Ikan Gabus Mati: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahan
Perubahan iklim maupun cuaca bisa saja berdampak terhadap kualitas kesehatan ikan gabus secara keseluruhan. Bahkan jika kondisi kolam tidak mendukung, bisa saja berdampak ikan gabus mati secara massal.
Membudidayakan ikan gabus memang terlihat menggiurkan karena daya konsumsinya yang tinggi di Indonesia membuat permintaannya juga tinggi. Namun, ada satu hal yang membuat para peternak ikan gabus sangat ketakutan. Hal itu adalah ikan gabus yang mati.
Ikan gabus mati, apa lagi dalam jumlah yang banyak pasti membuat kerugian. Karena itu, anda harus mengetahui gejala yang menunjukkan ikan gabus akan mati dan penyebabnya. Setelah itu, pelajari cara mengatasi ikan gabus agar tidak mati. Jika belum mengalaminya, pelajari cara mencegah ikan gabus agar tidak mati.
Daftar Isi
Gejala Serangan Ikan Gabus Mati
Ikan gabus sebenarnya memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat. Terbukti saat ikan gabus dapat bertahan hidup tanpa air selama 3 hari lamanya. Namun, ikan gabus juga bisa mengalami kematian dengan menunjukkan beberapa gejala terlebih dahulu.
Sebelum mati, ikan gabus biasanya akan malas bergerak sehingga lebih sering terlihat di dasar kolam. Selain berdiam diri di dasar kolam, ikan gabus yang sering berada di permukaan air kolam juga menjadi tanda ikan gabus akan mati.
Ikan gabus yang akan mati juga tidak mau makan ketika anda memberikan pakan. Mereka tampak tidak memberikan respon ketika anda ingin menangkapnya. Biasanya, ikan gabus akan kabur begitu ada pergerakan di dalam air.
Penyebab Ikan Gabus Mati
Ikan gabus yang mati secara mendadak pasti disebabkan oleh beberapa faktor. Tugas anda adalah mencari faktor penyebab ikan gabus mati agar bisa mengatasinya dengan efisien. Faktor yang menjadi penyebab bibit ikan gabus mati adalah serangan penyakit hingga perawatan yang tidak tepat.
1. Adanya Serangan Hama dan Penyakit
Serangan hama dan penyakit pada ikan gabus yang dibiarkan terlalu lama bisa menjadi penyebab kematian. Ada banyak sekali daftar hama dan penyakit yang sering menyerang ikan gabus.
Hama yang sering ditemukan pada ikan gabus adalah ular sawah yang bisa langsung memangsa. Jika beruntung, ikan gabus mungkin hanya terluka. Namun, lambatnya perawatan bisa menyebabkan ikan gabus mati.
Beberapa penyakit pada ikan gabus adalah infeksi bakteri dan infeksi jamur. Infeksi bakteri dan jamur biasanya menjangkit ikan gabus ketika ada luka. Anda bisa melihat gejalanya dari perubahan warna tubuh ikan gabus, seperti adanya bintik putih.
Selain itu, ada pula parasit yang bisa menyebabkan penyakit pada ikan gabus. Setidaknya ada 6 parasit yang membuat ikan gabus sakit, yaitu ancylodiscoides, camallanus, lamproglena, dactylogyrus, trichinella, dan strongyloides.
Semua infeksi parasit tersebut menyebabkan gejala yang sama pada ikan gabus, yaitu produksi lendir yang berlebih hingga pernapasan yang terganggu. Hal ini juga yang membuat ikan gabus lebih sering berada di permukaan air.
2. Kesehatan Menurun
Ikan gabus mudah terserang hama dan penyakit hingga mati karena daya tahannya menurun. Ada banyak faktor yang membuat daya tahan tubuh dan kesehatan ikan gabus menurun, yaitu kualitas air yang buruk, padatnya kolam, hingga kualitas pakan yang tidak bagus.
Ketika ingin memelihara ikan gabus, anda harus memperhatikan kualitas air yang akan anda gunakan. Kualitas kolam yang kurang bagus tentu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan gabus. Kebanyakan ikan gabus mencari udara segar di luar air jika kualitas air kolam terlalu jelek.
Selain itu, anda juga harus memperhatikan kepadatan kolam. Kolam yang terlalu padat akan membuat ikan gabus stress. Ciri-cirinya bisa terlihat dari perilakunya yang malas bergerak dan tidak mau makan. Jika terus dibiarkan, ikan gabus akan mati kelaparan.
3. Kualitas Pakan Tidak Sesuai
Kualitas pakan yang tidak bagus juga menjadi penyebab menurunnya kesehatan ikan gabus hingga membuatnya mudah terserang hama serta penyakit dan berujung pada kematian. Agar bisa menilai kualitas pakan, anda harus mengetahui aspek penilaiannya terlebih dahulu.
Ada dua aspek untuk menilai kualitas pakan ikan gabus, yaitu aspek fisik dan kimia. Parameter aspek fisik akan melihat daya tahan pakan, daya apung pakan, warna, dan aroma pakan. Sedangkan parameter aspek kimia melihat kandungan nutrisi.
Daya tahan dan daya apung pakan yang baik adalah yang mampu bertahan selama mungkin agar ikan gabus semakin mudah memakannya. Memberikan pakan yang mudah hancur kepada ikan gabus akan membuatnya tidak makan hingga kehilangan nutrisi.
Selain itu, warna dan aroma pakan juga harus diperhatikan untuk menentukan kelayakan pakan. Jika warna dan aroma pakan sudah berubah, ada kemungkinan pakan sudah terjangkit jamur. Kalau anda masih memberikannya pada ikan gabus, maka kesehatannya akan menurun.
Untuk aspek kimia, anda harus menyesuaikan kandungan nutrisi pakan dengan kebutuhan nutrisi ikan gabus.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
Cara Mengatasi Ikan Gabus Mati
Penyakit ikan gabus mati memang terlihat sulit untuk diatasi. Namun, masih ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk menyelamatkan ikan gabus. Menyelamatkan ikan gabus yang akan mati sangat penting agar anda tidak terus mengalami kerugian.
1. Pemisahan Ikan yang Sakit
Sebaiknya anda langsung memisahkan begitu mendapati ikan gabus yang sakit. Hal ini perlu dilakukan agar penyakit tidak menulari ikan gabus yang masih sehat. Penyakit yang disebabkan infeksi bakteri dan jamur dapat menular dengan cepat di dalam air, terutama kepada ikan gabus yang sedang terluka.
Pindahkan ikan gabus yang sakit ke kolam khusus dan lakukan perawatan di sana. Jangan gabungkan ikan gabus yang sakit ke kolam utama sampai benar-benar sembuh.
2. Pengeringan Kolam dan Pergantian Air
Setelah memindahkan ikan gabus yang sakit pada kolam khusus, kuras dan ganti air kolam. Ada kemungkinan penyebab penyakit sudah tersebar di dalam kolam dan mampu menginfeksi ikan gabus lainnya, meski ikan gabus yang sakit telah dipindah.
Saat menguras air kolam, anda dapat membersihkan kolam terlebih dahulu menggunakan air sabun dan desinfektan. Isi ulang kembali air kolam menggunakan hanya air yang berkualitas.
Cara Mencegah Ikan Gabus Mati
Ikan gabus yang mati secara mendadak memang sangat membingungkan. Bukan hanya itu, kerugian yang disebabkannya juga tidaklah sedikit. Karena itu, sebaiknya anda mencegah sebelum ikan gabus mati.
1. Perbaikan Kualitas Air Kolam
Kualitas air kolam yang buruk menjadi penyebab datangnya hama dan penyakit serta membuat kesehatan ikan gabus memburuk. Anda harus memperbaiki berbagai aspek kualitas kolam untuk ikan gabus, meliputi suhu, derajat keasaman, kandungan oksigen, dan kadar amoniak.
Ikan gabus memang ikan yang kuat dan mampu beradaptasi pada segala kondisi. Namun, ikan gabus akan tumbuh dengan optimal jika memperbaiki kualitas air kolam sesuai syarat hidupnya.
- Suhu air yang tepat agar ikan gabus bisa tumbuh dengan maksimal dan sehat adalah antara 25oC hingga 32oC. Kondisi lingkungan sekitar akan sangat mempengaruhi suhu air kolam. Anda dapat mengatasinya dengan memasang pengatur suhu otomatis untuk air kolam.
- Ikan gabus akan tumbuh sangat baik jika air kolam memiliki derajat keasaman sekitar 6,5 sampai 9. Ukurlah derajat keasaman air kolam menggunakan pH meter. Anda dapat membuatnya kembali netral dengan kapur, kalau hasilnya kurang dari 6,5. Jika hasilnya lebih dari 6, maka siram dengan air rebusan ketapang.
- Menurut penelitian, ikan gabus masih dapat hidup dengan kandungan oksigen yang sangat rendah di dalam air kolam sehingga anda tidak terlalu memerlukan alat yang bisa menambah kadar oksigen di dalam air. Namun, usahakan air kolam memiliki kandungan oksigen sebesar 3 ppm.
- Anda dapat mengukur kandungan oksigen di dalam air menggunakan DO meter. Jika anda ingin menambah kadar oksigen di dalam air, gunakan alat bernama aerator.
- Amoniak merupakan zat yang bisa menjadi racun bagi ikan. Setiap ikan memiliki tingkat toleransi yang berbeda-beda terhadap amoniak. Ikan gabus memiliki tingkat toleransi terhadap amoniak hingga 1,57 mg/L.
- Semakin sedikit kadar amoniak di kolam, maka akan semakin baik. Amoniak bisa tercipta karena sisa pakan dan kotoran ikan gabus sehingga anda harus sering menguras air kolam untuk menghilangkannya.
2. Pemberian Pakan Sesuai Nutrisi
Sebelumnya anda telah mengetahui kualitas pakan secara fisik. Kini, anda harus mempertimbangkan pakan yang diberikan kepada ikan gabus berdasarkan nutrisi.
Ikan gabus membutuhkan protein kasar, lemak kasar, dan karbohidrat dalam jumlah yang berbeda-beda.
Semakin tinggi protein kasar yang didapatkan oleh ikan gabus, maka pertumbuhannya akan semakin bagus. Sedangkan lemak kasar dan karbohidrat dapat anda berikan secara seimbang.
Anda dapat memberikan pakan yang terbuat dari cacing sutera, daging ikan layang, dan telur.
Dengan komposisi ketiga pakan ini, ikan gabus sudah mendapatkan pakan yang kaya akan protein. Pastikan anda membuat pakan dengan kualitas fisik yang baik.
2. Pemberian Suplemen
Selain protein kasar, lemak kasar, dan karbohidrat, ikan gabus juga membutuhkan beberapa vitamin dan mineral agar bisa berumur panjang. Memang kebutuhan vitamin dan mineral pada ikan gabus tidak terlalu banyak, tetapi tetap harus terpenuhi.
Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral ikan gabus dengan suplemen. Pemberian suplemen yang tepat akan membuat daya tahan tubuh ikan gabus semakin baik sehingga dapat mencegah kematian.
- Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan terbuat dari bahan-bahan alami yang aman bagi ikan gabus. Kandungannya yang kaya akan mineral dan vitamin akan membuat ikan gabus semakin sehat.
- Selain itu, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan juga mengandung berbagai bakteri baik yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan ikan gabus dan membentuk antibodi.
- Anda dapat memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebanyak 6 ml yang disiram secara merata ke kolam. Berikan dalam rentang waktu 10 hari sekali untuk mendapatkan hasil yang optimal.
- Untuk membuat air kolam semakin berkualitas, anda juga dapat menggunakan GDM SAME dan GDM Black Bos saat sedang persiapan kolam.
- GDM SAME mengandung 6 bakteri baik yang dapat meningkatkan jumlah plankton di air. Plankton sendiri bisa menjadi pakan untuk ikan gabus sehingga lebih menghemat pakan anda. Gunakan dengan dosis 50 gram.
- GDM Black Bos mengandung 4 bakteri baik yang akan mengurangi kadar racun dari air kolam. Gunakan GDM Black Bos dengan dosis 6 gram yang ditebar merata ke kolam.
Ikan gabus yang mati memang membahayakan bagi seisi kolam dan bisnis ternak anda. Karena itu, atasi dengan memisahkannya segera untuk bisa menyelamatkan ikan gabus yang lain. Cegah kematian pada ikan gabus dengan menyediakan air kolam dan pakan yang berkualitas, serta berikan suplemen yang tepat.
Kualitas perawatan yang tepat akan meminimalisir kematian ikan gabus secara massal. Jika Anda memiliki kendala dalam budidaya, Anda bisa berkonsultasi secara GRATIS dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini: