bunga tomat rontok

Bunga Tomat Rontok: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi dan Cara Pencegahan

Masalah yang sering ditemui ketika membudidayakan sayuran buah adalah kerontokan bunga dan buah, salah satunya pada tomat. Bunga tomat rontok merupakan kondisi saat bunga berguguran sebelum bakal buah tomat terbentuk. Kerontokan bunga ini nantinya juga bisa terjadi pada bakal buah yang akan terbentuk.

Meskipun rontoknya tidak serta merta membuat panen gagal total, hal ini tentu harus diwaspadai. Jika tanaman tomat berbunga banyak, tentu kita akan berharap buahnya akan menjadi banyak. Namun, ketika mengalami kerontokan bunga, buah tomat yang dihasilkan akan berpotensi mengalami penurunan.

Kerontokan dari bunga tomat ini dapat terjadi kapan saja, baik di musim kemarau maupun hujan. Penyebab bunga tomat rontok dapat dipengaruhi oleh temperatur suhu, hama, penyakit, tanaman setres, serta air dan varietas yang digunakan.

Tomat memang menjadi salah satu jenis tanaman yang dibudidayakan karena berpotensi sebagai sumber penghasilan. Sebelum membahas banyak mengenai cara mengatasi bunga tomat rontok, ada baiknya mencari tahu akar permasalahannya terlebih dahulu.

Apa sajakah itu?

1. Gejala Serangan Bunga Tomat Rontok

Bunga tomat merupakan jenis bunga hermaprodit yang berukuran kecil dengan diameter sekitar 2 cm. Warna bunga tomat ini kuning dan berbentuk seperti terompet.

Kelopak bunganya berjumlah 5 buah dengan warna hijau dengan bentuk meruncing terdapat di pangkal bunganya.

Memiliki tangkai yang pendek dan enam mahkota bunga berbentuk bintang. Benang sari bunga tomat ini mengelilingi putik yang berjumlah enam buah. Letak bunganya menggantung dan tumbuh dari batang tomat yang masih muda.

Adapun gejala serangan rontoknya bunga tomat ini seperti serbuk sari menjadi lengket dan sulit lepas ke udara. Hal ini disebabkan karena suhu dan kelembapan udara ekstrim yang dapat menganggu proses pembentukan serbuk sari. Saat bunga tomat tidak berhasil dalam proses penyerbukan, maka bunga pun akan mengalami kerontokan.

Jika tanaman tomat kelebihan unsur hara N akibat pemberian pupuk yang berlebihan, maka akan terjadi pertumbuhan daun yang berlebihan.

Hal ini bisa menyebabkan penurunan kemampuan tanaman untuk memproduksi bunga. Adanya bercak di daun (leaf spot) juga menjadi gejala serangan kerontokan bunga tomat.

2. Penyebab Serangan Bunga Tomat Rontok

Agar bunga tomat tidak rontok, perlu diketahui penyababnya. Seperti yang telah dipaparkan di atas, faktor utama yang menyebabkan blossom drop pada tanaman tomat adalah suhu yang mempengaruhi proses pembentukan serbuk sari.

Suhu panas di siang hari, yakni sekitar 30 derajat celcius dan suhu pada malam hari di atas 24 derajat celcius yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan bunga yang sudah mekar menjadi rontok. Suhu malam hari yang terlalu dingin di bawah 12 derajat celcius juga dapat menyebabkan kerontokan bunga pada tanaman tomat.

Selain faktor suhu atau temperatur yang ekstrim, ada penyebab lainnya sepert;

Bibit Kurang Bagus

  • Bibit tomat yang kotor, cacat, dan keriput dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman serta kerontokan pada bunga tomat.
  • Maka dari itu, untuk mendapatkan kualitas buah tomat yang bagus, perlu diperhatikan kualitas bibit tomat yang akan ditanam.
  • Anda harus memilih varietas yang sesuai dengan tinggi dataran dan iklim di mana tanaman tomat tersebut akan ditanam. Perlu diperhatikan keterangan pada kemasan sebelum menanam.

Serangan Hama atau Penyakit

Serangan hama yang menyebabkan penyakit bercak pada daun (leaf spot) tentu dapat menyebabkan kerontokan bunga tomat. Hama yang menjadi penyebabnya adalah hama kutu-kutuan seperti tungau, thrips, dan apids.

Sedangkan penyakit yang biasanya terjadi pada tanaman tomat adalah penyakit virus gemini. Hal ini dapat menyebabkan tanaman tomat tidak bisa menghasilkan buah secara maksimal karena bunga rontok yang menyebabkan bakal buah tidak bisa tumbuh.

Selain itu ada juga serangan virus mosaic yang mengakibatkan kualitas tanaman tomat menjadi turun dan akibatnya rusak. Perlunya penanganan yang tepat terhadap hama maupun penyakit menyerang tanaman tomat, berikut ulasan mengenai Cara Mengatasi Virus Mosaik Pada Tomat.

Teknis Penyiraman

Kebutuhan air pada tanaman tomat sesungguhnya tidak begitu banyak. Namun, tanaman ini juga tidak bisa tumbuh dengan baik jika kekurangan air.

Penyiraman pada tanaman tomat yang berlebihan tentu dapat mempengaruhi kerontokan bunga. Tanaman tomat sendiri sesungguhnya terbilang mudah karena dapat dipindah tempatkan.

  • Jika tanaman ini sudah terlihat layu, Anda bisa langsung menyiramnya dengan jumlah air yang cukup. Penyiraman tanaman tomat dapat dilakukan pada pagi dan sore hari.
  • Jika ditanam di taman, Anda bisa menggunakan teknis penyiraman dengan menggunakan gembor. Sedangkan di green house, dapat menggunakan selang khusus guna mengoptimalkan penyiraman.
  • Jika Anda membudidayakan tanaman tomat pada musim kemarau, lebih baik siram tanaman selama dua kali seminggu atau sesuai kebutuhan

3. Cara Mengatasi Bunga Tomat Rontok

Memerlukan ketelatenan dalam proses merawat setiap tanaman untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Ketika Anda sudah mengetahui penyebab kerontokan pada bunga tomat, maka Anda juga perlu mencari tahu cara mengatasi bunga tomat rontok seperti di bawah ini.

bunga-tomat-rontok-lagi

Pengendalian dengan Insteksida

Inteksida merupakan salah satu jenis pestisida untuk membunuh hama serangga. Ada berbagai jenis hama yang menyebabkan keontokan pada bunga tanaman tomat. Misalnya, untuk ulat buah tomat, Anda bisa menggunakan inteksida berupa diazinon dan cymbush.

Untuk kutu daun trips, Anda bisa menyemprotkan inteksida jenis diazinon, malathion, dan monocotophos. Pengendalian untuk kutu kebul dapat dilakukan dengan insektisida jenis:

  • Demolish
  • Bamex
  • Samite
  • Alfamec
  • agrimec atau pegasus.

Waktu menyemprotkannya adalah selama seminggu sekali atau sesuai kebutuhan. Penggunaan insteksida ini sebaiknya juga dihentikan minimal satu minggu sebelum panen untuk meminimalisir residu.

Perlu diperhatikan untuk menggunakan insteksida sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jika penggunaannya berlebihan, maka hanya akan menyebabkan tanaman keracunan dan kerontokan bunga tomat.

Dengan adanya teknik penanganan hama secara tepat, maka kerontokan bunga pada tomat dapat teratasi dengan baik dan tentu akan mendapatkan hasil panen yang memuaskan.

Memperbaiki Kualitas Lahan

pengolahan lahan tanam
  1. Tanaman tomat sesungguhnya dapat tumbuh dengan baik dan berbuah banyak di daerah dengan ketinggian antara 200-1.500 m dpl.
  2. Tanah tanaman tomat yang baik adalah dengan menggunakan tanah gembur kaya dengan unsur hara, memiliki pH tanah antara 5 hingga 6, suhu udara antara 17-28ºC, kelembaban di atas 60ºC. Sinar matahari yang dibutuhkan juga lebih baik diantara 200-400 footcandle.
  3. Penanaman tanaman tomat dapat dilakukan pada musim kemarau maupun musim hujan. Jika penanaman dilakukan pada musim kemarau, disarankan untuk menggunakan mulsa plastik hitam perak atau kertas alumunium.
  4. Mulsa tersebut juga harus sudah dipasang di bedengan sebelum bibit ditanam. Apabila tomat ditanam pada musim hujan, lebih baik pasanglah lebih dahulu atap plastik transparan yang tembus cahaya pada bedengan yang akan ditanami.

Pemangkasan

  1. Pemeliharaan yang perlu diperhatikan untuk merawat tanaman tomat adalah pemangkasan. Tunas yang tumbuh di ketiak daun harus dipangkas agar tidak bercabang.
  2. Pemangkasan ini sebaiknya dilakukan paling lambat seminggu sekali. Pemangkasan harus dilakukan dengan hati-hati untuk tanaman tomat yang memiliki tinggi terbatas agar tanaman tidak menjadi terlalu pendek.
  3. Lebih baik melakukan pemangkasan pada pagi hari. Agar luka bekas pangkasan tersebut tidak cepat kering, peganglah ujung tunas dengan tangan yang bersih, kemudian digerakkan ke kanan dan kiri hingga tunas tersebut lepas.
  4. Jika terlambat melakukan pemangkasan, tunas yang memiliki cabang yang besar akan sulit diputuskan. Apabila terjadi seperti itu, potonglah tunas yang besar tersebut dengan pisau atau gunting tajam yang sudah dibersihkan. Potonglah ujung tanaman jika dompolan buah sudah mencapai 5 hingga 7 buah.

4. Cara Pencegahan Tomat Rontok

Cara agar bunga tomat tidak rontok, tentu harus mempertimbangkan varietas tanaman tomat yang memiliki toleransi lebih tinggi terhadap panas.

Ada banyak jenis tomat hibrida baru yang memang khusus dikembangkan untuk mengatasi permasalahan suhu yang ekstrim.

Ada baiknya pula untuk mengetahui jenis tomat dan lingkungan di mana bibit tomat akan di tanam. Memperhatikan pemilihan bibit dan dosis pemupukan yang tepat dapat membantu mengatasi permasalahan kerontokan bunga pada tanaman tomat. Bagaimana penerapannya?

Pemilihan Bibit Tepat

Syarat utama untuk mendapatkan kualitas serta kuantitas yang maksimal saat panen buah tomat adalah pemilihan bibit yang berkualitas.

Anda bisa mendapatkan bibit tersebut di Balai Pertanian atau toko benih. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk membuat bibit tomat sendiri.

  • Diambil dari pohon tomat yang tumbuh subur dan berbuah banyak. Kemudian biji tomat dikeluarkan dan dibersihkan serta dijemur kering hingga tersisa kadar air sebanyak 6 persen.
  • Perlu diperhatikan untuk memilih bibit yang utuh dan tidak cacat karena sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman.
  • Pilih bibit yang sehat dan tidak menunjukkan adanya serangan hama atau penyakit. Bibit yang bersih dari kotoran dengan biji yang tidak keriput juga sangat penting.

Waktu terbaik untuk menanam bibit tomat di kebun adalah pagi atau sore hari. Saat itu keadaan cuaca belum panas dan mencegah kelayuan pada tanaman.

Dosis Pemupukan

Berikanlah pupuk nitrogen sesuai dengan kebutuhan. Tanaman tomat yang kelebihan pupuk nitrogen tidak hanya akan mengalami kerontokan bunga, tapi dapat menjadi rentan terhadap virus serta jamur patogen.

Salah satu penyebab adanya kerontokan bunga pada tanaman tomat tentu dari banyak faktor.

Namun perlu Anda ketahui juga bahwa tanaman tomat membutuhkan perangsang hormon yang ada dalam pemupukan.

Pemupukan yang tepat akan menghasilkan kandungan hormon yang dihasilkan oleh bakteri yang terkandung yaitu Giberlin, Sitokinin dan auksin.

pupuk tomat

Bakteri premium yang menghasilkan hormon mempercepat keluarnya bunga dan meminimalisir kerontokan ada dalam Pupuk GDM Organik.

Pemupukan dengan teknis organik tidak hanya menyehatkan kualitas tanaman tomat namun juga kualitas buah lebih maksimal. Inilah yang menjadikan tanaman buah tomat lebih tahan terhadap serangan penyakit seperti layu bakteri maupun layu fusarium.

Sebab Pupuk untuk tomat GDM mengandung bakteri Bacillus brevis yang berfungsi sebagai penghasil antibiotik terotrisin.

Antibiotik terotrisin ini berfungsi untuk mencegah serangan dari bakteri pathogen yang menyebabkan penyakit layu bakteri.

Lalu apa saja rangkaian lengkap dari Pupuk GDM Organik? ada 2 tahap pemupukan pada tanaman tomat seperti:

Ketiganya memaksimalkan kualitas pertumbuhan tanaman tomat secara maksimal, untuk dosis pemupukannya Anda bisa berkonsultasi langsung dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: