Makanan Belut Agar Cepat Besar: Jenis, Cara Memilih, Kandungan Nutrisi Hingga Takaran Pemberian Pakan
Ingin membudidayakan belut dengan kualitas grade yang mumpuni? Anda bisa menunjangnya dalam perawatan dan juga pemilihan makanan belut agar cepat besar.
Makanan belut bisa menggunakan pakan belut dari tumbuhan ataupun hewan. Ini tentu saja disesuaikan dengan makanan kesukaan belut dan yang paling cepat dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.
Dengan memilih pakan belut yang sesuai, maka belut bisa tumbuh dengan cepat. Itu artinya, Anda juga bisa cepat panen dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Agar Anda bisa memilih pakan belut ternak yang pas, berikut ini adalah rekomendasi makanan belut peliharaan yang bisa Anda pilih:
Daftar Isi
1. Aturan Dalam Memilih Pakan Ternak Belut
Sebelum Anda memilih pakan ternak belut, pertama-tama pahami dahulu kebutuhan pakan belut. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasannya:
a. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Belut
Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan belut. Secara umum, hal ini ditentukan oleh faktor internal dan eksternal.
- Faktor internal meluputi kondisi kesehatan belut, keturunan (genetik), umur, ketahanan belut terhadap serangan penyakit, dan kemampuan makan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari suhu air, suhu lingkungan, kondisi perairan, kadar oksigen terlarut, kadar karbondioksida bebas, kadar amoniak, pH, serta asupan nutrisi dari pakan dan suplemen.
- Setelah memahami begitu banyaknya faktor yang mempengaruhi pertumbuhan belut, itu artinya Anda harus melakukan pengaturan secara teliti agar bisa sesuai dengan kebutuhan belut. Salah satunya yang juga paling berpengaruh adalah pemilihan pakan yang berkualitas.
Anda yang ingin memulai bisnis budidaya belut, bisa mengikuti ulasan mengenai Cara Budidaya Belut Secara Organik.
b. Cara Memilih Makanan Belut Biar Cepat Besar
Sebelum memilih pakan belut apa yang terbaik, ketahui dahulu bagaimana fisiologis dan sifat makan belut sawah. Hal paling dasarnya adalah sifat belut yang merupakan jenis hewan pemakan daging (karnivora).
Itu artinya, pakan dari bahan hewani adalah pakan terbaik untuk belut. Saat ini, ada begitu banyak pilihan jenis pakan hewani yang bisa Anda pilih untuk belut seperti:
- cacing Tubifex,
- jangkrik
- ulat hongkong (Yellow meal worm)
- maggot
- siput
- serangga air
- kutu air
- jentik-jentik nyamuk
- limbah ikan (ikan rucah)
- limbah kerrang
- ayam tiren atau pakan hewani lainnya.
Selain pakan hewani, Anda juga bisa memberikan pakan belut dari tumbuhan dalam jumlah kecil, seperti limbah sayuran dan buah, eceng gondok, azolla dan lainnya.
Meski begitu, pakan tumbuhan ini tidak disarankan untuk diberikan dalam jumlah besar. Sebab, pemberian pakan belut dari tumbuhan dalam jumlah besar justru bisa menggangu pertumbuhan belut.
c. Kebutuhan Nutrisi Belut
Belut membutuhkan beberapa nutrisi penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi makro yang dibutuhkan diantaranya adalah protein, lemak dan karbohidrat.
- Sedangkan nutrisi mikro yang dibutuhkan adalah vitamin, mineral essensial, mineral non essensial, dan zat mikro lainnya.
- Mengetahui hal itu, maka Anda disarankan untuk memilih pakan yang mengandung nutrisi makro lengkap dan nutrisi mikro tambahan. Namun, Anda tetap disarankan untuk menambahkan suplemen untuk bisa memenuhi semua kebutuhan nutrisi mikro pada belut.
- Saat belut berumur <1 bulan, membutuhkan protein minimal 60%. Sedangkan setelah melewati 1 bulan, Anda disarankan untuk memberikan pakan dengan kebutuhan protein minimal 20% dan maksimal 60%.
d. Jumlah Pakan Yang Harus Diberikan Untuk Belut
Sebenarnya berapa banyak pakan yang harus Anda berikan untuk belut setiap harinya? Secara umum, jumlah pakan yang harus diberikan pada belut setiap harinya adalah sebanyak 3% dari bobot tubuhnya.
- Itu artinya, semakin lama proses budidaya, maka semakin banyak juga pakan yang harus Anda berikan. Meski begitu, pemberian pakan untuk belut di 3 minggu awal harus mengandung protein tinggi.
- Ini dikarenakan belut yang masih berumur dibawah 3 minggu membutuhkan protein dalam jumlah besar untuk pertumbuhannya. Sedangkan untuk belut yang sudah berumur lebih dari 3 minggu bisa diberi pakan pakan yang mengandung protein dan sumber energi.
Setelah mendapatkan tips dalam memilih pakan ternak belut, selanjutnya Anda bisa mulai untuk mencari makanan belut agar cepat besar. Apa saja jenis pakan belut alami dan bisa didapatkan dengan harga terjangkau yang bisa Anda pilih?
Berikut ini adalah rekomendasi makanan untuk belut yang murah, mudah didapat, dan bisa menunjang pertumbuhan belut secara optimal:
2. Jenis Pakan Ternak Belut Agar Cepat Besar
Pakan belut alami dan buatan bisa menjadi pilihan Anda jika ingin beternak belut. Apa saja rekomendasi pakan terbaik untuk ternak belut? Yuk simak rekomendasinya:
a. Cacing Tubifex Untuk Pakan Belut
Cacing Tubifex adalah salah satu jenis pakan alami untuk belut yang bisa Anda pilih sebagai pakan terbaik untuk belut. Ini dikarenakan Tubifex mengandung protein tinggi untuk menunjang pertumbuhan belut.
- Cacing Tubifex mengandung protein sebanyak 57%-60%, lemak sebanyal 13,3% dan kadar air sebanyak 80 %. Selain itu, cacing Tubifex juga mengandung vitamin B12, asam lemak tidak jenuh, dan mineral.
- Dari situ, sudah jelas bahwa cacing Tubifex sudah bisa memenuhi kebutuhan protein pada belut, utamanya pada belut anakan yang membutuhkan protein dalam jumlah besar. Selain mengandung protein tinggi, cacing Tubifex juga sangat mudah dibudidayakan.
- Cara memberi makan belut dengan menggunakan Cacing Tubifex ini juga sangat mudah. Anda hanya perlu menebarkan Cacing Tubifex yang sudah disemprot Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ke permukaan air kolam.
b. Jangkrik Untuk Pakan Belut
Jangkrik bisa digunakan sebagai pakan belut, karena mengandung protein yang juga sangat tinggi.
- Kandungan protein dalam jangkrik adalah sebanyak 67,7 %, lemak sebanyak 23,2% dan karbohidrat sebanyak 5,86%.
- Selain mengandung nutrisi makro lengkap, jengkrik juga kaya akan asam amino. Diketahui bahwa jangkrik mengandung 15 jenis asam amino, dan utamanya asam amono alanin sebanyak 7,72%.
- Mengetahui tingginya kandungan nutrisi pada jangkrik, maka Anda bisa menggunakan jangkrik sebagai pakan utama belut. Namun, jika Anda ingin memberikan jangkrik untuk Anakan belut, maka pastika Anda mencacah lembut jangkrik terlebih dahulu.
- Meski begitu, akan lebih baik jika Anda memberikan jangkrik saat belut sudah cukup besar. Agar Anda tidak perlu mencacah jangkrik terlebih dahulu.
- Cara memberi makan belut dengan menggunakan jangkrik ini juga sangat mudah. Anda hanya perlu menebarkan jangkrik yang sudah disemprot Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ke permukaan air kolam.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
c. Ulat Hongkong Untuk Pakan Belut
Ulat hongkong menjadi pakan hewan ternak yang sudah cukup umum. Tidak heran, ini dikarenakan ulat kumbang yang merupakan larva kumbang beras ini mengandung nutrisi tinggi.
- Kandungan nutrisi pada ulat hongkong ini diantaranya adalah 47-60% protein kasar, 31-43% lemak, 3% abu, 20,18% asam amino dan 57% kadar air. Dari situ, sudah dapat diketahui bahwa ulat hongkong sangat baik untuk diberikan pada belut anakan, karena mengandung protein tinggi.
- Selain kandungan protein tinggi, ulat hongkong juga memiliki ukuran yang kecil. Sehingga sangat cocok untuk belut anakan.
- Cara memberi makan belut dengan menggunakan ulat hongkong ini juga sangat mudah. Anda hanya perlu menebarkan ulat hongkong yang sudah disemprot Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ke permukaan air kolam.
d. Maggot BSF Untuk Pakan Belut
Maggot BSF selain biasa digunakan sebagai pakan unggas, juga baik untuk pakan belut. Ini dikarenakan kandungan nturisi pada maggot yang sangat baik.
- Maggot BSF mengandung 44,26% protein, lemak 39,65%, air 2,38%, serta 17 jenis asam amino, 4 jenis asam lemak, dan 9 jenis mineral. Dari data tersebut, Anda bisa dengan mantap untuk memilih maggot BSF sebgai pakan belut anakan hingga dewasa.
- Cara memberi makan belut dengan menggunakan maggot ini juga sangat mudah. Anda hanya perlu menebarkan maggot yang sudah disemprot Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ke permukaan air kolam.
e. Azolla microphylla Untuk Pakan Belut
Pakan belut dari tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah Azolla microphylla. Azolla microphylla merupakan jenis tumbuhan paku air yang bisa tumbuh dengan sangat cepat.
- Tanaman ini juga memiliki kemampuan bersimbiosis dengan Cyanobacteria untuk memfiksasi nitrogen (N2) di udara. Azolla microphylla mengandung 24-30% protein, 15-17% serat kasar, 3,27% lemak kasar, 37,71% BETN, 19,47% abu dan 80,53% bahan organik. I
- tu artinya, Azolla microphylla merupakan pakan alternatif dari tumbuhan yang juga mengandung protein tinggi, sehingga baik untuk diberikan kepada belut. Meski begitu, Anda tidak disarankan untuk membrikan Azolla microphylla ini dalam jumlah besar untuk belut.
- Ini dikarenakan Azolla microphylla mengandung serat kasar yang cukup tinggi. Anda bisa memberikan Azolla microphylla sebagai pakan tambahan dari pakan hewani ataupun pakan pelet.
- Cara memberi makan belut dengan bahan Azolla microphylla adalah dengan menebarkan secara langsung Azolla microphylla kepada belut. Selain dengan cara itu, Anda juga bisa mencampurkan Azolla microphylla dengan pakan utama (pelet atau bahan pakan belut alami dari pakan hewani).
Itu adalah rekomendasi pakan belut alami yang bisa Anda pilih. Baik dari bahan pakan hewani maupun nabati. Tentu saja, pakan yang direkomendasikan ini sudah mengandung nutrisi makro yang cukup untuk belut anakan hingga dewasa.
Namun, bagaimana dengan nutrisi mikronya? Berikut ini adalah jawabannya:
3. Penuhi Nutrisi Mikro Belut Dengan Tambahan Suplemen Organik
Mengapa nutrisi mikro penting untuk belut? Jawabannya tentu saja karena sistem metabolis belut sangat membutuhkan nutrisi mikro untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan belut.
Oleh karena itulah, Anda harus memberikan tambahan nutrisi mikro dari suplemen tambahan. Salah satu suplemen yang sangat direkomendasikan untuk budidaya belut adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan mengandung nutrisi mikro lengkap (multivitamin, mineral essensial dan mineral non essensial) dan bakteri baik (Pseudomonas alcaligenes, Micrococcus roseus, Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides) yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan belut.
Itu artinya, hanya dengan memberikan pakan yang mengandung nutrisi makro dan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, Anda sudah bisa memenuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro belut.
Selain mengandung nutrisi mikro lengkap, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan juga mengandung bakteri baik yang memiliki manfaat:
- Sangat baik dalam membantu memperbaiki sistem pencernaan belut, agar makanan yang dimakan belut bisa tercerna dengan optimal.
- Meningkatkan nafsu makan belut.
- Membantu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan belut.
- Mempercepat belut dewasa dalam proses pematangan gonad. Sehingga bisa lebih cepat berkembang biak.
- Memperbaiki kualitas air budidaya. Sehingga lebih sehat dan bebas dari penyakit akibat bakteri jahat, virus, maupun jamur.
- Menurunkan nilai kadar amoniak pada air kolam. Sehingga belut bisa lebih sehat.
- Meningkatkan sistem imun belut, agar tidak mudah sakit.
Itu adalah banyak manfaat dari Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan untuk belut. Selain fungsinya untuk memenuhi kebutuhan makro, produk ini juga memiliki manfaat yang sangat banyak.
Sehingga bisa Anda pilih sebagai produk suplemen untuk belut budidaya Anda.
Meski begitu, Anda tetap harus mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian produk suplemen.
Sebab, umumnya suplemen untuk belut biasa dijual dengan harga yang tinggi.
Nah, pilihan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan adalah yang paling tepat untuk ternak belut Anda, karena sudah bisa Anda dapatkan dengan harga yang sangat terjangkau. Selain harganya yang sangat terjangkau, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan juga sangat mudah diaplikasikan. Sehingga bisa menghemat waku dan proses perawatan.
- Untuk pengaplikasian sehari-hari, Anda hanya perlu menyemprokan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ke pakan yang akan diberikan, dengan takaran 10 ml/kg pakan.
- Lakukan penyemprotan produk pada pakan untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan agar bisa memenuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro belut.
Itu adalah panduan pemilihan pakan beserta cara pemberikan pakan belut air bersih ataupun air berlumpur. Bagaimana? Mudah bukan?
Ayo pilih pakan yang terbaik untuk belut Anda. Tapi, kalau Anda masih bingung, jangan sungkan untuk berkonsultasi bersama tim ahli kami ya.
Yuk konsultasi secara GRATIS bersama tim ahli perikanan kami dengan cara klik ikon whatsapp berikut: