cara agar sapi perah menghasilkan susu banyak

Cara Agar Sapi Perah Menghasilkan Susu Banyak

Bagi peternak sapi perah, agar sapi perah menghasilkan susu banyak tentu sangat diutamakan.

Terlebih susu sapi sangat memiliki nilai jual ekonomi yang tinggi terlebih susu steril yang langsung dari peternakan.

Mengenai hal tersebut, untuk Anda yang terjun dalam agribisnis yang satu ini.

Tentu saja sering mengalami kendala, salah satunya menurunnya produktivitas sapi perah.

Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas susu yang dihasilkan bahkan bisa mengalami kerugian bagi para peternak. Nah apa yang harus dilakukan dong?

Cara meningkatkan produktivitas sapi perah sebenarnya mudah. Meski begitu, Anda tidak bisa melakukannya dengan sembarangan.

Nah, jadi bagaimana tips  perawatan sapi perah agar produktivitas susu sapi perah banyak? Yuk simak penjelasannya disini:

1. Memperhatikan Kualitas Kandang

Sebagaimana jenis sapi lainnya, sapi perah juga membutuhkan kualitas kandang yang nyaman dan tepat.

Hal ini juga sangat disesuaikan dengan kondisi sapi perah yang terbiasa pada daerah sub tropis, maka untuk kandang yang diperuntukkan untuk sapi perah harus memiliki spesifikasi antara lain:

  • Ukuran tempat makan dan minum yang memiliki ukuran berbeda. Ukuran pakan yaitu 60 x 50 cm. Sedangkan tempat minum yaitu 40 x 50 cm.
  • Ukuran kandang yang dibuat untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5 x 2 m atau 2,5 x 2 m, sedangkan untuk sapi betina dewasa adalah 1,8 x 2 m dan untuk anak sapi cukup 1,5 x 1 m per ekor, dengan tinggi atas ? 2-2,5 m dari tanah.
  • Tinggi tempat pakan maupun minum sapi berkisar 40 cm atau tidak melebihi persendian sapi.
  • Lantai kandang harus bersih dan tidak licin. Tinggi tiang pada kandang berkisar 200 cm dari lantai kandang.
  • Selokan bagian luar kandang untuk pembuangan bekas air cucian bak pakan dan minum : L x D = 10 x 15 cm. Sedangkan  Selokan bagian dalam kandang untuk pembuangan kotoran, air kencing dan air bekas mandi sapi : Lebar (L) x Dalam selokan (D) = 35 x 15 cm.

*sumber pertanian.go.id

Dengan membuat sapi nyaman berada dikandang, hal tersebut akan menunjang produktivitas susu yang dihasilkan. 

2. Pilih Bahan Pakan Ransum Dengan Nutrisi Seimbang

Pemberian pakan menjadi penentu kualitas dan kuantitas susu sapi. Jika kebutuhan pakan sapi tidak terpenuhi, maka produktivitas susu sapi akan menurun.

Pilih bahan pakan yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi makro ternak. Diantaranya adalah protein, lemak, karbohidrat, serta mineral, vitamin dan air.

Kualitas dan kuantitas ransum harus diberikan dalam jumlah yang tepat agar produktivitas susu pada sapi perah dapat optimal.

Tapi, bagaimana sih teknik pemberian pakan agar susu sapi perah banyak? Berikut ini adalah kuncinya:

Pemberian pakan sudah harus diperhatikan secara detail dan seksama bahkan sebelum sapi melahirkan.

  • Agar nantinya saat melahirkan, sapi bisa cepat kembali sehat dan menghasilkan susu dalam jumlah dan kualitas tinggi, maka Anda harus memberikan pakan dengan sesuai standard kebutuhan nutrisinya.
  • Sedangkan pada sapi yang menyusui, jumlah pemberian pakannya tidak jauh berbeda dengan sapi bunting. Namun, tentu saja kebutuhan pakan pada sapi perah yang menghasilkan susu harus lebih banyak.

Berikut ini adalah contoh standar kebutuhan nutrisi untuk sapi bali yang bunting/menyusui dengan berat 300-400 kg:

a. Pakan Hijauan

pakan hijauan sapi perah
  • Pada sapi bunting yang memiliki berat antara 300 kg, maka kebutuhan pakan hijauannya adalah sekitar 25 kg.
  • Anda bisa menggunakan pakan hijauan dari rumput gajah, rumput setaria, daun turi, rumput benggala, sulanjana, daun lamtoro, dan lainnya.
  • Pada sapi menyusui dengan berat 300 kg, maka pakan hijauan yang diberikan harus lebih banyak. Anda disarankan untuk memberi pakan hijauan pada sapi perah sebanyak 26 kg.

b. Pakan Kering

Selain pakan hijauan, Anda juga disarankan untuk memberikan pakan kering yang mengandung kadar TDN, ME, Ca, dan P seimbang. Beberapa jenis pakan kering yang disarankan adalah dedak padi dan bungkil kelapa.

pakan kering dedak
  • Pada dedak padi, setiap kg nya mengandung TDN sekitar 0,8 kg, ME sekitar 3,3 Mcal, Ca sebesar 0,0010 kg, dan P sebesar 0,008.
  • Sedangkan pada bungkil kelapa setiap 0,5 kg nya mengandung TDN sekitar 0,4 kg, ME sekitar 1,570 Mcal, Ca sekitar 0,05 kg, dan P sekitar 0,004 kg.

Baik pada sapi bunting ataupun sapi perah, Anda disarankan untuk memberikan pakan kering dalam jumlah yang cukup.

Seperti contoh, jika sapi Anda memiliki bobot 300 kg, maka Anda disarankan untuk memberikan dedak padi sebanyak 1-1,5 kg/hari. Sedangkan pada bungkil kelapa, Anda hanya boleh memberikan sebanyak 0,5-1 kg/hari.

c. Pakan Konsentrat

Pakan konsentrat harus diberikan pada sapi bunting. Ini dikarenakan sapi bunting membutuhkan protein dalam jumlah yang lebih besar untuk proses pembentukan janin.

  • Berikan pakan konsentrat dengan jumlah yang tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Persentase pakan konsentrat yang disarankan adalah sebanyak 1-2% dari bobot tubuh ternak. Jika berat sapi Anda 300 kg, maka pakan kosentrat yang diberikan adalah minimal 3 kg/hari dan maksimal 6 kg/hari.
  • Berikan pakan konsentrat yang berkualitas tinggi. Kadar protein yang disarankan untuk sapi adalah sekitar 15%.

Untuk Anda yang ingin membuat pakan konsentrat sapi sendiri, tak perlu ragu lagi. Dengan mengikuti panduan dari ahlinya serta komposisi yang tepat Anda bisa menghasilkan pakan yang berkualitas. Berikut penjelasan mengenai Cara Membuat Pakan Konsentrat Sapi.

d. Complete Feed

Selain kombinasi antara pakan hijauan, pakan kering dan pakan konsentrat, Anda juga bisa menggunakan pakan complete feed. Pakan complete feed ini banyak dipilih oleh peternak besar yang memiliki ternak dalam jumlah besar.

Sesuai namanya, pakan complete feed ini sudah diformulasi secara khusus untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi sapi perah. Anda hanya perlu memberikan pakan ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan di kemasan.

Pakan complete feed ini memiliki banyak keunggulan, utamanya kandungan nutrisi yang sudah terukur. Dengan begitu, peternak sudah tidak perlu lagi memberikan pakan tambahan, seperti rumput ataupun konsentrat tambahan.

3. Cara Memberi Pakan Sapi Perah

Selain memberikan bahan pakan pilihan, Anda juga tetap harus memperhatikan cara pemberian pakannya.

Ini dikarenakan cara pemberian pakan yang kurang tepat, ternyata dapat mempengaruhi kemampuan sapi dalam mencerna pakan.

Lalu, bagaiamana sih cara pemberian pakan sapi perah? Berikut ini adalah panduannya:

  1. Pada pakan hijauan, Anda disarankan untuk memberikan pakan dengan cara dicacah kecil-kecil, kemudian difermentasikan.
  2. Untuk meningkatkan kualitas pakan hijauan, lakukan fermentasi terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan untuk memfermentasi pakan hijauan, karena produk ini mengandung bakteri baik yang bisa membantu proses fermentasi.
  3. Selain mengandung bakteri baik, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga mengandung multivitamin, juga mineral essensial dan non essensial yang mampu membantu memenuhi kebutuhan mikro ternak
  4. Cara membuat pakan fermentasi dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga sangat mudah.
  5. Berikan pakan sapi perah setiap hari sebanyak 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari.

Anda bisa menyimak salah satu peternak yang membuat pakan fermentasi dengan probiotik sapi berikut ini:

Itu adalah cara pemberian pakan untuk sapi. Selain pemberian pakan yang sesuai standar, Anda juga disarankan untuk memberikan suplemen untuk membantu melancarkan produksi susu pada sapi perah.

4. Memperhatikan Kesehatan Sapi

Jika dirasa sapi perah mulai menurun produktivitasnya, setelah Anda mengavaluasi kondisi kandang maupun ransum yang diberikan.

Tentu ada hal yang penting dilakukan, salah satunya dengan memperhatikan kesehatan sapi. Hal ini tentu perlu Anda perhatikan apabila sapi menunjukkan tanda-tanda seperti:

  • Sapi lemas tidak bergairah
  • Kurang nafsu saat diberi pakan
  • Timbul tanda-tanda sakit pada bagian atau anggota tubuh.

Hal ini tentu bisa diantisipasi dengan memanggil ahli kesehatan untuk memeriksanya, namun jika Anda ingin mengetahui lebih dulu sapi yang tidak produktif dan cenderung sakit bisa mempelajari beberapa penyakit sapi.

Maka dari itu, perlunya mengetahui mengenai Jenis Penyakit Sapi dan Cara Penanganan yang tepat.

5. Pemberian Suplemen Untuk Sapi Perah

Selain pemberian pakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi makronya, Anda juga harus memberikan suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mikro.

Disarankan untuk menggunakan suplemen yang terbuat dari bahan alami dan organik. Sebab, ternak yang sedang menyusui atau menghasilkan susu, seperti sapi perah sangat sensitif terhadap bahan-bahan suplemen kimia ataupun yang tidak terstandar.

Ada banyak jenis suplemen organik yang bisa Anda pilih di pasaran. Namun, ada salah satu jenis suplemen yang paling banyak digunakan oleh peternak sapi perah di berbagai daerah.

probiotik sapi perah

Produk suplemen organik yang paling banyak digunakan peternak sapi perah itu adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan. Produk ini dipilih karena mengandung:

  • Bakteri baik, seperti Pseudomonas alcaligenes, Micrococcus roseus, Bacillus mycoides, Bacillus pumillus, dan Bacillus brevis.
  • Kelima bakteri tersebut adalah jenis bakteri yang sudah diformulasikan secara khusus untuk membantu memperbaiki sistem pencernaan, meningkatkan hormon dan enzim yang bermanfaat untuk tubuh, serta membantu meningkatkan sistem imun ternak agar tidak mudah sakit.
  • Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga mengandung mineral essensial dan non essensial yang mampu membantu memenuhi kebutuhan mineral ternak. Dengan begitu, sapi akan mampu menghasil susu dalam jumlah yang lebih banyak.
  • Multivitamin yang terkandung didalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin ternak, sehingga ternak bisa lebih sehat dan menghasilkan susu dalam jumlah lebih banyak dan kualitas yang lebih baik.

Cara pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga sangat mudah, berikut panduannya:

  1. Anda hanya perlu menuangkan 15 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan pada air minum pada pagi hari dan 15 ml lagi pada sore hari.
  2. Selain bisa diberikan dalam air minum ternak, produk ini juga bisa digunakan untuk agen fermentasi pakan. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah dalam memberikan asupan nutrisi lengkap pada ternak sapi perah milik Anda.

Itu adalah panduan cara agar sapi perah menghasilkan susu banyak. Ayo hubungi tim ahli kami untuk konsultasi secara gratis cara perawatan sapi perah dan cara meningkatkan produktivitas sapi perah:

Share your thoughts