Cara Menghilangkan Bau Kolam Lele Paling Mudah Dan Efektif
Faktor paling penting dalam usaha ternak lele yaitu kualitas kolam. Salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah cara menghilangkan bau kolam lele.
Kolam lele yang memiliki kualitas air kolam yang buruk sangat berpengaruh terhadap hasil panen ikan lele. Maka diperlukan teknis khusus dalam memberikan perawatan kolam ikan lele yang bagus dan sesuai.
Cara menghilangkan amoniak pada kolam lele ternyata tidaklah sesulit yang Anda bayangkan. Kuncinya, Anda harus melakukan manajemen pemeliharaan sesuai standar dan mengaplikasikan produk yang bisa mengurangi kadar amoniak pada air kolam.
Agar kolam lele tidak bau, yuk simak tips dan trik berikut:
Daftar Isi
1. Ketahui Bagaimana Kualitas Air Kolam Yang Baik
Kualitas air kolam adalah penentu keberhasilan budidaya ikan. Ini dikarenakan kualitas air kolam yang baik bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan ikan, sedangkan kualitas air kolam yang buruk dapat menurunkan nafsu makan ikan, meningkatkan potensi stress, dan berakibat pada tingkat kelulushidupan (survival rate) yang rendah.
Paremeter kualitas air yang harus Anda ukur secara berkala adalah:
- nilai suhu
- kadar oksigen terlarut
- pH dan salinitas air
Pastikan parameter kualitas ikan tersebut sesuai dengan standar yang pemeliharaan ikan lele.
Anda perlu melakukan pengamatan setiap 1-2 minggu sekali, atau sesering yang dibutuhkan. Untuk mempermudah, berikut ini adalah tabel parameter kualitas air kolam yang baik:
Itu adalah parameter air kolam yang baik untuk kolam ikan lele. Agar air kolam Anda bisa sesuai dengan standar diatas, maka Anda bisa memulai dengan menghidupkan plankton didalam kolam.
Kondisi kolam lele yang kurang kondusif, tidak hanya berdampak pada hasil panen saja. Namun juga bisa menimbulkan adanya penyakit, berikut ini Jenis Penyakit Ikan Lele.
2. Hidupkan Plankton Untuk Mengontrol Kadar Amoniak Dalam Kolam
Jika Anda selama ini tidak menganggap penting adanya plankton, maka kini saatnya untuk memastikan bahwa jumlah plankton di kolam ikan Anda cukup. Plankton merupakan jenis organisme penting yang hidup di perairan.
Plankton adalah organisme hidup yang berukuran kecil, tidak memiliki daya gerak, dan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fitoplankton dan zooplankton. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasannya:
a. Fitoplankton
Fitoplankton atau tumbuhan alga terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu macroalgae dan microalgae.
Macroalgae adalah tumbuhan air yang menempel pada substrat, contohnya:
- Chaetomorpha
- Ulva
- Sargasum dan Caulerpa.
Microalgae merupakan tumbuhan air mikroskopis yang hidup melayang-layang dalam air dan mampu melakukan fotosintesis.
Oleh karena itulah, microalgae ini bermanfaat untuk memecah senyawa anorganik pada kolam untuk dimanfaatkan sebagai sumber makanan.
Lalu, apa saja sih manfaat fitoplankton untuk kolam ikan lele? Tak perlu ragu untuk memperbanyak fitoplankton pada kolam, karena ada banyak manfaat untuk kolam lele, seperti:
- Sebagai pakan alami lele. Sehingga Anda bisa menghemat biaya pembelian pakan.
- Sebagai penghasil oksigen terlarut pada siang hari. Sehingga kandungan oksigen terlarut pada siang hari bisa tetap optimal.
- Sebagai peneduh ikan lele pada siang hari, sehingga suhu air tidak terlalu tinggi dan fluktuatif.
- Merubah hara anorganik menjadi bahan organik penghasil oksigen untuk menjaga kadar oksigen dalam air kolam agar tetap stabil.
- Menyerap senyawa beracun yang ada didalam kolam, utamanya amoniak.
Dengan begitu, fitoplankton ini bisa digunakan sebagai kunci dalam cara menghilangkan bau pada kolam lele.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
b. Zooplankton
Sama halnya dengan fitoplankton, zooplankton juga sangat dibutuhkan oleh ikan lele, utamanya larva ikan lele dan ikan lele kecil, sebagai pakan alternatifnya.
Namun, selain bermanfaat sebagai pakan lele, zooplankton juga bermanfaat sebagai pengontrol produksi fitoplankton dan untuk transfer energi.
Beberapa golongan zooplankton yang umum dijumpai di kolam ikan adalah:
- Protozoa
- Rotifera Crustacea
- Polychaeta dan Molusca.
Nah, mengetahui begitu banyaknya manfaat plankton untuk air kolam dan ikan lele, lalu bagaimana cara menumbuhkan plankton di kolam? simak penjelasan berikut:
c. Cara Menumbuhkan Plankton Untuk Menghilangkan Bau Pada Kolam Lele
Cara menghilangkan bau air pada kolam lele terpal, salah satunya adalah dengan menumbuhkan plankton pada kolam. Tapi, Anda tentu bingung cara menumbuhkan plankton kedalam kolam agar bisa tumbuh optimal kan?
Agar tak lagi bingung, berikut ini adalah panduan cara menumbuhkan plankton didalam kolam terpal:
a. Lakukan persiapan kolam ikan lele dengan cara:
- Kuras, bersihkan, kemudian keringkan kolam terpal ikan lele.
- Isi dengan air hingga ketinggian sekitar 30 cm.
- Tebarkan GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan kolam. Dosis yang disarankan adalah 250 gr/m2.
- Larutkan GDM Black BOS dengan cara melarutkan 100 gram GDM Black BOS ke 2 liter air, kemudian diaduk hingga merata. Dosis yang disarankan adalah 100 gram GDM Black BOS/m2.
- Kocorkan larutan GDM Black BOS ke seluruh permukaan air kolam.
- Diamkan selama beberapa hari hingga tampak plankton mulai tumbuh.
- Ketika air kolam sudah tampak sudah ditumbuhi plankton, maka Anda bisa mulai menebarkan bibit lele kedalam kolam.
- GDM Black BOS dan GDM SaMe Granule Bio Organic terbukti sangat efektif dalam menunjang pertumbuhan plankton pada kolam lele.
Selain itu, kedua produk ini juga mengandung bakteri baik yang mampu menekan kadar amoniak pada air kolam. Ini dibuktikan dari kolam lele tanpa bau tanpa ganti air sesering biasanya, hanya dengan melakukan persiapan kolam menggunakan kedua produk GDM Organik tersebut.
b. Tips Lanjutan Agar Kolam Lele Tanpa Bau Tanpa Ganti Air
Selain melakukan persiapan kolam untuk membantu menumbuhkan plankton dan mempersiapkan ekosistem air kolam yang sesuai, selanjutnya Anda juga harus memberikan perawatan secara berkala agar kolam lele tidak bau dan menjaga kualitas air agar tetap baik.
Cara menghilangkan bau air pada kolam lele terpal utamanya adalah dengan melakukan persiapan kolam dan melakukan perawatan secara berkala. Agar kolam lele tidak bau, berikut ini adalah cara perawatan kolam lele:
- Larutkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan/m2 ke 2 liter air, kemudian diaduk hingga merata.
- Dosis yang disarankan adalah 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan/m2.
- Kocorkan larutan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ke seluruh permukaan air kolam.
- Ulangi pengaplikasian setiap Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini setiap 1 minggu sekali. Ini bertujuan agar bau air kolam bisa berkurang dan ekosistem air kolam bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan ikan lele.
- Dengan mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, maka air kolam tidak akan bau, kadar amoniak berkurang, ikan bisa lebih lahap makan, lebih sehat, dan tidak mudah terserang penyakit. Sehingga masa panen bisa lebih cepat dan keuntungan bisa meningkat.
Nah, itu adalah cara menghilangkan amoniak pada kolam lele. Mudah bukan? Ayo konsultasikan secara gratis bersama tim ahli perikanan kami dengan cara klik ikon whatsapp berikut ini: