Cara Menghentikan Rantai Penularan Virus Mosaik Pada Tomat
Virus mosaik adalah salah satu jenis virus yang sangat susah dikendalikan karena dapat bertahan dan bersifat infektif selama bertahun-tahun. Selain itu, virus mosaik juga bersifat sangat stabil, sehingga sulit untuk dibasmi.
Selain sulit dikendalikan, virus mosaik juga sangat mudah untuk menular. Penularannya dapat melalui benih hingga secara mekanis.
Dapat juga melalui saluran air atau genangan air. Pada intinya, apapun yang telah terinveksi oleh virus mosaik maka akan dapat menularkan kepada tanaman lainnya.
Daftar Isi
Lokasi Patogen Dalam Benih :
Virus terdapat dalam external mucilage, testa, dan endosperm. Virus tidak ditularkan melalui embrio. Virus dapat bertahan dan bersifat infektif selama beberapa tahun.
Virus bersifat sangat stabil dan mudah ditularkan dari benih ke pembibitan pada saat pengelolaan tanaman secara mekanis misalnya pada saat pemindahan bibit ke pertanaman.
Selain mudah menular, virus ini juga dapat menyerang banyak jenis inang. Virus mozaik dapat menyerang tanaman apapun yang ada disekitarnya. Umumnya virus ini menyerang tanaman inang dalam famili Solanaceae, Amaranthaceae, Aizoaceae, dan Scrophulariaceae.
Secara ekonomi, virus ini dapat menyebabkan kerugian hingga 100% atau menyebabkan tanaman rusak total. Oleh sebab itulah, Anda harus mengetahui dengan pasti gejala-gejala serangan dan penanganan virus ini.
Gejala Serangan Virus Mosaik Pada Tanaman Tomat:
- Daun tanaman yang terserang akan menjadi belang dan bercampur lebih dari satu warna. Pertumbuhan daun terhambat, sehingga tampak lebih kecil dibandingkan dengan yang seharusnya.
- Daun berwarna pucat kekuningan dan menyebar dengan bentuk seperti percikan-percikan.
- Saat suhu rendah, terjadi gejala kerdil dan malformasi daun )frn-leaf), dan terjadi perubahan bentuk menjadi tidak sempurna atau tidak normal pada daun dan buah.
- Menyebabkan kekerdilan pada tanaman muda.
- Gejala klorosis menunjukkan gejala warna pucat. Warna pucat ini dapat berupa bercak-bercak kecil dibeberapa bagian atau menyeluruh.
- Gejala vein-clearing menyebabkan daun menjadi berwarna pucat, urat daun tampak transparan
- Gejala nekrotik menyebabkan kematian jaringan, umumnya terjadi pada urat daun, batang tampak bergaris coklat, timbul bercak kuning dan hijau. Sedangkan pada buah terjadi bercak cekung nekrotik.
Meski begitu, Gejala yang timbul sangat dipengaruhi oleh suhu, penyinaran, umur tanaman, kultivar/varietas tanaman, serta strain virus yang menyerang.
Setelah dulur-dulur mengenali gejala serangan virus mosaik, maka langkah selanjutnya yaitu memahami cara pencegahan dan pengendalian virus mosaik.
Berikut Cara Pencegahan Virus Mosaik
- Gunakan bibit tanaman yang sehat, tidak mengandung virus, dan tida berasal dari daerah yang memiliki riwayat terserang,
- Berikan perlakuan terhadap bibit secara hati-hati agar tidak bersentuhan satu sama lain,
- Jangan tanam jenis yang sama dalam jangka waktu minimal 7 bulan.
- Rendam benih dengan Pupuk Organik Cair GDM untuk menghilangkan bibit-bibit penyakit.
- Berikan perlakuan benih dengan pemanasan pada suhu 70o C selama 2-4 hari untuk mengeradiksi virus yang terbawa dalam endosperm.
Perendaman benih dengan pupuk organik cair GDM akan menghilangkan bibit-bibit penyakit, karena pupuk organik cair GDM mengandung 7 bakteri menguntungkan yang dapat menghasilkan antibiotik alami. Antibiotik alami ini berfungsi untuk melawan penyakit yang menempel pada bibit tanaman dan hormon yang dihasilkan akan mempercepat pertumbuhan tanaman.