Babi Gagal Bunting: Faktor Penghambat, Penyebab, Cara Mengatasi Hingga Pencegahan
Dalam bisnis budidaya, babi menghasilkan banyak anak menjadi salah satu hal yang harus dioptimalkan utamanya untuk usaha peternakan babi. Namun bagaimana jika babi mengalami gagal bunting?
Tentu hal tersebut dapat dicegah, selain itu faktor genetika beberapa hal lainnya juga berkaitan dengan asupan nutrisi yang diberikan.
Namun, ada beberapa masalah dari strategi yang diterapkan ini. Salah satu masalah yang paling sering dihadapi para peternak adalah babi yang gagal bunting. Hal ini membuat anda kehilangan pasokan babi yang menjadi generasi selanjutnya.
Selalu ada faktor dan penyebab yang membuat babi gagal bunting. Menemukan penyebab tersebut akan membantu anda mencari cara mengatas hingga mencegah masalah ini.
Daftar Isi
1. Faktor Penghambat Babi Gagal Bunting
Ada banyak faktor yang membuat babi gagal bunting, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal bisa terjadi karena lingkungan yang tidak mendukung. Hal yang harus anda perhatikan adalah faktor internal seperti ini:
Kualitas Indukan Babi
- Faktor pertama yang bisa menghambat reproduksi pada babi adalah kualitas indukan yang memang tidak kompeten. Kualitas indukan juga berpengaruh terhadap babi yang dihasilkan.
- Kalau indukan babi memiliki riwayat penyakit, tentu babi yang anda miliki sekarang juga bisa merawiskan penyakit yang sama. Karena itu penting sekali memilih indukan babi yang sehat.
Masalah Genetik
- Selanjutnya, masalah genetik juga bisa jadi faktor yang menghambat babi gagal hamil. Babi bisa saja memiliki rahim yang tidak kuat sehingga selalu gagal hamil meski telah dicoba berkali-kali.
- Selain itu, ciri-ciri fisik dari babi juga menentukan kalau babi tersebut sehat untuk mengandung atau tidak. Babi yang memiliki masalah dengan penyakit atau fisiknya memang terlihat sangat sulit bunting.
2. Penyebab Babi Gagal Bunting
Selain faktor yang menghambat, ada juga penyebab yang bisa membuat babi gagal bunting. Temukan penyebab berikut ini agar anda dapat mengatasinya dengan lebih baik serta efektif:
Jenis Ransum yang Dikonsumsi
Penyebab babi gagal bunting yang cukup berpengaruh adalah jenis pakan atau ransum yang anda berikan salah. Meski babi terlihat seperti hewan yang makan apa saja di hadapannya, anda harus memperhatikan kebutuhan nutrisinya.
Babi membutuhkan protein, karbohidrat, serta lemak. Protein berguna untuk menjaga pertumbuhan badan hingga lebih mempercepat penyembuhan luka dari babi. Sedangkan karbohidrat dan lemak berguna sebagai sumber energi dari babi.
Selain jenis ransum yang salah, kebanyakan pakan juga bisa membuat babi mengalami kegemukan. Babi yang mengalami kegemukan tentu lebih rentan terhadap penyakit hingga membuatnya kesulitan untuk hamil.
Serangan Penyakit
Penyebab babi gagal hamil juga bisa disebabkan karena adanya serangan penyakit. Tubuh babi yang tidak dalam keadaan baik tidak akan bisa membuatnya hamil.
Ada banyak sekali penyakit yang bisa menyerang ternak babi, seperti anemia, keracunan, kerontokan bulu, serangan bakteri, infeksi virus, hingga karena jamur. Beberapa penyakit dapat menular dan memiliki pengaruh langsung pada sistem reporduksi babi.
Salah satu penyakit yang sangat berpengaruh terhadap kehamilan babi adalah anemia dan keracunan. Babi yang sedang kekurangan darah dan mengalami keracunan bahkan tidak akan bisa bergerak dengan bebas.
Kualitas Pejantan Indukan
Proses kehamilan pada babi berlangsung melalui kerja sama dari babi betina dan babi jantan. Kalau anda sudah memastikan babi betina tidak menunjukkan tanda-tanda babi gagal bunting, maka penyebabnya bisa karena babi jantan.
Kualitas babi jantan juga harus diperhatikan. Anda harus memperhatikan kesehatan babi jantan yang akan dikawinkan, mulai dari kesehatan fisik, reproduksi, hingga kesehatan sperma.
Ada beberapa ditemukan babi jantan yang mandul sehingga tidak akan bisa membuat babi betina bunting, meski dicoba berulang kali. Kalau hal ini yang menjadi penyebab, maka anda harus mengobati babi jantan.
3. Cara Mengatasi Babi Gagal Bunting
Setelah anda menemukan penyebab yang membuat babi gagal bunting, anda bisa menemukan cara mengatasinya dengan tepat. Beberapa cara mengatasi babi gagal bunting yang tepat berdasarkan penyebab umumnya adalah:
Perbaiki Kualitas Pakan
Salah satu penyebab babi gagal melahirkan adalah makanan yang tidak tepat sehingga menyebabkan penyakit. Karena itu, anda harus mengganti pakan babi mulai dari sekarang dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi.
Prioritaskan memberikan protein dalam jumlah yang banyak kepada babi dibandingkan karbohidrat atau lemak. Terlalu banyak karbohidrat dan lemak justru bisa membuat babi kegemukan.
Anda dapat memberikan susu, bungkik kacang, dan tepung ikan sebagai sumber protein bagi babi. Selain itu, tambahkan juga dedak padi dan jagung sebagai sumber karbohidrat.
Anda juga harus memperhatikan pakan bagi babi melahirkan. Makanan induk babi yang baru melahirkan haruslah tinggi protein dan karbohidrat agar lukanya cepat pulih.
Terlebih jika Anda memilihkan pakan yang tepat untuk babi, salah satu rekomendasinya yaitu dengan memilih pakan konsentrat yang bisa Anda buat sendiri. Dengan takaran yang sesuai dan nutrisi yang tepat berikut Cara Membuat Pakan Konsentrat Babi.
Atasi Serangan Penyakit
Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah mengobati penyakit yang sedang diidap babi. Anda harus memeriksa babi jantan ataupun betina. Beda penyakit, beda pula cara penanganannya.
- Babi yang mengalami anemia atau kekurangan darah dapat diberikan makanan yang mengandung zat besi dan tembaga. Babi yang sedang hamil sangat rentan terhadap penyakit anemia.
- Penyakit pada babi yang disebabkan oleh bakteri dan dapat berpengaruh terhadap kehamilan babi adalah agalactia. Penyakit yang satu ini disebabkan oleh bakteri bernama eshericho coli yang menular melalui kotoran hewan lainnya.
- Agalactia ini sangat sering menyerang babi yang masih mengandung hingga setelah melahirkan. Babi yang mengidap penyakit ini akan menunjukkan gejala suhu yang sangat panas, tidak mau makan, hingga tidak bisa menghasilkan air susu.
- Untuk mengatasi penyakit agalactia, anda harus memberikan babi makanan yang berkualitas dan memberikan antibiotik.
- Serangan bakteri lainnya juga bisa menyebabkan babi mengalami brucellosis atau keguguran. Bakteri yang satu ini membuat kandungan babi menjadi lemah. Anda harus melakukan vaksinasi dan memberikan obat pnemonia untuk mengatasi penyakit ini.
- Virus dan jamur juga dapat menyebabkan gangguan kehamilan pada babi, meski tidak secara langsung. Anda tetap harus mengobati babi yang terserang penyakit karena virus ataupun jamur.
Memilihkan Pejantan Sehat
Induk betina tidak sepenuhnya salah ketika gagal bunting, ada peran dari penjantan juga yang membuat betina juga mengalami kegagalan hamil. Karena itu, anda juga harus memilih pejantan babi yang sehat.
- Ciri-ciri babi pejantan yang sehat dapat dilihat dari nafsu makan yang banyak, pertumbuhannya cepat, gesit, lincah, kotoran normal, ekor melingkar, dan dapat buang air kecil dengan normal.
- Selain itu, periksa juga ciri-ciri fisik babi. Babi jantan yang sehat memiliki rahang yang kuat dengan kepala yang besar, punggungnya kuat membentuk busur, memiliki bahu yang lebar, serta perut yang lunak ketika dipegang.
- Babi yang akan dikawinkan haruslah memiliki kaki yang kuat, simetris, dan mampu berdiri dengan kaki yang lurus.
- Babi jantan yang sehat juga biasanya terlihat dari tatapannya yang sangat tajam dan agresif. Meski jantan, babi tetap memiliki puting berjumlah 12 – 14 buah.
- Pejantan yang sehat juga menunjukkan gejala birahi yang kuat ketika bertemu dengan betina. Babi jantan yang subur bisa membuahi sel telur betina dalam jumlah yang sangat banyak, yaitu sekitar 14 kali dalam satu kali kawin.
4. Cara Mencegah Babi Gagal Bunting
Tentunya anda tidak ingin masalah yang satu ini membuat salah satu babi anda tidak bisa bunting. Babi yang gagal bunting akan membuat anda merasakan kerugian. Karena itu, anda harus mencegahnya dengan cara ini:
Cek Kesehatan Indukan Secara Berkala
Untuk mencegah babi yang mengalami kegagalan untuk bunting, anda harus mengecek kesehatan babi tersebut secara rutin. Mengecek kesehatan babi secara berkala tidak sulit. Anda hanya perlu melihat beberapa tanda saja.
- Anda cukup melihat tanda, seperti hidung, mulut, mata, telinga, perut, ekor, dan anus babi. Babi yang sehat memiliki hidung yang kering. Kalau hidung babi basah, artinya ada masalah dengan kesehatan babi.
- Mulut dan mata babi yang sehat juga bersih dari kotoran. Ada beberapa penyakit yang membuat mulut serta mata babi menjadi kotor. Jika anda melihat anda kotoran pada mata ataupun mulut babi, maka anda harus segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
- Babi yang sehat memiliki perut yang lunak dengan bentuk tubuh yang terlihat seperti busur karena punggungnya melengkung. Jika bentuk badan babi tidak normal, anda harus melakukan pemeriksaan fisik.
- Ekor babi yang sehat harus berbentuk melingkar. Selain itu, anus babi juga harus terlihat bersih. Jika anda melihat banyak kotoran pada anus babi, hal ini bisa menjadi petanda kesehatan babi yang sangat menurun.
- Anda perlu memeriksa kesehatan babi setidaknya seminggu sekali secara rutin atau meminta pendampingan ke dokter hewan. Anda juga bisa memeriksa kesehatan babi secara acak setiap hari ketika sedang membersihkan kandang atau memberikan makan.
Pemberian Suplemen yang Tepat
Selain memeriksa kesehatan induk babi secara berkala dan konsisten, memberikan suplemen yang tepat juga bisa mencegah babi yang gagal bunting. Anda harus mencari suplemen yang cocok untuk babi.
Salah satu suplemen yang terbaik untuk babi adalah suplemen organik cair dari GDM. Suplemen organik cair yang satu ini mengandung berbagai bakteri baik dan terbuat dari limbah organik sehingga aman untuk babi ataupun peternak.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan menjadi salah satu andalan beberapa peternak babi untuk meningkatkan kualitas kesehatan babi.
Suplemen organik cair dari GDM bisa membuat sistem pencernaan babi menjadi lebih lancar dan sehat. Sistem pencernaan babi yang semakin sehat akan membuat babi lebih kebal dari penyakit. Hal ini tentu bisa mencegah babi agar tidak mengalami gagal ketika bunting.
Untuk hasil yang optimal, anda harus memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan secara konsisten setiap hari. Anda dapat menambahkan suplemen organik cair dari GDM ini pada makanan atau minuman babi.
Mengenai kendala yang Anda temui, tentu pendampingan tim ahli berpengalaman sangatlah penting untuk membantu solusi agar babi tidak gagal bunting. Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini: