Cara Membuat Silase Untuk Pakan Ternak dengan Bahan yang Mudah
Memilih pakan silase sebagai alternatif pakan ruminansia? tentu saja sangat bisa dengan teknis komposisi dan pembuatan yang benar.
Bagi peternak, membuat variasi pakan tentu tidak hanya bertujuan untuk efisiensi. Namun juga banyak pertimbangan yang membuat pakan menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan bobot secara alami.
Pakan untuk ternak biasanya disebut dengan hijauan, umumnya diberikan dalam dua macam bentuk, yaitu hijauan segar dan hijauan kering, yang mengandung hampir semua zat yang dibutuhkan bagi produktivitas dari hewan ternak.
Memelihara hewan ternak di daerah yang memiliki dua musim seperti Indonesia, pakan ternak memang menjadi permasalahan yang penting, sebab rerumputan jumlahnya akan terbatas ketika musim kemarau tiba, oleh karena itu biasanya para peternak akan menyimpan hijauan yang melimpah saat musim hujan untuk digunakan saat kemarau.
Untuk menjaga hijauan tersebut tetap memiliki nilai gizi dan protein serta tidak kering, digunakanlah sebuah teknologi pengawetan pakan ternak bernama silase.
Daftar Isi
Apa Itu Pakan Silase?
Semakin banyak hewan ternak ruminansia yang diternak, maka persiapan untuk pakannya pun juga akan meningkat, dan ketika musim kemarau datang para peternak akan dihadapkan pada masalah kekurangan pakan hijauan ini untuk para ternak. Padahal, ternak ruminansia tetap membutuhkan pakan hijauan setiap hari agar kebutuhan produktivitas mereka dapat terpenuhi.
Sebab, jika pakan semakin menipis atau tidak tersedia dapat mengakibatkan ternak menjadi kurus bahkan mengalami kematian. Oleh karena itulah, para peternak harus mencari solusinya dengan mengetahui cara membuat silase.
Jadi, yang dimaksud dengan silase adalah pakan hijauan ternak yang mengalami pengawetan dengan disimpan dalam kantong plastik kedap udara atau tempat lainnya seperti silo dan drum, dan sudah terjadi proses fermentasi dalam keadaan anaerob atau tanpa ada udara. Proses ini akan melibatkan mikroba atau bakteri yang sama dengan bakteri yang membentuk asam susu, yaitu Lactis Acid dan streptococcus, di mana keduanya hidup secara anaerob dengan derajat keasaman 4.
Karena melibatkan bakteri dalam prosesnya, tempat tersimpannya pakan hijauan untuk ternak yaitu kantong plastik atau silo harus dalam keadaan yang ditutup rapat, sehingga nantinya proses silase akan berjalan dengan baik dan pakan tidak cepat busuk karena masuknya bakteri lain atau jamur.
Pengertian dari silase jika dikutip dari Lipi.go.id, silase adalah makanan ternak dengan kadar air yang tinggi, di mana pengolahan melalui proses fermentasi yang dibantu dengan jasad renik, kemudian proses ini dilakukan dalam keadaan anaerob atau tanpa adanya oksigen, baik dengan menambahkan pengawet atau tidak. Cara pembuatan silase pun termasuk mudah dilakukan.
Adapun bahan pakan hijauan yang dibutuhkan dalam proses silase biasanya adalah rumput gajah, rumput kolonjono, tanaman jagung, serta jenis rerumputan lainnya.
Keunggulan Pakan Silase
Sebelum mulai masuk ke dalam pembahasan cara membuat silase pakan kambing, ada baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja yang menjadi keunggulan dari menggunakan pakan ternak yang berasal dari teknologi silase.
Adapun keunggulan dari pakan silase ini adalah pakan menjadi lebih harum dan tahan lama, sehingga bisa disimpan untuk digunakan kapan saja dan menjadi alternatif untuk pakan ternak ketika musim paceklik datang. Kemudian, keunggulan lainnya adalah pembuatannya yang praktis dan ekonomis serta aman untuk dikonsumsi oleh hewan ternak. Pakan silase juga mengandung probiotik berupa bakteri asam laktat dan juga asam organik.
Manfaat Silase untuk Ternak Ruminansia
Dibuatnya silase untuk pakan ternak ini pada dasarnya memang memiliki banyak manfaat seperti untuk menambah masa simpan dari hijauan untuk pakan ternak, dapat memberikan nutrisi yang lebih baik untuk ternak, serta dapat dijadikan sebagai pakan cadangan ketika musim kemarau tiba.
Selain itu, ada juga manfaat tersendiri bagi hewan ternak ruminansia yang mengonsumsi pakan ternak silase ini, beberapa manfaatnya adalah seperti berikut ini.
1. Menjaga Persediaan Pakan Untuk Hewan Ternak
Proses silase pada pakan ternak memang bertujuan untuk mengawetkan pakan tersebut agar tahan lebih lama, sehingga manfaatnya adalah ketersediaan pakan hijauan untuk ternak akan terjaga untuk jangka waktu yang lama.
Sebab, pakan hijauan untuk ternak ruminansia umumnya memang akan mengalami penurunan baik dari segi ketersediaan maupun kesegaran pakan, khususnya ketika sudah memasuki musim kemarau di negara tropis seperti Indonesia ini.
Jadi, dengan melakukan cara buat silase pakan kambing dan hewan ruminansia lainnya, ketersediaan pakan hijauan untuk hewan akan tetap terpenuhi walaupun musim sudah berganti.
2. Menampung Pakan yang Berlebih
Saat musim hujan, pakan hijauan akan lebih mudah untuk didapatkan karena tanah yang lebih subur dan jumlah tanaman yang meningkat sehingga ketersediaan pakan menjadi juga mengalami peningkatan. Jika pakan hijauan sangat berlimpah seperti ini, kemungkinan pakan yang tidak habis nantinya akan tertumpuk dan akan terbuang begitu saja karena busuk sehingga tidak bisa digunakan lagi.
Dengan memanfaatkan teknologi silase, pakan yang berlebihan tersebut bisa dibagi dua atau disisihkan untuk ditabung dan diawetkan sehingga bisa menjadi persediaan pakan untuk digunakan lain waktu.
3. Bernutrisi Tinggi
Memasukkan pakan segar ke dalam proses silase membuat beberapa peternak menjadi meragukan kandungan nutrisi di dalam pakan akan berkurang dan menjadi rendah jika dibandingkan dengan pakan yang segar. Namun, Anda sebagai peternak tidak perlu khawatir lagi mengenai hal ini sebab sebenarnya kandungan nutrisi tidak akan berkurang bahkan setelah mengalami proses silase sekalipun.
Dengan adanya proses fermentasi dalam tahapan silase, justru menjadikan pakan jadi memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, sehingga kebutuhan nutrisi harian untuk ternak ruminansia pun tetap bisa terpenuhi.
4. Mengolah Limbah Pertanian
Ketika musim hujan tiba, jumlah pakan akan sangat melimpah, sehingga limbah hasil dari pertanian yang juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak jumlahnya akan ikut meningkat. Namun, karena banyaknya jumlah hijauan untuk pakan, justru tidak membuat semuanya dapat terpakai atau tidak termanfaatkan dengan baik sehingga akhirnya akan lebih banyak dibuang.
Kemudian, dengan adanya silase ini, limbah pertanian yang berpotensi menjadi pakan ternak tersebut tidak akan terbuang begitu saja karena dapat dimanfaatkan lagi dengan mengawetkannya melalui proses fermentasi dan bisa diberikan kepada ternak ruminansia ketika jumlah pakan sedang mengalami penurunan.
Cara Pembuatan Pakan Silase
Jika Anda tertarik untuk membuat silase pakan ternak, berikut ini adalah langkah-langkah dari cara membuat pakan silase untuk kambing dan hewan ruminansia lainnya yang bisa Anda ikuti. Sebelum mulai membuat, Anda perlu mempersiapkan alat dan bahan pembuatan silase.
a. Alat dan Bahan
Alat:
- Alat pencacah (pisau, golok, dsb)
- Tempat menyimpan pakan fermentasi (drum, silo, dsb)
- Alat pengaduk
- Terpal atau alas untuk menaruh bahan-bahan
Bahan Pembuatan Silase:
- Dedak halus: 5% dari bahan silase
- Tetes tebu (molase): 3% dari bahan silase
- Menir: 3,5% dari bahan silase
- Onggok: 3% dari bahan silase
- Rumput gajah atau hijauan apapun
- Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan: 500 ml
b. Proses Pembuatan
Adapun cara membuat silase untuk pakan ternak adalah sebagai berikut:
- Potong kecil-kecil rumput gajah atau hijauan lainnya dengan ukuran 5-10 cm, ukuran yang kecil ini bertujuan agar rumput yang dimasukkan ke dalam silo dapat tertumpuk rapat dan padat sehingga nantinya tidak akan ada ruang bagi oksigen ataupun air untuk masuk.
- Kemudian, taburkan molasses, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak, dan juga air secara merata dan terus tambahkan sampai sekiranya cukup. Campurkan semuanya bahan tersebut sampai menjadi satu campuran.
- Masukkan bahan pakan ternak tersebut ke dalam silo, dan padatkan dengan benar sampai tidak ada rongga udara di dalamnya.
- Sedikit tips, ada baiknya jika bahan pakan tersebut dimasukkan sampai melebihi dari batas permukaan silo, ini agar berjaga-jaga jika terjadi penyusutan bahan pakan sehingga nantinya tidak akan ada ruang kosong di antara tutup silo dengan permukaan pakan yang paling atas.
- Setelah pakan hijauan sudah dimasukkan semua ke dalam silo, Alaska dengan lembaran plastik pada bagian atasnya kemudian tutup rapat. Berikan pemberat seperti batu atau kantong plastik yang diisi dengan tanah.
c. Karakteristik Silase Bagus
Umumnya, ciri-ciri silase yang sudah dipastikan berhasil dan baik untuk dikonsumsi ternak adalah dilihat dari rasa dan wanginya yang asam, pakan ternak masih berwarna hijau, tekstur dari rumputnya masih jelas, serta tidak berjamur, tidak berlendir, dan menggumpal.
Untuk lebih jelasnya, karakteristik silase yang bagus dan merupakan tanda dari cara membuat silase Anda termasuk ke dalam kategori berhasil adalah:
- Memiliki pH yang rendah, yaitu 3 sampai 4
- Beraroma dan berasa asam
- Baunya segar dan tidak berbau busuk, tengik, atau apek
- Warna pakan lebih ke hijau kekuningan
- Apabila pakan dipegang akan terasa lembut dan empuk, bukan basah atau berlendir
Warna pakan juga menjadi salah satu tolak ukur dari karakteristik silase yang bagus untuk dikonsumsi oleh hewan ternak. Seperti yang sudah disebutkan di atas, warna silase yang warnanya masih sama seperti warna asal yaitu hijau kekuningan, merupakan silase yang berkualitas. Sedangkan silase yang warnanya berbeda dan menyimpang dari warna asalnya, seperti berwarna kehitaman adalah silase yang kualitasnya rendah atau cenderung busuk.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan Penunjang Kualitas Silase
Agar cara membuat silase untuk pakan ternak Anda dapat berhasil, gunakanlah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan. Sebab, suplemen organik GDM ini terbuat dari bahan-bahan yang alami serta ramah lingkungan sehingga aman digunakan dan dijamin tidak akan merusak lingkungan.
Selain itu, suplemen organik ini juga dilengkapi dengan bakteri premium yang hanya dimiliki oleh produk ini yang berfungsi untuk meningkatkan hasil ternak serta lebih berkualitas. Suplemen ini merupakan suplemen terbaik untuk hewan ternak karena mengandung makro dan mikronutrien yang lengkap.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan merupakan suplemen organik yang memang diformulasikan khusus untuk hewan ternak ruminansia seperti kambing, domba, sapi, serta ternak lainnya. Tidak hanya untuk peternakan saja, tetapi suplemen ini juga bisa digunakan untuk perikanan dan keramba.
Dihasilkan dari bahan-bahan yang murni yang 100% organik srta ramah lingkungan, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam peternakan dan juga perikanan Anda.
Anda harus menggunakan suplemen ini sebab hewan ternak membutuhkan nutrisi seperti vitamin, mineral tambahan, protein serta asam lemak. Dan dengan menggunakan suplemen ini, kebutuhan nutrisinya pun dapat terpenuhi dengan baik hanya dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan dengan harga terjangkau.
Untuk Anda yang ingin tau lebih mengenai Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan, Anda bisa menghubungi tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini: