Kolam Ikan Koi Berbusa: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Cara Pencegahan

Memiliki kolam ikan koi yang besar dengan banyak sekali ikan koi yang sehat menjadi impian para pecinta ikan koi. Namun, memelihara ikan koi di dalam kolam yang cantik tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak masalah yang bisa terjadi ketika anda memiliki ikan koi, seperti kolam ikan koi berbusa.

Air kolam koi berbusa bisa menjadi tanda yang berbahaya untuk ikan koi yang tinggal di dalamnya. Ada suatu kondisi air yang tidak seimbang sehingga menyebabkan kolam koi berbusa. Kondisi ini dapat berbahaya bagi ikan koi jika terus dibiarkan.

1. Penyebab Kolam Ikan Koi Berbusa

Ada banyak hal bisa menyebabkan kolam ikan berbusa. Biasanya ada pergerakan benda di dalam kolam sehingga menimbulkan gesekan. Beberapa penyebab air kolam berbusa yang berbahaya untuk ikan koi adalah:

penyebab kolam koi berbusa

Kadar CO2 Tinggi

  • CO2 atau karbon dioksida dapat menjadi penyebab kolam ikan berbusa. Karbon dioksida sendiri memiliki sifat yang seperti gas ketika berada di dalam air sehingga memungkinkan untuk menciptakan busa atau buih.
  • Sebenarnya karbon dioksida tidak berbahaya bagi ikan koi. Namun, anda harus berhati-hati jika jumlahnya di dalam air kolam terlalu banyak. Ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah karbon dioksida meningkat di dalam air kolam.
  • Plankton yang mati dan proses fotosintesis tanaman di kolam menjadi faktor yang dapat meningkatkan kadar karbon dioksida di dalam air kolam. Ciri-ciri lain yang menandakan air kolam mengandung karbon dioksida yang banyak adalah air terlihat keruh dan sedikit asam.

Adanya Ledakan Alga

Penyebab kolam koi berbusa lainnya yang harus anda perhatikan adalah kemungkinan adanya ledakan alga. Mungkin anda bertanya bagaimana bisa alga tumbuh di dalam kolam ikan koi yang anda miliki.

Alga atau biasa disebut lumut bisa tumbuh di dalam kolam karena kelembapan dari permukaan kolam yang selalu terendam air. Kemudian tumbuhan yang satu ini bertumbuh dengan sangat subur karena mendapatkan zat amoniak dari kotoran ikan koi atau sisa pakan.

Yang dimaksud dengan ledakan alga adalah pertumbuhan populasi alga yang sangat pesat di dalam kolam. Zat kimia dari alga menjadi penyebab air kolam koi berbusa. Ciri lainnya dari kolam yang penuh alga adalah air kolam yang berubah warna menjadi hijau tua gelap.

Kolam Ikan Tercemar

Busa atau buih pada kolam ikan juga bisa disebabkan karena banyaknya kotoran di dalamnya. Hal ini membuat air kolam sangat tercemar hingga menghasilkan busa. Kondisi air kolam seperti ini sangat berbahaya bagi ikan koi yang tinggal di dalamnya.

Kadar DOC Tinggi

DOC  adalah suatu ukuran kadar untuk sisa pakan atau kotoran dari ikan yang masih terdapat di dalam kolam. Semakin tinggi kadar DOC, semakin berbahaya pula untuk ikan.

  • Sisa pakan dan kotoran ikan mengandung zat amoniak yang beracun untuk ikan. Zat amoniak bisa membunuh ikan koi jika terus dibiarkan di dalam air kolam. Kadar DOC yang sudah terlalu tinggi bahkan bisa membuat air kolam berbusa.
  • Selain membuat air kolam berbusa, kadar DOC yang terlalu tinggi juga tidak baik bagi ikan koi yang anda pelihara. Peningkatan kadar organik yang terlalu banyak ini dapat menimbulkan busa pada air kolam ikan koi.
  • Kadar organik yang terlalu banyak di dalam kolam juga bisa dilihat dari ciri yang lain, seperti perubahan warna air kolam dan tampak keruh. Juga bisa disebabkan oleh akibat penggaraman berlebih serta penggunaan pupuk kimia berlebih dapat reaksi penggaraman timbulnya busa dalam kolam.

2. Cara Mengatasi Kolam Ikan Koi Berbusa

Segera atasi air kolam ikan berbusa agar dapat menyelamatkan ikan koi yang anda pelihara. Ada tiga cara yang dapat anda lakukan untuk mengatasi kolam ikan koi berbusa dan bau amis:

cara mengatasi kolam koi berbusa

Pengurangan Kapasitas Kolam

Pengurangan kapasitas kolam ikan koi juga sangat berdampak dan meminimalisir kolam ikan agar tidak berbusa. Hal ini juga disebabkan kapasitas dalam satu kolam terlalu berlebih yang mengakibatkan kualitas air kolam ikan koi terganggu.

Pengaturan kepadatan semakin padat populasi ikan, maka semakin tinggi metabolime dan juga sisa metabolismenya seperti kotoran ,co2 dsb. Oleh karena itu Anda dapat mengatur kapasitas kolam sesuai biomassa berdasarkan umur dan ukuran ikan.

Pengaturan Sirkulasi Air

Menguras dan mengurangi kapasitas air kolam ikan koi bisa menjadi hal yang merepotkan kalau anda melakukannya setiap hari. Anda tetap bisa mengeluarkan zat berbahaya di dalam kolam tanpa perlu melakukan pengurasan air kolam setiap hari.

Caranya adalah dengan menjaga sirkulasi air. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa sistem sirkulasi air sangat berpengaruh terhadap kesehatan ikan. Penelitian lain juga menunjukkan kalau debit air juga ada pengaruh terhadap kesehatan ikan.

Debit air merupakan suatu ukuran lajur volume air yang terus mengalir memenuhi penampang. Penelitian yang sama menyebutkan kalau debit air yang terbaik untuk kelangsungan hidup ikan adalah sekitar 0,03 L/detik.

Anda tidak perlu mengkhawatirkan debit air yang harus anda atur untuk memenuhi kolam. Fungsi utama dari melakukan sirkulasi air adalah untuk mengeluarkan zat berbahaya dalam air kolam dan menggantinya dengan air kolam yang baru.

Salah satu cara untuk menjaga sirkulasi air kolam secara otomatis adalah menggunakan filter air. Ada banyak filter air yang bisa anda beli menyesuaikan dengan ukuran kolam yang anda miliki.

Pemberian Probiotik

Selain menjaga kondisi air kolam dengan cara mengeluarkan zat berbahaya, anda juga bisa memperbaiki kualitas air kolam ikan koi dengan cara memberikan probiotik. Carilah probiotik yang tepat dengan kandungan berbagai zat yang berguna untuk menjaga kualitas air dan kesehatan ikan.

Salah satu probiotik rekomendasi untuk ikan koi adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Suplemen yang satu ini mengandung banyak bakteri baik, yaitu bakteri Micrococcus roseus dan Pseudomonas alcaligenes.

suplemen organik cair gdm spesialis ikan 5ltr

Kedua bakteri tersebut berguna untuk menguraikan bahan organik, seperti plankton, alga, sisa pakan, ataupun kotoran ikan koi. Suplemen ini juga bisa menguraikan zat amoniak sehingga ikan koi jadi lebih aman.

Selain berguna untuk menambah kualitas air kolam, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan  juga memiliki fungsi untuk menambah kesehatan ikan koi yang anda pelihara.

Bakteri Micrococcus roseus juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan dan meningkatkan metabolisme ikan koi. Selain itu, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan juga mengandung bakteri Bacillus pumilus, Bacillus brevis, serta Bacillus mycoides yang berguna memperkuat daya tahan tubuh ikan agar tidak mudah terserang penyakit.

Anda juga dapat menghemat biaya pakan untuk ikan koi bila menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini karena suplemen ini dapat meningkatkan jumlah plankton di dalam air. Plankton sendiri juga bisa menjadi makanan bagi ikan koi.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

3. Pencegahan Agar Kolam Ikan Koi Tidak Berbusa

Setelah berhasil mengatasi kolam ikan koi yang berbusa, ada baiknya anda mencari cara mencegah kolam ikan koi bau amis dan berbusa. Anda dapat mencegah kolam berbusa dengan cara berikut ini:

Mekanisme Pemberian Pakan

Agar kolam ikan koi tidak kembali berbusa, anda dapat mencegahnya dengan mekanisme pemberian pakan yang tepat. Anda harus mengetahui sifat ikan koi ketika makan terlebih dahulu agar bisa memberikan pakan dengan tepat.

Selain memberikan pakan yang tepat, jumlah pakan untuk ikan koi juga harus anda perhatikan. Ikan koi dan kebanyakan ikan lainnya tidak akan makan ketika sudah kenyang. Pakan ikan koi yang bersisa tidak akan pernah dimakan lagi oleh ikan koi.

Karena itu, berikan pakan untuk koi dalam jumlah yang sesuai agar tidak ada sisa pakan yang mengendap di dalam air kolam hingga meningkatkan jumlah kadar amoniak yang beracun untuk ikan koi.

Berikan pakan dalam jumlah yang sedikit terlebih dahulu. Bila ikan koi menghabiskan pakan tersebut, anda bisa menambahkan lagi dalam jumlah yang sama. Terus lakukan hingga ikan koi berhenti makan.

Perawatan Dengan Aplikasi Probiotik

Sebelumnya, anda sudah mengerti pentingnya memberikan probiotik untuk menunjang kualitas air kolam dan kesehatan ikan koi. Anda juga sudah mengetahui suplemen dan probiotik yang tepat, yaitu suplemen organik cair GDM spesialis perikanan.

Salah satu keunggulan penggunaan dari Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, tentu saja untuk meminimalisir turunny a kualitas air kolam.

suplemen organik cair gdm spesialis ikan 5ltr

Bakteri Pseudomonas alcaligenes dan Micrococcus roseus yang terkandung dalam probiotik ikan koi GDM akan menguraikan bahan organik terlarut pada kolam. Bahan organik ini berasal dari sisa pakan koi yang mengendap maupun sisa metabolit berupa fases dan lainnya.

Penguraian bahan organik ini berfungsi untuk mengurangi kandungan ammonia (NH₃), nitrit (NO₂) maupun gas hidrogen sulfida (H₂S) yang memilki bau busuk.

Dengan hilangnya gas-gas beracun tersebut, maka kondisi air kolam koi akan semakin baik. Kondisi air kolam yang baik dapat ditandai dengan meningkatnya kandungan oksigen yang terlarut dan pertumbuhan pakan alami berupa plankton yang semakin baik serta warna ikan koi semakin cerah.

Jika dirasa Anda membutuhkan pendampingan ahli, Anda bisa menghubungi tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini: