layu fusarium

Cara Ampuh Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium

Layu fusarium adalah salah satu jenis penyakit yang umum menyerang tanaman budidaya. Serangan penyakit fusarium ini dapat dikategorikan sebagai serangan penyakit yang berbahaya, karena dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi para petani.

Layu Fusarium (Fusarium wilt) disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum. Jenis jamur ini adalah jenis jamur yang patogen/merugikan bagi tanaman budidaya.

Jamur Fusarium oxysporum dapat bertahan didalam tanah dalam jangka waktu yang sangat lama. Ancaman penyakit layu fusarium ini berasal dari tanah dan benih yang digunakan. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengolahan tanah dengan bantuan bakteri apatogen yang berfungsi untuk menghilangkan jamur patogen Fusarium oxysporum.

Penyakit ini tetap mengintai tanaman budidaya meskipun sudah melakukan pengolahan tanah. Mengingat jamur Fusarium oxysporum dapat bertahan didalam tanah hingga berbulan-bulan lamanya.

Selain pada tanah, penyakit layu fusarium ini juga dapat bertahan pada benih atau bibit tanaman. Hal itu dikarenakan spora jenis jamur ini dapat bertahan dan kembali berkembang dalam kondisi lingkungan lembab dan mendukung.

Gejala Serangan Penyakit Layu Fusarium

layu fusarium
sumber : mplk.politanikoe.ac.id

Gejala serangan penyakit fusarium ini dibagi menjadi 2, yaitu gejala serangan pada bibit dan gejala serangan pada tanaman dewasa. Berikut perbedaan gejala serangan layu fusarium pada bibit dan pada tanaman dewasa :

Gejala serangan penyakit layu fusarium pada benih 

Benih tanaman yang terserang fusarium akan menunjukkan gejala layu meskipun benih sudah disiram. Secara fisik memang terlihat beberapa gejala yang menunjukkan benih terkena layu fusarium. Maka sangat disarankan memilih benih yang memiliki ketahanan terhadap jamur fusarium.

Gejala serangan penyakit layu fusarium pada tanaman dewasa 

  1. Tanaman dewasa yang terserang menunjukkan kelayuan yang diawali dengan merunduknya petiole dan rachis daun.
  2. Daun yang terserang akhirnya berubah menjadi kuning.
  3. Akar yang terinfeksi apabila dicabut dan dibelah secara vertikal menunjukkan gejala diskolorasi pada pembuluh xylem.

Lokasi Patogen Pada Benih

  1. Patogen pada benih tampak pada permukaan benih sering terkontaminasi inokulum patogen.
  2. Struktur seperti klamidospora terdapat dalam hilum benih.
  3. Miselium terdapat dalam lapisan luar benih, sedangkan mikrokonidia yang dihasilkan terbawa dalam pembuluh cairan.

 

 

Cara Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium

Penyakit Layu fusarium yang menular melalui tanah tentu mengakibatkan kerusakan pada bagian pembuluh yang menyebakan tanaman menjadi layu sampai yang terparah mati.

pengendalian layu fusarium pada tomat
sumber : cybex.pertanian.go.id

Maka secara otomatis ada beberapa perlakuan yang bisa mengendalikan layu fusarium secara tepat. Ada empat cara yang dapat mengendalikan layu fusarium sebagai berikut,

Perlakuan Teknis

Beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk mengendalikan layu fusarium, dengan menggunakkan varietas yang tahan terhadap jamur penyebab layu fusarium. Kemudian pemilihan benih yang sehat dan pada saat mulai masa tanam adanya penggunaan pupuk kompos.

Pergiliran masa tanam juga sangat berpengaruh untuk mengendalikan layu fusarium, serta pemeliharaan yang baik juga mencegah adanya luka pada akar tanaman. Selanjutnya adanya sanitasi terhadap gulma dan perbaikan sistem drainase juga mampu mengendalikan layu fusarium

Perlakuan Mekanis

Memilah tanaman yang terinfeksi layu fusarium, dengan melakukan eradikasi tanaman yang sakit. Melalui beberapa  cara dengan daun-daun tanaman yang dipotong dan  injeksi herbisida.

Perlakuan Biologis

Melakukan modifikasi lingkungan dengan mengaktifkan salah satu sub agens antagonis yang berada dalam tanah dengan penggunaan pupuk organic, seperti gliocladium , Trichoderma spp., dan Pseudomonas fluorescens.

Perlakuan Kimiawi

Tahapan pengendalian ini bisa dilakukan diawal ketika akan menanam benih atau bibit dengan melakukan pelarutan didalam desinfektan atau larutan formalin yang memiliki kadar 1%.

Cara Mencegah Penyakit Layu Fusarium

penyakit layu fusarium

Dalam mencegah penyakit layu fusarium ini dibagi menjadi 2, yaitu dengan cara mencegah melalui tular benih, dan mencegah melalui tular tanah.

Mencegah penyakit fusaium melalui tular benih 

  1. Pastikan benih dalam kondisi baik.
    Pilih benih yang sehat, tanpa cacat, dan berasal dari tanaman induk yang sehat.
  2. Rendam benih pada cairan Pupuk Organik Cair GDM dengan prosesntase 10% selama 30 menit, kemudian kering anginkan agar benih tidak lembab.

 

Berikut cara mencegah penyakit fusarium melalui tular tanah

  1. Sebelum tanah, lakukan olah tanah menggunakan cangkul atau traktor.
  2. Dalam kondisi lembab, semprot tanah menggunakan GDM Black BOS.
  3. Diamkan terlebih dahulu tanah selama satu minggu, agar bakteri apatogen yang terkandung dalam GDM Black BOS dapat bekerja lebih optimal.

Selain upaya pencegahan, Anda juga harus tetap rutin mengaplikasikan Pupuk Organik Cair GDM dan GDM Black BOS agar tetap terhindar dari berbagai penyakit yang dapat meyerang tanaman budidaya Anda.

Nah, itulah cara mencegah penyakit layu fusarium pada tanaman budidaya.

Ayo lakukan pencegahan penyakit fusarium pada benih dan tanah agar upaya budidaya Anda berhasil dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Jika dulur-dulur ingin berkonsultasi langsung menangani penyakit layu fusarium, dulur-dulur dapat menghubungi kami secara langsung melalui live chat ataupun whatsapp kami

Selamat bertani. Salam Go Organik Indonesia!

2 Comments

Join the discussion and tell us your opinion.

Riswanto
Oktober 5, 2019 at 19:07

Bos bagaimana pengaplikasian gdm dipadukan dengan pupuk seperti npk

Arno
Oktober 10, 2019 at 22:49

Bawang merah saya yg berumur 17 hst terkena layu fusarium, apakah masih bisa di kendalikan?