7 Cara Agar Semangka Berbuah Besar dan Menguntungkan
Mencoba keuntungan dari budidaya semangka? Hal ini memang tidak semudah dibayangkan saja dan tentu akan banyak kendala. Agar semangka berbuah besar dan sesuai permintaan pasar tentu harus disesuaikan dengan teknis budidayanya.
Buah semangka merupakan kategori buah tropis, memiliki kandungan air yang 70% lebih banyak, buah yang satu ini jika musim penghujan mudah busuk. Agar tidak terjadi gagal panen yang tentu merugikan, Anda membutuhkan teknis untuk memenuhi permintaan pasar.
Dengan tingginya permintaan membuat buah ini tak pernah sepi peminat. Buah semangka yang paling dicari adalah yang berukuran besar. Semakin besar maka harganya akan semakin melambung. Cara agar semangka berbuah besartidaklah praktis. Petani semangka harus memperhatikan dari awal mulai pembibitan hingga proses panennya.
Cara semangka berbuah besar diantaranya diulas di bawah ini! Anda bisa menerapkannya ke semua jenis semangka yang ingin dibudidayakan. Cara ini dapat pula meningkatkan produktivitas dan mengurangi resiko buah yang rusak saat panen.
Daftar Isi
1. Penuhi Syarat Tumbuhnya
- Agar semangka berbuah besar dimulai dengan memperhatikan syarat tumbuhnya. Semangka akan mulai tumbuh jika ditanam di area yang dipenuhi sinar matahari mulai dari terbit hingga tenggelam. Apabila kurang cahaya matahari maka akan menyebabkan gagal panen.
- Suhu yang disarankan untuk menanam semangka ialah kurang lebih 25 derajat celcius saat siang hari. Sementara suhu harian sebaiknya 20-30 derajat celcius. Kelembapan udara yang rendah sangat menunjang pertumbuhan semangka.
- Tingkat keasaman tanah atau pH sebaiknya sekitar 6-6.7. Jenis tanah yang cocok untuk bercocok tanam adalah jenis tanah porous atau sarang sehingga akan mudah dalam membuang sisa air. Apabila tingkat keasaman masih kurang ideal sebaiknya berikan pengapuran dengan dosis yang sesuai.
- Selanjutnya untuk ketinggian tempat sebaiknya 100 mdpl atau diatas ketinggian 300 mdpl. Tanaman semangka paling bagus ditanam saat musim kemarau. Jika nekat menanam saat musim hujan akan mudah terkena penyakit sehingga resiko gagal panen akan semakin besar.
2. Persiapkan dan Pengolahan Lahan yang Benar
Selanjutnya adalah mempersiapkan lahan agar semangka berbuah besar yang kondusif untuk budidaya. Ingat tanaman semangka bisa berbuah bila mendapatkan cahaya matahari minimal 6 jam dalam sehari.
- Hindari lahan yang teduh dan bisa tebang pohon yang mencegah sinar matahari masuk ke lahan tanam.
- Sebelum digunakan bercocok tanam bisa digemburkan dahulu lahan dengan cangkul atau mesin traktor.
- Anda bisa buat bedengan dengan lebar sekitar 5-6 meter kemudian beri jarak antar bedengan sekitar 60-80 cm. Setelah itu per hektarnya berikan 1-2 ton kapur untuk menggemburkan tanah.
- Ditambahkan pupuk kandang sekitar 1-2 kg per lubang tanamnya. Pembuatan lubang ini sebaiknya maksimal sehari sebelum bibit dipindahkan. Jarak tanam antar lubang paling ideal adalah 60-70 cm kemudian jarak barisannya 5-6 meter.
Untuk proses pengolahan lahan tanam untuk budidaya semangka secara lengkap, perlunya Anda mengetahui secara tepat melalui ulasan Teknis Budidaya Semangka.
3. Pemilihan Bibit Semangka Berkualitas
- Agar semangka berbuah besar, biasa digunakan induksi poliploidi. Biji semangka yang ingin ditanam direndam dalam cairan aquades yang telah dikombinasikan dengan kolkisin. Kolkisin ini bersifat karsinogen sehingga
- Proses perendaman memakan waktu 12-18 jam kemudian biji masih perlu disimpan di kain basah. Hal ini dilakukan hingga tunas muncul baru dipindahkan ke pot kecil terlebih dahulu.
- Bibit baru bisa dipindahkan ke bedengan setelah berusia 1 minggu dimana sudah memiliki 3 daun.
- Bibit semangka berkualitas biasanya berat bijinya sekitar 30-35 gram. Bentuknya elips dengan warna hitam yang pekat.
- Selain menggunakan cairan diatas Anda juga bisa merendamnya ke dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah sebanyak 30 ml yang dicampur dengan 1 liter air. (sesuaikan dengan jumlah bibit yang akan direndam)*
- Anda bisa menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah dengan proses perendaman 4-5 jam saja.
- Setelah direndam bibit bisa dipindahkan ke kain basah untuk ditiriskan. Fungsi Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah ini ialah meningkatkan pertumbuhan benih dan penghilang penyakit tular benih.
4. Proses Perawatan Tanaman Semangka
Setelah tanaman semangka ini dipindahkan ke bedengan maka untuk menjaganya tetap sehat perlu perawatan yang maksimal. Dalam perawatan agar semangka berbuah besar perlu memperhatikan tiga metode di bawah ini:
- Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap 3 hari sekali yang disesuaikan dengan cuaca. Ketika bunga sudah tumbuh jangan menyiramnya agar buah semangka bisa lebih cepat terbentuk
- Untuk meningkatkan produksi buah pangkas cabang utama setelah ruas kelima. Tunas samping yang mulai tumbuh juga harus dihilangkan. Ingat untuk mempertahankan tiga tunas samping agar penyerapan nutrisi tetap terjaga.
- Sesuaikan posisi batang utama dengan cabang semangka. Hal ini untuk membuat semangka tumbuh dengan rapi dan tidak saling tumpang tindih satu dengan lainnya
5. Perhatikan Pengairan & Pemupukan
Semangka juga perlu dipupuk dan diatur irigasinya. Dalam tahap pemupukan ketika usianya masih 0-30 HST yaitu:
- Menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah. Dosisnya hanya 8 liter per hektar. Lanjutkan gunakan GDM Granule SAME dengan dosis 150 kg/ha.
- Dilanjutkan dengan GDM Black Bos dengan dosis 5 kg/ha dan disemprotkan secara merata.
- Ketika memasuki 30 HST gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah dengan dosis 8 liter/ha setiap 2 minggu sekali.
Untuk pemupukan setelah masa tanam menjadi hal yang krusial, tentunya Anda bisa melalui penjelasan lengkapnya berikut Pemupukan Semangka dan Dosis yang Tepat.
Sementara pengairan lebih baik dengan cara dikocor atau irigasi tatas atau air curah.
Pada awal tanam sebaiknya menggunakan banyak air lalu menurun ketika memasuki fase pembuangan. Sesuaikan air saat fase pembentukan buah karena bila terlalu sedikit maka buah semangka yang dihasilkan juga akan kecil-kecil.
Pada saat fase pemasokan air yang dibutuhkan semakin sedikit untuk menghindari buah pecah. Pengairan bisa dilakukan rutin dan teratur sehingga resiko buah pecah akan semakin sedikit.
6. Mengendalikan Hama dan Penyakit
Salah satu kendala dalam budidaya semangka adalah hama. Ada banyak hama yang perlu dikendalikan seperti lalat bibit, trips hingga ulat tanah.
Untuk mengendalikan hama tersebut bisa diberi insektisida bahan aktif seperti imidakloprid untuk lalat bibit.
Selain hama ada pula penyakit utama pada tanaman semangka. Misalnya saja layu bakteri perlu diaplikasikan bakterisida bahan streptomisin sulfat.
Saat timbul bercak daun maka perlu tembaga hidroksida, benomil, simokasanil, karbendazim dan lain-lain. Ada pula pengendalian layu jamur dengan tembaga hidroksida dan benomil.
Berbagai jenis penyakit maupun hama yang menyerang tanaman semangka maupun buah semangka yang sudah cukup umur, perlunya penanganan yang tepat. Berikut ulasan mengenai Jenis Hama dan Penyakit Semangka Serta Cara Mengatasinya.
7. Proses Pemanenan Semangka
- Terakhir, perhatikan waktu panen yang pas untuk buah semangka matang.masa panen semangka biasanya usia 55-60 hari setelah tanam.
- Untuk memanennya tinggal memotong tangkai buah dengan gunting atau pisau. Setelah itu simpan buah ditempat yang sejuk.
- Untuk mengetahui apakah semangka sudah matang bisa dilihat dari daun dan batang yang mulai mengering.
- Semakin berat semangka maka sudah layak panen. Selain itu saat memanen sebaiknya diletakan berjajar. Hindari menumpuk semangka agar tidak hancur.
Untuk memenuhi permintaan pasar akan buah semangka, yang tidak hanya besasr diberatnya saja namun juga kualitas buahnya yang manis tentu dibutuhkan teknis yang tepat.
Anda juga perlu memerlukan pendampingan tim ahli pertanian agar lebih memaksimalkan buah semangka secara maksimal. Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: