Hama dan Penyakit Padi: Jenis, Penyebab, Gejala Serangan Hingga Cara Pencegahan
Tanaman padi jadi salah satu yang paling banyak ditanam oleh para petani sehingga info terkait hama dan penyakit padi perlu diketahui.
Kebutuhan yang tinggi terhadap tanaman padi yang akan dimanfaatkan menjadi besar sebagai makanan pokok memberikan peluang besar untuk para petani. Banyaknya persawahan yang menanam padi menunjukkan kebutuhan tingginya di masyarakat.
Sebagai satu tanaman yang penting untuk kehidupan tersebut, menumbuhkannya dengan baik harus diperhatikan secara tepat agar hasil panen lebih maksimal.
Dalam proses cocok tanam, hama dan penyakit tentu jadi salah satu penyebab terhambatnya pertumbuhan termasuk padi. Mengetahui setiap hama dan penyakit yang ada tentu jadi informasi penting untuk para petani agar bisa menghasilkan padi berkualitas.
Pemahaman petani terhadap hama maupun berbagai jenis penyakit yang menyerang padi perlu diperhatikan secara tepat.
Dengan memahaminya maka proses produksi bahan makanan wajib tersebut akan berjalan lebih efektif dan memberikan hasil yang banyak. Adanya serangan hama dan penyakit tertentu pada tanaman padi dapat memberikan dampak negatif bagi petani dan padinya.
Adanya hama yang menyerang padi secara langsung akan menurunkan jumlah produksi padi selama masa tanam.
Selain itu, ada kerugian lain yang dapat terjadi pada petani yakni risiko terjadinya gagal panen. Keadaan tersebut tentu sebaiknya diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi. Memahami hama dan berbagai penyakit pada padi penting diperlukan demi menghindari hal tersebut terjadi.
Daftar Isi
1. Penyebab Adanya Serangan Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit tanaman padi tentu dapat terjadi karena kondisi yang ada dalam proses tanam menanamnya.
Hama sendiri didefinisikan sebagai hewan yang dapat mengganggu kondisi pertumbuhan tanaman sehingga tidak akan berkembang dengan optimal. Hama bahkan dapat menyebabkan tanaman menjadi mati. Kondisi tersebut tentu akan sangat merugikan petani jika memang benar terjadi.
- Hama dapat disebabkan oleh berbagai jenis hewan yang dapat ditemui di area persawahan. Sedangkan untuk penyakit sering dan umumnya disebabkan oleh karena adanya paparan atau infeksi dari mikroorganisme baik bakteri maupun jamur.
- Penyakit yang menyerang tanaman padi juga dapat menyebabkan kerugian terhadap pertumbuhan tanaman tersebut hingga kematian.
- Baik hama maupun penyakit pada tanaman padi perlu diperhatikan dengan baik. Selain karena adanya mikroorganisme untuk penyakit pada tanaman padi dan hewan pada hama, perawatan yang kurang maksimal tentu juga memicu munculnya kondisi merugikan tersebut. Memelihara proses pertumbuhan tanaman padi tentu harus diperhatikan dengan benar oleh setiap petani.
2. Jenis Hama Penyakit
Demi menghindari terjadinya serangan yang merugikan pada tanaman padi termasuk hama, memahami jenisnya dapat diperhatikan secara baik.
Ada beberapa jenis hama pada padi yang dapat menyebabkan kondisi rugi akibat terhambatnya pertumbuhan tanaman tersebut.
Beberapa jenis hama yang dapat terjadi pada tanaman padi di mana uraiannya bisa diperhatikan di dalam penjelasan berikut ini.
a. Penggerek Batang
Hama pertama di mana dapat menyerang tanaman padi adalah ulat yang hidup di dalam batang dari padi atau yang sering disebut penggerek batang.
- Ulat tersebut sering kali disebut sebagai penggerek batang yang dapat merusak tanaman padi sejak persemaian.
- Ulat tersebut dapat berubah menjadi ngengat yang akan aktif dimalam hari. Gejala adanya hama tersebut dapat dilihat dari daun tengah anakan padi yang berwarna coklat serta terlihat rusak hingga mati.
- Mengobati hama ulat penggerek batang tersebut dilakukan dengan menghilangkan semua ulat yang ada di dalam batang.
- Sebelum adanya ulat dalam batang, pencegahan perlu dilakukan dengan beberapa langkah seperti menggunakan pestisida, menyayat ujung helai daun untuk menghilangkan telur hama ulat penggerek batang agar hilang dari padi dan tidak berkembang menjadi penyakit daun padi dan batangnya.
b. Tikus
Jenis hama padi tanaman padi yang kedua adalah tikus di mana memang ada banyak di area persawahan.
Tikus menjadikan biji dan batang padi sebagai makanan sehingga akan menyerang padi secara langsung. Adanya pertumbuhan dan mobilitas yang tinggi dari tikus menjadi salah satu ancaman besar terhadap pertumbuhan padi. Bekas gigitan yang ada pada batang dan biji padi menjadi pertanda hama tikus tersebut.
Jenis penyakit padi atau hama tersebut harus diatasi dengan memerangi tikus agar tidak ada lagi di area persawahan.
Untuk dapat mengatasi adanya banyak tikus tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti menutup lubang di arena persawahan, menggunakan pembasmi tikus baik secara kimia maupun alami menggunakan ular.
c. Ulat daun
Hama ketiga merupakan penyebab penyakit daun padi yakni ulat di daun padi. Ulat merupakan hama bagi semua tanaman yang akan menyerang daun serta batang.
Kondisi daun padi yang berlubang menjadi pertanda adanya serangan hama ulat. Untuk dapat mengatasi hama tersebut maka dilakukan dengan mengecek bagian bahwa daun apakah ada telur atau ulat. Menggunakan pestisida juga dapat dijalani sebagai opsi akhir pemberantasan hama ulat daun.
d. Keong Mas
Jenis hama keempat yang dapat menyerang tanaman padi adalah Keong mas. Hama tersebut menyerang padi pada masa pembibitan dan langsung merusaknya. Bibit padi tidak akan tumbuh karena adanya keong mas tersebut. Adanya banyak cangkang keong mas jadi pertanda hama tersebut. Untuk mengatasinya maka perlu mencari keong dan telurnya untuk dipindahkan ke tempat lain atau dibuat agar tidak mengganggu tanaman padi.
e. Wereng Coklat
Hama wereng jadi satu penyebab kondisi terhambatnya pertumbuhan padi. Wereng akan menghisap cairan batang dalam proses perusakan tanaman padi. Selain itu, wereng juga merupakan penyebab penyakit tungro pada padi.
Hama wereng dapat dikendalikan dengan beberapa cara yang lebih efektif seperti mengatur jarang tanam antar batang padi dan secara sengaja menggunakan predator untuk wereng tersebut. Predator yang cocok untuk wereng adalah kumbang dan laba – laba.
Hama yang satu ini memang tergolong membahayakan, jika serangannya massive akan menimbulkan kerugian. Perlunya penanganan lebih dengan mengetahui secara dalam mengenai Hama Wereng Pada Padi dan Cara Mengatasi.
f. Walang Sangit
Selain walang coklat, walang sangit juga menjadi penyebab hama terhadap tumbuhan padi yang akan menghambat pertumbuhannya.
Walang sangit terkenal dengan baunya yang menyengat sehingga menjadi pertanda adanya hama tersebut di tanaman padi.
Sistem tanam serentak dan menjaga kebersihan area persawahan jadi cara mengendalikan hama walang sangit selain menangkapinya. Penggunaan insektisida dan penanaman jamur dapat digunakan untuk mengatasi hama walang sangit tersebut.
g. Thrips
Jenis hama lain yang juga dapat menjadi penyebab terhalangnya pertumbuhan padi adalah thrips. Hama ini merupakan serangga khas berwarna hitam. Ditemukannya hama tersebut jadi pertanda serangan thrips terhadap tanaman padi.
Untuk mengatasinya, menggunakan pengasapan dapat dilakukan memanfaatkan cairan liquid smoke. Asap cair ini juga dapat dimanfaatkan petani sebagai cara mengatasi hama lainnya.
h. Burung
Hama yang lebih besar dapat menyerang pada padi yakni burung. Burung akan mengincar biji padi yang sudah berisi. Hama burung dapat mengurangi produksi padi dalam tanaman sehingga menyebabkan petani merugi.
Menjaga area persawahan dari burung menggunakan bunyi – bunyian atau patung manusia dapat dilakukan untuk mengatasi hama tersebut.
i. Siput
Jenis hama terakhir yang juga sering menyerang tanaman padi adalah siput. Hama tersebut dapat memakan tanaman padi sama seperti keong mas.
Untuk mengendalikannya maka petani harus bisa membuat siput yang ditemukan atau menggunakan insektisida. Semua hama tentu akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan tanaman padi sehingga harus dihindari.
3. Jenis Penyakit Tanaman Padi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, selain hama ada beberapa penyakit di mana dapat menyerang padi dan menyebabkan proses pertumbuhannya dapat terganggu.
Ada beberapa jenis penyakit padi yang perlu diperhatikan dengan baik demi menjaga keberlangsungan pertumbuhan padi.
Berikut penjelasan lengkap penyakit pada tumbuhan padi untuk diketahui petani:
a. Penyakit Kresek
- Penyakit kresek merupakan jenis penyakit yang dapat menyerang tanaman padi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Xanthomonas oryzae.
- Jenis bakteri tersebut dapat merusak tanaman padi dengan penyakit kreseknya. Tanaman akan terlihat layu ketika terjadi penyakit kresek yang awalnya disebabkan oleh penggerak batang.
- Pestisida menjadi cara terampuh dalam mengatasi penyakit tersebut agar bisa diatasi dan menghindari matinya padi.
b. Penyakit Blast
- Selain kerek ada juga penyakit blast yang dapat menyerang padi. Gejala penyakit blast tersebut berupa bercak coklat yang memiliki bentuk belah ketupat pada bagian daun. Penyakit yang sering juga disebut sebagai busuk lehar atau penyebab padi patah leher tersebut terjadi oleh karena jamur yakni Pyricularia grisea.
- Untuk mengobati penyakit blast perlu menggunakan fungisida agar dapat memberantas jamur sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
c. Penyakit Hawar Daun
- Jenis penyakit lain yang juga dapat terjadi pada tanaman padi adalah hawar daun. Sama seperti penyakit kresek, hawar daun juga disebabkan oleh karena ulat penggerak batang yang membawa bakteri.
- Penyakit hawar daun dapat diatasi dengan menggunakan pestisida yang dapat membunuh bakteri penyebabnya.
d. Penyakit Tungro
Jenis penyakit tungro juga dapat menjadi salah satu penghambat pertumbuhan padi yang merugikan petani.
- Gejala penyakit tungro pada padi dapat terlihat dari kerdilnya tanaman padi dan kondisi lain seperti daun menguning, anakan padi menjadi berkurang, dan padi hampa.
- Penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang ada di wereng di mana dikenal dengan nama Nephotettix impicticeps.
- Mengatasi hama wereng jadi satu langkah penting untuk mengendalikan terjadinya penyakit tungro termasuk menggunakan pestisida.
e. Penyakit Bercak
- Penyakit yang disebabkan oleh karena jamur ini menyerang biji yang baru tumbuh, pelepah daun, dan daun baru.
- Pengendalian benih menjadi langkah penting untuk mencegah terjadinya tumbuh jamur Helmintosporium oryzae sebagai penyebab penyakit bercak.
- Busuknya biji padi dapat menyebabkan kematian tanaman tersebut sehingga akan sangat merugikan petani.
f. Penyakit Busuk Pelepah
- Penyakit busuk pelepah daun sama seperti penyakit bercak yang disebabkan oleh karena jamur namun berbeda jenisnya.
- Jamur Rhizoctonia sp. Tersebut akan menyerah pelepah daun yang sudah muncul anakan padi.
- Penggunaan padi yang tahan terhadap jamur tersebut dapat mencegah terjadinya hama di mana dapat menyebabkan kualitas serta jumlah panen tidak maksimal.
g. Penyakit Busuk Leher
- Selain penyakit busuk pelepah pada padi, ada juga penyakit busuk leher yang dapat menyerang padi.
- Penyakit busuk leher mirip padagejala penyakit blastyang menyerang padi di mana disebabkan oleh Pyricularia oryzae.
- Penyakit tersebut dapat diatasi dengan mencabut dan membakar tanaman yang sudah terinfeksi agar tidak menular ke tanaman lain. Penyemprotan fungisida dapat dilakukan pada tanaman yang masih belum terkena jamur atau tidak terlalu parah.
h. Penyakit asam-asaman
- Penyakit asam – asaman jadi kondisi buruk lain yang dapat mempengaruhi kualitas produksi padi.
- Penyakit tersebut menjadi penyebab daun padi menguning yang tentu mempengaruhi kesehatan tanaman padi.
- Penyakit tersebut disebabkan oleh jamur yang sama pada hawar daun dan blast. Untuk mengendalikannya dapat menggunakan fungisida atau memakai varietas padi tahan penyakit.
4. Cara Mencegah Serangan Hama dan Penyakit Padi
Adanya berbagai jenis hama dan penyakit pada padi dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas produksi dari padi.
Penyakit tersebut harus bisa dicegah agar tidak terjadi sehingga merugikan para petani. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan baik oleh para petani untuk dapat mencegah serangan hama dan penyakit pada padi seperti dijelaskan melalui ulasan berikut ini:
a. Memperhatikan Masa Tanam
Langkah pencegahan pertama yang dapat dilakukan agar bisa menghindari terjadinya serangan hama dan penyakit padi yakni memperhatikan masa tanam.
Petani yang memperhatikan dengan baik masa tanam tersebut dapat menghindari terjadinya kondisi hama dan penyakit. Masa yang cocok untuk pembibitan hingga panen harus diperhatikan para petani.
b. Pemilihan Varietas Padi
Langkah kedua yang bisa dijalani petani agar dapat menghindari terjadinya berbagai penyakit dan hama padi seperti penyakit merah pada padiadalah memilih varietas.
Petani harus dapat memilih varietas yang lebih tahapan penyakit dan hama agar tidak lemah dan mudah terserang kondisi merugikan bagi petani tersebut. Berbagai varietas sekarang diciptakan agar lebih tahan terhadap berbagai jenis hama dan penyakit.
c. Memaksimalkan Perawatan
Langkah ketiga yang harus dijalani petani agar bisa menghindari berbagai hama dan penyakit pada tanaman padi adalah memaksimalkan perawatannya. Petani perlu memperhatikan dengan benar proses perawatan yang terbaik agar hasil panen berjalan dengan baik.
Salah satu langkah yang bagus dalam melakukan perawatan yang tepat adalah melakukan pemupukan untuk perawatan yang lebih. Terlebih untuk tanaman padi yang terserang penyakit disebabkan oleh banyak faktor salah satunya dari pemupukan saat pertama kali masa tanam.
Salah satu langkah pemupukan yang tepat adalah menentukan kualitas dan dosis pemupukan yang sesuai. Maka dibutuhkan pemilihan pupuk yang tepat untuk menunjang pertumbuhan tanaman padi.
Lalu kriteria pemupukan yang merawat seperti apa? Tentu saja yang memiliki kualitas bagus dan menunjang unsur hara secara tepat. Hal ini berguna untuk memaksimalkan perawatan sekaligus
Beberapa jenis penyakit seperti asam-asaman misalnya disebabkan sebab proses penguraian bahan organik yang ada dalam tanah tidak sempurna.
Selain itu juga beberapa penyakit seperti kresek maupun penyakit leher busuk pada padi juga sangat meresahkan.
Maka langkah yang tepat, untuk meminimalisir serangan penyakit maka dibutuhkan pupuk yang tepat.
Salah satunya dengan menggunakan Pupuk GDM Organik dengan formulasi lengkap.
Kenapa dengan Kombinasi Pupuk GDM Organik secara lengkap ?
Dengan adanya bakteri GDM yang dapat menghasilkan antibiotik alami, maka penyebaran cendawan Pyricularia grisea dapat dikendalikan mulai dini.
Dengan diaplikasikan pupuk padi terbaik GDM, bakteri yang terkandung di dalamnya akan menghasilkan antibiotik alami yang dapat mengendalikan penyebaran bakteri Xanthomonas oryzae.
Dengan diaplikasikan pupuk padi terbaik GDM, bakteri yang terkandung di dalamnya akan dapat mempercepat proses penguraian dalam tanah.
Lalu apa saja kombinasi Pupuk GDM Organik yang sesuai dengan tanaman padi yaitu:
Memiliki kandungan bakteri premium yang bagus dan lebih baik untuk tanaman padi.
Lalu berapa dosis yang sesuai dan penggunaan yang tepat untuk tanaman padi? Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: