Penyakit Mastitis Sapi: Gejala Serangan, Penyebab, Pengobatan Hingga Cara Pencegahan
Anda seorang peternak sapi perah? salah satu kendala yang sering menyerang adanya penyakit mastitis pada sapi. Sapi perah merupakan salah satu hewan ternak yang menghasilkan susu dengan volume cukup tinggi.
Memang memelihara sapi perah sangat menggiurkan bila melihat tingginya permintaan pasar terhadap susu sapi. Namun, anda harus waspada terhadap penyakit yang dapat membuat sapi perah menjadi tidak produktif.
Salah satunya adalah penyakit mastitis, penyakit yang menyerang pada bagian payudara sapi sehingga membuatnya sulit mengeluarkan susu.
Sebelum memelihara sapi perah, ada baiknya anda mengetahui segala hal tentang penyakit yang satu ini terlebih dahulu. Jika tidak mengetahui gejala hingga cara pencegahan mastitis pada sapi perah, justru tidak akan bisa menghasilkan susu dan malah merugikan anda.
Daftar Isi
Penularan Penyakit Mastitis Pada Sapi
Penularan mastitis pada sapi bisa melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi dengan penyebab penyakit mastitis. Risiko penularan mastitis sapi akan semakin besar ketika susu sapi baru di perah.
Membesarnya putih susu sapi memudahkan penyebab penyakit mastitis masuk ke dalam rongga puting susu.
Penyebab penyakit mastitis ini bisa masuk melalui tangan manusia yang memerah susu sapi atau lantai ketika sapi sedang berbaring.
Penyebab penyakit mastitis tersebut akan membentuk koloni setelah berhasil masuk ke dalam puting susu. Setelah itu, penyakit ini akan mulai menyebar ke dalam kelenjar air susu pada sapi. Penyakit mastitis juga dapat menyebarkan pada bagian paru-paru.
Gejala Serangan Penyakit Mastitis Pada Sapi Perah
Hal yang harus anda ketahui tentang penyakit mastitis pada sapi adalah gejalanya. Mata biasa saja sebenarnya sudah cukup untuk melihat gejala dari penyakit mastitis. Ciri-ciri penyakit mastitis pada sapi perah adalah sebagai berikut:
1. Bagian Payudara Sapi Membengkak
Hal yang paling terlihat ketika sapi perah terserang penyakit mastitis adalah kelainan bentuk payudara sapi. Bagian payudara sapi yang terinfeksi penyakit mastitis akan membengkak, muncul urat, bahkan berubah warna.
2. Susu yang Dihasilkan Tidak Normal
Susu sapi yang baru diperas biasanya berwarna putih dan cair. Bila sapi memiliki penyakit mastitis, susu yang dihasilkan akan memiliki kelainan. Terdapat lendiri pada susu dan warna yang berubah merupakan gejala penyakit mastitis pada sapi. Karena itu, selalu periksa susu yang dihasilkan oleh sapi perah anda.
3. Reaksi Sapi Berlebihan
Jika anda memegang putih susu sapi untuk memerasnya, sapi akan bereaksi berlebihan. Hal ini dikarenakan sapi merasakan sakit dan panas pada bagian putingnya jika menderita penyakit mastitis. Jangan pernah abaikan reaksi dari sapi ketika anda sedang memerah susunya.
4. Jumlah Susu yang Menurun
Sapi perah yang terinfeksi penyakit mastitis bisa menghasilkan susu yang jauh berkurang. Hal ini disebabkan karena penyakit mastitis membuat susu sapi tidak bisa diproduksi dan mengeluarkan susunya. Hal ini tentu menjadi kerugian bagi peternak sapi perah karena susu adalah aset berharga dari sapi perah.
5. Suhu Badan Meningkat
Penyakit mastitis juga membuat sapi perah mengalami demam atau suhu badan yang meningkat tinggi disamping membuat bengkak pada payudaranya. Selain itu, napas sapi juga pendek seperti sesak napas. Bila ini terjadi, maka penyakit mastitis telah menginfeksi paru-paru.
6. Sapi Tidak Nafsu Makan
Nafsu makan yang menurun merupakan salah satu tanda sapi perah mengalami penyakit, salah satunya penyakit mastitis. Penyakit yang satu ini memang dapat membuat nafsu makan sapi perah menurun drastis.
7. Membuat Otot Sapi Lemas
Payudara sapi yang bengkak membuat sapi membawa beban yang lebih berat sehingga otot sapi mudah lemas. Sapi akan terlihat lebih banyak berdiri atau duduk dalam waktu yang lama.
8. Sapi Mudah Mengalami Dehidrasi
Jika air yang anda sediakan untuk sapi perah ternyata cepat habis, tandanya sapi sedang mengalami dehidrasi yang hebat. Hal ini menandakan kalau sapi mengalami sakit mastitis.
Penyebab Penyakit Mastitis Pada Sapi Perah
Sebuah penelitian yang dilakukan di Jawa Barat terhadap penyakit mastitis pada sapi perah menunjukkan kalau penyakit yang paling merugikan bagi peternak sapi perah ini disebabkan oleh bakteri bernama Streptococcus agalactiae dan Staphylococcus aureus.
Bakteri Streptococcus agalactiae bisa hidup dalam tenggorokan, kulit, usus, vagina, dan usus besar pada sapi perah ataupun manusia. Bakteri yang satu ini dapat menyebabkan imun tubuh menurun hingga kanker.
Bakteri Staphylococcus aureus sebenarnya tidak terlalu berbahaya karena pada hidung manusia juga terdapat bakteri ini.
Namun, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Bakteri inilah yang membuat kulit puting susu sapi jadi membengkak.
Sebagai peternak sapi, anda juga harus waspada terhadap dua bakteri ini karena dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia. Kedua bakteri ini lebih rentan menginfeksi orang yang sudah lanjut usia.
Tangan pemerah susu yang kurang bersih dan lingkungan yang kotor membuat kedua bakteri tersebut dapat sampai pada puting payudara sapi hingga membuat penyakit mastitis menginfeksi sapi perah.
Kedua bakteri tersebut dapat hidup di berbagai tempat dalam waktu yang lama, mulai dari hidung manusia, tangan, hingga berbagai benda padat dan cair. Pastikan anda mencuci tangan sebelum memeras susu sapi.
Cara Pengobatan Penyakit Mastitis Pada Sapi Perah
Pengobatan mastitis pada sapi perah dapat dilakukan dengan memberikan obat antibiotik langsung kepada putih sapi atau pada pada makanan sapi. Sebelum diberikan obat, lebih baik lakukan uji sensitifitas kepada sapi perah untuk melihat seberapa banyak bakteri yang terdapat dalam tubuh sapi.
Untuk melakukan uji ini, diperlukan tenaga kesehatan khusus hewan. Selain untuk melihat banyaknya bakteri, uji ini juga berguna untuk memisahkan beberapa bagian bakteri agar lebih mudah mengobatinya.
Obat antibiotik yang dapat anda gunakan kepada sapi perah adalah erytromycin, lincomycin, dan chloramphenicol. Ketiga obat antibiotik tersebut berfungsi untuk melawan bakteri dan mencegah infeksi.
Selain ketiga obat tersebut, berikan juga penicillin, xamethasone, dihydrostreptomycin, atau antihistamin agar bakteri tidak terus berkembang dan membentuk koloni baru. Keempat obat tersebut merupakan obat suntik yang bisa disuntik langsung pada bagian puting susu sapi perah.
- Sebelum memberikan suntikan atau obat, baiknya anda membersihkan luka infeksi terlebih menggunakan alkohol.
- Cukup oleskan alkohol secukupnya pada bagian yang luka untuk membunuh bakteri di permukaan kulit sapi.
- Beda beratnya penyakit mastitis pada sapi, beda juga pengobatan mastitis sapi. Kalau penyakit sudah semakin berat, berikan penicillin sebanyak 2cc untuk setiap 100 kg berat badan sapi.
- Sulfamethazine juga dapat diberikan sebanyak 120mg untuk setiap 100kg berat badan melalui mulut sapi.
Kedua obat tersebut diberikan setiap 12 jam sekali setiap hari selama 4 hari. Bila belum menunjukkan perkembangan membaik, berikan obat chlortetracycline dam oxytetracycline. Dua obat tersebut adalah antibiotik yang lebih keras untuk sapi.
Penyakit mastitis menjadi salah satu jenis penyakit yang menyerang sapi, dan perlu Anda ketahui juga khususnya untuk para peternak sapi. Berikut Jenis Penyakit Sapi dan Cara Pencegahannya bisa Anda lakukan.
Cara Pencegahan Penyakit Mastitis Pada Sapi
Sebelum terlambat dan merugikan anda, ada baiknya anda mempelajari cara mencegah penyakit mastitis pada sapi perah.
Mencegah penyakit mastitis pada sapi lebih baik daripada mengobatinya. Tindak pencegahan penyakit mastitis pada sapi juga tidak sesulit cara mengobatinya. Penyakit mastitis pada sapi dapat anda cegah dengan cara ini:
1. Membersihkan Kandang
Anda telah mengetahui kalau penyebab penyakit mastitis pada sapi perah adalah bakteri yang dapat hidup di berbagai benda. Karena itu, rajinlah membersihkan kandang sapi untuk mencegah penyakit ini.
Selalu bersihkan kandang sapi dengan sabun, desinfektan, dan jemur dengan sinar matahari langsung.
Sediakan ventilasi udara dan cahaya yang cukup untuk kandang. Kotoran sapi juga tidak boleh dibiarkan di dalam kandang terlalu lama.
Bersihkan makanan sisa dan jangan diberikan kembali kepada sapi. Segera bersihkan jika ada genangan air di dalam kandang.
Lingkungan luar kandang juga harus diperhatikan dengan cara tidak membiarkan sampah menumpuk di luar kandang. Perhatikan juga kebersihan petugas yang akan masuk dan keluar kandang.
2. Memperbaiki Kualitas Pakan
Makanan yang berkualitas akan membuat imunitas tubuh sapi lebih kuat untuk melawan penyakit mastitis.
Untuk itu, berikanlah sapi makanan yang berkualitas dengan jumlah yang secukupnya. Berikan makanan daun hijau dan basah sebanyak 10% dari berat badan sapi yang dicampur dengan pakan kering.
Berikan makanan dengan potongan yang kecil agar sapi lebih mudah memakannya. Jangan lupa berikan konsentrat basah dan kering pada makanan sapi untuk membantu kesehatan sapi perah.
Air minum juga harus diberikan secara cukup kepada sapi, yaitu sekitar 4 liter dalam sehari. Berikan juga 1 liter susu khusus untuk sapi.
3. Pemberian Probiotik Pada Sapi
Probiotik dapat membantu pencernaan sapi agar lebih sehat lagi dan mampu melawan bakteri penyebab penyakit mastitis. Probiotik yang dibutuhkan sapi biasanya adalah kromium, selenium, dan zinc.
Ketiga mineral tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Kromium akan membuat glukosa lebih cepat masuk ke dalam sel-sel penting dalam tubuh sapi sehingg sapi lebih cepat mendapatkan tenaga. Glukosa didapatkan sapi dari makanan utama mereka.
Selenium berguna untuk menjaga sel dan dna pada sapi perah agar kuat melawan bakteri atau virus. Zinc berfungsi untuk mempercepat penyembuhan luka pada sapi sehingga tidak mudah dimasuki oleh bakteri.
Ada beberapa kriteria yang harus anda perhatikan jika ingin memberikan probiotik pada sapim yaitu pastikan probiotik juga mengandung bakteri premium.
Salah satu bakteri premium yang terkandung antara lain Pseudomonas alcaligenes yang bermanfaat untuk menghambat serangan penyakit.
Pemilihan probiotik yang memiliki kandungan bagus dan kualitas terbaik, dengan bahan organik.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan menjadi salah satu rekomendasi untuk menunjang kesehatan sapi perah.
Sapi yang baru saja terserang penyakit, membutuhkan probiotik yang menunjang kesehatannya lebih prima.
Salah satu probiotik sapi yang memiliki kandungan bakteri premium tersebut yaitu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
Dengan pengaplikasian 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan yang dicampur dengan takaran air (disesuaikan dengan jumlah ternak).
Penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan atau probiotik sapi ini berasal dari bahan 100% organik, jadi untuk masa pemulihan setelah pengobatan scabies dapat menjaga kekebalan tubuh sapi untuk bisa kembali sehat.
Itulah segala hal tentang penyakit mastitis yang bisa menyerang sapi, terutama sapi perah.
Dari mengetahui gejala, penyebab, hingga cara mengobati, anda sudah dapat memelihara sapi perah dengan tenang. Bila ada sedikit saja gejala yang muncul, anda dapat segera memberikan tindakan yang tepat.
Jika Anda mengalami kendala dan ingin berkonsultasi mengenai sapi perah dengan tim ahli peternakan kami, silahkan menghubungi kami melalui tombol whatsapp dibawah ini: