Cara Agar Ulat Jerman Tidak Mati dan Sehat

Anda peternak ulat jerman pemula? Mengalami kendala salah satunya ulat jerman mati dalam jumlah yang tidak sedikit. Lalu bagaimana cara agar ulat jerman tidak mati?

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir kualitas pertumbuhan ulat jerman tidak sesuai. Maka dari itu perlunya Anda memantau pertumbuhan ulat jerman secara teratur. Meskipun begitu jika Anda kendala Anda bisa menanganinya agar tidak terjadi kematian massal.

Ulat jerman biasanya bisa dijual sebagai pakan hewan lainnya. Keuntungannya juga cukup tinggi, tetapi anda harus memperhatikan ulat jerman dengan teliti karena hewan ternak ini mudah mati.

Ulat jerman mati bisa membawa kerugian bagi bisnis anda. Karena itu, anda harus mengetahui cara agar ulat jerman tidak mati. Cara mengatasi ulat jerman mati lemas tidaklah sulit. Cukup pelajari gejala, penyebab, dan cara penanganan.

Gejala Serangan Ulat Jerman Lemas

Sebelum mati, ulat jerman akan lemas terlebih dahulu. Anda harus mengetahui gejala ulat jerman yang lemas untuk mencari pertanda bahwa ulat jerman akan mati. Sesuai namanya, ulat jerman yang lemas tentu terlihat tidak berdaya. Namun, ada beberapa gejala lain yang bisa anda ketahui.

Gejala Serangan Ulat Jerman Lemas

1.    Malas Bergerak

Salah satu perilaku dari ulat jerman adalah sering bergerak untuk mencari tempat yang nyaman di dalam kandangnya. Dalam waktu beberapa menit saja, ulat jerman sudah bisa berpindah tempat beberapa kali.

Meski sudah beberapa jam ulat jerman belum berpindah tempat dan tampak malas bergerak, maka bisa menjadi pertanda bahwa ulat jerman sedang lemas. Gejala awal ini menjadi pertanda bahwa ulat jerman akan mati.

2.    Tidak Mau Makan

Dalam satu hari, 100 ekor ulat jerman dapat menghabiskan kurang lebih 1 kg pakan. Untuk ukuran hewan kecil, seperti ulat jerman, tentu saja jumlah tersebut cukup banyak. Pollard gandum menjadi pakan pokok untuk ulat jerman.

Kurangnya nafsu makan bisa menjadi gejala serangan ulat jerman lemas atau bahkan mengalami kematian. Dengan kurangnya nafsu makan, tidak lama kemudian ulat jerman bisa mati. Penyebab ulat jerman tidak mau makan juga beragam, seperti perubahan kondisi lingkungan dan serangan penyakit.

Penyebab Ulat Jerman Tidak Mati

Untuk mengatasi ulat jerman mati lemas, anda harus mengetahui hal yang bisa membuatnya tidak mati terlebih dahulu. Kehidupan ulat jerman sangat bergantung pada kondisi lingkungan sekitar dan pakan yang anda berikan.

1.    Kondisi Suhu

Pertumbuhan ulat jerman sangat bergantung pada suhu tempat tinggalnya atau kandang yang anda sediakan. Ulat jerman akan berkembang menjadi kumbang. Dalam proses menjadi kumbang , ulat jerman membutuhkan lingkungan yang mendukung. Salah satu hal yang harus anda perhatikan adalah kondisi suhu kandang.

Ulat jerman membutuhkan suhu ruangan sekitar 27oC agar bisa berkembang dan terus hidup. Suhu ruangan yang lebih rendah atau lebih tinggi akan membuat ulat jerman kehilangan kemampuan untuk hidup.

Kesulitan untuk mempertahankan suhu ruangan adalah pengaruh dari lingkungan sekitar. Jika cuaca sedang dingin, maka suhu ruangan untuk ulat jerman juga akan semakin dingin. Begitu juga dengan sebaliknya sehingga bisa membuat ulat jerman mengalami kematian. Gunakan thermometer bila perlu untuk mengontrol suhu dalam ruangan kandang

2.    Kapasitas atau Kepadatan

kepadatan ulat jerman

Kelebihan dari ternak ulat jerman adalah hasil panen yang sangat banyak, bisa mencapai 100 kg hingga 200 kg sekali panen. Kumbang jerman memang bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang sangat banyak sehingga menghasilkan ulat jerman yang banyak pula.

Namun, kesalahan banyak peternak sehingga membuat ulat jerman mati adalah menempatkan terlalu banyak ulat jerman dalam satu wadah atau kandang. Kandang yang terlalu padat atau melebihi kapasitas bisa membuat ulat jerman kesulitan untuk bernafas dan adanya kompetisi perebutan pakan.

Ulat jerman juga merupakan hewan yang bisa memakan sesama jika tidak mendapatkan makanan yang cukup. Pada saat kapasitas wadah atau kandang terlalu penuh, sedangkan anda terlambat memberikan makan, maka ulat jerman bisa saling membunuh (bersifat kanibalisme).

3.    Kualitas Pakan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ulat jerman memiliki porsi makan yang cukup banyak untuk ukuran tubuhnya yang kecil. Ulat jerman akan mendapatkan nutrisi dari pakan yang anda berikan.

Memberikan pakan dengan kandungan nutrisi yang tidak tepat akan membuat ulat jerman kesulitan untuk tumbuh. Selain itu, memberikan pakan yang tidak berkualitas atau sudah basi juga akan membuat ulat jerman mudah terserang penyakit.

Pada kasus yang parah, maka pemberian kualitas pakan yang tidak tepat bisa membuat ulat jerman mengalami kematian.

Cara Perawatan Ulat Jerman

1.    Perbaikan Kondisi Kandang

Salah satu penyebab yang membuat ulat jerman mati adalah kondisi kandang yang tidak ideal. Agar ulat jerman tidak mati, maka anda harus memperbaiki kondisi kandang sehingga menjadi lebih ideal untuk ulat jerman.

  • Kotak atau gelas berukuran 40 cm dengan tinggi 12 cm sudah cukup ideal sebagai kandang untuk 50 ekor hingga 100 ekor ulat jerman. Anda harus ingat kalau populasi ulat jerman yang melebihi kapasitas akan membuat ulat jerman mati, makanya selalu sisakan ruang di dalam kandang.
  • Jangan lupa untuk menjaga suhu kandang yang ideal untuk ulat jerman, yaitu 27oC. Untuk menjaga suhu yang ideal, anda bisa menyemprotkan sedikit air di sekitar kandang atau menjaga suhu ruangan tempat anda menyimpan kandang tersebut.
  • Selain suhu kandang, anda juga harus menjaga kebersihan kandang ulat jerman. Kandang yang kotor bisa membuat ulat jerman mudah terinfeksi penyakit. Ulat jerman cepat mati begitu terserang penyakit tertentu.
  • Untuk membersihkan kandang ulat jerman, anda bisa melakukan penyemprotan pada kandang atau mengelap kandang. Lakukan paling lama satu bulan sekali untuk menjaga penumpukan bakteri atau virus yang menyebabkan sakit pada ulat jerman.
  • Pisahkan setiap ulat jerman yang masih kecil, telur ulat jerman, ulat jerman yang sedang menjadi kepompong, dan kumbang jerman juga sangat penting. Ulat jerman dapat memakan telur ulat jerman sehingga akan menyebabkan kegagalan panen.
  • Ulat jerman yang sedang berubah menjadi kepompong juga tidak boleh diganggu sehingga harus dipisahkan dari ulat jerman yang lain. Setiap fase ulat jerman membutuhkan kandang yang berbeda-beda.
  • Begitu juga ketika ulat jerman menghasilkan telur. Segera ambil telur tersebut dan letakkan di kandang khusus untuk menjaga agar telur tersebut tidak dirusak oleh kumbang telur yang ada.

2.    Pemberian Pakan

Pakan yang berkualitas menjadi syarat agar ulat jerman tumbuh dengan baik dan tidak mudah mati. Ada banyak pakan yang bisa anda berikan untuk ulat jerman, seperti polar gandum, limbah jagung, dan sayuran.

Pemberian pakan untuk ulat jerman harus memperhatikan kualitas fisik dan nutrisi. Secara fisik, anda harus memberikan pakan yang masih segar, belum busuk, belum berubah warna, dan belum bau kepada ulat jerman.

Pakan yang sudah berubah warna, bau, hingga bentuk biasanya mengandung berbagai bakteri yang bisa menyebabkan penyakit pada ulat jerman. Pastikan anda memberikan pakan yang belum basi untuk ulat jerman.

Selain bentuk fisik pakan, anda juga harus memperhatikan nutrisi dari pakan yang akan anda berikan. Ulat jerman membutuhkan karbohidrat, lemak, dan protein sehingga anda harus memberikan pakan yang mengandung ketiga bahan tersebut.

Setelah memastikan pemberian pakan yang berkualitas, anda juga harus memberikan minum untuk ulat jerman. Berbeda dengan memberi minum pada hewan ternak pada umumnya, anda bisa memberikan minum kepada ulat jerman berupa buah-buahan yang mengandung banyak air.

Usahakan untuk memberikan potongan buah pada jam yang sama. Misalnya, hari ini anda memberikan minum untuk ulat jerman pada jam 12 siang. Maka, anda bisa memberikan minum untuk ulat jerman pada jam yang sama keesokan harinya.

Ulat jerman membutuhkan minum setiap hari selama 3 bulan sampai dewasa. Ketika sudah berumur 3 bulan, biasanya ulat jerman sudah siap dipanen.

3.    Perawatan dengan Suplemen

Langkah terakhir untuk menangani agar ulat jerman tidak mati adalah dengan pemberian suplemen. Memberikan suplemen yang tepat bisa membuat ulat jerman semakin sehat dan terhindar dari berbagai serangan penyakit.

produk suplemen organik cair gdm spesialis ternak 2ltr

Salah satu suplemen yang dapat anda berikan untuk ulat jerman adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak terbuat dari bahan-bahan alami, seperti minyak hewani, rumput laut, dan algae sehingga aman untuk ulat jerman.

Minyak hewani mengandung anti bakteri, anti virus, dan anti jamur sehingga bisa mencegah penyakit berbahaya pada ulat jerman. Rumput laut mengandung berbagai mineral dan vitamin yang bisa membuat ulat jerman semakin sehat. Sedangkan algae kaya akan vitamin A dan vitamin E yang bisa membentuk imunitas yang kuat untuk ulat jerman.

Selain ketiga komposisi tersebut, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak juga mengandung berbagai bakteri baik yang akan membantu ulat jerman semakin sehat. Beberapa bakteri seperti Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides, Pseudomonas alcaligenes, dan Micrococcus roseus akan membentuk kekebalan tubuh ulat jerman dalam menghadapi penyakit.

Itulah beberapa hal yang bisa anda lakukan agar ulat jerman tidak mati. Memelihara ulat jerman memang cukup sulit, jika anda tidak mengetahui cara yang tepat. Jangan lupa menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak untuk membantu ulat jerman agar semakin sehat.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini: