Penyakit Sapi Lumpuh: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahan
Jangan sampai kerugian menghampiri Anda, disebabkan pengendalian sapi yang tiba-tiba lumpuh secara tidak benar. Lalu apa yang harus dilakukan ketika penyakit sapi lumpuh menghampiri?
Kelumpuhan pada sapi menjadi penyakit yang cukup mengerikan bagi para peternak karena akan menghambat pertumbuhan sapi. Jika sapi mengalami masalah dalam pertumbuhan, bukan tidak mungkin para peternak justru merasakan kerugian.
Untuk itulah anda harus mengetahui segala tentang penyakit sapi lumpuh. Mengetahui tentang penyakit yang satu ini, mulai dari gejala, penyebab, penanganan, hingga pencegahan akan membantu anda menghindari kerugian yang bisa disebabkannya.
Daftar Isi
Penyebab Sapi Lumpuh
Sapi yang lumpuh tentu disebabkan oleh berbagai faktor. Mencari penyebab ini akan membantu anda untuk menemukan cara mengobati sapi lumpuh dengan lebih efektif. Berikut ini adalah hal yang bisa menjadi penyebab kelumpuhan pada sapi yang anda pelihara:
1. Serangan Penyakit
Kemungkinan besar kelumpuhan pada sapi adalah penyakit. Beberapa penyakit yang bisa menginfeksi sapi adalah radang limpa, pink eye, mastitis, cacingan, kembung perut, septichaemia epizootica, virus kuku dan mulut, kudis, dan demam.
- Penyakit seperti radang limpa, mastitis, kembung perut, virus kaki, dan demam menjadi penyebab langsung yang membuat sapi lumpuh.
- Sapi yang terserang radang limpa menunjukkan gejala demam, kurang nafsu makan, bengkak pada leher, adanya darah pada hidung hingga mulut, dan kesulitan bergerak. Anda harus waspada terhadap penyakit ini karena dapat menular kepada manusia juga.
- Penyakit mastitis bisa anda lihat dari gejala ambing sapi yang membengkak. Jika anda raba, ambing tersebut akan terasa panas. Air susu yang dihasilkan sapi juga sangat encer. Kalau anda tidak segera memberikan penanganan, maka sapi bisa mengalami kelumpuhan.
- Demam, tidak nafsu makan, adanya luka pada kaki, hingga pincang menjadi tanda adanya virus pada kaki sapi. Penyakit yang satu ini sangat memungkinkan sapi mengalami kelumpuhan.
- Sapi yang terserang demam biasanya sebenarnya memiliki tingkat kematian yang sangat rendah dan akan sembuh dalam beberapa hari. Namun, gejala dari penyakit demam ini bisa menyebabkan kelumpuhan dan ambruk tiba-tiba.
2. Kualitas Kesehatan Menurun
Adanya penyakit hingga menyebabkan sapi lumpuh tentu menjadi pertanda kalau kesehatannya tengah menurun. Selain karena penyakit, kualitas kesehatan sapi juga dipengaruhi oleh banyak hal.
Beberapa hal yang mempengaruhi kesehatan sapi adalah kualitas pakan dan perawatan yang anda lakukan setiap harinya. Sapi yang kekurangan nutrisi karena pakan yang tidak bagus juga membuat kaki sapi kurang kuat hingga akhirnya mengalami kelumpuhan.
3. Pertumbuhan Terhambat
Penyakit serta kesehatan yang menurun akan menghambat pertumbuhan sapi. Pertumbuhan sapi yang terhambat membuatnya sangat mungkin mengalami kelumpuhan.
Pertumbuhan sapi yang tidak optimal membuat daya tahan tubuhnya dalam menghadapi penyakit menjadi sangat lemah. Hal ini membuat berbagai penyakit bisa kembali menyerang sapi.
4. Lingkungan Terhambat
Sapi merupakan hewan yang berukuran cukup besar sehingga anda juga harus membuat lingkungan yang sesuai dengan ukuran tubuhnya. Lingkungan yang tidak kondusif dan membuatnya tidak bebas bergerak hanya akan membuatnya lumpuh.
Kandang yang berukuran sangat kecil, banyaknya sapi dalam satu kandang, serta lingkungan yang berisik masuk dalam kategori lingkungan yang menghambat pertumbuhan sapi. Sapi akan stress jika lingkungan tidak kondusif.
Biasanya sapi yang stress akan mengalami penurunan kesehatan hingga akhirnya bisa mengalami kelumpuhan.
Cara Mengatasi Penyakit Sapi Lumpuh
Jika anda lihat dari penyebabnya, masalah pada sapi lumpuh ini berpusat pada nutrisi yang tidak berkualitas hingga kurangnya kondusif dari lingkungan sekitar. Untuk mengatasi masalah sapi yang mengalami kelumpuhan, anda bisa melakukan cara mengatasi sapi lumpuh berikut ini:
1. Perbaikan Nutrisi
Hal pertama yang bisa anda lakukan untuk mengatasi penyakit sapi lumpuh adalah memberikan nutrisi yang sesuai. Sapi mendapatkan nutrisi dari pakan yang anda berikan sehingga anda harus memperbaiki komposisi pakannya.
Untuk bisa memberikan pakan yang ideal, anda harus mengetahui kebutuhan nutrisi untuk sapi terlebih dahulu. Kebutuhan nutrisi sapi berbeda-beda tergantung dari berat badannya. Sapi dengan badan yang lebih berat pastinya membutuhkan nutrisi yang lebih banyak.
Sedangkan untuk kebutuhan nutrisi untuk sapi potong, berikut penjelasannya:
Untuk kebutuhan sapi perah sendiri sebagai berikut:
Sapi potong dan sapi perah memang memiliki kebutuhan nutrisi yang cukup berbeda sehingga anda juga harus membedakan pakan untuk kedua jenis sap ini.
Pakan hijauan dan pakan konsentrat menjadi dua jenis pakan yang wajib anda berikan untuk sapi.
Pakan hijauan merupakan pakan yang berasal dari tanaman hijau. Rumput gajah, rumput raja, dan tebon jagung muda. Pakan ini umumnya mengandung serat yang cukup tinggi sehingga anda harus mengimbangi dengan pakan konsentrat.
Pakan konsentrat merupakan pakan dengan serat yang lebih rendah sehingga lebih mudah dicerna oleh sapi. Beberapa pakan konsentrat adalah ampas tahu, bungkil kelapa, dedak padi, dedak jagung, dan biji kapas.
Untuk kandungan nutrisi pakan hijauan sebagai berikut:
Anda dapat meracik komposisi pakan hijauan dan konsentrat sesuai kebutuhan sapi. Misalnya sapi perah membutuhkan protein kasar sebesar 12,7%, anda bisa memberikan jerami padi dan dedak jagung.
2. Peregangan
Lingkungan yang kurang kondusif, seperti kandang yang terlalu sempit membuat sapi tidak bisa bergerak dalam waktu yang lama. Hal ini tentu saja membuat sapi menjadi kaku. Untuk mengatasi hal ini, anda perlu melakukan peregangan kepada sapi.
Peregangan pada sapi bisa dilakukan dengan mengurut kaki dan badan sapi secara rutin setiap hari. Anda juga bisa melepaskan sapi keluar kandang untuk beberapa jam agar sapi bisa bergerak dengan bebas.
Memperbaiki kandang menjadi cara yang paling ampuh agar sapi bisa bergerak bebas dan tidak kaku.
3. Konsultasi Dengan Dokter Hewan
Kelumpuhan sapi merupakan penyakit yang cukup serius hingga bisa menyebabkan kematian. Untuk mengatasinya, anda bisa konsultasi dengan dokter hewan.
Dengan berkonsultasi bersama dokter hewan, anda bisa pengarahan yang jelas untuk mengatasi penyakit yang satu ini. Dokter hewan juga bisa mengetahui penyebab pasti dari kelumpuhan sapi sehingga bisa memberikan penanganan yang lebih tepat.
Cara Pencegahan Penyakit Sapi Lumpuh
Ada baiknya anda mencegah penyakit sapi lumpuh ketika sudah berhasil mengobatinya. Anda bisa mencegah penyakit kelumpuhan pada sapi dengan memantau kesehatannya agar tidak mengalami masalah yang sama serta memberikan suplemen.
1. Pemantauan Kesehatan Secara Berkala
Kelumpuhan pada sapi disebabkan oleh penyakit dan kesehatan yang menurun. Karena itu, anda harus memantai kesehatan sapi secara berkala agar bisa memberikan penanganan sebelum sapi kembali lumpuh.
- Pemantauan pada sapi bisa dilihat melalui fisik dan tingkah laku sapi. Periksa bagian mata, hidung, mulut, telinga, perut, kaki dan dubur sapi. Periksa juga nafsu makan dan respon sapi ketika ada orang.
- Sapi yang sehat memiliki mata, hidung, mulut, telinga, dan anus yang bersih tanpa ada luka atau lendir. Beberapa penyakit membuat bagian tersebut berlendir atau berdarah. Anda bisa memberikan penanganan jika menemukan hal tersebut.
- Selain itu, beberapa penyakit juga membuat ambing dan perut kambing membengkak. Periksa bagian perut sapi dengan merabanya. Periksa juga kaki sapi dan pastikan tidak ada yang bengkak. Sapi yang sehat harus bisa berdiri dan bertumpu pada keempat kakinya.
- Tingkah laku sapi yang sehat juga terlihat dari nafsu makannya yang tinggi serta akan merespon ketika ada orang atau makhluk lain di dekatnya.
- Anda juga harus memeriksa suhu tubuh sapi untuk memastikan sapi tidak sedang mengalami demam.
2. Pemberian Suplemen
Pencegahan penyakit lumpuh dan penyakit lainnya yang sering menyerang sapi adalah dengan memberikan suplemen. Agar bisa bekerja dengan baik, tentu anda harus memberikan suplemen yang tepat.
Anda bisa memberikan suplemen organik yang tersebut dari bahan alami sehingga lebih aman untuk sapi dan lingkungan sekitar. Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan karena mengandung terbuat dari bahan alami serta mengandung bakteri baik yang akan melancarkan pencernaan sapi.
Dengan melancarkan pencernaan sapi, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan bisa meningkatkan daya tahan tubuh sapi sehingga tidak mudah terserang penyakit.
- Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan harus disesuaikan dengan umur sapi. Sapi berumur kurang dari 1 bulan harus diberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan sebanyak 10 ml pada pagi hari.
- Untuk sapi yang berumur 1 bulan hingga 1 tahun, berikan 10 ml pada pagi hari dan sore hari. Jika sapi berumur lebih dari 1 tahun, anda bisa memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan dengan dosis 15 ml pada pagi hari dan sore hari.
- Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan setiap hari untuk mendapatkan hasil yang optimal. Anda bisa mencampur suplemen ini pada pakan atau minum sapi.
Penyakit sapi lumpuh memang mengerikan karena sering terjadi secara tiba-tiba. Namun, dengan memberikan pakan yang tepat, melakukan peregangan, dan berkonsultasi dengan dokter, penyakit ini akan bisa tertangani dengan baik.
Jangan lupa berikan juga Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan untuk meningkatkan kesehatan sapi. Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli peternakan kami secara GRATIS, melalui tombol dibawah ini: