Pupuk Kacang Tanah: Jenis, Kandungan Nutrisi, Dosis Hingga Cara Pemupukan
Setelah padi, kacang tanah (Arachis hypogeae L.) menjadi tanaman pangan prioritas kedua yang dikembangkan dan ditingkatkan produksinya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kebutuhan pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Untuk memastikan tanaman ini tumbuh dengan baik, perlu pupuk kacang tanah yang mumpuni.
Pertumbuhan kacang tanah tentu dipengaruhi oleh tekstur tanah, suhu, kelembapan, penyinaran, dan ketinggian tempat. Membutuhkan tanah yang bertekstur pasir sampai lempung berdebu (seperti andosol, regosol, dan latosol) dengan pH 6 hingga 7, suhu udara sekitar 23 hingga 26,5 derajat celcius, ketinggian tempat 0 hingga 500 m dpl, curah hujan 800 hingga 1.300 mm/tahun, dan kelembapan udara sekitar 65 hingga 75 persen.
Selain pertumbuhan kacang tanah sangat bergantung pada kualitas pemupukan yang memang dibutuhkan juga memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman kacang tanah.
Lalu apa saja pupuk kacang tanah yang baik? Berikut penjelasan lengkapnya mengenai pemupukan kacang tanah:
Daftar Isi
1. Jenis Pupuk untuk Kacang Tanah
Sekitar 60 persen budidaya kacang tanah di Indonesia berada di lahan kering dan 40 persen sisanya berada di lahan sawah.
Maka dari itu teknologi, budidaya untuk kacang tanah di lahan kering penting untuk diperhatikan. Lahan kering yang bersifat masam juga menjadi salah satu yang berpotensi untuk budidaya kacang tanah.
Adapun yang menjadi permasalahan utama lahan kering yang bersifat masam adalah keharaan yang berpotensi meracuni tanaman.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemupukan dan pemberian dolomit atau kapur akan meningkatkan pH tanah, ketersediaan Ca, serta menurunkan konsentrasi aluminium dalam tanah sehingga mengurangi potensi keracunan bagi tanaman. Pemupukan dan pengapuran mampu meningkatkan ukuran biji sehingga dicapai peningkatan hasil panen yang tinggi.
Pupuk Dasar Untuk Kacang Tanah
Pupuk yang cocok untuk kacang tanah, yakni pupuk organik seperti pupuk kandang dan kompos yang berbentuk padat memang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai pupuk dasar. Akan tetapi dengan kemajuan teknologi bentuk pupuk organik berbahan cair lebih disenangi petani.
Pupuk cair untuk kacang tanah yang organik merupakan hasil dari fermentasi dari berbagai bahan organik yang mengandung berbagai macam asam amino, fitohormon, dan vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan dan merangsang pertumbuhan mikroba tanah.
Pupuk organik yang bisa Anda gunakan adalah pupuk organik cair dan dapat diketahui dari kemasannya yang mengandung c-organik sebesar 4,53 persen. Artinya, pupuk ini mengandung 7,80% bahan organik.
Penggunaan pupuk cair saat ini dalam bentuk booster tanah yang sangat berguna untuk menunjang kesuburan lahan tanam serta meminimalisir adanya penyakit tular tanah. Salah satu rekomendasi pupuk untuk lahan adalah GDM Black BOS.
Penggunaan GDM Black BOS untuk meningkatkan kualitas lahan tanam dan media tanam sebab merangsang Bakteri Apathogen lainnya untuk bekerja secara sinergi menghasilkan enzim, antibiotik, unsur hara makro & mikro, dll.
Untuk Anda yang memiliki lahan tanam kurang bagus dan cenderung tidak subur. Penggunaan pupuk organik yang dilebihkan dengan kualitas booster tanah yang membuat lahan sakit atau rusak menjadi subur dan gembur.
Selain itu untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman serta meningkatkan pertumbuhan serta produktifitas dan imunitas tanaman maka dapat dikombinasikan dengan GDM Granule SAME.
Pupuk dalam bentuk granule yang diperkaya banyak bakteri premium, selain itu sangat tepat untuk pemupukan lahan.
Anda bisa melihat kecepatan proses penyerapan GDM Granule SAME dalam video berikut ini:
Pupuk Masa Perawatan Untuk Kacang Tanah
Pupuk anorganik juga dibutuhkan untuk memenuhi unsur hara yang cukup, dan terutama dalam menyediakan unsur hara N, P, dan K baik dalam bentuk tunggal maupun majemuk.
Berdasarkan hal tersebut, penggunaan pupuk anorganik perlu dikombinasikan dengan pupuk organik yang cair agar dapat menambah unsur hara yang dibutuhkan kacang tanah tanaman serta sekaligus meningkatkan sumber bahan organik tanah.
Pada masa perawatan kebutuhan untuk pembentukkan biji kacang dan meminimalisir adanya kacang tanah yang kopong, maka diperlukan nutrisi yang tepat untuk menunjang proses pertumbuhan serta perkembangan tanaman.
Maka saat budidaya, perawatan menjadi salah satu tahapan penting untuk mendapatkan kualitas kacang tanah yang bagus. Untuk penjelasan lengkap mengenai teknis budidaya, berikut Cara Budidaya Kacang Tanah Secara Organik.
Inilah yang menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam memilih pupuk, memiliki kandungan bakteri premium yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang. Rekomendasi penggunaan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap.
Terbuat dari bahan organik yang memiliki kualitas pertumbuhan lebih baik, sebab menunjang kualitas pertumbuhan dan perkembangan agar lebih baik. Selain itu dalam memilih pupuk tentu sangat disesuaikan dengan kandungan yang ada didalamanya seperti berikut ini:
Kandungan Nutrisi Pupuk untuk Kacang Tanah
1. Kandungan N, P dan K
Pemberian dosis pupuk NPK untuk kacang tanah yang paling ideal adalah sebesar 15:15:6:4. Hal ini memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah polong tua dan polong muda. Hal ini sesuai dengan tanaman kacang tanah yang membutuhkan unsur, N, P, K, dan Ca yang cukup untuk membantu pembentukan polong.
Unsur ini dapat diperoleh melalui pemupukan dan pengapuran. Jumlah kebutuhan unsur hara pada tanaman kacang tanah untuk menghasilkan polong 1 t/ha membutuhkan 7,9 kg N/ha, 6 kg P/ha, dan 43 kg K/ha.
Pupuk kacang tanah berbuah lebat pada bobot polong basah dan kering dapat meningkat masing-masing sebesar 47% dan 50% karena tanaman kacang tanah dipengaruhi oleh unsur Ca dan P. Maka dari itu, pertumbuhan kacang tanah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur makro N, P, dan K.
Namun jika Anda merasa bingung dengan perhitungan dalam menentukan serta menetapkan unsur hara dalam pemupukan, Anda bisa memilih pupuk organik yang sudah memiliki kandungan lengkap serta kualitas yang lebih baik.
Salah satunya dengan mempertimbangkan kandungan N,P dan K dalam pupuk organik, kebutuhan pupuk organik yang memiliki komposisi lengkap yang dibutuhkan tanaman dan lahan tanam.
Salah satunya GDM Granule SAME yang memiliki kandungan unsur hara yang lengkap dengan kandungan sebagai berikut:
- Nitrogen(N) : 1.04%
- Fosfor (P) : 2.43%
- Kalium (K) : 1.14%
Sedangkan kombinasi selanjutnya yang sesuai adalah GDM Black BOS yang memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut:
- Nitrogen(N) : 410% (g/100ml)
- Fosfor (P) : 1490% (g/100ml)
- Kalium (K) : 590% (g/100ml)
Pemupukan dasar untuk kacang tanah yang menggunakan kombinasi keduanya sangatlah sesuai untuk memenuhi kebutuhan N,P dan K dalam media tanah atau lahan tanam. Selain itu adanya kandungan bakteri premium seperti Pseudomonas alcaligenes yang dapat membantu meningkatkan penyerapan unsur N, P dan K.
Selain unsur hara N,P dan K yang dibutuhkan tanaman atau lahan tanam, maka banyak unsur hara lainnya seperti berikut,
2. Kandungan unsur Hara Makro dan Mikro
Ada 14 unsur hara yang sudah diketahui esensial ada, yakni Nitrogen(N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Klor (Cl), Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Boron (B), Molibdenum (Mo), dan Cobalt (Co).
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tanaman, unsur hara esensial tersebut dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jumlah relatif pada tanaman yang tumbuh normal, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.
Unsur hara makro ini diperlukan dalam jumlah banyak kurang lebih sekitar 0,1 persen. Unsur ini terdiri dari N, P, K, S, Ca.
Sedangkan untuk unsur hara mikro, diperlukan untuk tanaman dalam jumlah sedikit, yakni sekitar 0,01 persen seperti Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B dan Mo.
Unsur hara mikro ini sebagian besar juga berperan penting dalam proses fisiologis, fotosintesis, dan respirasi tanaman.
Kacang tanah menjadi tanaman yang memang kaya akan energi dan terdiri atas mineral, lemak, protein dan vitamin. Maka dari itu tanaman ini memang menyerap unsur hara dalam jumlah yang cukup besar. Jumlah unsur yang diserap dan beragam ini tergantung dari pertumbuhan dan tingkat hasil.
Jadi semakin baik pertumbuhan, dan semakin tinggi hasil maka unsur hara yang diserap akan semakin tinggi. Tingkat pertumbuhan dan hasil tanaman ini juga mencerminkan tingkat kesuburan tanah.
Pemberian pupuk organik tidak hanya berfungsi untuk menutrisi tanaman saja, namun juga memiliki kualitas penuh untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman serta kualitas lahan tanam.
Kombinasi lengkap pemupukan organik dengan GDM Organik memberikan kualitas yang lebih baik, sebab mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh kacang tanah serta meminimalisir kopong.
Cara Pemupukan Kacang Tanah
Sebelum diberi pupuk untuk tanaman kacang tanah, benih ditanam pada lubang dengan kedalaman 3 hingga 5 cm dengan cara menugal satu benih per lubang.
Tanahnya juga perlu diolah dengan membersihkan lahan terlebih dahulu dan dibajak serta digaru sedalam 20 hingga 30 cm.
Kemudian buatlah petakan dan saluran drainase (saluran antar-petak) dengan jarak 3 hingga 4 meter. Lebar saluran adalah 25 hingga 30 cm dan tinggi saluran petakan adalah 20 hingga 30 cm. Hal lain yang diperlakukan sebelum memberi pupuk buat kacang tanah adalah membuat bedengan dengan jarak tanam 40 x 10 cm.
a. Waktu pemupukan kacang tanah
Pemupukan pada kacang tanah bisa dilakukan pada saat setelah maupun sebelum masa tanam.
Sebelum masa tanam atau H-7 Anda bisa melakukan pemupukan dasar serta perendama benih kacang tanah yang akan ditanam.
Setelah itu memasuki masa tanam, dan kemudian memasuki tahap pemupukan awal setelah masa tanam atau H+7.
Untuk masa perawatan, waktu pemupukan kacang tanah yang dilakukan hari ke-14 sampai hari ke-40 sebelum kacang tanah siap dipanen.
b. Pemupukan Dasar
Untuk memaksimalkan pengolahan lahan tanam pada dasarnya memang harus memperhatikan pemupukan dasar yang tepat.
Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang tepat, maka kebutuhan pemupukan dasar yang tepat dengan komposisi tepat salah satunya menggunakan Pupuk GDM Granule SAME dan GDM Black BOS.
- Maka memasuki waktu persiapan lahan tanam sebelum H-7 dosis penggunaan GDM Granule SAME sebanyak 100 kg/ha dengan cara ditebar secara merata.
- Kemudian GDM Black BOS dengan dosis 5 kg/ha, dengan takaran 1 gelas air mineral per tangki.
- Setelah itu disemprot pada lahan tanam yang sudah berada dalam kondisi lembab atau basah.
Kandungan bakteri premium bacillus subtilis dalam GDM Granule SAME dan GDM Black BOS memiliki manfaat dalam menghasilkan berbagai macam antibiotik seperti basitrasin, subtilin, bacilomycin, surfaktin, iturin, Erisin A dan S, Mersacidin sehingga mencegah penularan pathogen tanah.
Serta dapat memicu pertumbuhan tanaman dan mampu mensulpai nutrisi bagi tanaman.
c. Masa Perawatan
Memasuki masa perawatan setelah masa tanam, pada HST 7 Anda dapat mengaplikasikan Pupuk GDM Organik Spesialis Tanaman Pangan sebanyak 8 liter/ha.
- Takaran penggunaan Pupuk GDM Organik Spesialis Tanaman Pangan 500 ml/2 gelas GDM per tangki, yang kemudian disemprot secara merata pada seluruh tanaman.
- Kemudian pada HST 30, Anda dapat mengaplikasi GDM Granule SAME sebanyak 50 kg/ha dengan cara ditebar secara merata.
- Serta GDM Black BOS 5 kg/ha dengan takaran 1 gelas per tangki, yang kemudian disemprot secara merata disekitar perakaran.
Pemupukan saat perawatan memang penting sebab menunjang kualitas pertumbuhan kacang tanah. Proses pemupukan yang sesuai sangat menunjang hasil pertumbuhan tanaman kacang tanah agar lebih maksimal.
Inilah yang menjadikan penggunaan pupuk organik yang tepat akan memperkaya kualitas hasil kacang tanah. Anda mungkin memiliki kendala salah satunya hasil kacang tanah menjadi kopong dan tidak berisi? Maka perlunya untuk berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: