ulat-bawang

Ulat Bawang Merah: Gejala Serangan, Penyebab, Cara Mengatasi dan Cara Pencegahan

Ulat bawang menjadi salah satu hama yang patut diwaspadai oleh petani bawang merah. Adanya ulat bawang merah mampu mengurangi kualitas produksi tanaman umbian berlapis ini. Jika serangan ulat bawang ini sudah menyebar, tentu hal tersebut perlu diatasi dengan teknis yang tepat.

Untuk mencegah adanya hama pada tanaman bawang merah pastikan untuk menyimak beberapa poin yang ada di bawah ini:

1. Gejala Ulat Didalam Daun Bawang Merah

Bawang merah merupakan tanaman yang lazim ditanam pada daerah kering dan tidak berkabut. Tak jarang tanaman ini juga ditanam di area perumahan. Bawang merah tergolong tanaman penting di Indonesia.

Pada dasarnya dalam menanam bawang merah bisa dengan mengandalkan tanah yang gembur, sinar matahari yang cukup dan sumber air mumpuni.

Sayangnya tak jarang tanaman ini  juga terkena hama ulat bawang merah. Ulat grayak pada bawang merah bisa menjadi salah satu tanda yang patut diwaspadai. Pada dasarnya ada beberapa gejala ulat pada bawang merah yang bisa Anda simak dibawah ini :

gejala serangan ulat bawang
  1. Munculnya ulat grayak bawang merah yang biasa memakan tanaman di malam hari. Ulat jenis ini dikenal pula dengan istilah ulat tentara dan sering menyerang bagian tulang daun atau batang tanaman. Ulat jenis ini juga sering menyerang tanaman jagung.
  2. Daun nampak berlubang atau terpotong. Hal ini karena diakibatkan ulat muda suka melubangi bagian ujung daun sebagai jalan masuknya. Bagian dalam daun akan dilahap habis sementara bagian epidermisnya ditinggalkan begitu saja
  3. Terdapat bercak-bercak putih atau tembus cahaya pada daunnya imbas dari  hama pada bawang merah
  4. Daun nampak lemas dan terkulai kemudian mati mengering yang disebabkan hama daun bawang
  5. Jadi awalnya ulat akan menyerang bagian daun kemudian menetaskan telur. Ulat muda akan mulai melubangi daun bawang. Ulat akan berkumpul pada daun hingga dimakan habis kemudian menyebar dengan populasi besar. Setelah daun habis maka ulat akan menyerang bagian umbi atau bawang merah.

2. Penyebab Ulat Didalam Daun Bawang Merah

Adanya hama ulat pada tanaman daun bawang merah bisa dikarenakan beberapa faktor. Dapat dikarenakan faktor eksternal yang mencakup cuaca hingga faktor internal seperti kualitas bibit tanaman itu sendiri. Adapun penyebab ulat dalam daun bawang merah bisa Anda simak selengkapnya sebagai berikut :

penyebab ulat bawang

Kondisi Cuaca atau Iklim

Kondisi cuaca yang terlalu ekstrim bisa menjadi faktor utama meningkatnya ulat bulu pada tanaman.

Meningkatnya kelembaban udara maupun suhu mampu mengurangi pemangsa ulat bulu. Kondisi cuaca yang tak menentu ini bisa dikarenakan pemanasan global yang kian meningkat.

Alhasil hewan pemangsa ulat bulu seperti semut rangrang, kelelawar hingga burung berkurang. Terlebih tanaman bawang merah merupakan tanaman inang bagi ulat bulu. Kurangnya predator mampu meningkatkan populasi hama ulat pada daun bawang merah.

Kondisi optimal untuk tanaman bawang merah ialah pada suhu 25-32 derajat celcius. Apabila di bawah 22 derajat celcius maka akan sulit untuk menghasilkan umbi.

Penyinarannya juga harus mencapai 70% dengan kelembaban nisbi 50-70 %.

Perawatan Kurang Maksimal

  • Faktor lainnya adalah perawatan kurang maksimal dari petani yang meningkatkan hama ini. Tidak adanya insektisida ulat bawang merah ketika hama menyerang bisa menjadi penyebab utama. Pemberian insektisida ini mampu mengurangi jumlah telur ulat pada tanaman sekaligus membunuh hama tersebut.
  • pH tanah untuk tanaman ini sebaiknya mencapai 5.6-6.5 atau tanah aluvial yakni kombinasi tanah humus atau latosol.
  • Penyiangan biasa dilakukan untuk tanaman bawang merah yang sedang kritis. Umumnya pada usia bawang merah masih muda hingga usia 2 minggu. Pada waktu tersebut pertumbuhan gulma juga meningkat sehingga penyiangan ini harus efektif dilakukan.

Bibit Tidak Berkualitas

  • Bibit yang kurang baik bisa pula menjadi penyebab munculnya ulat pada bawang merah. Hal ini bisa karena proses penyimpanan bibir yang kurang maksimal.
  • Ukuran benih terbaik umumnya sekitar 1.5-2 cm dan tidak cacat. Benih yang bagus memiliki bentuk bagus dan berwarna merah tua mengkilap.
  • Untuk menyimpan umbi bibit sebaiknya dalam bentuk ikatan. Umbi bibit sebaiknya berasal dari tanaman yang tua yakni 60-90 hari setelah masa tanam. Ukuran umbi bibit  sedang yakni 5-10 gram.

3. Cara Mengatasi Ulat Pada Bawang Merah

Cara mengatasi ulat di dalam daun bawang merah ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil. Langkah antisipasinya bisa dengan pemberian insektisida hingga pemakaian teknis manual yang dijelaskan dibawah ini :

cara mengatasi ulat bawang

Pengendalian Dengan Insektisida

Cara membasmi ulat pada tanaman bawang merah bisa melalui pemberian insektisida. Anda bisa memberikan insektisida sistemik dengan racun kontak dan lambung dalam bentuk butiran. Penyemprotan insektisida dinilai tidak banyak memakan tenaga dibandingkan dengan cara manual.

Anda harus memahami pemberian dosis obat saat menyemprot hama. Di pasaran juga banyak tersedia berbagai obat hama baik yang komposisinya kimia hingga organik. Satu botol obat hama bisa pula digunakan beberapa kali tergantung luas area tanam.

Anda juga bisa membuat obat hama sendiri dari larutan air sabun. Masukan larutan sabun dalam botol semprot kemudian semprot daun bawang merah.

Setelah melakukan penyemprotan taburi dengan bubuk cabai. Bubuk cabai dapat mengusir ulat dari tanaman. Lakukan hal ini beberapa hari sekali hingga hama ulat habis.

Namun tetap memperhatikan kondisi tanaman bawang merah secara tepat maka perlu pemahaman tentang dosis penggunaan serta penggunaan insektisida.

Menggunakan Teknis Manual

Cara mengatasi hama ulat pada tanaman bawang daun bisa pula dilakukan tanpa menggunakan bahan kimia yakni memakai teknik manual. Maksudnya Anda secara manual membunuh ulat dalam setiap tanaman dengan memakai tangan.

  1. Cara membasmi ulat grayak pada bawang merah memakai teknik manual dimulai dengan mengamati bagian tanaman.
  2. Menghilangkan daun yang berlubang dimana biasa telur ulat bersarang. Menyisir tanaman khususnya bagian tulang daun atau batang untuk menemukan ulat grayak.
  3. Hilangkan ulat memakai tangan di setiap tanaman bawang merah. Untuk membunuh ulat bisa dengan memasukkannya kedalam air sabun.
  4. Selanjutnya ulat akan perlahan-lahan mati dengan sendirinya. Ukuran ulat biasanya besar dan memiliki warna mencolok sehingga mudah untuk mengidentifikasinya.
  5. Selain mengambil ulatnya satu per satu Anda juga perlu menghancurkan sarangnya. Tak jarang ulat membuat sarang dari serat halus yang menggantung di dahan.
  6. Ambil sarang tersebut kemudian masukan kedalam air sabun maka sisa telur di dalamnya juga ikut mati.

Cara mengatasi ulat pada bawang merah dengan teknik ini dinilai lebih aman walaupun memakan tenaga dan waktu lebih banyak ketimbang pemakaian insektisida. 

4. Cara Pencegahan Serangan Ulat Bawang Merah

Setelah mengetahui cara mengatasi ulat pada tanaman bawang merah selanjutnya ketahui pula cara pencegahan serangan ulat.

Dengan melakukan pencegahan serangan ulat secara dini Anda bisa mengurangi resiko kerugian di masa depan. Ada beberapa hal yang patut diperhatikan dalam pencegahan serangan ulat bulu sebagai berikut :

Teknis Perawatan Tepat

Dalam budidaya bawang merah perlu penyinaran matahari lebih dari 12 jam sehari. Penanaman bawang merah paling bagus pada ketinggian 0-900 meter dari permukaan laut. Teknik perawatan untuk tanaman ini dimulai sejak pembibitan bawang merah.

Jarak tanam bawang merah satu dengan lainnya adalah 20×20 untuk bobot bibit 5 gram. Sementara untuk bobot yang sama biasanya jarak tanam 15 x 15.

  • Tanahnya dibuat bedengan dengan lebar 1-1.2 meter sedangkan tinggi 20-30 cm. Jarak antara bedeng satu dengan bedeng lainnya berkisar 50 cm sementara parit sedalam 50 cm. Untuk bedengan sebaiknya cangkul sedalam 20 cm. Berikan kapur setidaknya 2 minggu sebelum masa tanam.

Penanaman bawang merah saat musim penghujan sebaiknya menggunakan mulsa jerami padi yang kering. Bila ketebalan tanah mencapai 2-3 cm gunakan mulsa plastik yang mana bagian perak terletak diatas.

  • Lakukan pengendalian fisik untuk menghindari datangnya hama ulat. Pengendalian fisik ini meliputi poin-poin sebagai berikut :
  • Gunakan feromon seks yakni senyawa kimia yang dibuat untuk serangga pemangsa ulat. Dalam satu hektar biasanya membutuhkan 12-24 buah
  • Jangan lupa gunakan perangkap atau light trap. Cara kerjanya mudah yakni melalui cahaya lampu. Dalam satu hektar Anda membutuhkan 25-30 unit perangkap lampu
  • Gunakan kelambu kasa agar ngengat masuk ke area pertanaman. Buatlah kelambu kasa yang tahan akan cuaca sehingga tidak mudah rusak. Jadi kelambu ini masih bisa dipakai hingga 6-8 kali musim tanam bawang merah
  • Pakailah virus Se-NPW atau Spodoptera exigua-Nuclear polyhedrosis virus yakni virus patogen untuk larva guna pengendalian ulat bawang
  • Pakai insektisida secukupnya ketika hama dengan populasi kecil datang bisa dengan manual ataupun memakai bahan kimia yang telah tersedia di pasaran. Anda juga bisa menggunakan bakteri bacillus thuringiensis atau BT untuk membunuh ulat.

Bakteri ini banyak ditemukan dalam tanah. Cara kerjanya saat ulat memakan bakteri BT maka pencernaannya akan terganggu. BT dijual di toko-toko pertanian dan aman untuk manusia maupun hewan peliharaan.

Memberikan Dosis Pemupukan Sesuai

Selain dari sisi penanaman dan pencegahan hama juga penting memperhatikan dosisi pemupukan bawang merah. Pupuk diberikan pada setiap bedengnya sekitar 1-3 hari sebelum masa tanam.

Pupuk susulan kemudian diberikan pada usia 10-15 hari. Pemberian pupuk juga diikuti dengan penyiraman bila tidak sedang hujan. Maka perlu pemilihan pupuk yang tepat untuk meminimalisir serangan hama yang menimbulkan penyakit.

Langkah pencegahan inilah yang menjadikan kualitas bawang merah dapat meningkat, selain itu adanya kandungan bakteri premium seperti:

  • Bacillus brevis
  • Bacillus pumillus
  • Bacillus mycoides
  • Pseudomonas alcaligenes
  • Pseudomonas mallei
  • Micrococcus roseus
  • Klebsiella oxytoca
  • Bacillus subtilis
  • Lactobacillus sp
  • Streptomyces sp
  • Lactobacillus sp
  • Bacillus sp

Kandungan bakteri premium lengkap diatas ada dalam satu paket pupuk organik. Mengapa organik? pemupukan organik sangat menunjang kualitas kesuburan tanah maupun kualitas media tanam secara lengkap.

Maka dapat dipastikan tidak hanya meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman saja, namun juga lebih aman hasil panennya. Sebab bakteri premium yang terkandung, meminimalisir adanya serangan penyakit maupun hama.

pupuk bawang merah

Anda bisa menggunakan pupuk organik seperti:

Kombinasi keduanya meningkatkan kualitas umbi bawang yang lebih besar, untuk teknis pemupukan bawang merah agar lebih maksimal berikut ulasan mengenai Pupuk Pembesar Umbi Bawang Merah Beserta Dosisnya.

Adapun tanaman bawang merah dikatakan memiliki kondisi super bilamana mencakup beberapa hal dibawah ini :

  • Bawang merah tidak basah sebab jika dalam kondisi tidak kering maka akan mudah sekali busuk
  • Warna kulit bawang merah tidak mudah hitam malah licin mengkilap. Apabila warna kulit terluarnya merah gelap maka tanda akan mudah busuk
  • Tekstur bawang tersebut padat dan tidak bertunas bisa dikatakan memiliki kualitas yang baik
  • Kualitas bawang merah bisa pula dilihat dari ukurannya. Jika sebesar 1.8 cm dengan berat 10 gram maka bisa dikatakan golongan umbi besar. Apabila hanya 1.5-1.8 cm dengan berat 5-10 gram maka kategori sedang. Sementara kategori kecil memiliki ukuran 1.5 cm dengan berat 5 gram.

Pupuk Organik GDM Spesialis Pangan bisa sangat bisa diaplikasikan untuk masa perawatan tanaman bawang merah, selain itu untuk GDM Granule SAME dan GDM Black BOS bisa memaksimalkan pemupukan dasar.

Nah untuk Anda yang saat ini sedang mengalami penurunan kualitas pada bawang merah maupun adanya serangan penyakit, jangan salah teknis untuk mengatasinya. Anda bisa berkonsultasi gratis dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: