Hama & Penyakit Pada Sayuran : Gejala Serangan, Penyebab, Pengobatan Hingga Cara Pencegahan
Bisnis sayuran saat ini memiliki potensi yang menggeliat, tapi ada saja kendala yang ada seperti hama dan penyakit pada sayuran.
Berkebun dan bercocok tanam merupakan hobi yang menyenangkan untuk mengisi waktu senggang. Hobi yang satu ini membuat kita dapat merasakan hasil jerih payah kita mulai dari menanam sayuran, memberikan pupuk, dan memanen.
Mengetahui banyak jenis penyakit dan hama yang dapat menyerang sayuran, mulai dari gejala serangan, penyebab, cara pengobatan, dan cara mencegah dapat menjadi modal yang berharga bagi anda.
Daftar Isi
Jenis Hama yang Menyerang Sayuran
1. Buah Tungau Merah
Gejala Serangan
Awalnya, tungau merah akan membuat bintik kuning pada daun sayuran. Tungau merah menghisap sel klorofil pada sayuran.
Serangan tungau merah memang sangat kecil, tetapi biasanya berkoloni sehingga menyebabkan dampak yang besar. Bila sudah parah, laju fotosintesis sayuran akan terganggu hingga membuat sayuran sulit berkembang. Tungau merah juga menjadi penyebab penyakit bercak daun pada sayuran.
Penyebab Serangan
Suhu yang cukup rendah dan tempat yang lembap menjadi penyebab serangan dari tungau merah. Pasalnya, kedua kriteria tersebut sangat disukai oleh tungau merah untuk menjadi tempat tinggalnya. Sekali bertelur, hama ini dapat menghasilkan 100 telur.
Cara Pengendalian
- Ada beberapa cara pengendalian dan pengobatan pada sayuran dari serangan hama. Anda bisa menggunakan predator alami dari tungau merah untuk menghadapi hama yang satu ini.
- Ada sekitar 30 predator yang dapat memangsa tungau merah, tetapi tidak menyebabkan kerusakan pada sayuran.
- Salah satu predator yang dapat anda gunakan adalah keluarga laba-laba.
- Cara lain yang dapat anda gunakan adalah dengan melakukan pengairan untuk mengusir populasi tungau merah dari tanaman sayur anda.
2. Kutu Kebul
Gejala Serangan
Banyak sekali gejala dan kerusakan yang disebabkan oleh kutu kebul. Bentuk daun menjadi keriting, warna daun berubah menjadi kuning dan belang menjadi gejala awal dari hama kutu kebul. Gejala yang lebih parah membuat tanaman menjadi kerdil sehingga tidak dapat menghasilkan sayuran yang berkualitas.
Penyebab Kutu Kebul
Kutu kebul sangat suka tempat yang lembap sebagai rumahnya. Tanah yang terlalu basah membuat kutu kebul berkumpul di tempat tersebut dan membuat daun sayuran menjadi sumber makanannya.
Cara Pengendalian
- Predator alami bagi kutu kebul adalah bangsa kepik sehingga anda dapat mencoba memelihara beberapa kepik di dekat sayuran anda.
- Selain itu, gunakan juga pelindung serangga. Rotasi tanaman bisa menjadi solusi karena kutu kebul tidak memakan semua jenis sayuran.
- Kutu kebul nya menjadi hama dan penyakit pada terong dan cabai.
3. Ulat Grayak
Gejala Serangan
Ulat grayak dapat membuat daun sayuran menjadi bolong hingga tersisa tulang saja. Hama yang satu ini meletakkan larva di sekitar daun hingga dapat membuat terjadinya ledakan populasi yang membuat seluruh sayuran anda dimakan oleh ulat grayak.
Penyebab
Penyebab hama ini menyerang sayuran anda dikarenakan pengaruh iklim dan cuaca. Ulat grayak memang suka tinggal di tempat tropis dan subtropis, seperti Indonesia. Tanaman yang menjadi sasaran empuk hama ini adalah kacang, kedelai, talas, padi, dan masih banyak lagi.
Cara Pengendalian
- Penangan ulat grayak dapat anda lakukan dengan mengolah tanah yang baik sehingga membuat hama mati.
- Jemur tanah di bawah sinar matahari langsung untuk membunuh telur hama. Anda juga memasang perangkap ulat grayak atau memberikan insektisida.
4. Ulat Penggerek Daun
Gejala Serangan
Gejala awal ditunjukkan dengan daun yang tergulung dan melengkung. Terdapat perubahan warna yang kurang jelas, seperti garis tipis berwarna putih. Bila diteliti, terdapat benang putih.
Penyebab
Ulat penggerek daun sangat aktif pada suhu yang dingin. Karena itu, ulat yang satu ini kemungkinan bergerak membuat kerusakan pada saat malam hari.
Cara Pengendalian
Pengendalian ulat penggerek daun tidak terlalu sulit selama anda membersihkan daun yang gugur. Perangkap feromon juga dapat anda gunakan untuk menjebak ulat yang satu ini.
5. Lalat Buah
Gejala Serangan
Seperti namanya, lalat buah hanya menyerang tanaman buah dengan gejala tampaknya bintik hitam kecil pada buah. Jika sudah parah, daging buah akan membusuk dan terdapat larva lalat di dalamnya.
Penyebab Serangan
Lalat buah bisa berkumpul di tempat yang kotor dan berbau tidak sedap.
Cara Pengendalian
Cara penanganan lalat buah bisa anda lakukan dengan cara membungkus buah dengan plastik. Pestisida juga dapat membantu mengusir lalat buah yang mengganggu.
6. Tungau
Gejala Serangan
Tungau menyerang seluruh bagian tanaman hingga menyebabkan banyak sekali gejala. Tangkai tanaman akan berwarna kuning dan adanya bintik cokelat pada permukaan daun bisa menjadi tanda serangan tungau.
Penyebab
Ruangan yang lembap dapat mengundang tungau untuk datang ke tempat tanaman anda dan membuat sarang di sana. Hanya 3 hari yang dibutuhkan tungau untuk berkembang baik hingga mencapai jumlah ribuan ekor.
Cara Pengendalian
Langkah yang bisa anda tempuh adalah menjemur tanah dan melakukan pengairan dengan rutin.
7. Belalang
Gejala Serangan
Belalang menyebabkan daun jadi berlubang, menguning dan gugur.
Penyebab
Daun dan tanah memang sudah menjadi habitat belalang sehingga hal yang lumrah jika belalang tinggal di sayuran anda. Namun, ledakan belalang disebabkan oleh kurangnya predator.
Cara Pengendalian
Sebenarnya belalang tidak menyebabkan kerusakan yang terlalu parah sehingga tidak diperlukan tindakan jika anda dapat membatasi populasinya dengan rotasi tanaman dan pemeliharaan predator untuk belalang.
8. Siput
Gejala Serangan
Siput biasanya hanya menyerang tanaman yang muda dengan meninggalkan bekas lubang dan lendir pada bagian daun.
Penyebab
Suhu yang dingin menjadi penyebab serangan dari siput karena hama yang satu ini sangat menyukai tempat yang dingin.
Cara Pengendalian
Siapkan ember yang diisi bir untuk menangkap siput. Hama ini sangat tertarik dengan bau bir sehingga akan masuk ke dalam ember tersebut.
9. Ulat Tanah
Gejala Serangan
Larva dari tanah akan merusak bagian pangkal batang hingga menyebabkan mudahnya patah batang sayuran. Larva yang telah menetas akan memakan bagian daun.
Penyebab
Kurang baiknya pengolahan tanah membuat ulat tanah masih tersisa di dalamnya sehingga bisa memakan tanaman yang anda tanam.
Cara Pengendalian
Lakukan penyemprotan pestisida dengan dosis yang rendah agar tidak merusak tanaman. Pengolahan tanah juga perlu dilakukan untuk mengusir semua ulat tanah yang tersisa.
10. Uret
Gejala Serangan
Uret menyebabkan tanaman menjadi mudah layu, daun yang tidak segar, dan tanaman yang mudah roboh.
Penyebab
Hama yang satu ini suka tinggal di tempat yang kotor sehingga anda dapat mudah menemukannya di tempat sampah. Lingkungan yang kotor membuat uret menyerang tanaman anda.
Cara Pengendalian
Lakukan pembersihan lingkungan di sekitar tanaman untuk memastikan uret tidak datang lagi. Gunakan perangkap serangga untuk menangkap uret.
11. Kumbang
Gejala Serangan
Kumbang sangat suka menyerang bagian pucuk daun dan pangkal daun dengan meninggalkan bekas sobekan hingga membuat pertumbuhan tanaman terganggu.
Penyebab
Kumbang umumnya memang datang ke tempat yang banyak daun karena merupakan habitat mereka.
Cara Pengendalian
Cara mengatasi serangan kumbang cukup dengan menggunakan pestisida. Siapkan juga perangkap dari pipa dan serbuk kayu untuk menangkap hama ini.
12. Thrips
Gejala Serangan
Anda dapat melihat gejala dari thrips pada permukaan daun bagian bawah yang memiliki bercak putih.
Penyebab
Hama yang satu ini memang memiliki habitat pada daun sehingga mereka cenderung mencari daun menjadi tempat tinggalnya.
Cara Pengendalian
Potong daun yang diserang thrips agar tidak menyebar pada daun yang lan. Semprotkan pestisida untuk mengatasi serangan thrips yang sudah banyak.
13. Kutu Daun
Gejala Serangan
Gejala awal dari serangan kutu daun adalah keriput pada daun dan tampak kecil. Gejala yang parah bisa dilihat dari daun yang semakin layu.
Penyebab
Serangan kutu daun disebabkan oleh kelembapan di ruangan sekitar tanaman dan tanah yang terlalu basah.
Cara Pengendalian
Cara mengatasi serangan kutu daun dapat dilakukan dengan pestisida. Jika kutu daun belum terlalu banyak, potong daun yang sudah rusak.
Jenis Penyakit Pada Sayuran
1. Antraknosa
Gejala Serangan
Penyakit antraknosa membuat gejala cokelat kehitaman pada bagian buah hingga akhirnya membusuk.
Penyebab
Penyakit pada sayuran yang satu ini disebabkan oleh jamur, yang biasa disebabkan oleh tempat yang terlalu lembap.
Cara Pengendalian
- Cabut buah yang sudah terinfeksi penyakit antraknosa agar tidak menyebar pada buah yang lain.
- Perbaiki sistem drainase agar tanah tidak terlalu lembap. Rotasi penanaman juga bermanfaat untuk memutus penyakit antraknosa.
2. Bercak Daun
Gejala Serangan
Penyakit bercak daun pada sayuran biasanya adalah bercak daun pada kangkung. Namun, bercak daun juga bisa menjadi penyakit pada kubis. Seperti namanya, gejala dari serangan ini adalah bercak pada bagian daun.
Penyebab
Bercak yang timbul pada daun disebabkan oleh jamur Cercospora nicotianae. Jamur ini mulai hidup ketika udara sudah terlalu lembap.
Cara Pengendalian
- Mengambil daun yang sudah terinfeksi jamur menjadi langkah awal yang bijak. Kurangi kelembapan tanah dan lingkungan sekitar tanaman.
- Semprotkan jamur dengan fungisida untuk pembasmian yang lebih ampuh.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai penyakit satu ini, Anda bisa melihat artikel selengkapnya pada Penyakit Bercak Daun dan Cara Mengatasinya.
3. Layu Bakteri
Gejala Serangan
Layu bakteri merupakan penyakit pada banyak tanaman, termasuk penyakit pada wortel. Gejala yang tampak jelas adalah batang dan akar membusuk dengan warna hitam yang pekat.
Penyebab
Seperti namanya, penyebab penyakit ini adalah bakteri yang datang karena pengolahan tanah yang kurang baik. Air yang terlalu menumpuk tanah menjadi tempat menyenangkan bagi bakteri.
Cara Pengendalian
Perbaiki sistem drainase untuk memutus perkembangan bakteri. Lakukan rotasi tanaman juga membantu membunuh bakteri yang satu ini.
4. Holonecrosa
Gejala Serangan
Penyakit pada sayuran holtikultura yang satu ini menyebabkan bercak, garis, dan busuk pada daun. Busuk yang disebabkan holonecrosa bisa berupa busuk kering ataupun busuk basah.
Penyebab
Penyebab dari penyakit ini adalah kurangnya pemilihan bibit yang baik serta pengolahan tanah yang berkualitas.
Cara Pengendalian
Holonecrosa dapat diatasi dengan mencabut bagian yang sudah terinfeksi. Lakukan rotasi tanaman untuk memutus rantai penyakit holonecrosa.
5. Rebah Kecambah
Gejala Serangan
Gejala serangan dari rebah kecambah adalah bibit akan menjadi bengkok, mudah layu, kering, hingga membusuk. Terjadinya luka pada pangkal bibit juga sering terjadi karena penyakit rebah kecambah.
Penyebab
Rebah kecambah disebabkan oleh jamur bernama Pythium aphanidermatum. Pertumbuhan jamur ini disebabkan oleh tempat yang lembap di sekitar tanaman.
Cara Pengendalian
Lakukan cara penanaman yang benar untuk mengurangi dampak dari penyakit rebah kecambah. Jangan menanam pada tanah yang sudah terinfeksi oleh jamur yang satu ini.
Anda bisa mengenali secara lengkap mengenai penyakit yang menyerang bibit sayuran, pada artikel Penyakit Rebah Kecambah dan Cara Mengatasinya.
6. Penyakit Karat Putih
Gejala Serangan
Penyakit karat putih menyerang bagian daun dan bunga pada tanaman. Daun akan rusak dan produktivitas bunga menurun jauh.
Penyebab
Penyakit karat putih disebabkan oleh bakteri Puccinia horiana yang dapat timbuk karena kurangnya pengolahan tanah yang baik.
Cara Pengendalian
Petani yang sudah ahli biasanya akan melakukan perompesan pada daun bagian bawah tanaman.
7. Penyakit Busuk
- Penyakit Busuk Pangkal Daun
Gejala Serangan
Seperti namanya, penyakit yang satu ini sering membuat infeksi pada bagian pangkal daun. Bagian yang terkena infeksi akan terlihat dari bercak warna cokelat hingga bau busuk.
Penyebab
Dalang dibalik penyakit busuk adalah jamur yang tumbuh karena tempat yang lembap. Kurang baiknya sistem pengaliran air menjadi penyebab utamanya. Sayuran lain dapat tertular jamur ini hanya melalui udara.
Cara Pengendalian
Segera pangkas bagian pangkal daun yang terinfeksi jamur ini untuk menghentikan penyebarannya. Semprotkan fungisida bila infeksi jamur sudah semakin banyak dan parah.
- Penyakit Busuk Buah
Gejala Serangan
Buah yang terinfeksi penyakit busuk akan muncul bercak berwarna cokelat hingga hitam. Bercak ini akan meluas hingga menutupi seluruh permukaan buah dan membaut buah membusuk.
Penyebab
Penyebab penyakit busuk pada buah ini juga disebabkan oleh jamur yang hidup karena perawatan buruk pada tanaman.
Cara Pengendalian
Jamur pada penyakit busuk sangat cepat menyebar sehingga anda harus segera mencabut buah yang terinfeksi. Menyemprot fungisida juga menjadi cara yang paling efektif untuk membunuh jamur ini.
- Penyakit Busuk Akar
Gejala Serangan
Penyakit busuk akar tidak hanya menyerang bagian akar, bagian daun juga terkena gejalanya. Bisa dilihat dari warna daun yang pucat serta bagian akar yang mengalami pembusukan. Penyakit yang satu ini juga membuat gejala penyakit busuk hitam pada kubis.
Penyebab
Seperti penyakit busuk lainnya, penyebab penyakit busuk akar juga karena jamur yang disebabkan tanah yang terlalu lembap.
Cara Pengendalian
Lakukan pengolahan tanah yang lebih baik dengan mencari tanah yang bebas penyakit. Perbaiki sistem pengairan dan penyiraman agar tanah tidak selalu basah.
Jenis penyakit busuk yang menyerang tanaman sudah Anda ketahui, salah satunya penyakit busuk pada pangkal juga. Maka berikut penjelasan lengkap mengenai Penyakit Busuk Pangkal Batang.
8. Penyakit Embun Tepung
Gejala Serangan
Pada tahap awal, bercak putih akan timbul sebagai gejala awal penyakit embun tepung. Penyakit tanaman sayuran yang satu ini biasanya menyerang bagian daun.
Penyebab
Penyebab utama dari penyakit ini adalah jamur dalam famili Erysiphales yang tumbuh di tempat lembap dan jarang disinari matahari.
Cara Pengendalian
Segera cabut daun yang terserang penyakit embun tepung agar tidak menyebar pada bagian lain. Gunakan fungisida untuk membasmi jamur penyebab penyakit ini.
Serangan penyakit dan hama pada tanaman sayuran memang salah satu kendala yang bisa dicegah.
Cara pencegahan yang dilakukan juga haruslah sesuai, sebab munculnya serangan hama maupun penyakit pada sayuran ada beberapa hal yang kurang maksimal dalam perawatan.
Maka dalam perawatan, diperlukan proses yang tepat dan juga langkah pemupukan yang sesuai.
Penggunaan pupuk organik menjadi salah satu langkah untuk mencegah serangan penyakit.
Kenapa bisa begitu? sebab pemupukan organik tidak hanya bagus untuk tanaman saja namun juga bagus untuk tanah juga.
Salah satu rekomendasi pemupukan organik adalah Pupuk Organik GDM.
Dilengkapi bakteri premium lengkap yang meminimalisir serangan penyakit pada tanaman maupun penyakit tular tanah.
Maka ini menjadi salah satu pilihan untuk para pelaku agribisnis holtikultura.
Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami mengenai perawatan sayuran organik yang dapat meminimalisir serangan hama maupun penyakit.
Melalui tombol dibawah ini: