Ketahui Penyebab Lalat BSF Tidak Mau Bertelur Secara Lengkap
Kendala dalam budidaya maggot, salah satunya ada pada perawatannya. Lalat bsf yang tidak mau bertelur menjadi salah satu hal yang dirasakan oleh para pembudidaya pemula.
Meskipun begitu, tidak semua bisa dikendalikan dan diatasi. Tentu Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk memperbaiki kualitas perawatannya. Lalat bsf yang tidak maksimal melalui siklus metamorfosis tentu perlu Anda ketahui penyebab hingga langkah yang tepat dalam mengatasinya.
Dalam budidayanya juga memerlukan proses bertelur yang tinggi. Hal ini akan meningkatkan hasil panen di kemudian hari. Sayangnya tak jarang lalat bsf tidak mau bertelur. Penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab lalat bsf tidak mau bertelurdi bawah ini.
Daftar Isi
1. Kenali Apa Itu Lalat BSF?
Ciri dari lalat ini sendiri adalah berukuran 16 mm dengan warna hitam pekat. Sekilas mirip dengan tawon namun bagian perut berwarna kemerahan dan dadanya mempunyai warna hijau.
- Siklus hidup lalat ini dari telur sampai menjadi lalat dewasa memakan waktu hingga 45 hari.
- Satu ekor betina mampu bertelur 206-639 butir sekaligus. Telur akan mulai menetas saat usianya masuk 4 hari.
- Satu gram telur biasanya terdiri dari 14-13 ekor lalat. Larva baru memiliki ukuran 1 mm-2.5 mm. Beratnya mencapai 0.10-0.22 gram pada tahap akhir larva
- Tahap larva biasanya berlangsung 18-36 hari. Sementara kepompong akan memakan waktu 1-2 minggu.
- Larva akan memiliki nafsu makan yang tinggi. Habitat lalat ini adalah daerah dengan iklim tropis.
2. Keunggulan Perawatan Lalat BSF Secara Maksimal
Ada alasan kenapa lalat bsf mulai dibudidayakan. Salah satu alasannya adalah ulat jenis ini mampu mengurangi volume sampah. Ulat ini mampu memakan sampah organik hingga 1 gerobak yang biasanya terdiri dari 1.5 meter kubik.
Tak hanya itu saja lalat jenis ini bisa pula dijadikan pakan hewan. Lalat ini bisa diubah menjadi beku, kering hingga tepung ikan.
Selain itu ada beberapa manfaat perawatan lalat bsf lainnya yang bisa didapat untuk kebutuhan bisnis seperti dibawah ini :
- Lalat ini bisa dimanfaatkan untuk produksi kitin. Kitin adalah unsur yang digunakan untuk bahan pembenahan tanah. Dengan produksi kitin tinggi dapat meningkatkan ketahanan dan kesuburan tanah
- Lalat ini juga dikenal sebagai penghasil minyak gemuk. Jenis minyak ini sering dimanfaatkan untuk industri kosmetik dan farmasi. Biasanya sebagai pengganti minyak nabati lain seperti minyak sawit
- Seperti dikatakan sebelumnya bahwa lalat ini bisa dijadikan pakan ternak. Umumnya fase pupa dan prepupae sudah bisa dipanen untuk digunakan sebagai pakan unggas, kadal, anjing, ikan maupun babi
- Jenis pakan ini tidak berbau amis, mudah disimpan dan dijual dengan harga terjangkau. Selain itu kandungan gizinya sangat baik untuk hewan ternak. Cara budidayanya mudah dan panen teratur sepanjang tahun.
- Lalat ini juga tinggi protein yakni sebesar 42 %, 15 % abu, 0.63 % fosfor, 35 % ekstrak eter dan 5.1 % kalsium
- Maggot yang masih hidup juga dipakai untuk kegiatan medis. Misalnya membantu mengatasi [peradangan, membersihkan luka pada jaringan mati yang penuh bakteri dan menghambat infeksi.
3. Penyebab Lalat BSF Tidak Bertelur
Setelah mengetahui apa itu lalat bsf maka dilanjutkan untuk mengetahui penyebab lalat bsf tidak mau bertelur.
Dengan mengetahui lalat bsf tidak mau bertelur bisa mendorong agar lalat bsf mau bertelur. Dengan begitu produktivitas tinggi dan lebih banyak suplai lalat bsf yang bisa didistribusikan.
Kurang Cahaya Sinar Matahari
Alasan pertama kenapa lalat ini tidak mau bertelur bisa dikarenakan sinar matahari. Apabila sinar matahari yang diperoleh cukup maka aktivitas bertelurnya juga ikut lancar.
Oleh karena itu letakan kandang di tempat yang bisa langsung terkena pancaran cahaya matahari. Bahan kandang sebaiknya dibuat tembus pandang.
Media yang Salah
Selain sinar matahari penggunaan media yang salah akan menyebabkan lalat tak bisa bertelur. Lalat ini suka sekali media yang kering untuk bertelur. Kandang bisa dibuat dari kardus atau kayu. Hindari menggunakan bahan yang mudah berlembab.
Pemilihan Pakan yang Tepat
- Selain itu lalat ini untuk bisa bertelur juga harus dirangsang melalui makanan. Anda bisa meletakan buah dan sayuran yang memiliki aroma kuat guna memancing ternak ini untuk kawin dan bertelur. Anda bisa memberikan tomat dan jeruk tapi tidak dalam jumlah besar.
- Makanan lalat ini bisa pula berupa limbah seperti limbah tahu, ampas kelapa, limbah makanan restoran.
- Bila terdapat limbah peternakan kohe bisa pula diberikan pada hari pertama. Pasalnya aroma busuk dari kohe sangat merangsang lalat untuk kawin.
4. Faktor Penunjang Lalat BSF Cepat Bertelur
Untuk membuat budidaya maggot berhasil Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal. Adapun tips budidaya lalat BSF ini bisa Anda simak dibawah ini:
Penuhi Syarat Tumbuh Biaknya
- Sebelum memutuskan untuk budidaya hewan ini Anda patut mengenali syarat tumbuh kembang lalat BSF.
- Hewan ini bisa dikembangbiakan dengan suhu maksimal 36 derajat celcius. Suhu idealnya sekitar 30-38 derajat celcius dan tidak terkena hujan.
- Mendapatkan sinar matahari yang cukup dan sirkulasi udara yang baik. Lalat ini biasanya mulai beraktivitas mulai 8.30 – 11.00.
- Saat fase pembesaran pupa sebaiknya kandang tidak terkena sinar matahari secara langsung atau gelap.
Kandang yang Kondusif
- Untuk merangsang bertelur kandang juga harus terjaga tetap kering. Untuk membuat kandang bisa dari baki atau kardus. Isi bekatul kering di permukaan wadah setebal 2 cm.
- Diatasnya tambahkan limbah sayuran dan buah hingga baki penuh. Tidak lupa di pinggiran limbah sayur dan buah ditaburkan kembali bekatul kering.
- Rak media penetasan bisa disusun hingga tiga tingkatan untuk menghemat ruang. Rak bisa terbuat dari bahan kayu.
- Ukuran rak sebaiknya 2.5 m x 4 m x 3 m. bagian dinding sebaiknya menggunakan jaring lembut agar sinar matahari bisa masuk. Bagian atap berupa plastik UV sehingga cahaya matahari bisa langsung menembus.
Cara Perawatannya
Untuk perawatan makannya sebaiknya diberikan makanan setiap hari. Satu kali pakan dengan jumlah maggot 8-10 kg adalah >7kg per harinya. Terus berikan makanan hingga maggot memasuki usia 25 hari sebelum menjadi pupa.
Saat memanen maggot kering bisa menggunakan oven. Selain bisa dijual kering Anda bisa pula menjualnya dalam keadaan basah. Selalu pantau suhu kandang agar produktivitas telur bisa maksimal.
Tidak lupa tambahkan suplemen pendukung seperti Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan.
Mengapa menggunakan suplemen untuk perawatan biopond atau media ternak lalat bsf?
Penggunaan suplemen untuk perawatan lalat bsf dan media dalam budidaya maggot tentu mencegah adanya kandungan amoniak yang disebakan oleh indukasi media ternak.
- Selain itu juga penambahan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan juga bermanfaat untuk menambah mineral essensial & non essensial serta multivitamin yang dibutuhkan maggot.
- Selain itu, produk ini juga bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan manggot, sekaligus mereduksi aroma tidak sedap pada ternak maggot.
- Dosis pemberiannya bisa dengan 1 ml/8 kg pakan setiap harinya. Suplemen ini dapat mencegah kandungan amonia yang ada di dalam media ternak.
Jika dirasa Anda memiliki kendala lainnya mengenai budidaya maggot utamanya dalam memaksimalkan lalat bsf? Anda hanya perlu pendampingan dari ahlinya. Silahkan Anda berkonsultasi dengan tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini: