Pakan Fermentasi Pakan Entok: Jenis, Kandungan Nutrisi, dan Cara Pembuatan
Jika Anda seorang peternak entok, maka Anda perlu mencoba fermentasi pakan entok sebagai alternatif pakan kaya nutrisi. Teknologi pakan satu ini bermanfaat untuk mengoptimalkan pertumbuhan ternak.
Fermentasi pakan entok memiliki tahapan yang cukup mudah. Teknik ini sebenarnya sudah mulai jamak diterapkan. Tidak hanya digunakan untuk populasi ternak skala kecil, Anda juga bisa memberikan jenis pakan ini untuk ternak skala besar.
Fermentasi dikenal sebagai teknik penguraian zat dengan bantuan mikroba. Teknik ini dapat memaksimalkan penyerapan nutrisi dalam pakan. Fermentasi menguraikan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana sehingga ternak pun akan lebih mudah menyerap kandungan pakan.
Daftar Isi
1. Apa Itu Fermentasi Pakan Entok?
Entok merupakan salah satu jenis unggas ternak yang mulai cukup diminati dan punya pasar sendiri. Maka dari itu, untuk menunjang keberhasilan ternak entok, salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah soal pakan.
Bahan pakan untuk entok sebenarnya mudah ditemui. Beberapa bahan yang dapat digunakan untuk pakan entok fermentasi, antara lain: ampas tahu, dedak padi, dan gedebok pisang (batang pohon pisang).
Anda dapat membuat fermentasi pakan entok dengan mencampur ketiga bahan tersebut. Alhasil, akan diperoleh pakan dengan kombinasi kandungan nutrisi dari ketiganya. Namun, Anda juga bisa membuat fermentasi pakan entok dari masing-masing bahan pakan tanpa mencampurnya.
Saat ini teknik fermentasi pakan entok mulai banyak digemari oleh para peternak. Hal ini dikarenakan teknologi fermentasi pakan entok dinilai lebih efektif dan efisien untuk menunjang pertumbuhan ternak entok.
Pada dasarnya pakan untuk ternak entok tidaklah memerlukan jenis khusus asalkan memiliki nutrisi yang cukup. Jika peternak menginginkan cara yang praktis, Anda dapat memberikan pakan ternak dengan jenis berupa pelet.
2. Jenis dan Kandungan Nutrisi Bahan Pakan Fermentasi Pakan Entok
Selain mengetahui jenis pakan untuk bahan fermentasi, tentunya Anda harus memahami kandungan nutrisi yang ada dalam pakan entok. Berikut jenis dan kandungan nutrisinya:
1. Ampas Tahu
Salah satu bahan yang sering digunakan untuk pakan ternak adalah ampas tahu. Ampas tahu dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pakan untuk ternak karena mengandung nutrisi yang baik.
Berikut adalah beberapa nutrisi yang terkandung dalam ampas tahu menurut beberapa sumber, diantaranya:
- Protein sekitar 23,5 %
- Karbohidrat sekitar 27%
- Abu sekitar 17%
- Lemak sekitar 5,5%
- Serat sekitar 16,5%
- Air sekitar 17%
Ampas tahu sendiri sudah mengandung banyak nutrisi penting. Namun, nutrisi pada ampas tahu bisa lebih dioptimalkan melalui proses fermentasi. Proses fermentasi ini nantinya juga memudahkan ternak untuk mencerna ampas tahu.
Hal tersebut dikarenakan semakin sederhana senyawa yang terkandung dalam pakan, sistem pencernaan ternak akan semakin ringan dalam bekerja. Penyerapan nutrisi pun semakin maksimal.
2. Dedak Padi
Bahan lain yang juga umum digunakan untuk fermentasi pakan entok adalah dedak padi. Bahan ini dipilih karena kandungan nutrisinya yang cukup baik, diantaranya adalah:
- Kadar air maks 13%
- Kadar abu maks 11%
- Protein kasar minimal 11,9-13,4%
- Serat kasar min 10-16%
- Kadar lemak maksimal 15%
- TDN 70,5-81,5%
- Energi metabolisme 2730 kkal/kg,
- Mineral Ca 0,1% dan P 1,51%
Dedak padi bisa langsung diberikan untuk pakan ternak. Namun, optimalisasi penyerapan nutrisinya mungkin akan tidak berjalan mulus sebab bahan dasar ini masih mengandung kadar abu dan serat kasar.
Oleh karena itu, Anda perlu melakukan fermentasi pada dedak padi sebelum memberikannya langsung pada entok. Kandungan nutrisi yang baik pada dedak padi dapat Anda maksimalkan lagi melalui proses fermentasi.
3. Azolla
Azolla sendiri merupakan salah satu jenis tanaman paku yang hidup di perairan. Biasanya, Anda bisa menemukan tanaman ini pada lahan yang digenangi oleh air, seperti persawahan dan rawa-rawa.
Azolla sendiri sebenarnya hidup dengan melakukan simbiosis dengan alga bernama Anabaena azollae. Keduanya hidup berdampingan saling menguntungkan. Azolla menjadi tempat tumbuh alga, sementara alga mengambil unsur oksigen dan nitrogen dari lingkungan sekitar.
Azolla sendiri bisa dibilang merupakan salah satu jenis makanan ternak yang saat ini tengah banyak digandrungi oleh banyak orang. Bahkan, bisa dibilang Azolla menjadi salah satu makanan ternak favorit karena memiliki berbagai keunggulan.
Tanaman berjenis paku-pakuan ini memiliki kandungan gizi dan nutrisi untuk hewan ternak yang sangat lengkap. Selain itu, Azolla juga bisa dibudidayakan sendiri oleh para peternak dengan sangat mudah.
Azolla juga merupakan pakan organik yang bisa dibilang memiliki nutrisi yang tak kalah lengkap jika dibandingkan dengan pakan buatan pabrik. Berikut kandungan lengkap yang dimiliki oleh Azolla sebagai pakan ternak, khususnya entok:
- Nitrogen : 4,5%
- Fosfor : 0,7%
- Kalsium : 0,7%
- Kalium : 3,3%
- Magnesium : 0,6%
- Mangaan : 0,1%
- Besi : 0,2%
- Protein kasar : 27%
- Lemak kasar : 3,2%
- Gula : 3,5%
- Amilium : 6,5%
- Klorofil : 0,5%
- Abu : 10,5%
- Serat kasar : 9,1%
3. Cara Membuat Pakan Fermentasi Entok dari Berbagai Bahan
Selain menggunakan berbagai bahan di atas, ada juga cara untuk membuat pakan fermentasi entok dari berbagai bahan yang sudah dibuat pada poin-poin sebelumnya. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan pada pakan tersebut.
Berikut adalah cara membuat fermentasi pakan entok dengan menggunakan produk Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan:
Alat dan bahan:
- Azolla
- Tepung ikan
- Dedak padi
- Ampas tahu
- 20 gram gula pasir
- 20 gram garam
- Air
- Pisau
- Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak
- Wadah besar
- Alat pengaduk
- Penutup wadah besar atau terpal
Langkah-langkah untuk membuat fermentasi pakan entok antara lain:
- Siapkan azolla, lalu cacah agar memudahkan entok untuk makan.
- Campur dengan dengan bahan lainnya seperti ampas tahu, tepung ikan, dan dedak. Campur hingga merata.
- Larutkan 25 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak dan molases atau gula pasir, tambahkan 1 liter air.
- Aduk bahan pakan secara merata dan diamkan 15 menit.
- Siapkan terpal untuk wadah pakan fermentasi entok dan siramkan larutan ke dalam campuran pakan secara merata.
- Tambahkan garam lalu aduk hingga tercampur rata.
- Masukkan pakan fermentasi entok ke dalam wadah dan tutup wadah dengan rapat, pastikan kedap udara. Biarkan kurang lebih selama 1-3 jam.
- Pakan fermentasi dari campuran Azolla dan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak siap digunakan.
4. Cara Pemberian Pakan Fermentasi
Memberi pakan fermentasi tidak jauh berbeda dengan pemberian pakan biasa. Namun, Anda perlu memperhatikan beberapa hal karena umumnya ternak memerlukan masa adaptasi saat berganti pakan.
Berikan Saat Sudah Dingin
Pakan hasil fermentasi akan mengalami peningkatan suhu (memanas) saat proses fermentasi pakan entok berlangsung. Kenaikan suhu menandakan bahwa bakteri starter sedang bekerja.
Saat akan matang, suhu tersebut akan bertahan selama beberapa waktu. Anda perlu menunggu hingga suhu pakan turun untuk memberikannya kepada entok.
Pakan dalam kondisi panas akan menjadi lembab dan memengaruhi selera makan ternak.
Berikan Secara Bertahap
Jangan langsung mengganti pakan secara total. Anda dapat secara bertahap mencampur pakan fermentasi dengan bahan pakan yang biasa dikonsumsi entok. Campurkan dengan perbandingan yang meningkat dari hari ke hari.
Anda bisa juga mengombinasikan fermentasi pakan entok untuk pakan pagi hari dan sore hari. Misalnya pakan biasa di pagi hari dan pakan fermentasi di sore hari.
Amati apakah ternak Anda memberi respon positif terhadap pakan fermentasi sebab kecepatan adaptasi ternak bisa berbeda-beda. Anda juga perlu memperhatikan perkembangan respon entok terhadap fermentasi pakan entok.
Perhatikan Kadar Air
Kadar air yang terlalu tinggi akan memengaruhi keawetan fermentasi pakan entok. Oleh karena itu, pastikan bahwa tempat penyimpanan maupun wadah pakan di kandang bebas dari kontaminasi air berlebih.
5. Keunggulan Fermentasi Pakan Entok
Dengan adanya teknologi fermentasi pakan entok yang mulai dikembangkan saat ini, proses pemberian pakan entok menjadi lebih efisien. Selain soal kandungan nutrisi yang sangat kaya dan lengkap, fermentasi pakan entok akan memberikan manfaat tambahan berupa:
- Meringankan biaya pakan karena dibuat sendiri dengan bahan yang mudah didapat atau bahkan gratis.
- Meningkatkan pertumbuhan entok dengan efisiensi nutrisi yang lengkap.
- Meningkatkan kualitas daging ternak.
- Menambah nafsu makan ternak.
- Mengurangi dampak negatif limbah karena menggunakan bahan organik.
- Pakan dapat disimpan.
Anda bisa menyimpan fermentasi pakan entok sampai berbulan-bulan. Pastikan wadah tertutup rapat agar hasil fermentasi tidak terkontaminasi dengan udara.
6. Kekurangan Fermentasi Pakan Entok
Dari semua kelebihan yang ditawarkan fermentasi pakan entok, ada beberapa poin kekurangan yang mungkin menjadi pertimbangan Anda dalam mengaplikasikan ini pada ternak. Beberapa kekurangan pada fermentasi pakan entok diantaranya:
Waktu dan Tenaga Ekstra
Karena dibuat atau diproduksi sendiri, fermentasi pakan entok otomatis menuntut peternak mengalokasikan waktu dan tenaga ekstra. Pencarian, pemilihan bahan, dan pengolahannya dilakukan secara mandiri.
Kualitas Harus Matang Sempurna
Bagi Anda yang baru mencoba membuat fermentasi pakan entok, mungkin akan menemukan kendala saat mengenali apakah pakan sudah matang sempurna. Hal ini memang memerlukan perhatian khusus sebab pemberian pakan yang tidak matang sempurna justru akan merusak sistem pencernaan pada ternak.
Ketelitian Dalam Pengolahan
Ada beberapa kasus hewan ternak menjadi kurus, pertumbuhan lambat, dan defisiensi nutrisi pakan saat nutrisi yang dikandung dalam pakan buatan tidak seimbang.
Dalam beberapa kasus parah, bisa menyebabkan penyakit pada ternak. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mencari pendamping atau mentor dalam membuat fermentasi pakan entok. Anda bisa meminta pendampingan di dinas peternakan setempat atau melalui komunitas peternak di kota Anda.
7. Penggunaan Suplemen untuk Fermentasi Pakan Entok
Probiotik atau vitamin yang mendukung bakteri baik sangat diperlukan oleh hewan ternak. Suplemen dapat menunjang kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi. Banyak merek suplemen yang bisa Anda beli di pasaran. Namun, pastikan bahwa produk yang Anda pilih memenuhi 3 syarat berikut ini:
- Mampu menurunkan kadar serat kasar pada pakan organik.
- Mampu meningkat kandungan protein kasar dalam pakan.
- Membantu optimalisasi daya cerna pada ternak.
Sebagai pilihan suplemen terbaik untuk ternak Anda, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak adalah kombinasi yang tepat. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak mengandung mineral dan bakteri premium yang diformulasikan agar pakan fermentasi ternak lebih maksimal. Bakteri yang terkandung dalam suplemen antara lain:
- Bacillus pumilus : meningkatan daya pencernaan pakan
- Bacillus mycoides : memperbaiki penyerapan nutrisi, mengurangi gas amonia pada kotoran ternak
- Micrococcus roseus : mengurai gas amonia pada kotoran/feses ternak sehingga nutrisi lain yang masih bisa diserap tidak terbuang percuma.
Pemilihan suplemen tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kualitas penyerapan nutrisi atau pertumbuhan, tetapi juga memberikan manfaat berupa peningkatan hasil produksi pada ternak Anda.
Daging ataupun telur entok yang diproduksi akan memiliki kuantitas dan kualitas yang lebih baik dibanding dengan pemberian pakan dan suplemen biasa. Maka dari itu, Anda dapat memilih Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak yang dapat ditambahkan dalam semua jenis bahan pakan.
Gunakan selalu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak yang berfungsi sebagai agen fermentasi agar diperoleh hasil fermentasi pakan entok terbaik. Jika Anda ingin berkonsultasi, silakan hubungi tim ahli kami. Berbagai solusi masalah ternak bisa Anda temukan dengan cara klik ikon Whatsapp berikut: