Cara Sukses Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kelengkeng
Tanaman kelengkeng menjadi salah satu komoditas yang banyak diminati oleh banyak orang. Selain rasanya yang manis, buahnya yang segar juga banyak disukai oleh orang. Tak jarang, banyak orang yang memulai untuk melakukan budidaya tanaman kelengkeng.
Akan tetapi, tanaman kelengkeng sering ditemui mengalami masalah kesehatan, seperti daun kelengkeng berlubang atau daun kelengkeng keriting. Penyakit-penyakit tersebut banyak disebabkan oleh hama tanaman kelengkeng.
Serangan hama dan penyakit pada tanaman kelengkeng menjadi pemicu terhambatnya pertumbuhan pada tanaman kelengkeng.
Maka secara otomatis bisa mempengaruhi hasil panen buah kelengkeng dulur, tentu hal ini tidak boleh dibiarkan saja ya lur.
Sebelumnya perlu diketahui dulu, apa saja hama dan penyakit yang menyerang tanaman kelengkeng serta cara pengendaliannya. Berikut penjelasannya untuk dulur selengkapnya,
Daftar Isi
Jenis Hama Tanaman Kelengkeng dan Pengendaliannya
Trusuk
Trusuk merupakan hama yang menyerang batang tanaman kelengkeng. Trusuk akan membuat lubang pada batang dan masuk ke dalam lubang yang sudah dibuat tersebut. trusuk nantinya tidak hanya menyerang batang, tapi juga daun.
Gejala Serangan
Batang tanaman kelengkeng yang terserang trusuk akan terjadi perubahan warna daun dari hijau menjadi kekuningan.
Bahkan, daun-daun kelengkeng nantinya akan menjadi rontok dan ranting-ranting akan menjadi kering. Pada tingkat yang sangat parah, trusuk dapat membuat tanaman kelengkeng mati.
Cara Mengendalikan
Hama trusuk ini bisa dikendalikan dengan cara menjaga kesehatan secara rutin terhadap tanaman kelengkeng. Anda bisa rajin dalam memberikan pupuk dan mengecek kesehatan tanaman secara rutin.
Dulur dapat memberikan perawatan pupuk yang tepat untuk mengendalikan hama satu ini, salah satunya dengan pemberian Pupuk Organik Cair Spesialis Buah-buahan.
Memiliki kandungan bakteri premium seperti Micrococcus roseus yang memberikan kapasitas kekebalan terhadap penyakit pada tanaman
Bila perlu, dulur juga harus rutin melakukan penyemprotan pestisida pada waktu sore hari secara rutin untuk menghindari serangan hama trusuk Kembali.
Penggerek Batang (Zeuzeta coffeae neitner)
Sesuai namanya, hama penggerek batang akan menyerang batang pada tanaman kelengkeng. Hama penggerek batang ini nantinya akan melubangi kulit batang bahkan hingga menuju kambium batang.
Gejala Serangan
Jika sudah sampai pada kambium batang, penggerek batang akan mencuri kambium dari tanaman kelengkeng. Luas gerekan yang semakin besar dan melingkari batang akan membuat bagian tanaman yang di atasnya menjadi kering dan mati.
Hama penggerek batang ini nantinya akan mampu mengganggu distribusi unsur hara yang melewati batang dari akar untuk disalurkan ke seluruh bagian tanaman. Tanaman kelengkeng yang terkena hama ini akan mengeluarkan cairan kemerahan disertai munculnya larva.
Cara Pengendalian
Dulur bisa memberikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-Buahan yang dicampur dengan sedikit pupuk kimia. Selain itu, dulur juga bisa menyemprotkan pestisida ke tanaman kelengkeng sesuai takaran dan dosis yang sudah ditentukan.
Penghisap Buah (Tessarotoma javanica)
Penghisap buah biasanya merusak tanaman kelengkeng pada saat pembungaan. Hama ini biasanya berbentuk seperti lalat dan mengakibatkan bunga tidak berkembang menjadi bakal buah.
Gejala Serangan
Hama penghisap buah ini nantinya biasanya berada di sekitar bunga dan buah-buah muda. Selain itu, mereka akan berkembang biak di atas kelengkeng muda. Hama yang satu ini sangat merugikan dan sangat berdampak terhadap gagal panen buah.
Cara Pengendalian
Untuk pengendaliannya, dulur bisa membuang hama beserta buah atau bunga yang sudah terinfeksi hama ini. Selain itu, dulur juga bisa menggunakan pestisida yang mengandung bahan aktif azodrine, agar serangan hama ini tidak lagi menyerang tanaman kelengkeng yang sudah berbunga maupun belum.
Kutu Daun (Aphids)
Hama ini berbentuk putih dan berbentuk kutu ini seperti biasanya. Sebagai tempat parasitnya, kutu daun akan menetap dipermukaan daun bagian bawah yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Gejala Serangan
Kutu daun akan menyerang bagian daun muda atau pucuk daun tanaman kelengkeng. Hama yang satu ini cenderung tidak menyukai sinar matahari langsung dan mampu membuat daun kelengkeng berlubang.
Cara Pengendalian
Untuk mengatasi hama daun kelengkeng yang satu ini dulur bisa mengurangi takaran penggunaan pupuk yang mengandung banyak nitrogen. Salah satunya Pupuk Organik Cair GDM yang memiliki kandungan komposisi yang seimbang .
Selain itu, dulur juga bisa menggunakan insektisida yang mengandung bahan kimia aktif, seperti monokrotophos, profenofos, methidathion, malathion, dan phosphamidon, imidakloprid, karbosulfan, Fipronil.
Lalat Buah
Hama lalat buah berbeda dengan hama penghisap buah. Hama lalat buah biasanya hanya meletakkan telur ke dalam buah kelengkeng. Namun terkadang, larva lalat buah lah yang merusakan buah kelengkeng dulur.
Gejala Serangan
Lalat buah nantinya akan menusukkan ovopositornya ke dalam buah kelengkeng dan menempatkan telurnya ke dalam buah.
Larva lalat buah nantinya akan memakan buah kelengkeng dari dalam dan membuat buah kelengkeng busuk.
Buah kelengkeng yang terkena hama ini akan meninggalkan bekas tusukan ovopositor berupa titik hitam pada buah.
Cara Pengendalian
Dulur bisa melakukan pengendalian dengan cara membuang buah yang sudah busuk karena terkena larva lalat buah.
Selain itu, dulur juga bisa menutup buah yang sudah muncul dengan plastik ataupun feromon trap.
Kutu Putih
Kutu putih merupakan hama yang cukup sulit pengendaliannya. Hama tanaman kelengkeng yang satu ini memiliki ciri-ciri tubuh berwarna putih. Selain itu, akan terlihat seperti tepung putih yang berada di sekitar tempat hidupnya.
Gejala Serangan
Biasanya kutu putih bisa hidup di seluruh bagian tanaman kelengkeng, seperti daun, batang, buah, ranting, dan selainnya.
Hama kelengkeng ini bisa mengakibatkan klorosis, daun mengeriting dan layu, dan buah burik.
Cara Pengendalian
Untuk mengendalikan daun kelengkeng keriting akibat hama ini cukuplah rumit.
Hal ini dikarenakan tubuh kutu putih dilapisi semacam lapisan lilin yang membuat pestisida tidak efektif membunuhnya secara langsung.
Namun dulur bisa menggunakan cairan deterjen terlebih dahulu untuk menghilangkan lapisan lilin pada kutu putih.
Jika sudah, dulur baru bisa menyemprotkan pestisida sebagai pengendalian hama kelengkeng ini.
Jenis Penyakit Tanaman Kelengkeng dan Cara Pengendaliannya
Jamur Upas (Corticium salmonicolor)
Penyakit jamur upas merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh para petani berbagai tanaman, termasuk salah satunya adalah petani kelengkeng.
Bahkan, penyakit jamur upas ini bisa menyebabkan kematian pada tanaman kelengkeng dan menular ke tanaman selainnya.
Gejala Serangan
Tanaman kelengkeng yang terserang jamur upas umumnya akan muncul benang putih seperti jaring laba-laba pada batang kelengkeng yang terserang.
Setelah muncul benang putih seperti jaring laba-laba, akan muncul kerak berwarna merah jambu yang membuat batang membusuk.
Jamur upas mampu membuat batang busuk dan mudah patah. Selain itu, penyakit ini juga mampu menular ke seluruh bagian tanaman kelengkeng.
Cara Pengendalian
Penyakit ini bisa diatasi dengan pemotongan batang yang terkena penyakit ya lur, kemudian batang yang terkena penyakit harus dibakar.
Selain itu, dulur juga bisa memberikan fungisida dengan bahan aktif copper yang mampu menjadi salah satu solusi terbaik untuk penyakit ini.
Akar Putih (Rigidoporus lignosus)
Penyakit yang satu ini menyerang akar dan memiliki ciri-ciri seperti jamur upas. Ketika tanah pada bagian bawah tanaman kelengkeng dibuka, akan terlihat benang-benang putih yang menempel pada akar seperti jaring laba-laba.
Gejala Serangan
Penyakit ini mampu membuat daun berubah warna menjadi kusam dan terlihat lebih tebal. Jika dibiarkan terlalu lama, pohon kelengkeng bisa saja roboh karena akarnya membusuk terkena penyakit ini.
Cara Pengendalian
Salah satu cara untuk mengatasi penyakit ini, dulur dapat membuat parit galian disekitar tanaman yang terkena penyakit. Hal ini bertujuan agar jamur tidak menyebar ke tanaman lain ya lur.
Selain itu, jika tanaman kelengkeng sudah terserang penyakit ini dengan parah, dulur bisa mencabut tanaman kelengkeng dan memberikan antagonis Trichoderma harzianum ke dalam lubang parit yang sebelumnya dulur buat. Antagonis ini berfungsi untuk mencegah penyebaran jamur.
Bercak Daun (Pestalotia sp.)
Penyakit bercak daun akan menyerang tanaman kelengkeng, khususnya pada bagian daun. Hal ini membuat pertumbuhan pada daun akan terhambat dan tentunya memiliki dampak negatif untuk Kesehatan tanaman kelengkeng.
Gejalan Serangan
Gejala yang dimunculkan adalah munculnya bercak-bercak berwarna coklat tua dengan tepi kehitaman dan berwarna kuning.
Daun kelengkeng yang terkena penyakit ini akan rapuh ketika diremas dan berbentuk tidak beraturan karena terkena bercak-bercak.
Cara Pengendalian
Dulur bisa memperhatikan kebersihan tanaman kelengkeng, selain itu sangat dianjurkan juga untuk lebih rajin membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman kelengkeng.
Dulur juga harus mengurangi kelembapan di sekitar pohon kelengkeng serta bisa menyemprotkan fungisida dengan bahan aktif klorotalonil kepada tanaman yang mengalami penyakit ini ya lur.
Untuk pencegahan pertumbuhan jamur pada tanaman kelengkeng sebaiknya dulur sering-sering mengecek pH tanah.
Sebab jika pH tanah menunjukkan asam, segera berikan dolomit kemudian dulur bisa menggunakkan GDM Black Bos untuk menghilangkan penyakit tular tanah. Penggunaan GDM Black Bos bisa dilakukan dengan menyiram tanah tersebut ya lur.
Untuk mengetahui Dosis Pemupukan Tanaman Kelengkeng Secara Tepat, dulur bisa membaca artikel tersebut ya.
Pastikan dulur memperhatikan perawatan yang tepat dari masa awal tanam sampai pertumbuhan tanaman kelengkeng, ditunjang dengan pemilihan pupuk yang tepat.
Untuk dulur yang mengalami kendala hama maupun penyakit, silahkan konsultasikan langsung dengan tim teknis kami ya