Cara Membuat Tanaman Jeruk Nipis Berbuah Lebat

Menanam tanaman jeruk nipis bertahun-tahun belum berbuah? Sudah berbuah namun belum bisa berbuah lebat dengan sehat? Banyak cara membuat tanaman jeruk nipis berbuah lebat.

Agar jeruk nipis berbuah lebat, anda perlu melakukan beberapa upaya. Anda harus melakukan perawatan agar pohon jeruk nipis berbuah lebat. Namun, cara merawat pohon jeruk nipis agar berbuah lebat tidaklah sulit.

Beberapa hal yang mempengaruhi kualitas pertumbuhan jeruk nipis bisa dimaksimalkan dengan memperhatikan:

  • Kualitas lahan
  • Kesuburan tanaman
  • Perawatan dan antisipasi gulma

Lalu bagaimana menyuburkan tanaman jeruk dengan metode organik? Anda harus memahami beberapa tahapan berikut ini:

Pahami Syarat Tumbuh Tanaman Jeruk Nipis

Setiap tanaman memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Ada tanaman yang butuh air yang banyak, ada pula tanaman yang hanya butuh sedikit air.

  • Jika tanaman yang butuh air banyak hanya diberikan air yang sedikit, maka pertumbuhannya bisa tergganggu. Seperti itulah pengertian dari syarat tumbuh.
  • Begitu juga dengan jeruk nipis yang memiliki karakteristik membutuhkan air yang cukup banyak, kelembapan yang tinggi, serta sinar matahari yang sedang. Anda harus memperhatikannya agar jeruk nipis bisa berbuah lebat.
  • Jeruk nipis akan tumbuh dengan optimal bila ditanam pada ketinggian 200 meter hingga 1300 meter dari permukaan laut. Curah hujan yang tepat untuk jeruk nipis sekitar 1000 mm hingga 1500 mm setiap tahunnya.
  • Kelembapan lingkungan dan intensitas cahaya untuk menanam jeruk nipis harus cukup tinggi.

Kenali Faktor Penghambat Jeruk Nipis Tidak Berbuah

Iklim dan lingkungan di Indonesia sudah cukup ideal untuk pertumbuhan tanaman jeruk nipis. Namun, masih ada faktor lain yang bisa menghambat pertumbuhan jeruk nipi sehingga tidak bisa berbuah lebat.

1. Kualitas Lahan

kualitas lahan budidaya

Lahan merupakan faktor yang sangat menentukan pertumbuhan jeruk nipis. Jika kualitas lahan sangat buruk, maka jeruk nipis juga akan sulit untuk berbuah. Agar tidak bingung dalam menilai kualitas lahan, ada beberapa kategori yang bisa anda perhatikan.

  • Fisik dan kimia menjadi kategori untuk menilai lahan. Dari segi fisik, anda bisa memperhatikan tekstur dan kemampuan menyerap air. Pada segi kimia, perhatikan derajat keasaman, kapasitas tukar kation, C-Organik, bahan organik, dan kandungan unsur hara.
  • Tesktur tanah dinilai untuk melihat kesuburan atau kondisi lahan. Sedangkan kemampuan lahan menyerap air juga perlu diperhatikan. Tanah yang tidak bisa menyerap air dengan baik akan menyebabkan air menggenang. Air yang menggenang akan membuat jeruk nipis mudah membusuk.
  • Derajat keasaman atau pH juga harus disesuaikan dengan karakteristik tanaman jeruk nipis. pH yang tepat untuk jeruk nipis berkisar antara 4 sampai 9 atau sedikit lebih asam karena jeruk nipis sendiri merupakan buah yang asam.
  • Kapasitas tukar kation atau KTK merupakan penilaian untuk melihat kemampuan tanah dalam menyerap mineral dan melepaskannya kembali. C-Organik adalah penilaian kualitas mineral yang diserap oleh tanaman.
  • Bahan organik merupakan senyawa karbon alami yang bisa berasal dari makhluk hidup, seperti tanaman kecil atau cacing. Unsur hara adalah mineral yang sangat dibutuhkan dalam kesuburan lahan atau tanaman jeruk.
  • Semakin tinggi nilai kapasitas tukar kation, C-Organik dan bahan organik, maka lahan akan semakin berkualitas dan membuat pertumbuhan jeruk nipis semakin baik.
  • Sedangkan unsur hara harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman jeruk nipis. Kekurangan atau kelebihan unsur hara tidak baik untuk kualitas lahan dan dapat menghambat pertumbuhan jeruk nipis.

2. Pemilihan Bibit Kurang Bagus

Bibit jeruk nipis yang tidak berkualitas akan menghasilkan tanaman jeruk nipis yang sulit tumbuh juga. Menanam bibit jeruk nipis yang kurang bagus menjadi kesalahan yang umum dilakukan banyak orang.

  • Kualitas bibit jeruk nipis bisa anda perhatikan dari daun, batang, akar, hingga buahnya. Bibit jeruk nipis yang jelek memiliki daun yang sudah terserang hama, seperti berwarna kuning, bolong, dan keriting.
  • Batang bibit jeruk nipis yang tidak berkualitas biasanya tidak tegap atau kokoh sehingga mudah sekali patah.
  • Bibit jeruk nipis biasanya memiliki perakaran yang kuat dan banyak serabut. Jika akarnya sangat jarang dan tidak memiliki serabut, maka bibit jeruk nipis bisa dikatakan sangat buruk.
  • Buah pada bibit jeruk nipis bisa anda lihat menilai umurnya. Buah yang sudah hampir masak dan berukuran cukup besar menandakan umur bibit tersebut sudah cukup tua sehingga tidak tepat untuk ditanam lagi.

Faktor Penunjang Tanaman Jeruk Nipis Cepat Berbuah

Selain faktor penghambat, ada juga faktor yang bisa menunjang pertumbuhan tanaman jeruk nipis. Anda harus mengetahui faktor dan memanfaatkannya sebagai cara agar jeruk nipis berbuah lebat.

1. Proses Perawatan

Melakukan perawatan yang benar adalah cara agar jeruk lemon berbuah lebat terbaik yang harus anda lakukan. Cara merawat jeruk nipis agar berbuah lebat harus dilakukan secara konsisten setiap hari.

Proses perawatan yang tepat untuk tanaman jeruk nipis dimulai dari penyiraman, pemangkasan, pencegahan serangan hama, pengendalian gulma, hingga pemupukan.

  • Tanaman jeruk nipis merupakan tanaman yang butuh air dalam jumlah yang cukup banyak. Karena itu, anda bisa menyiramnya sekitar 2 hingga 3 kali dalam sehari.
  • Lakukan juga pemangkasan pada beberapa bagian yang dirasa perlu dipangkas. Kriteria bagian tanaman jeruk nipis yang perlu dipangkas adalah yang terserang penyakit atau hama dan mengalami kerusakan.
  • Serangan penyakit atau hama yang belum terlalu parah dan baru menyerang sedikit bagian dari tanaman jeruk nipis bisa dicegah dengan memotong bagian yang sudah terinfeksi. Dengan begitu, penyakit atau serangan hama tidak akan menular pada bagian yang lainnya.
  • Bagian yang sudah mengalami kerusakan, seperti kering atau berlubang juga perlu dipangkas agar tidak mengganggu pertumbuhan seluruh tanaman jeruk nipis.
  • Cara lain untuk mencegah serangan hama serta penyakit adalah dengan menutup tanaman jeruk nipis menggunakan plastik khusus. Dengan begini, hama tidak akan bisa mendekati tanaman.
  • Gulma merupakan tanaman parasit yang tumbuh di tanah yang subur dan menyerap nutrisi dari tanaman utama. Dengan tumbuhnya gulma, nutrisi untuk tanaman jeruk nipis bisa terserap. Anda dapat mengendalikan gulma dengan mencabutnya sampai ke akar dan melakukan penyiangan.
  • Anda sudah mengetahui kalau lahan yang kurang tepat menjadi masalah bagi pertumbuhan tanaman jeruk. Memberikan pupuk adalah cara yang tepat untuk mengatasi masalah pada lahan tersebut.

2. Umur Tanaman Jeruk Nipis

Cara jeruk nipis berbuah lebat selanjutnya adalah dengan memastikan umurnya. Jeruk nipis akan mulai produktif menghasilkan buah pada umur tiga tahun. Produktivitas jeruk nipis bisa terus bertahan hingga mencapai umur 15 tahun.

Produktivitas jeruk nipis bisa berakhir lebih cepat atau bertahan sedikit lebih lama tergantung dari perawatan yang anda lakukan.

3. Faktor Pemupukan

Cara membuat pohon jeruk nipis berbuah lebat selanjutnya adalah dengan melakukan pemupukan. Melakukan pemupukan yang tepat dapat meningkatkan produktivitas tanaman jeruk. Karena itu, anda harus mengetahui cara pemupukan jeruk nipis agar berbuah lebat.

Memberikan pupuk secara asal hanya akan membuat kualitas lahan semakin menurun dan menghambat pertumbuhan tanaman jeruk nipis.

Proses Pemupukan Jeruk Nipis Cepat Berbuah

Anda pasti sudah mengetahui kalau salah satu perawatan jeruk nipis agar berbuah lebat adalah dengan memberikan pupuk. Proses pemupukan harus dilakukan dengan tepat. Pemupukan yang tidak tepat hanya akan membuat berbagai penyakit bagi jeruk nipis.

1. Kandungan Nutrisi yang Dibutuhkan

Dalam pemberian pupuk untuk jeruk nipis agar berbuah lebat, anda harus mengetahui kandungan nutrisi yang dibutuhkan terlebih dahulu. Kandungan nutrisi yang dibutuhkan tanaman jeruk nipis berupa unsur hara. Anda juga sudah mengetahui kalau unsur hara yang tidak tepat akan mengganggu pertumbuhan jeruk nipis.

Kebutuhan unsur hara untuk tanaman jeruk nipis terbagi menjadi dua, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.

Unsur hara makro dibutuhkan oleh jeruk nipis dalam jumlah yang banyak, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Sedangkan unsur hara mikro hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, seperti besi, seng, tembaga, kalsium, magnesium dan mangan.

2. Jenis Pupuk Untuk Jeruk Nipis Agar Berbuah Lebat

Setelah mengetahui kandungan nutrisi yang dibutuhkan jeruk nipis, anda harus mencari jenis pupuk jeruk nipis agar berbuah lebat. Ada dua jenis pupuk yang dapat anda gunakan, yaitu pupuk kimia dan pupuk organik.

Seperti namanya, pupuk kimia merupakan pupuk yang telah melalui proses kimia. Kelebihan dari pupuk yang satu ini adalah kandungan unsur hara yang cukup banyak sehingga pemakaian yang sedikit sudah bisa mencukupi kebutuhan unsur hara bagi tanaman jeruk nipis.

Kekurangan dari penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang dapat mengganggu kesuburan lahan sehingga menurunkan kualitasnya. Hal ini juga turut berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman jeruk nipis yang anda miliki.

Sedangkan pupuk organik belum melalui proses kimia dan terbuat dari bahan alami. Penggunaan pupuk organik harus banyak agar bisa memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman jeruk.

Namun, penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan kapasitas tukar kation, C-Organik, dan bahan organik pada lahan. Tentu saja hal ini juga sangat baik bagi tanaman jeruk nipis.

GDM SAME DAN BLACKBOS

3. Dosis Pemberian Pupuk

pupuk organik cair gdm spesialis tanaman pangan 5ltr

Ada banyak cara yang bisa anda lakukan untuk membuat tanaman jeruk nipis berbuah dengan lebat. Yang harus anda pastikan adalah perawatan, pemilihan bibit, dan kualitas lahan. Untuk memudahkan pertumbuhannya, berikan juga pupuk yang tepat.

Anda bisa juga berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami secara GRATIS melalui tombol dibawah ini:

Share your thoughts