Pupuk Untuk Buah Sawit Supaya Besar dan Berat: Jenis, Cara Memilih Hingga Cara Pemupukan
Kendala yang sering ditemui oleh beberapa petani yang sangat merugikan, seperti buah sawit yang tumbuh kerdil, buah sawit yang busuk dan terkena serangan penyakit. Pemilihan pupuk untuk buah sawit perlunya diketahui kebutuhannya.
Pemupukan sawit harus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas buah sawit yang dihasilkan. Namun, tentu saja pemupukan tersebut harus sesuai urutan pemupukan kelapa sawit dan dosis yang tepat.
Ini bertujuan agar tanaman kelapa sawit bisa berproduksi secara optimal. Lalu, bagaimana cara memilih pupuk sawit yang bagus untuk buah dan dosis pengaplikasiannya? Yuk simak panduan berikut:
Daftar Isi
1. Kriteria Memilih Pupuk Untuk Sawit
Sebelum Anda memilih jenis pupuk untuk buah sawit, tentukan dulu apa tujuan pemupukan sawit yang Anda lakukan. Kriteria jenis pupuk untuk sawit yang sesuai, tentu saja untuk memenuhi kandungan nutrisi yang dibutuhkan kelapa sawit seperti:
- Umumnya, pemupukan bertujuan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman sawit dan menunjang pertumbuhan vegetatif sawit yang baik, agar bisa mencapai produksi TBS yang maksimum.
- Oleh karena itulah, Anda harus memberikan pupuk sawit dengan tepat waktu, tepat dosis, dan tepat sasaran. Pilih pupuk yang selalu ada dan tersedia di pasaran.
- Ini penting diperhatikan, karena hingga saat ini pengadaan pupuk untuk tanaman kelapa sawit masih sangat sulit. Sehingga berdampak pada pengaplikasian pupuk yang terlambat.
- Tentu saja, hal itu sangat berpengaruh pada pertumbuhan vegetatif tanaman, dan berdampak panjang pada produktivitas tanaman kelapa sawit yang tidak bisa optimal.
- Sebab, tanpa batang yang sehat dan kuat, maka tanaman kelapa sawit akan kesulitan untuk menghasilkan buah secara maksimal.
2. Urutan dan Cara Pemupukan Kelapa Sawit
Setelah memilih pupuk yang selalu ada dan tersedia dipasaran, maka Anda bisa dengan tenang melakukan pemupukan sesuai urutannya. Tanaman kelapa sawit memiliki tahap budidaya yang cukup panjang.
Ini dikarenakan proses pembibitannya juga meliputi tahapan yang cukup panjang, agar bibit yang ditanam bisa tumbuh dengan optimal ketika ditanam di lahan besar. Tahap kegiatan budidaya kelapa sawit meliputi:
- proses persiapan lahan
- pembibitan
- penanaman
- penyulaman
- pemupukan
- pengendalian HPT dan gulma
- kastrasi, penunanasan, hingga terakhir pemanenan secara berkala.
Namun, dari semua proses tersebut, pemupukan harus menjadi perhatian utama, mengingat biaya pembelian pupuk yang cukup besar (sekitar 30% dari semua biaya produksi).
Urutan pemupukan kelapa sawit ini meliputi banyak tahap. Mulai dari penanaman benih hingga masa panen, harus terus dipupuk. Nah, agar pemupukan yang Anda lakukan tetap ekonomis dan optimal dalam menghasilkan buah (TBS), berikut ini adalah urutannya:
1. Pemupukan bibit.
Pemupukan bibit ini dilakukan untuk memberi nutrisi pada bibit yang sedang ditanam. Pada tanaman kelapa sawit, pemupukan bibit dilakukan saat pembibitan awal (pre-nursery) dan dilanjutkan dengan pembibitan utama (main-nursery).
2. Pemupukan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Pemupukan pada tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan ini bertujuan untuk memberikan unsur hara bagi tanaman kelapa sawit agar bisa mencapai pertumbuhan batang, akar dan daun secara optimal.
Selain untuk mengoptimalkan proses pertumbuhan vegetatif, pemupukan tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan ini juga penting untuk meningkatkan kekebalan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
3. Pemupukan Tanaman Menghasilkan (TM)
Pemupukan tanaman menghasilkan menjadi salah satu faktor penentu jumlah hasil panen kelapa sawit pada musim tertentu. Tanpa pemupukan di fase TM yang benar, maka tanaman kelapa sawit akan sulit mencapai produktivitas yang optimal.
Nah, itu adalah urutan pupuk untuk buah sawit berdasarkan fase pertumbuhannya. Lalu, bagaimana dengan pilihan pupuk untuk sawit yang baik?
3. Jenis Pupuk Sawit Yang Bagus Untuk Buah
a. GDM Black BOS
- GDM Black BOS merupakan pupuk terbaik untuk meremediasi tanah. Ini dikarenakan GDM Black BOS mengandung bakteri khusus untuk meremediasi tanah (Bacillus subtilis, Micrococcus roseus, Pseudomonas alcaligenes, Pseudomonas stutzeri) yang bisa memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
- Selain mengandung bakteri baik, GDM Black BOS juga mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap yang bisa meningkatkan sifat kimia tanah.
- Sedangkan bakteri baik yang ada didalamnya bisa memperbaiki sifat fisik tanah yang keras menjadi lebih gembur dan meningkatkan kandungan mikroba baik pada tanah. Sehingga tanah menjadi lebih subur dan gembur.
b. GDM SaMe Granule Bio Organic
- GDM SaMe Granule Bio Organic merupakan produk pembenah tanah terbaik yang memiliki sifat slow release. GDM SaMe Granule Bio Organic ini juga mengandung bakteri (Bacillus Pumillus, Pseudomonas Alcaligenes, Bacillus subtilis, Streptomyces sp. Lactobacillus sp. dan Bacillus sp) yang bisa bertugas menjadi rumah bagi bakteri dan mikroorganisme alami didalam tanah.
- Ini sangat penting, karena mikroorganisme alami yang ada di lingkungan membutuhkan rumah yang baik untuk tumbuh dan berkembang. Efektifitas dari pengaplikasian GDM SaMe Granule Bio Organic ini dapat dilihat dari tanah yang menjadi lebih sehat dengan dicirikan tanah menjadi lebih subur, gembur dan mengandung mikroorganisme tinggi.
- Selain itu, kandungan nutrisi makro dan mikronya juga sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan nutrisi lengkap dari tanah. Tentu saja, pengaplikasian GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black BOS secara berkala terbukti bisa meningkatkan kesuburan tanah. Sehingga Anda bisa menghemat penggunaan pupuk dari waktu ke waktu.
c. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit
- Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit adalah pupuk yang diformulasikan secara khusus untuk pupuk sawit supaya berbuah lebat. Ini dikarenakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit mengandung nutrisi hara makro mikro lengkap dan bakteri khusus untuk tanaman kelapa sawit.
- Bakteri baik yang terdapat didalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit diantaranya adalah (Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides, Klebsiella oxytoca, Pseudomonas alcaligenes, Pseudomonas mallei, Micrococcus roseus.).
- Ke 7 jenis bakteri tersebut telah terbukti bisa meningkatkan produktifitas buah kelapa sawit. Sebab, bantuan nutrisi hara makro dan mikro yang didapatkan dari tanah dan pupuk GDM Organik dan bantuan dari bakteri tersebut bisa dengan sangat efektif menunjang pertumbuhan generatif tanaman. Sehingga kelapa sawit bisa lebih cepat dan banyak dalam memproduksi bunga dan buah.
Kombinasi pupuk untuk buah sawit yang tepat akan menghasilkan buah sawit yang besar, kendala yang sering ditemui oleh petani salah satunya buah sawit kecil dan busuk. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Berikut Cara Mengatasi Buah Sawit Kecil dan Busuk.
Itu adalahalasan pengaplikasian produk GDM Organik sangat baik untuk tanaman kelapa sawit. Tentu saja, hasil yang maksimal didapatkan dari dosis dan pengaplikasian yang tepat.
Lalu, bagaimana dosis pemupukan kelapa sawit dan pengaplikasiannya? Yuk simak penjelasan berikut:
4. Dosis Pemupukan Kelapa Sawit Dan Cara Pengaplikasiannya
Cara pemupukan kelapa sawit dan dosis pemupukannya disesuaikan dengan tahap pertumbuhan kelapa sawit tersebut. Diatas sudah dijelaskan bagaimana urutan pemupukannya.
Nah, berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara pemupukan kelapa sawit dan penentuan dosisnya:
a. Pemupukan Kelapa Sawit Pada Tahap Pembibitan Pre Nursery
Pada tahap pre-nursery, Anda disarankan untuk melakukan pemupukan kelapa sawit dengan jumlah 140 tanaman/ha, dengan mengikuti panduan urutan pupuk untuk buah sawit pada tahap pre-nursery berikut:
- Pengaplikasian GDM Black BOS dilakukan pada 1 hari sebelum penanaman benih.
- Persiapkan pemupukan dasar ini dengan cara menuangkan 1 liter GDM Black BOS kedalam 10 liter air bersih didalam tangki semprot, kemudian aduk hingga merata.
- Cara pemupukan kelapa sawit menggunakan GDM Black BOS ini adalah dengan menyemprotkan ke seluruh permukaan tanah yang sudah basah.
- Pengaplikasian GDM Black BOS pada media yang sudah basah ini penting untuk memastikan bakteri baik yang ada didalam GDM Black BOS bisa berkembang biak dengan baik. Sehingga bisa bekerja optimal dalam menggemburkan, menyuburkan dan meremediasi tanah.
- Dosis yang disarankan untuk pengaplikasian GDM Black BOS ini adalah 2 kg/140 tanaman/ha.
- Selanjutnya, setelah benih ditanam, lakukan pemupukan pada bibit dengan menggunakan pupuk khusus kelapa sawit. Caranya, tuangkan 0,5 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit kedalam 10 liter air bersih didalam tangki semprot, kemudian aduk hingga merata.
- Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit ini ke bagian tanaman. Dosis ini adalah untuk 140-200 bibit.
- Ulangi pengaplikasian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit ini setiap minggunya.
Itu adalah tahap pemupukan pada bibit kelapa sawit pada tahap pre-nursery. Selanjutnya, setelah melewati tahap pre-nursery, dilanjutkan dengan pembibitan tahan main-nursery.
Untuk pemupukan ditahap main-nursery ini, silahkan simak urutan pemupukan kelapa sawit di tahap main-nursery berikut:
b. Pemupukan Kelapa Sawit Pada Tahap Pembibitan Main Nursery
Pada tahap main nursery ini, tahap dan cara pemupukannya tidak jauh berbeda. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah urutan pemupukan kelapa sawit pada tahap main nursery yang perlu Anda perhatikan:
- Pengaplikasian GDM Black BOS dilakukan pada 6 hari sebelum pemindahan benih dari pre nursery ke main nursery.
- Caranya, persiapkan pemupukan dasar dengan cara menuangkan 1 liter GDM Black BOS kedalam 10 liter air bersih didalam tangki semprot, kemudian aduk hingga merata.
- Cara pemupukan kelapa sawit menggunakan GDM Black BOS ini adalah dengan menyemprotkan ke seluruh permukaan tanah yang sudah basah (sudah disiram sebelumnya).
- Dosis yang disarankan untuk pengaplikasian GDM Black BOS ini adalah 10 kg/140 tanaman/ha.
- Selanjutnya, setelah benih di pindah tanam ke pembibitan main nursery, lakukan pemupukan pada bibit dengan menggunakan pupuk khusus kelapa sawit. Caranya, tuangkan 0,5 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit kedalam 10 liter air bersih didalam tangki semprot, kemudian aduk hingga merata.
- Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit ini ke bagian tanaman. Dosis yang disarankan adalah 1 liter pupuk untuk 140-200 bibit.
- Ulangi pengaplikasian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit ini setiap 2 minggu sekali.
- Sedangkan saat bibit kelapa sawit berumur 6 dan 12 bulan, lakukan pemupukan khusus tanah dengan menggunakan GDM Black BOS. Ini bertujuan agar media tanam bibit kelapa sawit bisa terus memenuhi kebutuhan nutrisi hara pada bibit kelapa sawit. Sehingga pertumbuhan bibit kelapa sawit bisa semakin cepat dan optimal.
- Caranya adalah dengan mencampurkan 1 liter GDM Black BOS kedalam 10 liter air didalam tangki. Selanjutnya, semprotkan keseluruh permukaan media tanam hingga memenuhi dosis 10 kg/ha.
Setelah melewati proses pemupukan di tahap main nursery, maka kini saatnya untuk melakukan pindah tanam bibit ke lahan utama.
Nah, ditahap inilah tantangan dalam pemupukan dimulai. Sebab, pemupukan di lahan besar membutuhkan proses yang berbeda dibandingkan dengan di lahan pembibitan. Anda membutuhkan jumlah pupuk dan tenaga yang lebih besar dibandingkan ketika memupuk di lahan pembibitan.
Oleh karena itulah, Anda harus memperhatikan tahap pertumbuhan dan umur tanaman dengan tepat. Berikut ini adalah cara pemupukan tanaman kelapa sawit di lahan besar:
c. Pemupukan Kelapa Sawit Pada Saat Pindah Tanam
Setelah bibit sudah cukup umur dan sesuai kriteria pindah tanam, lakukan persiapan lahanpemupukan pada lahan tanam dengan cara berikut:
- Sebarkan 1 kg GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan tanah di lubang tanam yang sudah dibuat.
- Sirami tanah hingga basah dan lembab.
- Tuangkan 1 liter GDM Black BOS kedalam 10 liter air bersih didalam tangki semprot, kemudian aduk hingga merata.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS tersebut ke seluruh permukaan tanah yang sudah basah.
- Dosis yang disarankan adalah sebanyak 10 kg/ha.
- Tuangkan 0,5 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit kedalam 10 liter air bersih didalam tangki semprot, kemudian aduk hingga merata.
- Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit ini ke bagian tanaman yang baru dipindah tanam. Dosis yang disarankan adalah 7 liter/ha.
- Pemupukan ini bertujuan untuk memastikan bibit yang di pindah tanam bisa hidup dan tumbuh dengan optimal.
Setelah melakukan pemupukan dasar, selanjutnya lakukan pemupukan lanjutan sesuai perkembangannya, disaat tanaman belum menghasilkan atau sudah menghasilkan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah panduannya:
d. Pemupukan Kelapa Sawit Saat Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Ketika tanaman masih berada di fase pertumbuhan vegetatif, maka tanaman membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan akar, batang dan daunnya secara orptimal. Oleh karena itu, Anda harus melakukan pemupukan kelapa sawit dengan dosis, waktu dan cara yang tepat seperti berikut:
- Sebarkan 2 kg GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan tanah di sekitar lubang tanam. Ulangi pengaplikasian GDM SaMe Granule Bio Organic ini setiap 6 bulan sekali. Perkiraan dosis yang disarankan adalah 280 kg/ha.
- Sirami tanah hingga basah dan lembab.
- Tuangkan 1 liter GDM Black BOS kedalam 10 liter air bersih didalam tangki semprot, kemudian aduk hingga merata.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS tersebut ke seluruh permukaan tanah yang sudah basah.
- Dosis yang disarankan adalah sebanyak 10 kg/ha. Ulangi pengaplikasian GDM Black BOS ini setiap 6 bulan sekali
- Untuk pemupukan rutin tiap 2 bulan, lakukan dengan cara menuangkan 1 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit kedalam 10 liter air bersih didalam ember. Kemudian kocorkan ke 10 tanaman. Dosis yang disarankan adalah 100 ml/tanaman atau 14 liter/ha.
- Ulangi pengaplikasian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit ini setiap 2 bulan sekali.
Nah, itu adalah panduan pemupukan tanaman kelapa sawit saat berumur 0-3 tahun. Setelah tanaman bisa menghasilkan, maka dosis pemupukan akan berubah seperti dibawah ini:
e. Pemupukan Kelapa Sawit Saat Tanaman Menghasilkan (TM)
Ketika tanaman sudah berada di fase produksi, maka tanaman membutuhkan nutrisi untuk pembentukan bunga dan buah dalam jumlah besar. Oleh karena itu, Anda harus melakukan pemupukan kelapa sawit dengan dosis, waktu dan cara yang tepat seperti berikut:
- Sebarkan 2,5 kg GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan tanah di sekitar lubang tanam. Ulangi pengaplikasian GDM SaMe Granule Bio Organic ini setiap 6 bulan sekali.
- Sirami tanah hingga basah dan lembab.
- Tuangkan 1 liter GDM Black BOS kedalam 10 liter air bersih didalam tangki semprot, kemudian aduk hingga merata.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS tersebut ke seluruh permukaan tanah yang sudah basah.
- Dosis yang disarankan adalah sebanyak 10 kg/ha. Ulangi pengaplikasian GDM Black BOS ini setiap 6 bulan sekali
- Untuk pemupukan rutin tiap 2 bulan, lakukan dengan cara menuangkan 250 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit kedalam 500 ml air bersih didalam ember. Kemudian kocorkan ke setiap tanaman. Dosis yang disarankan adalah 250 ml/tanaman atau 35 liter/ha.
- Ulangi pengaplikasian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit ini setiap 3 bulan sekali.
Itu semua adalah penjelasan tentang pemilihan pupuk sawit yang bagus untuk buah dan urutan pemupukan kelapa sawit. Bagaimana? Mudah bukan? Selain mudah, Anda juga bisa mendapatkan konsultasi langsung secara GRATIS dengan tim ahli pertanian kami. Caranya, klik ikon whatsapp dibawah ini ya: