Hama dan Penyakit Alpukat: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi dan Cara Pencegahan
Taukah Anda? dalam memulai budidaya alpukat tentu banyak hal yang dipertimbangkan salah satunya hasil buahnya. Namun kendala ada saja hama maupun penyakit tanaman alpukat yang menghambat kualitas buah.
Buah alpukat pada umumnya memiliki harga jual yang terbilang bagus, hal inilah yang menjadikan harga jualnya terbilang sesuai.
Jika tanaman alpukat memiliki kualitas pertumbuhan yang terbilang terhambat, maka dapat dipastikan adanya serangan penyakit yang timbul dari hama.
Untuk dapat meningkatkan produksi alpukat sebaiknya kamu memahami dahulu penyakit dan hama apa saja yang biasa menyerang tanaman ini. Dengan begitu kamu akan lebih siap menghadapi segala kemungkinan di masa depan serta mengurangi resiko rugi.
Daftar Isi
Jenis Hama Menyerang Tanaman Alpukat
Ada beberapa jenis hama dan penyakit alpukat yang dapat menyerang tanaman alpukat. Hama tanaman alpukat ini juga memiliki gejala serangan yang bisa diidentifikasi sedini mungkin. Berikut jenis hama penyerang tanaman alpukat serta cara mengatasinya :
1. Ulat kupu-kupu gajah (Attacus atlas L.)
Hama yang pertama adalah ulat kupu-kupu gajah atau nama latinnya adalah Attacus atlas L. Bila telah berubah menjadi kupu-kupu maka lebar sayapnya bisa mencapai 25 cm.
Ulat ini berwarna hijau ditutupi warna putih seperti tepung. Terdapat duri dalam dagingnya serta memiliki panjang hingga 15 cm.
Gejala Serangan
- Gejala serangan ulat kupu-kupu gajah pada tanaman alpukat bisa dilihat dari daun pohon alpukat. Daun alpukat tidak akan utuh seperti ada bekas gigitan.
- Biarpun begitu tidak akan ditemukan kepompong yang menggantung.
- Jika terjadi serangan hebat maka daun pohon akan ludes termakan habis namun tanaman tetap hidup.
Penyebab
Penyebab hama ulat kupu-kupu gajah adalah kurangnya predator. Cuaca yang ekstrim juga bisa menjadi alasan meningkatnya populasi hama ini pada tanaman alpukat.
Cara Mengatasi
- Untuk mengatasi hama ini kamu bisa menghancurkan lima siung bawang dicampur dengan misa dan 50 ml minyak sayur serta sedikit air.
- Semprotkan larutan tersebut ke pohon alpukat hingga 3 hari maka ulat kupu-kupu gajah akan segera mati.
2. Tungau merah (Tetranychus cinnabarinus Boisd)
Memiliki nama latin Tetranychus cinnabarinus Boisd atau tungau merah juga menjadi salah satu hama tanaman alpukat.
Hama ini memiliki ciri berwarna merah tua untuk betina dan hijau kekuningan untuk jantan. Pada bagian kaki dan mulutnya terdapat bercak hitam. Sementara ukurannya sendiri berkisar 0.5 mm.
Gejala Serangan
Jika tanaman alpukat terkena hama ini maka akan tampak pada daunnya yang mudah layu dan rontok. Sebelum itu permukaan daun akan berbintik kuning lalu berubah menjadi merah tua.
Pada bagian bawah permukaan daun akan terlihat anyaman benang yang halus dari si tungau. Tungau merah ini bisa menjadi penyebab daun alpukat kering.
Penyebab
Penyebab hadirnya tungau merah bisa dikarenakan lahan yang kering. Pada kondisi kekeringan tungau merah mudah sekali menyerang tanaman. Tak hanya pohon alpukat namun juga bisa ke ubi kayu.
Cara Mengatasi
Untuk membasmi hama ini bisa dengan menggunakan ekstrak ketumbar. Caranya mudah yakni hancurkan 200 biji ketumbar lalu tambahkan 2 liter air kemudian semprotkan ke seluruh bagian tanaman pada pagi hari.
3. Ulat kipat (Cricula trifenestrata Helf)
Ulat kipat dikenal gemar menyerang tanaman buah-buahan. Panjang tubuh ulat kipat berkisar 6 cm. Bagian kepala dan ekornya berwarna merah menyala. Tubuhnya juga dipenuhi bulu halus.
Gejala Serangan
Penyakit pada tanaman alpukat yang disebabkan ulat ini sebenarnya sangat kentara. Jika diamati secara seksama kamu akan mudah menemukan kepompong bergelantung di pohon alpukat. Daun pohon alpukat juga banyak yang berlubang atau tidak utuh karena dimakan oleh ulat kipat.
Penyebab
Faktor cuaca yang ekstrim menjadi penyebab utama hama ini muncul. Ekosistem yang tak stabil mendukung hadirnya ulat kipas pada tanaman alpukat.
Cara Mengatasi
- Untuk mengendalikan hama ulat kipat bisa menggunakan ekstrak daun pepaya. Cara mengolahnya ialah dengan merendam 50 gram irisan daun pepaya kedalam 100 ml air.
- Rendam hingga 24 jam kemudian peras dan saring. Tambahkan larutan ini kedalam 2-3 liter air lalu semprotkan ke tanaman yang terkena hama ulat kipat.
- Jika ingin memakai bahan kimia bisa pula menggunakan insektisida yang mengandung bahan monokrotofos atau sipermetrin.
- Dosisnya hanya 1.3 cc per liternya dan semprot ke bagian tanaman yang ada ulatnya.
4. Aphis gossypii Glov/A. Cucumeris, A. cucurbit/Aphis kapas
Penyakit pohon alpukat lainnya adalah Aphis gossypii Glov atau kutu daun. Ciri fisiknya ialah berwarna hijau hingga hitam atau kuning kecoklatan. Hewan ini bisa mengeluarkan embun madu bercampur cendawan jelaga. Jelaga ini juga yang mengundang semut untuk datang.
Gejala Serangan
Gejala serangannya terlihat dari warna daun yang berubah menjadi kehitaman. Selain itu Aphis gossypii Glov juga mengganggu pertumbuhan tanaman alpukat. Tanaman alpukat pun menjadi kerdil.
Penyebab
Penyebab munculnya kutu daun karena hewan ini memang tertarik dengan warna khususnya orange, kuning, biru violet dan hijau yang dipantulkan daun. Kutu daun juga kerap menghinggapi tanaman cabai karena warna cabai yang merah merona.
Cara Mengatasi
- Hama jenis ini bisa dibasmi dengan ekstrak cabai merah. Cara pembuatannya bisa dengan menyiapkan 4 mangkuk cabai merah ditambah 30 gram detergen.
- Kamu juga bisa mendidihkan cabai selama 20 menit lalu tambahkan 3 liter air.
- Dinginkan terlebih dahulu baru kemudian tambahkan detergen lalu semprotkan ke tanaman. Semprotkan setiap pagi dan sore hari hingga hama tanaman menghilang.
5. Kutu dompolan putih (Pseudococcus citri Risso)/Planococcus citri Risso
Selanjutnya ada kutu dompolan putih yang mampu menyerang tanaman alpukat. Hewan ini memiliki bentuk tubuh elips.
Warnanya coklat kekuningan terkadang merah orange yang ditutupi warna putih tepung. Ukurannya bisa sekitar 3 mm dan terdapat benjolan pada bagian tepi tubuh hingga 14-18 pasang.
Gejala Serangan
Gejala serangan hama ini bisa terlihat pada perkembangan tanaman yang semakin kurus. Bagian tangkai buah, daun, bunganya akan terlihat pucat. Lama-kelamaan bagian tanaman akan tertutup hama berwarna putih dan mengering.
Penyebab
Hama ini memiliki ketertarikan seperti kutu daun. Saat musim kemarau tiba jumlah serangga ini akan jauh meningkat pesat.
Cara Mengatasi
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membasmi hama ini. Diantaranya dengan menggunakan insektisida berbahan karbaril, formotion, monocrotophos atau dimetoat. Kamu juga bisa memakai ekstrak jahe yang ditambahkan air dan detergen. Larutan ini kemudian disemprotkan ke tanaman.
6. Codot (Cynopterus sp)
Jika sebelumnya banyak hama menyerang daun alpukat maka codot lebih suka pada buahnya. Hewan ini akan memanjat pohon kemudian menuju buah alpukat yang telah masak untuk dimakan.
Gejala Serangan
Gejala serangan akibat hewan ini bisa dilihat dari daging buah alpukat yang banyak berlubang. Biasanya buah yang diserang adalah buah yang tua atau masak di pohon.
Penyebab
Penyebab datangnya codot karena aroma buah alpukat yang memikat. Hewan ini menyukai buah-buahan dan gemar mengkonsumsinya.
Cara Mengatasi
Untuk mengatasi hewan ini bisa dengan menakut-nakuti codot memakai kincir angin yang diberi peluit. Codot akan terganggu dengan suara peluit dari kincir angin.
7. Lalat buah Dacus (Dacus dorsalis Hend.)
Selanjutnya ada lalat buah dacus yang juga gemar menyerang alpukat. Ukuran hama ini berkisar 6 – 8 mm dengan bentangan sayap 5 – 7 mm.
Warna dadanya coklat dengan bercak putih atau coklat. Larva hewan ini jika masih muda berwarna putih dan berubah kekuningan serta memiliki panjang tubuh 1 cm.
Gejala Serangan
Saat tanaman alpukat terkena hama lalat buah Dacus maka akan terlihat benjolan atau bintik hitam pada permukaan buah. Hal ini terjadi karena hama lalat tersebut menusukan buah sebagai lokasi meletakan telurnya. Bagian dalam buah alpukat yang diserang hama ini nantinya akan busuk karena dimakan larva.
Penyebab
Seperti namanya lalat ini memang gemar hinggap di buah-buahan tanpa kecuali alpukat. Apalagi bila buah tersebut memiliki kadar air tinggi. Buah yang dihinggapinya bukan hanya sebagai sumber makanan tapi juga sarang telur lalat ini.
Cara Mengatasi
- Untuk mengendalikan hama ini bisa dengan menyemprotkan insektisida maupun memakai obat organik. Kamu bisa menggunakan ekstrak selasih maupun minyak citronella.
- Caranya rajang 50 gram daun selasih lalu rendam sehari semalam. Saringlah kemudian tambah detergen dan aduk merata.
- Semprotkan cairan ini pada bagian tanaman setiap pagi atau sore hari.
8. Kumbang bubuk cabang (Xyleborus coffeae Wurth / Xylosandrus morigerus Bldf)
Kumbang bubuk cabang memiliki nama latin Xyleborus coffeae Wurth / Xylosandrus morigerus Bldf. Ciri dari kumbang ini terlihat dari warnanya coklat tua. Sementara ukurannya 1.5 mm dan bila dalam bentuk larva akan berwarna putih dengan panjang 2 mm.
Gejala Serangan
Untuk mengenali gejala serangan dari hama ini bisa melihat dari cabang atau ranting tanaman. Akan ada lubang yang menyerupai terowongan dalam ranting tersebut.
Lambat laun terowongan ini akan semakin besar sehingga makanan untuk pohon alpukat tidak tersalurkan dengan baik. Alhasil lambat laun daun akan mulai layu dan ranting pohon akan mati.
Penyebab
Kumbang jenis ini memang suka sekali menghinggapi pepohonan termasuk pohon alpukat. Apalagi hama ini sering menyerang pohon yang masih muda sehingga mudah sekali tanaman alpukat mati karena kumbang bubuk cabang.
Cara Mengatasi
- Dalam pengendaliannya salah satu cara agar tak tersebar ialah dengan membakar maupun memangkas cabang/ranting yang terserang.
- Kamu juga bisa menggunakan insektisida berbahan aktif seperti asefat atau diazinon. Gunakan dosis 0,5-0,8 gram/liter dan Diazinon 60 EC dosis 1-2 cc/liter untuk menyemprot tanaman yang terkena hama.
9. Belalang Daun
Terakhir adalah belalang daun yang bisa menjadi hama tanaman alpukat. Belalang daun memiliki kemampuan untuk berkamuflase sehingga tidak mudah dikejar oleh predator. Bagian tubuhnya berwarna hijau dengan bercak kekuningan.
Gejala Serangan
Tanaman yang diserang hama ini akan memiliki daun yang berlubang. Daun alpukat akan dimakan secara terus menerus hingga habis.
Penyebab
Penyebab adanya belalang daun karena merupakan sumber habitat dan makanan dari hama ini.
Cara Mengatasi
Cara mengatasi hama ini bisa dengan menghadirkan beberapa burung sebagai predatornya. Lepaskan beberapa burung untuk memangsa belalang daun pada waktu tertentu.
Jenis Penyakit Tanaman Alpukat
Tak hanya hama tanaman alpukat juga bisa mati karena penyakit. Berikut beberapa penyakit tanaman alpukat yang perlu kamu ketahui
1. Busuk buah
- Gejala serangan penyakit ini ditandai dengan bercak coklat yang tidak teratur pada pangkal buah yang menjalar ke bagian buah. Kulit buah juga akan muncul benjolan kecil.
- Penyebab: Adanya jamur bernama Botryodiplodia theobromae pat. Yang menyerang saat permukaan buah memiliki luka.
- Cara mengatasinya bisa dengan menggunakan bubur Bordeaux dengan dosis 2-2,5 gram/liter.
2. Antraknosa
- Gejala serangan akan membuat semua bagian tanaman kecuali akar berkarat
- Penyebab: timbulnya Jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) sacc.
- Cara mengatasinya bisa dengan memangkas ranting dan cabang yang mati.
3. Busuk akar dan kanker batang
- Gejala serangan terlihat pada pertumbuhan tanaman yang terganggu hingga kematian.
- Penyebab: adanya Jamur Phytophthora yang hidup disekitar area tanah dimana tanaman ini ditanam
- Cara mengatasinya dengan membongkar tanaman yang terserang dengan tanaman yang baru.
4. Bercak daun atau bercak coklat
- Gejala serangan dimulai dengan permukaan daun berubah menjadi bercak coklat muda dengan tepi cokelat tua di permukaan daun. Selanjutnya akan muncul bintik-bintik kelabu.
- Penyebab: karena ada cercospora purpurea Cke atau Pseudocercospora purpurea (Cke.) Deighton.
- Cara mengatasi: lakukan penyemprotan fungisida Masalgin 50 WP dengan dosis 1-2 gram/liter.
5. Penyakit Jamur
- Gejala serangan dimulai dengan munculnya jamur pada bagian tanaman
- Penyebab: timbulnya jamur akibat drainase yang jelek
- Cara mengatasi: perbaikan drainase dan pindahkan tanaman ke tempat baru
Cara Pencegahan Serangan Hama dan Penyakit Alpukat
Untuk mencegah datangnya hama dan penyakit alpukat pada tanaman alpukat ada tiga hal yang bisa kamu lakukan diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pemilihan Varietas Alpukat
Gunakan bibit unggul untuk mendukung perkembangan tanaman agar tidak mudah terkena penyakit. Pemilihan varietas alpukat bisa menjadi solusinya. Jenis alpukat yang memiliki karakteristik bibit yang bagus secara fisik seperti:
- Tidak cacat fisik
- Memiliki daya tumbuh hingga 90%
- Memiliki karakteristik yang bernas dan padat.
- Tidak menunjukkan keriput dan memiliki ukuran berkisar 65 gram sampai 68 gram.
b. Perbaikan Media Tanam
Perbaikan media tanam mulai dari pengaturan drainase yang baik agar tidak mudah muncul jamur di sekitar tanaman. Tanaman juga perlu penyinaran yang baik agar tidak kerdil, Anda bisa memaksimalkan media tanam alpukat dengan kualitas yang lebih baik.
Media tanam yang cenderung tidak subur memang memiliki karakteristik kurang bagus untuk pertumbuhan tanaman alpukat. Maka hal inilah yang menunjang pertumbuhan tanaman alpukat agar lebih maksimal.
Maka dibutuhkan media tanam yang memiliki kombinasi lengkap, salah satunya mengandung unsur hara makro maupun mikro yang dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman alpukat. Inilah yang berpengaruh terhadap jenis tanah yang digunakan maupun pemupukannya nanti.
c. Jenis dan Dosis Pemupukan
Lakukan pemupukan yang cukup dengan dosis yang tepat. Cegah hama dengan menyemprotkan insektisida. Karantina tanaman yang memiliki penyakit agar tidak menyebar ke tanaman lainnya.
Dibutuhkan pupuk yang tidak hanya menunjang kualitas media tanam maupun membuat hasil tanaman lebih maksimal.
Salah satunya dengan meminimalisir adanya serangan hama maupun penyakit.
Pemupukan organik menjadi pilihan yang tepat, sebab adanya kandungan bakteri apathogen seperti bacillus brevis dan juga Micrococcus roseus.
Dengan menekan perkembangan cendawan pada tanaman alpukat, hal ini akan membuat tanaman akan menjadi lebih tahan terhadap berbagai serangan penyakit.
Rekomendasi pemupukan organik dengan Pupuk alpukat GDM memiliki kandungan bakteri apathogen sebagai komposisi utamanya.
Bakteri yang terkandung didalam pupuk organik Cair GDM dapat menghasilkan antibiotik yang dapat menekan perkembangan cendawan.
Kombinasi pemupukan organik salah satunya adalah:
Anda bisa mengaplikasikannya sebagai pupuk dasar maupun untuk masa perawatan. Untuk dosis penggunaan yang tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami guna mengetahui langkah pencegahan maupun mengatasinya melalui tombol dibawah ini: