penyakit sapi

Ini Dia! Jenis Penyakit Sapi Beserta Solusi Lengkapnya Untuk Peternak

Hewan ruminansia seperti sapi memang membutuhkan perawatan yang lebih, apalagi jika terkena penyakit sapi.

Penyakit sapi menjadi salah satu momok bagi peternak, sebab pertumbuhan sapi akan akan mengalami penurunan.

Walaupun diimbangi dengan peraatan terbaik, seringkali penyakit masih bisa menyerang karena kondisi alam yang ekstrim atau daya tahan sapi yang menurun.

Lalu apa saja yang harus diperhatikan para peternak sapi?

Salah satunya dengan mengenali dan memahami jenis penyakit sapi. Berikut ini dulur bisa memahami beberapa hal:

  • Cara mencegah penyakit sapi
  • Gejala serangan penyakit sapi
  • Penyebab serangan penyakit sapi
  • Serta cara mengobati penyakit sapi

Macam-macam Penyakit Sapi

Penyakit Demam (BEF)

Penyakit yang bersifat akut, biasa menyerang di musim pancaroba. Kematian rendah, bisa sembuh dalam beberapa hari, namun jika tidak paham cara menangani bisa menyebabkan kematian.

penyakit demam pada sapi

Gejala

  • Sapi lemah, lemu, mata sayu dan kuyu.
  • Demam tinggi, geraknya pincang karena ototnya nyeri.
  • Tidak nafsu makan.
  • Keluar cairan dari hidung dan mata sapi.
  • Jika yang terserang sapi perah, maka produksi susunya berkurang drastis.
  • Tubuhnya gemetar.
  • Nafas dan detak jantung lebih cepat.
  • Terkadang disertai diare atau kotoran susah keluar (konstipasi).

Penyebab

  • Disebabkan oleh nyamuk sapi yang menghisap darah, nyamuk membawa virus rhabdo hingga sapi terjangkit dan mengalami demam tinggi.
  • Bisa dicegah dengan menjaga kebersihan kandang dan sapi, memberikan vitamin, cegah adanya genangan air di sekitar kandang, dan memastikan pakan serta minum yang diberikan dalam kondisi bersih terutama di masa menjelang musim hujan.

Pengobatan

  • Sapi yang sudah terlanjur terserang, bisa diobati dengan air dari gula dan asam jawa, diberikan di minumnya, bisa juga diminumkan langsung.
  • Berikan pula obat anti radang, Calcium Borogukonat, dan antibiotik yang bisa dibeli di apotek. Jika sapi ambruk, bolak-balik tubuhnya secara berkala agar nyeri ototnya berkurang.

Radang Usus (Enteritis)

Penyakit ini bisa menyerang semua jenis sapi, baik sapi potong maupun sapi perah. Bisa menular melalui kontak langsung dan makanan.

Gejala bisa timbul 2 hingga 10 tahun setelah terjangkit meskipun infeksi dimulai dari sejak lahir.

Gejala

Ditandai dengan kondisi sapi yang lemas, perut bengkak, dan diare hebat. Gejala klinis tersebut bisa muncul setelah sapi melahirkan anak pertama atau anak kedua.

Gejala detailnya ada 4 fase :

  • Fase 1 : tidak terlihat gejala, nampak seperti biasa, terjadi pada anak sapi atau sapi muda. Hanya bisa diketahui telah terinfeksi dari pemeriksaan laboratorium.
  • Fase 2 : terjadi ada sapi dewasa, dari luar nampak sehat tapi  tubuhnya membawa virus dan bisa menular. Bisa diketahui telah terjangkit dari kotorannya melalui pemeriksaan kultur.
  • Fase 3 : mulai nampak gejala diare hebat, sangat cair, dan bau busuk. Berat badan dan produksi susu juga menurun.
  • Fase 4 : masa terparah, sapi mengalami pembengkakan pada rahang bawah dan perut yang bisa berakibat fatal yakni kematian.
  • Penyebab

Disebabkan virus mycobacterium avium supsp. Menyerang tubuh bagian dalam secara bertahap, menyebabkan radang usus kronis dan menginfeksi seluruh tubuh.

Pengobatan

  • Sampai saat ini belum ditemukan obatnya, sapi yang diketahui terjangkit harus langsung dipotong atau disembelih agar tidak menularkan ke sapi lainnya.
  • Namun pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, kandang, dan makanan minuman sapi.
  • Serta memberikan vaksin pada sapi kecil yang umurya kurang dari 1 bulan agar jika terjangkit penyakit ini virus akan menjadi lemah dengan sendirinya, tidak menjadi masalah di masa depan. Kalian bisa memberi vaksin di dokter hewan.

Salah satu tips dari tim RnD GDM menangani diare yang menyerang pada sapi seperti berikut ini:

Gangguan Pencernaan (Indigisti)

Ialah penyakit pada lambung yang berhubungan dengan kualitas pakan dan imun sapi.

Gejala

  • Tidak mau makan, produksi susu menurun.
  • Jumlah kotoran menurun bahkan sama sekali tidak ada kotoran.
  • Sapi sembelit.

Penyebab

  • memberikan pakan yang kurang bermutu dan tidak konsisten seperti merubah-rubah jenis pakan secara mendadak.
  • memberikan pakan dengan serat terlalu tinggi.
  • memberikan vitamin dan air minum berlebihan.
  • memberikan pakan yang kotor dan tidak berkualitas.

Pengobatan

  • Bisa disembuhkan dengan obat carbamyl choline dosis 2 – 4 cc yang disuntikkan di bawah kulit, kalian bisa meminta pertolongan dokter hewan untuk mengobatinya.
  • Imbangi dengan kebersihan lingkungan dan pemberian pakan yang berkualitas.

Gudik (Scabies)

Merupakan penyakit kulit pada sapi yang disebabkan jamur, wajib berhati-hati sebab bisa menular dengan mudah pada hewan lain serta manusia.

penyakit kulit gudik pada sapi

Gejala

  • Sapi sering menggaruk atau menggigit tubbuhnya.
  • Bulu rontok dan nanah muncul.
  • Timbul kerak warna abu-abu yang kaku saat disentuh.

Penyebab

  • Sebab utama adalah lingkungan dan kandang yang kotor, membuat banyak lalat bertebaran. Lalat tersebutlah yang membawa jamur dan menyebarkan pada sapi.
  • Bisa dicegah dengan memberikan sanitasi dan aliran udara yang bagus di kandang, kandang selalu dalam kondisi kering, serta jauh dari tempat lembab dan perumahan manusia.

Pengobatan

  • Pisahkan sapi yang sakit terlebih dahulu dan selalu cuci tangan serta pakai sarung tangan serta alat perlindungan diri agar kalian tidak tertular.
  • Sapi bisa disembuhkan dengan obat alami yakni dengan minyak kelapa dicampur kapur barus dan digosokkan pada bagian kulit sapi yang sapi.
  • Bisa juga dengan bahan kunyit dan minyak kelapa yang dipanaskan, digosokkan di kulit sapi bersama air tembakau.
  • Jika sulit menemukan bahan alami, beri obat kimia yakni suntikan Ivermectin 1 ml per 50 kg berat badan sapi, memberi antibiotik, memberi kortikosteroid, dan vitamin atau probiotik sapi GDM. Obat medis lebih cepat sembuhnya.

Cacingan (Helminthiasis)

Merupakan penyakit paling umum, bisa menyebabkan kematian. Membuat pertumbuhan sapi terhambat, merusak jaringan dan organ, mengurangi nafsu makan, dan akhirnya membuat peternak sapi merugi.

penyakit cacingan pada sapi

Gejala

  • Sapi tidak mau makan, kurus, susah buang air besar.
  • Terkadang diare berkepanjangan.
  • Gerak lemah, mata sayu, nafas berat, hidung dan mulut kering.
  • Bulu kusam, telinga trkulai, bagian anus kotor.
  • Pada kasus parah, ditemukan cacing di kotoran sapi.

Penyebab

Jenis cacing yang menyerang ialah cacing pita dan cacing hati, muncul karena kondisi pakan sapi tidak bersih hingga mengandung larva cacing.

Termasuk lingkungan sekitar, kandang, dan tubuh sapi itu sendiri, bisa dicegah dengan:

  • memastikan lingkungan dalam keadaan bersih, kering, tidak lembab, tidak pengap.
  • mengontrol kebersihan rumput dan pakan lain yang diberikan pada sapi.
  • serta rutin menjalankan program pemberian obat cacing mulai sapi bayi hingga dewasa sebagai bentuk vaksinasi.

Pengobatan

  • Beri obat cacing seperti merk Nemasol K, Vermizyn Sbk, Wormectin Injeksi, atau Wormzol B.
  • Bersihkan kandang secara menyeluruh dan lakukan disinfektan.
  • Hindari mencari rumput untuk pakan sapi di tempat yang lembab atau becek, lebih baik memberi rumput yang dilayukan terlebih dahulu agar cacing tidak muncul kembali.

Penyakit Mata (Pink Eye)

Penyakit sapi yang menyerang bagian mata, menular kepada sapi lain, bisa menyebabkan kebutaan.

penyakit mata pada sapi

Gejala

  • Mata terlihat keruh dan lembab.
  • Sapi sensitif pada cahaya, ketika berada di tempat terang selalu mengeluarkan air mata.
  • Berat badan menurun.

Penyebab

  • Disebabkan bakteri Moraxella bovis yang terbawa hewan lain seperti lalat, lalat menempel pada ekor sapi dan sapi mengibaskan ekornya mengenai mata ditambah gesekan rumput dan debu. Jadilah bakteri berkembang dengan mudah dan menginfeksi mata sapi.
  • Bakteri tersebut bisa muncul pada lingkungan yang kotor, perubahan cuaca mendadak, sapi kelelahan dan daya tahan tubuhnya menurun, populasi sapi terlalu padar, dan rendahnya kualitas pakan sapi yang diberikan.

Pengobatan

  • Bisa disembuhkan dengan memberi antibiotik seperti Tetracycline, Tulathromycin, Tilomicosin, atau Flofenicol.
  • Lakukan karantina pada sapi yang sakit sampai sembuh. Selanjutnya lakukan pencegahan dengan memberikan perawatan yang baik serta memasang perangkap atau anti serangga agar tak ada lalat di sekitar kandang.

Nanah di Rahim (Pyeometra)

Infeksi yang menyerang uterus atau rahim sapi, biasanya terjadi setelah melahirkan, setelahnya membuat sapi beresiko gagal bereproduksi, sapi betina yang terserang beresiko tidak subur atau harus disteril.

penyakit nanah rahim pada sapi

Pyo artinya nanah, metra artinya Rahim, pyeometra adalah peradangan di rahim sapi dimana terdapat nanah di dalamnya dan membuat sapi sangat kesakitan, bisa menyebabkan kematian.

Gejala

  • Perut membesar tidak simetris, bulu kusam, badan kurus.
  • Saat berbaring akan keluar kotoran.

Penyebab

  • Sapi beranak dengan kondisi sanitasi yang tidak baik, sapi trauma pada pertolongan kelahiran, kekurangan gizi, melahirkan dengan kondisi padat populasi sehingga membuat sapi stress dan tidak nyaman.
  • Normalnya sapi yang melahirkan secara otomatis rahimnya akan sembuh dan kembali seperti sedia kala, namun karena penyebab –penyebab tersebut, rahim tak bisa membaik, membuat daya tahan tubuh sapi menurun dan mudah diserang bakteri. Jadilah infeksi pyeometra.

Pengobatan

  • Pemberian obat sebaiknya dilakukan dokter hewan atau mantra hewan, hindari lakukan tindakan sendiri jika kalian tidak menguasai caranya.
  • Pengobatan dilakukan dokter hewan dengan cara operasi, membuka Rahim atau membuat Rahim kontraksi sehingga nanah bisa keluar, kemudian diobati dengan antibiotik untuk membunuh bakteri dan obat Pereda nyeri.

Keluron Menular (Brucellosis)

Penyakit menular yang menyerang sistem reproduksi sapi, tidak hanya sesama sapi, namun juga bisa menular kepada manusia.

penyakit keluron menular pada sapi

Penyakit ini menyebabkan banyak kerugian pada peternak sebab penyakit terjadi secara menetap, membuat sapi keguguran tiap kali hamil. Dan jika melahirkan, anak sapinya akan lemah dan mudah terserang penyakit.

Gejala

  • Sapi sering keguguran setiap kali hamil.
  • Cairan berwarna keruh saat keguguran.
  • Bengkak di alat kelamin.
  • Pada sapi perah terjadi penurunan jumlah susu secara drastis.

Penyebab

  • Disebabkan bakteri Genus Brucella. Ditularkan melalui kontak langsung, luka yang disentuh, melalui plasenta dan susu sapi, jilatan hewan, dan air.
  • Pada manusia bisa menular jika sapi yang skait disembelih dan tidak dimasak dengan matang sehingga bakteri masih hidup.
  • Penyakit ini bisa dicegah dengan menjaga kebersihan, di lingkungan bersih, bakteri ini tidak akan bisa hidup. Juga rutin memberi vaksin pada sapi.

Pengobatan

Sejauh ini belum ada obatnya, sapi yang sakit dan keguguran akan segera dilakukan steril dan disinfektan terutama di alat kelamin.

Sapi yang terjangkit harus dijauhkan dari hewan lain dan diberi pengobatan dengan vaksin dalam waktu yang lama.

Radang Limpa (Anthrak)

Adalah penyakit menular yang bisa menyebabkan kematian mendadak.

penyakit anthrak pada sapi

Gejala

  • Sapi gemetar, susah bernafas yakni mulutnya terus membuka, dan nampak gelisah.
  • Leher, dada, lambung, punggung, dan alat kelamin luar membengkak.
  • Panas tinggi mencapai 41 derajat celcius.
  • Sapi lesu, dalam kondisi parah keluar darah dari lubang tubuh, pada kondisi ini umumnya sudah tidak bisa diselamatkan, sapi akan mati mendadak.

Penyebab

  • Disebabkan kuman Baksil Anthrax, hidup di daerah yang basah dan lembab, bisa hidup lama hingga 50 tahun di dalam tanah.
  • Bisa dicegah dengan memberikan lingkungan yang bersih dan kering bagi ternak sapi, baik dari segi kandang, tubuh sapi itu sendiri, serta pakannya.
  • Penyakit ini menular melalui udara, kulit yang luka, oleh serangga (nyamuk dan lalat), dan burung. Sedangkan manusia juga bisa tertular jika memakan daging sapi yang terkena radang limpa tersebut.

Pengobatan

  • Bila menjumpai salah satu gejala, wajib lapor pada pusat kesehatan hewan atau dokter hewan, akan diberi obat antibiotik Tetracycline atau Penicillin dengan dosis sesuai kondisi sapi.
  • Hindari memberi obat sendiri sebab hanya yang punya ilmu hewan yang bisa menangangi dengan tepat.

Mastitis (Radang Ambing)

Penyakit pada sapi perah yang menyebabkan infeksi pada payudara sapi yang meradang dan membuat sapi demam.

penyakit pada sapi perah radang ambing

Penyakit ini merupakan masalah pada sapi perah, menyebabkan kerugian pada peternak karena membuat produksi susu menurun dan biaya pengobatan yang mahal.

Gejala

  • Payudara sapi memerah dan bengkak, susu yang diperas nampak menggumpal terkadang ada lendir di dalamnya.
  • Sapi menunjukkan reaksi sakit saat putingnya disentuh, membuat sapi stress dan nafsu makan menurun.
  • Terkadang disertai demam tinggi.

Penyebab

  • Disebabkan bakteri Staphylococcus Aureus yang berkembang di putting sapid an berkembang biak di seluruh kelenjar payudara sapi.
  • Terjadi karena putting susu yang diperah terbuka, dan kontak dengan lantai, tangan, atau benda lain yang kotor dan membawa bakteri. Sebab itu kebersihan dan cara memerah susu sapi yang benar sangat diperlukan untuk mencegah penyakit ini.

Pengobatan

  • Dokter hewan biasanya memberikan obat antibiotik seperti Lincomycin, Erytromicin, dan Chloramphenicol.
  • Bagian payudara sapi dan sekitarnya juga akan didisinfektan dengan alkohol dan antibiotik, serta diberikan obat pereda nyeri.
  • Pada kondisi awal obat diberikan secara oral atau diloloh di mulut, namun jika menunjukkan gejala lebih banyak, maka obat akan disuntikkan agar bisa menyembuhkan lebih cepat. Hindari mengobati sendiri sebab bisa beresiko menyakiti sapi.

Ngorok (Septicemia Epizootica)

Merupakan penyakit endemic yang ada sejak 1884. Angka kematian 50 – 100%. Membuat peternak rugi karena kematian sapi, penurunan berat badan sapi, dan harga sapi menjadi sangat murah jika dijual.

penyakit ngorok pada sapi

Penyebab

  • Disebabkan bakteri Pasteurella Multocida yang tertular melalui makanan dan minuman. Lingkungan yang kotor menjadi tempat hidup bakteri ini.
  • Bakteri juga bisa hidup dan menyebar di udara, di kotoran hewan, hewan yang kondisi imunnya rendah atau sedang stress sangat mudah terpapar.
  • Sebab lain ialah sapi stress karena terlalu banyak bekerja seperti menggarap sawah dll, kedinginan, kurang darah, berada di perjalanan terlalu lama, dan kandang terlalu penuh.

Gejala

  • Demam tinggi, tidak mau makan, diare, ada darah di kotoran.
  • Bengkak pada kepala dan busung di ekor, kepala, dada bawah, pangkal ekor, serta kaki.
  • Sapi sesak nafas dan sulit menelan.
  • Kematian mendadak bisa terjadi setelah 1 – 2 hari gejala terlihat jika tidak segera dilakukan pengobatan. Gejala sebelum mati biasanya sapi sangat sesak nafasnya hingga timbul suara ngorok, gigi gemeretak, dan merintih.

Pengobatan

Pemberian obat hanya boleh dilakukan dokter atau mantri hewan, dengan antibiotik Sulfadiazine dan Trimetoprim.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Adalah penyakit menular pada hewan berkuku yang sangat cepat penularannya.

penyakit mulut dan kuku pada sapi

Gejala

  • Sapi demam mencapai 39 derajat celcius.
  • Terdapat tonjolan bulat yang berisi cairan di mulut, lidah, bibir, gusi, langit-langit mulut, dan lekukan kaki.
  • Tonjolan tersebut nampak seperti melepuh dan membuat produksi air liur sapi meningkat, hingga berbentuk busa.
  • Busa air liur tersebut membuat sapi merasa sakit sehingga tidak mau makan dan hanya tiduran sepanjang hari.
  • Karena tak mau makan dan stress akhirnya sapi kelaparan, menurun daya tahannya, dan mati.

Penyebab

  • Disebabkan oleh Genus Aphthovirus yang bisa menular melalui jilatan, makanan, air, dan benda-benda, Manusia bahkan bisa tertular.
  • Bakteri ini bisa  hidup dengan mudah di lingkungan yang lembab dan pengap. Bisa dicegah dengan vaksinasi dan disinfektan secara berkala.

Pengobatan

Penyembuhan dilakukan dokter hewan dengan cara :

  • Memotong jaringan tubuh sapi yang terinfeksi.
  • Memberi obat Chloramphenicol dan larutan Cuprisulfat 5%.
  • Menyuntik Sulfamidine.
  • Selama pengobatan, sapi akan dikarantina di kandang yang bersih dan jauh dari hewan lain.
  • Hewan sekitar yang sebelumnya berada dalam satu tempat harus divaksin, diberi lingkungan yang bersih, dan pakan berkualitas.

Cara Mencegah Serangan Penyakit Sapi

Setelah dulur memahami jenis penyakit sapi dan cara mengobatinya, tentu saja hal tersebut dapat diminimalisir dengan adanya teknis perawatan yang tepat.

Salah satunya dengan mempertimbangkan pemberian probiotik sapi untuk hewan ternak tersebut, kebutuhan probiotik sarat akan fungsinya yang bagus bagi tubuh sapi.

produk suplemen organik cair gdm spesialis ternak 2ltr

Probiotik sapi GDM menjadi salah satu probiotik yang memiliki kandungan mineral lengkap seperti (N, P, K, Mg, Cl, Ca, Mn, Cu, Zn), Multivitamin, Protein dan Asam lemak.

Begitu lengkapnya kandungan mineral yang terdapat didalam probiotik sapi GDM ini, sehingga mampu merangsang pembentukan kekebalan tubuh ternak sapi secara alami dengan lebih baik.

Berikut ini dulur bisa melihat salah satu peternak sapi yang fokus untuk mencukupi kebutuhan nutrisi secara maksimal:

Untuk yang ingin tau lebih teknis perawatan sapi untuk penggemukkan, berikut ini adalah Cara Penggemukkan Sapi Secara Tepat.

Memilih probiotik sapi tidak hanya terfokus kualitasnya untuk kebutuhan nutrisinya saja, namun juga bahannya juga harus dipastikan aman dan 100% organik.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak memiliki kualitas yang sesuai untuk kebutuhan ternak sapi seperti:

  • Meminimalisir serangan penyakit.
    • Memperbaiki sistem imunitas pada sapi.
    • Memperbaiki kualitas daging sapi dan produksi susu.
    • Menekan biaya pakan sapi.
    • Mengurangi bau amoniak pada kotoran sapi.
    • Memperbaiki nafsu makan sapi dan kualitas pakannya.

Dengan banyaknya manfaat penggunaan suplemen atau probiotik pada sapi, pastikan dulur memilih yang kualitasnya sudah terjamin.

probiotik sapi

Jika dulur ingin tau lebih mengenai Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak dan dosis penggunaanya untuk meminimalisir serangan penyakit serta meningkatkan kekebalan imunitas.

Silahkan menghubungi tim teknis kami pada tombol dibawah ini: