Tanaman Buah Naga Rontok: Gejala Serangan, Penyebab, dan Cara Pengendalian

Ada banyak masalah yang sering dihadapi para pembudidaya pohon naga, yaitu tanamana buah naga yang sangat sering rontok. Hal ini tentu sangat mengecewakan karena membuat anda tidak bisa menikmati hasil yang sudah anda tanam, terutama bagi anda yang mencari uang dari berjualan buah naga.

Apakah Anda juga mengalami demikian? Tentu saja banyak hal yang dipertimbangkan salah satunya dengan mengetahui beberapa teknis perawatan dan diikuti dengan pemupukann yang tepat guna secara dosisnya.

Untungnya, masih ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi buah naga rontok. Buah naga yang mudah rontok dari pohon bukanlah suatu akhir dari pohon naga tersebut. Anda hanya perlu melakukan beberapa upaya agar buah naga tidak rontok lagi.

Gejala Tanaman Buah Naga Rontok

Sebenarnya ada banyak gejala yang terlihat sebelum buah naga rontok. Anda dapat melihat gejala berikut ini untuk memastikan kalau buah naga memang sedang mengalami penyakit buah rontok:

gejala buah naga rontok

1. Bunga Rontok

Buah naga memiliki warna putih dengan panjang sekitar 25 cm dan diameter sekitar 20 cm. Bunga ini tumbuh di sepanjang batang pohon naga. Dari buah inilah terjadi perkawinan yang menghasilkan buah naga.

Gejala buah naga rontok bisa terlihat dari rontoknya bunga ini. Anda akan melihat banyak bunga putih ini gugur di bawah pohon naga. Tanpa bunga ini, pohon naga tidak akan bisa menghasilkan buah.

2. Bakal Buah Membusuk

Jika perkawinan bunga tersebut berhasil, maka akan tumbuh bakal buah dengan bentuk yang mirip seperti buah naga. Namun, berwarna hijau dengan ukuran yang masih kecil. Anda juga bisa melihat gejala bakal buah yang cepat membusuk pada pohon naga yang tidak berbuah.

Bakal buah yang membusuk pasti membuat pohon naga selalu gagal menghasilkan buah. Busuknya bakal buah justru bisa mengundang hama.

Penyebab Tanaman Buah Naga Rontok

Kenapa buah naga bunganya selalu rontok dan tidak bisa menghasilkan buah? Pastinya ada penyebab buah naga rontok. Mencari penyebab buah naga rontok akan membantu anda menemukan solusi yang tepat. Berikut ini adalah penyebab buah naga rontok:

penyebab tanaman buah naga rontok

1. Kesuburan Lahan Berkurang

Penyebab pertama dan yang paling sering membuat buah naga mengalami kerontokan adalah lahan yang kurang subur. Lahan yang awalnya subur juga bisa mengalami penurunan kesuburan karena kekurangan unsur hara, terlalu banyak aliran air, atau terjadi pencemaran.

Terlepas dari penyebab yang membuat kesuburan lahan berkurang, lebih baik anda berfokus pada cara membuat lahan menjadi subur kembali. Sebelum menyuburkan lahan, lebih baik anda mengetahui parameter penilaian kesuburan tanah terlebih dahulu.

  • Parameter kesuburan tanah dapat dilihat dari aspek fisik dan aspek kimia. Aspek fisik tanah akan terlihat dari struktur dan tekstur tanah tersebut, sedangkan aspek kimia meliputi nilai kapasitas tukar kation atau KTK, kejenuhan basa, C-Organik, derajat keasaman, fosfor total, dan kalium total.
  • Struktur tanah yang baik harus kuat untuk membuat pohon naga stabil, sedangkan tekstur tanah yang baik adalah tanah gembur karena dapat menahan unsur hara lebih lama. Anda dapat mencampurkan beberapa bahan, seperti pasir dan tanah liat untuk membuat tekstur tanah menjadi lebih baik.
  • KTK atau kapasitas tukar kation merupakan penilaian kemampuan tanah untuk melepas atau mempertahankan mineral yang ada. Semakin tinggi nilai kapasitas tukar kation, maka kualitas tanah akan semakin meningkat.
  • Ada dua sifat unsur hara, yaitu asam dan basa. Terlalu banyak unsur hara dengan sifat basa tidak baik untuk kualitas tanah sehingga memerlukan sedikit unsur hara yang basa. Kejenuhan basa adalah penilaian untuk menilai seberapa banyak unsur hara basa yang terkandung. Semakin tinggi nilai kejenuhan basa, maka semakin baik untuk tanah tersebut.
  • C-Organik adalah nilai untuk menentukan kualitas mineral yang terkandung pada tanah. Semakin tinggi nilai C-Organik makan semakin tinggi kualitas mineral dan semakin subur lahan tersebut.
  • Nilai kapasitas tukar kation, kejenuhan basa, dan C-Organik dapat anda tingkatkan dengan memberikan bahan organik. Anda bisa memberikan pupuk organik, penggunaan mulsa, dan menyebarkan cacing pada lahan. Cacing bisa meningkatkan bahan organik, terutama oksigen pada tanah.
  • Derajat keasaman atau pH tanah juga sangat penting untuk menjaga pertumbuhan pohon naga. pH tanah yang tepat untuk pohon naga berkisar antara 6,5 sampai 7. Buah naga akan mudah gugur jika derajat keasaman tanah kurang tepat.
  • Anda dapat mengukur derajat keasaman tanah menggunakan alat bernama pH meter. Tanah dengan derajat keasaman kurang dari 6,5 bisa dibilang bersifat asam. Anda harus menaburkan kapur untuk membuat tanah menjadi netral. Tanah yang bersifat basa memiliki pH lebih dari 7. Anda dapat mengatasinya dengan cara menyebarkan air rebusan ketapang atau perasan air jeruk untuk menurunkan kadar basa tanah.
  • Fosfor total merupakan banyaknya kandungan fosfor dalam tanah, sedangkan kalium total menunjukkan banyaknya kandungan kalium. Kedua unsur hara tersebut merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan pohon naga dalam jumlah yang banyak.
  • Tetapi, terlalu banyak unsur hara tersebut membuat kualitas tanah berkurang. Anda dapat mengatasinya dengan cara memberikan pupuk yang tepat. Hindari penggunaan pupuk kimia dan fokus pada menggunakan pupuk organik.

2. Cuaca atau Iklim

Selain tanah, cuaca dan iklim yang tidak tepat juga menjadi penyebab pohon naga selalu rontok. Pohon naga memiliki syarat tumbuh yang harus terpenuhi agar dapat berkembang dengan optimal, termasuk hidup pada cuaca dan iklim tertentu.

Pohon naga akan tumbuh lebih sehat jika ditanam pada iklim tropis, seperti Indonesia. Pohon naga butuh cuaca yang tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap. Curah hujan yang tepat untuk pohon naga kurang lebih sekitar 720 mm dalam setahun. Cuaca dengan suhu 26oC hingga 36oC sangat tepat untuk pohon naga.

Dengan syarat pertumbuhan tersebut, dataran dengan ketinggian kurang dari 700 meter dari permukaan laut sangat cocok untuk pohon naga.

3. Serangan Hama atau Penyakit

Menurut penelitian, ada 7 hama yang paling sering menyerang pohon naga, seperti kutu putih, belalang, tungau, kumbang, burung, lalat buah dan bekicot. Kebanyakan hama ini akan menyerang bagian buah naga dan membuatnya membusuk.

Penyakit yang bisa menyerang pohon naga adalah kusam putih sulur, hawar, busuk lunak batang, antraknosa buah, bercak orange pada buah, bintik hitam sulur, dan kuning sulur. Penyakit ini perlahan akan membuat pohon naga membusuk.

Serangan hama dan penyakit akan membuat buah naga mudah rontok dan busuk. Pada kasus yang semakin parah, pohon naga kemungkinan bisa mati.

Cara Pengendalian Buah Naga Rontok

Dilihat dari penyebabnya, ada beberapa cara merawat bunga naga agar tidak rontok. Tentunya anda harus melakukan perawatan ini dengan konsisten agar hasilnya dapat lebih optimal. Berikut ini adalah cara agar buah naga tidak rontok lagi:

1. Pemenuhan Unsur Hara Makro dan Mikro

Penyebab utama dari rontoknya buah naga adalah kekurangan nutrisi. Ada dua jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh pohon naga, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro dibutuhkan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan unsur hara mikro.

  • Pohon naga membutuhkan unsur hara makro berupa nitrogen, fosfor, dan kalium. Sedangkan unsur hara mikro yang dibutuhkan adalah boron, magnesium, kalsium, besi, zinc, dan seng.
  • Setelah mengetahui unsur hara yang dibutuhkan pohon naga, barulah anda bisa mencari pupuk yang sesuai dengan kebutuhannya. Secara umum, ada dua jenis pupuk yang dapat anda gunakan, yaitu pupuk kimia dan pupuk organik.
  • Pupuk kimia mengandung unsur hara yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Namun, berisiko merubah susunan kimia pada tanah sehingga akhirnya akan berbahaya untuk tanaman itu sendiri.
  • Terbalik dengan pupuk kimia, pupuk organik mengandung unsur hara yang belum sesuai dengan kebutuhan tanaman. Namun, kandungan bahan organik dari pupuk organik sangat baik untuk kesuburan tanah dan tanaman.
  • Untuk mengatasi buah naga yang rontok, lebih baik menggunakan pupuk organik karena dapat meningkatkan kesuburan tanah. Anda dapat menggunakan pupuk organik cair GDM yang komposisinya telah disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi pohon naga.
  • Ada tiga produk GDM yang bisa anda gunakan pada pohon naga, yaitu GDM SAME, GDM Black Bos, dan pupuk organik cair GDM spesialis buah. Selain mengandung unsur hara yang sudah sesuai, ketiga produk tersebut juga mengandung bakteri baik yang bisa meningkatkan bahan organik pada tanah.
  • Dengan bakteri tersebut, nilai kimia tanah, seperti kapasitas tukar kation, kejenuhan basa, dan C-Organik dapat meningkat hingga membuat tanah semakin berkualitas. Kesuburan tanah juga akan membuat pohon naga semakin berkualitas hingga buahnya tidak mudah rontok lagi.

2. Pengendalian Hama atau Penyakit

Anda dapat mengatasi hama pada pohon naga dengan melepaskan predator alami hama yang menyerang. Jika serangan hama sudah semakin parah, anda dapat menggunakan insektisida. Gunakan juga jaring penutup tanaman agar burung dan lalat buah tidak bisa menyentuh buah naga.

Penyakit pada pohon naga disebabkan oleh jamur, bakteri, hingga virus. Kalau penyakit disebabkan oleh virus, anda dapat menggunakan fungisida. Jika penyebabnya adalah bakteri, gunakan anti bakteri. Bila virus menjadi penyebabnya, gunakan anti virus untuk mengobati pohon naga.

Pada tahap awal serangan penyakit, anda bisa memotong bagian yang terinfeksi untuk memastikan penyakit tidak menular pada bagian lainnya.

4. Dosis Pemupukan

Memberikan pupuk dengan tepat dapat membantu mencegah serangan penyakit pada pohon naga. Pastinya anda harus memberikan pupuk tepat mulai dari tahap pengolahan tanah sebelum menanam pohon naga.

pupuk buah naga

Saat pengolahan tanah, berikan GDM SAME sebanyak 100 kg yang ditebar merata pada lahan. Tambahkan juga GDM Black Bos sebanyak 5 kg. Anda juga bisa menambahkan dolomit sebanyak 2 ton. Dolomit sendiri merupakan bahan organik yang mengandung magnesium.

Ketika umur pohon naga masih kurang dari 1 tahun, berikan GDM SAME sebanyak 150 kg yang ditebar merata selama 4 bulan sekali, GDM Black Bos 5 kg dengan waktu yang sama, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah  sebanyak 8 liter yang disebarkan selama 1 minggu sekali.

Pohon naga yang berusia lebih dari 1 tahun dapat diberikan GDM SAME dengan dosis yang sama, tetapi dengan waktu 6 bulan sekali. GDM Black Bos juga diberikan dengan dosis yang sama. Namun, rentang waktu menjadi 3 bulan sekali.

Berikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah dengan dosis dan waktu yang sama. Anda juga bisa menambahkan dolomit sebanyak 2 ton setahun sekali.

Itulah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengatasi buah naga yang sering rontok. Pastikan anda bisa mengatasi hama, penyakit, dan memberikan pupuk yang tepat untuk mencegah masalah yang sama.

Jika Anda ingin berkonsultasi mengenai pertumbuhan tanaman buah naga yang kurang optimal, Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini:

Share your thoughts