepat? Adanya komposisi pemupukan yang dibutuhkan tidak hanya untuk kualitas kesuburan saja namun juga dosis pemupukan yang sesuai.

Anda bisa melihat dosis pemupukan secara tepat pada tanaman bawang merah pada ulasan tim ahli pertanian kami berikut Pupuk Untuk Memaksimalkan Pertumbuhan Bawang Merah.

4. Cara Pencegahan Daun Bawang Merah Mulai Menguning

Tentu saja mencegah lebih baik daripada mengobati bawang merah yang telah terkena penyakit atau diserang hama.

Bawang merah yang sudah terserang penyakit sangat sulit untuk diobati. Sebenarnya cara mencegah daun bawang merah yang menguning tidaklah terlalu sulit, hanya dibutuhkan konsistensi.

Memberikan pupuk dengan dosis yang tepat merupakan salah satu langkah terbaik untuk mencegah daun bawang merah mulai menguning. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, anda harus memberikan pupuk dengan takaran yang tepat agar bawang merah tumbuh dengan sempurna.

Selain itu mempertimbangkan pemilihan pupuk yang tepat untuk meminimalisir serangan penyakit maupun hama sangatlah bisa. Jika Anda sudah menerapkan yang sudah dibahas, pemilihan pemupukan bawang merah dengan teknis organik.

Selain lebih menutrisi kesuburan tanaman bawang merah, juga memaksimalkan kesuburan lahan tanam. Pemilihan pupuk organik yang memiliki banyak kandungan unsur hara makro maupun mikro seperti:

  • Nitrogen (N)
  • Phospor (P)
  • Kalium (K)
  • Kalsium (Ca)
  • Magnesium (Mg)
  • Sulfur (S)

Ada pada produk GDM Organik yang terdapat pada GDM Granule SAME, GDM Black BOS maupun Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan

cara merawat bawang merah
Testimoni kualitas bawang merah

Kombinasi ketiganya memiliki kandungan bakteri premium salah satunya Micrococcus roseus yang dapat meningkatkan kekebalan terhadap penyakit pada tanaman.

Bisa menjadi salah satu langkah yang tepat untuk meminimalisir serangan penyakit dan hama. Dengan teknis penanaman yang tepat serta dosis pemupukan yang tepat.

Penggunaan dan perawatan secara organik terbukti lebih efektif dari segi hasil, ingin memaksimalkan hasil panen bawang merah agar lebih baik? Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini:

4 Comments

Join the discussion and tell us your opinion.

Haryanto
April 11, 2022 at 18:52

mohon maaf kami dari sukoharjo solo jawa tengah ingin bergabung untukmbudidaya tanaman bawang Merah,kami sdh 1 tahun selalu gagal dalam hal bawang merah mungkin ada solusi untuk supaya tanaman bawang merah selalu berhasil paling tidaK BS UNTUK MEMBELI BIBIT LAGI

GDM Organic
September 11, 2023 at 11:05
– In reply to: Haryanto

Halo kak, untuk konsultasi lebih lanjut bisa klik tombol WA yang ada di samping kanan layar ya kak

Adi Fakhrianto
September 7, 2023 at 06:07

Saya petani sangat terbantu dengan informasi dan solusi terutama masaalah penyakit tanaman, saat ini saya sedang menanam bamer, tolong informasikan lebih banyak lagi perihal budidaya bamer, terimakasih.

GDM Organic
September 11, 2023 at 10:49
– In reply to: Adi Fakhrianto

Baik kak, terima kasih untuk masukannya untuk artikel kami