Cara Agar Ayam Cepat Bertelur Kembali, Hasil Telur Lebih Maksimal

Ayam yang tidak bertelur dalam beberapa waktu merupakan masalah besar bagi peternak karena telur selalu dikonsumsi setiap hari. Hal ini tentu saja menjadi kerugian bagi para peternak sehingga harus segera diselesaikan, salah satunya agar ayam cepat bertelur kembali.

Pertama kali ayam bertelur adalah saat berumur 16 minggu, Pada minggu ke 25 hingga ke 35 menjadi puncak produksi ayam. Pada saat inilah ayam akan menghasilkan telur yang sangat berkualitas. Namun, ada juga beberapa ayam yang justru tidak menghasilkan telur pada masa produktif ayam petelur. Tentu anda harus mengatasi masalah ini karena ada sesuatu yang salah pada ayam tersebut.

Ada langkah yang tepat untuk memaksimalkan produksi ayam petelur agar lebih maksimal. Untuk memaksimalkan hal tersebut, Anda harus memahami kesehatan dan umur ayam petelur yang dibudidayakan. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Kenali Penyebab Ayam Cepat Afkir

Akfir merupakan istilah untuk ayam yang sudah mencapai batas reproduksi telurnya. Pada tahap ini, produktivitas ayam sangat rendah.

Ayam baru akan mencapai tahap afkir pada umur 96 minggu. Bila ayam anda sudah tidak bertelur sebelum umur ayam petelur seharusnya, mungkin hal ini menjadi penyebabnya:

Adanya Sindrom Slow Growth

ayam slow growth

Penyebab ayam petelur tidak mau bertelur pertama adalah gangguan dari sindrom slow growth. Sindrom yang satu ini merupakan suatu sindrom yang membuat pertumbuhan ayam menjadi terhambat. Sindrom yang satu ini sebenarnya sudah sangat lumrah dalam peternakan ayam.

  • Gejala yang terlihat dari ayam penderita sindrom slow growth adalah ayam yang tampak kecil atau kerdil. Ayam dengan penyakit sindrom slow growth juga memiliki imunitas yang kurang sehingga mudah terserang penyakit.
  • Ada banyak hal yang bisa menyebabkan sindrom slow growth pada ayam, seperti perawatan yang salah hingga infeksi suatu penyakit. Kualitas indukan yang buruk memungkinkan memiliki keturunan yang mengidap sindrom slow growth.
  • Perawatan yang salah hingga menyebabkan sindrom slow growth umumnya terjadi pada saat ayam berumur dibawah 14 hari. Pada umur tersebut, perawatan yang anda berikan sangat berpengaruh.
  • Penyebab lainnya, yaitu infeksi suatu penyakit juga bisa membuat ayam mengalami sindrom slow growth. Virus, bakteri, jamur, hingga protoza dapat menyebabkan sindrom slow growth pada ayam.

Kualitas Genetika

Penyebab lainnya yang membuat ayam tidak menghasilkan telur, meski dalam usia produktif adalah kualitas genetika yang tidak berkualitas. Produktivitas ayam dalam menghasilkan telur memang sangat berkaitan erat dengan genetika ayam tersebut.

Genetika ini juga berkaitan dengan banyaknya telur yang dihasilkan ayam, berat badan ayam, dan kesehatan ayam. Ayam dengan genetika yang buruk juga akan menurunkan genetika tersebut pada keturunannya.

Selain itu Anda perlu tau secara lebih penyebab yang membuat ayam cepat afkir, salah satunya dengan memahami Penyebab Ayam Tidak Mau Bertelur.

Adanya Faktor Non atau Infeksius

Ada banyak faktor yang membuat ayam berhenti bertelur. Berdasarkan penularannya, faktor tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor non infeksius dan faktor infeksius. Anda tetap harus waspada terhadap semua faktor tersebut.

  1. Faktor non infeksius meliputi genetika ayam, perawatan yang salah, usia, saingan, hingga stress pada ayam. Ayam yang mengalami tekanan memang akan berhenti bertelur sampai stress yang dialaminya mereda.
  2. Stress pada ayam disebabkan perubahan cuaca yang terlalu mendadak, kandang yang sempit, perubahan pakan, hingga datangnya ayam yang baru. Ayam yang stress biasanya tidak mau makan, sering menyendiri, dan merontokan bulunya sendiri.
  3. Faktor infeksius meliputi penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan protozoa. Penyakit ini bisa terus menular pada ayam dengan penularan yang sangat cepat. Umumnya memang penyakit akan membuat ayam kurang produktif dalam menghasilkan telur.
  4. Namun, ada pula penyakit yang membuat ayam berhenti bertelur dalam waktu yang sangat lama atau bahkan tidak akan bertelur lagi sama sekali.
  5. Bakteri bernama Clostridium perfringens akan menyebabkan ayam terserang penyakit dengan nama Necrotic Enteritis (NE). Penyakit ini juga menyerang bagian usus ayam yang di mana mengakibatkan peradangan pada usus dan kotoran yang di keluarkan bercampur dengan darah sehingga proses penyerapan nutrisi terganggu.
  6. Penyakit lainnya adalah mikotoksin yang disebabkan oleh jamur. Ayam yang menderita penyakit mikotoksin akan mengalami gangguan metabolisme sehingga sulit untuk besar. Penyakit ini juga menjadi dalang dibalik sindrom slow growth.
  7. Terakhir, koksidiosis juga menyebabkan ayam berhenti bertelur dengan gejala adanya darah pada feses ayam hampir sama dengan NE tapi beda penyebab agen penyakit nya yaitu Eimeria sp. Eimeria sp merupakan protozoa sehingga penyakit ini dapat membuat berat badan ayam menurun dengan drastis.

3. Cara Mengatasi Ayam Cepat Bertelur Kembali

Agar ayam cepat bertelur kembali, pastinya anda harus menemukan suatu cara. Cara membuat ayam cepat bertelur lagi dan cara mengatasi ayam bertelur tidak teratur sebenarnya tidak sulit. Lakukan beberapa langkah berikut ini secara konsisten sebagai cara agar ayam cepat bertelur:

Memantau Kondisi Kesehatan

memantau kesehatan ayam

Anda harus memantau kondisi kesehatan ayam secara berkala sebagai salah satu cara mengatasi ayam petelur yang tidak bertelur. Perhatikan kondisi fisik ayam, mulai dari mata, hidung, paruh, bulu, hingga kloaka.

Mata, hidung, dan paruh ayam yang sehat harus bersih dari berbagai jenis kotoran dan lendir. Ayam yang sehat memiliki bulu yang bersih dan tidak gampang rontok. Kloaka ayam yang sehat harus bersih dan tidak menghasilkan lendir sama sekali.

Kualitas Pemeliharaan

Cara merawat ayam petelur agar cepat bertelur selanjutnya yang harus anda perhatikan adalah kualitas pemeliharaan yang anda berikan. Kualitas perawatan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup ayam.

  • Kualitas pemeliharaan dapat dinilai dari banyak aspek, seperti kebersihan kandang, keamanan ayam, hingga kualitas pakan yang anda berikan serta manajemen pemberian cahaya.
  • Anda harus menjaga kebersihan kandang ayam setiap hari karena ada banyak penyakit menular yang dapat menginfeksi ayam bila kandang dalam keadaan kotor. Pastikan anda membersihkan kandang, tempat pakan, dan minum ayam setiap hari.
  • Cuci kandang ayam dengan menggunakan air sabun dan dibilas menggunakan desinfektan. Bersihkan semua kotoran ayam yang ada di dalam kandang. Kotoran ayam mengandung banyak sekali bakteri dan virus.
  • Buatlah kandang di lingkungan yang ayam dari predator. Ancaman predator dapat membuat ayam dalam tekanan.
  • Pastikan anda memberikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ayam. Salah memberikan nutrisi malah akan membuat pertumbuhan ayam terganggu. Ayam tidak akan bisa menghasilkan telur bila pertumbuhannya terganggu.
  • Dan pastikan pemberian cahaya secara cukup dan sesuai yang bertujuan untuk menstimulasi hormonal pembetuk dari folikel telur.

Perbaikan Nutrisi dalam Pakan

Cara paling penting untuk membuat ayam bertelur kembali adalah memperbaiki nutrisi pakan untuk ayam.

Nutrisi dari pakan memang sangat berpengaruh terhadap produktivitas telur. Bahkan banyak penelitian yang sudah menunjukkan hasil yang sama.

Sebelum memberikan pakan yang sesuai, anda harus melihat dulu kebutuhan pakan dari ayam petelur. Ayam petelur membutuhkan protein, lisin, metionin, kalsium, kadar air, dan energi dengan komposisi berikut:

Ayam petelur memang membutuhkan energi dan protein dalam jumlah yang cukup banyak. Protein menjadi nutrisi yang sangat penting dalam proses pembentukan telur. Lisin dan metionin merupakan asam amino pecahan dari protein yang sama pentingnya dengan protein.

Proses pembentukan telur juga membutuhkan kalsium. Karena itu, jangan lupa memberikan pakan yang mengandung kalsium untuk ayam petelur.

4. Cara Memaksimalkan Ayam Cepat Bertelur Kembali

Selain melakukan beberapa cara untuk mengatasinya, masih ada cara lain yang dapat anda lakukan agar produktivitas ayam semakin maksimal. Coba lakukan hal berikut ini untuk membuat ayam bertelur lagi dengan lebih maksimal:

Pemilihan Jenis Pakan

Setelah mengetahui nutrisi pakan yang dibutuhkan oleh ayam petelur, kini anda bisa memberikan jenis pakan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Ada banyak sekali jenis pakan untuk ayam, seperti jagung giling, dedak, tepung tulang, bungkil, dan lainnya. Namun, hal paling penting adalah menyesuaikan nutrisi pakan dengan nutrisi kebutuhan ayam.

Berikut ini daftar kandungan nutrisi dari pakan ayam yang umum diberikan:

Selain itu, pastikan juga ayam menyukai pakan yang anda berikan. Ketika ingin mengganti pakan, jangan langsung mengganti semuanya karena dapat membuat ayam stress. Ganti pakan secara perlahan, misalnya 1/4 bagian dulu dalam seminggu sampai semua pakan tergantikan.

Dan yang paling penting berikan pakan sesuai dengan fase pertumbuhan ayam petelur yakni fase starter, fase pre layer dan fase layer. Dari pemberian pakan yang sesuai dengan fase pertumbuhan ototamis pakan yang di berikan telah sesuai dengan kebutuhan nutrisi dari ayam.

Untuk pembuatan dan pemberian pakan yang tepat, Anda bisa melihat ulasan lengkap dari tim ahli peternakan kami mengenai Jenis Pakan Ayam Petelur dan Cara Pembuatannya.

Penambahan Suplemen

Suplemen yang tepat dapat memaksimalkan produktivitas telur ayam. Karena itu, anda harus menemukan suplemen yang tepat untuk ayam terlebih dahulu. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan merupakan suplemen yang tepat untuk ayam karena kandungan bakteri baiknya cocok untuk mengatasi masalah nutrisi ayam.

Mengapa harus Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan? Tentunya suplemen yang satu ini tidak hanya mengandung vitamin atau probiotik namun menjadi satu kesatuan yang sangat menutrisi pakan sekaligus juga bisa menjadi fermentator.

Beberapa keuntungan penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yaitu mengatasi masalah pencernaan ayam dan membuat produktivitas ayam dalam menghasilkan telur lebih meningkat.

Membuat ayam kembali bertelur sebenarnya cukup gampang, yaitu anda hanya perlu memberikan pakan ayam yang tepat sesuai kebutuhan nutrisinya. Jangan lupa juga memberikan suplemen untuk menambah daya tahan tubuh ayam.

Sebab Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan Enzim inilah yang mampu meningkatkan protein dan mineral (P,Me,Fe,Zn,Ca) pada pakan.

Berikan suplemen organik cair GDM spesialis peternakan sebanyak 0,3 ml untuk satu ekor ayam setiap hari pada pakan atau minumnya. Anda dapat memberikan suplemen ini pada sore hari untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Jika Anda mengalami kendala dalam menghasilkan telur yang bagus dan maksimal, Anda bisa berkonsultasi dulu dengan tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini:

Share your thoughts