penyebab ikan nila mati

Ikan Nila Banyak Mati: Penyebab, Faktor Penunjang, Hingga Cara Mencegah

Ternak ikan nila namun ternyata merugi? hal inilah yang menjadi salah satu kendala ikan nila banyak mati dan merugikan para peternak.

Membudidayakan ikan nila memiliki potensi yang cukup menguntungkan karena sebagian besar masyarakat Indonesia sangat menyukai ikan nila.

Namun, banyak juga tantangan dalam membudidayakan ikan air tawar yang satu ini. Salah satu tantangan yang bisa membuat anda rugi adalah ikan nila mati.

Ada pula kasus ikan nila yang mati massal dalam satu kolam. Anda harus segera mengatasinya sebelum membuat kerugian yang besar.

1. Penyebab Ikan Nila Banyak Mati

Penyebab ikan nila mati adalah banyak sekali dan anda harus mencari tahu apa yang menyebabkan ikan nila mati. Mencari penyebabnya akan membuat anda dapat melakukan tindakan untuk mencegah masalah ini.

penyebab ikan nila mati

Faktor Cuaca

Faktor cuaca dapat menjadi penyebab ikan di kolam mati mendadak, terutama hujan yang sangat kencang. Ikan nila tidak bisa beradaptasi dengan cepat pada perubahan yang terlalu ekstrem. Beberapa ikan yang tidak kuat dengan faktor cuaca yang tidak baik itu akan mati.

Serangan Penyakit

Serangan penyakit menjadi penyebab ikan nila mengambang dan mati yang harus segera anda pastikan.

Ada banyak sekali penyakit yang bisa menyebabkan ikan nila mati, seperti serangan hama, jamur, dan bakteri.

Berbagai jenis penyakit ini dapat membuat organ ikan nila terluka Beberapa jenis jamur bahkan juga menyerang telur ikan nila hingga gagal menetas.

Penyakit pada ikan memang sangat sulit dideteksi karena ikan tinggal di bawah air. Namun, anda harus segera memeriksa ikan nila yang mati secara mendadak dalam jumlah yang banyak. Penyakit juga yang menjadi penyebab ikan nila mati dengan perut berwarna hijau.

Penyebab ikan nila yang mati tentu berasal dari serangan penyakit, perlunya memahami setiap teknis yang tepat dalam penanganannya. Salah satu teknis yang tepat yaitu mengetahu Jenis Penyakit Ikan Nila dan Cara Mengatasi.

Kondisi Kolam

  • Penyakit yang membuat ikan nila mati disebabkan oleh kondisi kolam yang tidak baik. Kondisi kolam yang kotor, kekurangan oksigen, dan terlalu padat membuat ikan mudah terserang penyakit atau stress.
  • Air kolam yang terlalu kotor tentu membawa banyak penyakit, sedangkan kurangnya oksigen membuat ikan nila tidak bisa bernafas dengan tenang. Ikan nila yang stress biasanya akan berhenti makan hingga akhirnya berujung pada kematian.

Suhu dan pH Air Kolam Meningkat

  • Penyebab ikan nila mati satu persatu setelah hujan atau perubahan cuaca yang mendadak adalah perubahan suhu yang meningkat. Suhu air kolam terbaik untuk membudidayakan ikan nila adalah sekitar 25oC sampai 30oC.
  • Suhu yang meningkat menjadi terlalu dingin dapat membuat beberapa organ ikan nila terganggu sehingga terjadi penyakit.
  • Selain itu, kadar asam basa atau kadar pH juga berpengaruh terhadap keselamatan ikan nila. Air kolam dengan kadar yang terlalu asam atau basa dapat merusak kulit dan organ dalam ikan nila. Kadar pH terbaik untuk ikan nila adalah 6,5 sampai 7,5 atau netral.

2. Penunjang Kesehatan Ikan Nila

Setelah mengetahui hal yang menyebabkan ikan nila mati, anda bisa mencari cara mengatasi ikan mati di kolam. Salah satu cara agar ikan nila tidak mati lagi adalah dengan membuatnya semakin sehat dengan cara berikut ini:

Sanitasi Kolam

Kolam yang bersih adalah syarat mutlak agar ikan nila dapat hidup dengan baik. Jika anda melihat penyebab ikan nila yang mati, maka melakukan sanitasi kolam diperlukan.

Setiap harinya, ikan nila membuang kotoran di dalam air kolam. Sisa makanan yang anda berikan juga jatuh di dasar kolam. Kotoran dan sisa makanan ikan mengandung amoniak yang beracun bagi ikan nila.

Melakukan sanitasi kolam ikan tidaklah sulit. Anda hanya harus memastikan air kolam memiliki sirkulasi yang baik sehingga kotoran dapat keluar.

Cara melakukan sanitasi kolam dengan benar adalah:

  1. Memasang filter atau pompa agar air dapat mengalir keluar dan terganti dengan air yang baru.
  2. Anda juga bisa membersihkan air kolam secara manual jika ada beberapa sampah yang masuk. Pasang juga beberapa pembatas agar hama yang memangsa ikan nila tidak bisa masuk.
  3. Masukkan ikan nila pada kolam khusus ketika anda sedang membersihkan kolamnya secara manual.
  4. Bersihkan kolam ikan nila setiap hari untuk memastikan tidak ada kotorannya yang tertinggal di dalam kolam.

Pemberian Pakan Sesuai Waktu

Hal yang menunjang kesehatan ikan nila berikutnya yang bisa anda lakukan adalah memberikan pakan kepada ikan nila tepat pada waktunya. Memberikan pakan dalam waktu yang tepat akan membantu ikan nila tahu kapan yang tepat untuk makan.

pakan ikan nila

Ikan nila merupakan hewan yang tidak akan makan pakan yang telah lama di dalam kolam. Kalau anda tidak memberikannya makan pada waktu yang tepat, pakan tersebut tidak akan dimakan oleh ikan nila.

  • Waktu terbaik untuk memberikan pakan kepada ikan nila adalah sebanyak tiga kali dalam sehari dalam jam 8 pagi, 12 siang, dan 4 sore.
  • Jangan memberikan pakan terlalu banyak untuk ikan nila karena pakan tersebut tidak akan dimakan bila ikan yang satu ini sudah kenyang. Pakan tersebut hanya membuat air kolam menjadi kotor.
  • Salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh ikan nila adalah protein. Ikan nila membutuhkan protein sekitar 25% dari jumlah makanannya dalam sehari. Untuk memenuhi makanan ini, anda dapat memberikan 3 jenis pakan.

Ketiga jenis pakan yang cocok untuk ikan nila adalah pakan alami, pakan tambahan, dan pakan buatan. Contoh pakan alami adalah plankton yang sudah tersedia pada air kolam, sedangkan pakan tambahan dapat berupa daun.

Untuk memastikan protein ikan nila terpenuhi, anda dapat memberikannya pakan buatan. Bahan yang diperlukan untuk membuat pakan buatan adalah tepung ikan, tepung udang, dan tepung tulang.

Anda juga bisa memberikan pakan yang sesuai dengan komposisi serta kandungan nutrisi bagus. Salah satunya dengan memberikan pakan yang sesuai, bisa juga dengan Pakan Fermentasi Ikan Nila.

Bagaimana nih dulur? Tertarik untuk mencoba budidaya ikan Nila sendiri? Kebetulan nih, GDM sebentar lagi akan mengadakan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok. Yang bisa dulur ikuti dengan mengklik gambar dibawah ini

Yuk bersama sama ramaikan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok bersama GDM. Ada banyak sekali hal yang bisa dulur pelajari dalam pelatihan tersebut. Mulai dari pemilihan benih Nila yang tepat, pengobatan ikan Nila dari penyakit, hingga proses panen ikan Nila yang tepat. Tunggu apa lagi? Klik link berikut ini untuk daftar pelatihan Nila bioflok bersama GDM.

Perbaikan Air Kolam

Memperbaiki kualitas air kolam harus dilakukan agar kehidupan ikan nila juga semakin berkualitas. Ada empat kriteria untuk menilai kualitas air kolam, yaitu kebersihan, suhu, kadar asam basa, dan kandungan oksigen.

  • Cara membersihkan sudah dijelaskan sebelumnya sehingga anda harusnya bisa melakukannya dengan benar.
  • Bila suhu air kolam tidak ideal untuk ikan nila, anda harus mengaturnya kembali. Anda bisa menggunakan alat pengatur suhu pada air kolam.
  • Kadar asam basa air kolam juga sangat penting. Kalau air kolam terlalu asam, gunakan batu kapur untuk membuatnya agak sedikit basa. Gunakan air hasil rebusan daun ketapang untuk mengatasi air yang terlalu basa.
  • Kriteria terakhir yang tidak kalah penting adalah oksigen. Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen, begitu juga dengan ikan nila. Oksigen ideal untuk air kolam ikan nila adalah sekitar 3 ppm sampai 5 ppm.
  • Jika oksigen pada air kolam untuk ikan nila kurang dari angka tersebut, anda dapat menggunakan aerator yang berfungsi untuk memecahkan oksigen di dalam air. Oksigen yang sudah pecah tersebut akan diberikan kepada ikan nila oleh alat ini.

3. Cara Mencegah Ikan Nila Banyak Mati

Hal selanjutnya yang harus anda perhatikan adalah mencegah agar tidak ada lagi ikan nila yang mati. Agar ikan nila tidak mati lagi, anda bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini:

Pemilihan Jenis Ikan Nila

Salah satu penyebab ikan nila yang mati adalah penyakit. Sedangkan salah satu penyebab penyakit pada ikan nila adalah genetik yang jelek. Untuk mencegahnya, anda harus mencari ikan nila yang unggul.

pemilihan indukan nila
Indukan nila yang berkualitas
  • Pilih bibit ikan nila yang masih berumur 4 bulan atau 5 bulan dengan bobot tubuh sekitar 120 gram. Jangan memilih bibit ikan nila dengan berat badan kurang dari 120 gram karena menandakan bibit tersebut kurang sehat.
  • Coba berikan pakan kepada bibit ikan nila. Jika bibit tersebut sehat, maka ikan nila akan sangat cepat menyambar makanan ketika anda memberikannya.
  • Bibit ikan nila jantan juga bergerak lebih cepat dibandingkan betina. Pilihlah ikan nila jantan dalam jumlah yang lebih banyak karena pertumbuhannya bisa sangat cepat dibandingkan ikan nila betina.
  • Membedakan ikan nila betina dan jantan juga sangat mudah. Ikan nila betina biasanya memiliki tiga lubang dekat ekornya, yaitu anus, urin, dan tempat mengeluarkan telur. Ikan nila betina juga memiliki sirip yang pucat, sedangkan ikan nila jantan memiliki sirip yang terang.

Pemberian Suplemen

Memberikan suplemen dapat membantu mencegah penyakit pada ikan nila sehingga mencegah kematiannya. Usahakan untuk memberikan suplemen organik yang lebih aman untuk ikan nila.

Salah satu suplemen organik yang baik untuk ikan nila adalah suplemen organik cair dari GDM. Suplemen yang satu ini mengandung mineral yang sangat dibutuhkan oleh ikan nila.

suplemen organik cair gdm spesialis ikan 5ltr

Selain itu, suplemen ini juga bisa membantu anda memperbaiki kualitas air kolam. Suplemen organik cair dari GDM dapat meningkatkan jumlah plankton dalam air kolam. Plankton sendiri menjadi makanan alami bagi ikan nila. Plankton memiliki nutrisi yang sangat dibutuhkan ikan nila, terutama protein.

Hasil penelitian menunjukkan kalau suplemen organik cair dari GDM memiliki banyak kandungan bakteri baik yang berguna untuk pencernaan ikan nila. Suplemen dari GDM ini juga terbuat dari bahan-bahan yang aman, seperti rumput laut, minyak hewani, alga, dan bakteri sehat.

Probiotik ikan nila GDM dapat merangsang pembentukan kekebalan pada tubuh ikan nila.

Penguraian bahan organik ini memiliki fungsi untuk mengurangi kandungan ammonia (NH₃), nitrit (NO₂) dan gas hidrogen sulfida (H₂S) yang berbau busuk pada kolam.

Sehingga ikan nila menjadi tidak mudah terserang penyakit. Seperti penyakit parasit, jamur serta bakteri yang berasal dari penumpukan kotoran dan sisa pakan nila yang terdapat pada dasar kolam.

Probiotik Ikan Nila GDM mengandung bakteri menguntungkan antara lain:

  • Bacillus brevis
  • Bacillus pumilus
  • Bacillus mycoides.

Bakteri-bakteri genus bacillus ini mampu menghasilkan berbagai antibiotik alami pada ikan nila.

Antibiotik alami inilah yang dapat meningkatkan daya tahan ikan nila terhadap berbagai jenis cekaman.

Selain itu, antibiotik alami yang terkandung pada Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dapat mencegah berbagai macam penyakit, persaingan karena padat tebar yang tinggi ataupun cekaman kondisi lingkungan yang kurang mendukung.

Pencegahan yang paling tepat untuk meminimalisir serangan penyakit pada ikan nila, maka hal yang dibutuhkan adalah pemberian dosis suplemen yang sesuai. Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini: