Hama dan Penyakit pada Tanaman Kopi: Jenis, Gejala Serangan, Penyebab, Hingga Cara Mengatasi

Sering mengalami gagal panen? Mungkin bisa jadi langkah pencegahan hama maupun penyakit yang menyerang kurang efektif. Anda perlu tau mengenai jenis hama dan penyakit pada tanaman kopi, untuk mengetahui langkah yang tepat mengatasinya.

Kualitas biji kopi memanglah yang utamanya, maka dapat dipastikan jika hasil panen kopi juga harus maksimal.

Sebagai petani kopi, anda pastinya ingin memenuhi permintaan pasar yang sangat tinggi akan biji kopi. Namun, akan selalu ada hama dan penyakit yang menyerang tanaman kopi.

Hama dan penyakit kopi bisa menyerang kapan saja. Hama dan penyakit pada kopi bisa disebabkan oleh lingkungan yang kurang mendukung serta kesalahan perawatan. Setidaknya ada 5 hama dan lebih dari 10 penyakit pada tanaman kopi.

Lalu seperti apa langkah yang tepat mengatasinya? Tentu memerlukan poin penting diantaranya berikut ini:

Jenis Hama Tanaman Kopi

Jika anda perhatikan, setidaknya ada 5 jenis hama yang biasanya menyerang tanaman kopi. Berikut ini adalah kelima hama yang menyerang tanaman kopi, beserta gejala serangan, penyebab, dan cara mengatasinya:

jenis tanaman kopi

1. Penggerek Buah Kopi

Hama pertama adalah penggerek buah kopi yang terlihat seperti kutu berwarna gelap dengan panjang sekitar 2 mm. Karena ukurannya yang sangat kecil dan warnanya yang gelap, seperti warna biji kopi, hama yang satu ini sangat sulit dideteksi sejak awal.

Gejala Serangan

  • Gejala serangan yang paling tampak karena hama penggerek buah kopi adalah munculnya lubang kecil pada buah kopi. Di dalam lubang tersebut, terdapat telur hama ini. Biasanya hama ini sangat suka bertelur pada biji kopi yang sudah keras.
  • Telur tersebut akan menetas menjadi larva pada setelah 10 hari. Pada hari ke 25 setelah menetas. Larva akan menjadi hama penggerek buah kopi dewasa yang baru. Hama penggerek buah kopi ini dapat hidup hingga 150 hari.
  • Pada kasus yang sudah parah, serangan penggerek buah kopi akan membuat buah kopi mudah gugur sehingga anda bisa kehilangan hasil panen.

Penyebab

  • Lingkungan yang kotor dan lembap menjadi penyebab datangnya hama penggerek buah kopi ini hingga bisa menjadikan biji kopi sebagai sarangnya. Selain itu, kehadiran gulma juga mengundang kehadiran hama ini.
  • Pemupukan yang tidak tepat sehingga membuat tanaman kopi mudah busuk menjadi faktor yang harus anda perhatikan. Hama penggerek buah kopi suka datang pada tanaman kopi yang busuk.

Cara Mengatasi

  • Hal pertama yang dapat anda lakukan untuk mengatasi hama ini adalah memberikan pupuk yang tepat secara teknis dan dosis.
  • Kendalikan juga gulma di sekitar tanaman kopi agar tidak mengambil nutrisi dari tanaman kopi. Potong bagian buah kopi yang sudah terserang hama agar tidak menular pada bagian lainnya.
  • Kumpulkan semua buah kopi yang rontok dan kemudian rendam air panas atau bakar untuk membunuh hama ini.
  • Pada kasus yang sudah parah, anda bisa menggunakan insektisida untuk membunuh hama penggerek buah kopi ini.

2. Penggerek Batang Merah (Zeuzera Coffeae)

Penggerek batang merah berawal dari telur berukuran 1 mm. Dalam waktu 10 hari, telur berwarna kuning itu akan menetas. Larva hama ini akan menjadi kepompong dan kupu-kupu berwarna putih ketika dewasa.

Ketika dewasa, hama ini akan menghasilkan telur hingga 1000 butir. Makanannya berasal dari nutrisi pada tanaman kopi.

Gejala Serangan

  • Akan terlihat telur penggerek batang merah pada bagian batang tanaman kopi. Setelah telur itu menetas, maka larva akan membuat lubang pada batang. Anda bisa melihat lubang berukuran 2 mm karena hama ini.
  • Karena serangan hama ini, tanaman kopi bisa menjadi kering dan akhirnya mati jika terus dibiarkan.

Penyebab

Lingkungan yang terlalu kotor juga menjadi penyebab serangan hama ini. Karena itu, anda harus memperhatikan lingkungan sekitar tanaman kopi.

Cara Mengatasi

Potong bagian batang yang menjadi sarang telur penggerek batang merah dan bakar batang tersebut. Gunakan juga lampu yang terang sebagai perangkap hama ini. Untuk serangan yang sudah semakin parah, anda bisa menggunakan insektisida.

3. Penggerek Cabang dan Ranting (Xylosandrus compactus)

Hama penggerek cabang dan ranting berupa kumbang berukuran kurang dari 2 mm. Kumbang ini dapat menghasilkan telur sebanyak 50 butir. Bentuk kumbang yang satu ini bulat dengan warna orange. Hama ini sangat mudah beradaptasi pada segala jenis lingkungan.

Gejala Serangan

Seperti namanya, hama ini suka meletakkan telur pada bagian ranting atau cabang dari pohon kopi. Anda bisa melihat bagian cabang yang berlubang. Jaringan bagian tersebut juga rusak karena lubang yang dibuat.

Penyebab

Tanaman kopi yang kurang sehat menjadi penyebab datangnya hama penggerek cabang dan ranting.

Cara Mengatasi

Memotong ranting yang terserang hama dapat mencegah penyebaran yang semakin parah. Selain itu, anda juga bisa menggunakan insektisida jika serangan sudah semakin parah.

4. Kutu Hijau

Sesuai namanya, kutu hijau atau Coccus viridis memiliki ciri-ciri yang khas, yaitu tubuhnya yang berwarna hijau. hama yang satu ini berbentuk oval dengan ukuran hanya 5 mm. Kutu ini hidup secara berkoloni dan dapat menghasilkan 600 telur.

Gejala Serangan

Kutu hijau suka menghisap cairan pada tanaman kopi sehingga membuatnya menjadi kering dan berwarna kuning. Hal ini membuat tanaman kopi tidak bisa melakukan proses fotosintesis dengan lancar.

Penyebab

Udara yang terlalu lembap dan lingkungan yang kotor menjadi penyebab datangnya hama yang satu ini.

Cara Mengatasi

Pangkas daun yang sudah rusak karena kutu ini dan lepaskan predator alami yang memakan kutu ini akan membantu mengurangi jumlahnya. Gunakan insektisida alami yang terbuat dari air tembakau untuk mengusir hama ini.

5. Sanurus Inderoca

Sanurus Inderoca atau wereng merupakan hama berwarna orange yang memiliki sayap. Hama ini menghasilkan telur berwarna putih pada bagian bawah daun. Telur wereng akan tersusun secara rapi.

Gejala Serangan

Wereng akan menyebabkan bagian bawah daun terlihat seperti tertutup kapas. Hal ini dikarenakan ada telur pada bagian tersebut. Daun yang sudah menunjukkan gejala tersebut akan mengalami penurunan pertumbuhan.

Penyebab

Perawatan tanaman yang tidak sehat dan salah menjadi penyebab datangnya hama yang satu ini.

Cara Mengatasi

Lepaskan predator alami wereng, seperti ngengat epipyropidae cukup efektif untuk membasmi wereng. Anda juga bisa menggunakan pestisida yang sedikit lebih keras karena wreeng memiliki cairan lilin pada tubuhnya yang cukup sulit ditembus.

Jenis Penyakit Tanaman Kopi

Penyakit tanaman kopi terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu penyakit yang disebabkan oleh jamur dan nematoda.

penyakit jamur

a. Penyakit yang Disebabkan oleh Jamur

1. Karat Daun

Gejala Serangan

Gejala penyakit karat daun bisa terlihat dari bagian bawah daun yang berubah warna menjadi kuning, seperti karat. Penyakit yang sudah ada sejak tahun 1876 ini akan membuat daun seperti tertutup tepung berwarna kuning.

Penyebab

Tepung tersebut adalah jamur bernama Hemileia vastatix. Suhu, kelembapan, hingga jumlah air yang terlalu banyak membuat jamur ini berkembang dengan pesat.

Cara Mengatasi

Memilih varietas kopi yang kebal terhadap penyakit ini merupakan cara paling efektif untuk mengatasinya. Selain itu, penggunaan fungisida yang tepat bisa menekan pertumbuhan jamur ini.

2. Bercak Daun

Gejala Serangan

Meski namanya bercak daun, penyakit yang ditemukan di Jamaica ini juga menyerang buah kopi dengan menimbulkan bercak berwarna merah atau cokelat.

Penyebab

Kelembapan yang terlalu tinggi membuat penyakit ini berkembang dengan sangat cepat. Waspada terhadap penyakit ini ketika musim hujan.

Cara Mengatasi

Kurangi kelembapan dengan cara kurangi penyiraman ketika musim hujan. Pangkas juga daun atau buah yang sudah terinfeksi.

3. Jamur Upas

Gejala Serangan

Kalau anda melihat ada batang tanaman kopi yang layu mendadak, bisa jadi merupakan gejala serangan dari jamur upas.

Penyebab

Seperti namanya, penyakit ini disebabkan oleh jamur bernama Upasia salmoicolor. Kelembapan yang terlalu tinggi menjadi penyebab berkembangnya jamur ini.

Cara Mengatasi

Memotong dan membakar bagian yang sudah layu karena jamur upas agar tidak menular pada bagian lainnya.

4. Kanker Belah

Gejala Serangan

Gejala serangan terlihat dari daun yang kuning hingga rontok. Pada kasus yang parah, warna kuning akan menular hingga ke akar dan membuatnya menjadi layu.

Penyebab

Penyakit kanker belah juga disebabkan oleh jamur, yaitu Armillaria sp. yang berkembang karena lingkungan yang lembap dan basah. Ada pula kanker pada batang kopi disebabkan adanya serangan bakteri.

Cara Mengatasi

Bakar seluruh tanaman yang sudah terinfeksi. Ganti lahan untuk menghindari penularan kepada tanaman kopi yang baru.

5. Jamur Akar

Gejala Serangan

Meski namanya jamur akar, gejalanya bisa terlihat dari perubahan warna pada daun. Warna daun akan berubah menjadi kuning hingga akhirnya layu. Gejala lainnya terlihat dari akar yang berubah warna menjadi putih atau hitam.

Penyebab

Sesuai namanya, penyebab penyakit ini adalah jamur yang biasanya tumbuh karena adanya genangan air di atas tanah.

Cara Mengatasi

Atasi dengan cara membongkar seluruh tanaman yang terinfeksi dan membuat sistem drainase agar air dapat mengalir dengan benar. Penggunaan fungisida dapat membantu menekan pertumbuhan jamur ini.

6. Mati Pucuk

Gejala Serangan

Gejala awal terlihat dari bagian pucuk tanaman kopi yang mati. Setelah itu, gejala menyebar ke cabang, ranting, hingga membuat daun berguguran. 

Penyebab

Penyebab penyakit mati pucuk adalah jamur yang tumbuh karena lingkungan yang kotor hingga terlalu lembap.

Cara Mengatasi

Segera potong bagian batang yang tampak terinfeksi agar tidak penyakitnya tidak menyebar. Gunakan juga fungisida untuk kopi.

7. Penyakit Rebah Batang

Gejala Serangan

Pada gejala awal, bagian batang tanaman kopi akan terlihat membengkak. Tidak lama, bagian tersebut akan membusuk dan akhirnya mengering.

Penyebab

Pada penyakit lainnya, penyebab penyakit rebah batang juga karena jamur yang tumbuh karena lingkungan yang buruk dan terlalu lembap.

Cara Mengatasi

Kurangi kelembapan untuk mengatasi penyakit yang satu ini. Selain itu, gunakan juga fungisida untuk tanaman kopi yang tepat.

Penyakit yang Disebabkan oleh Nematoda

Nematoda merupakan bangsa parasit yang suka tempat yang tidak bersih dan lembap. Parasit yang satu ini termasuk golongan organisme pengganggu tanaman atau OTP

Gejala Serangan

Gejala serangan penyakit karena nematoda ini dimulai dari warna daun yang berubah menjadi kuning sehingga mengganggu proses fotosintesis tanaman kopi. Cabang samping tanaman kopi juga gagal tumbuh. Pada umumnya, nematoda membuat pertumbuhan tanaman kopi terhambat.

Tanaman kopi yang pernah terinfeksi penyakit lainnya, seperti karena jamur atau bakteri lebih berisiko terserang nematoda.

Penyebab

Seperti yang sudah dijelaskan, penyebab netamoda merupakan semacam parasit yang suka datang karena lingkungan yang kurang bersih.

Cara Mengatasi

Melakukan pemupukan yang tepat merupakan cara paling ampuh untuk mengatasi penyakit kopi karena nematoda.

Langkah Pencegahan Hama dan Penyakit Tanaman Kopi

Anda tentu tidak ingin hama dan penyakit yang sudah disebutkan kembali menyerang tanaman kopi yang sudah berhasil disembuhkan. Karena itu, lakukan langkah berikut ini untuk mencegah serangan kembali:

pencegahan penyakit kopi

1. Teknis Perawatan

Teknis perawatan kopi harus dilakukan dengan benar, mulai dari menyiapkan sistem drainase, penyiraman yang tepat, menjaga lingkungan sekitar, dan melakukan pemupukan dengan benar.

Drainase dan penyiraman yang tepat akan membantu menjaga kelembapan lingkungan sekitar. Penyebab sebagian besar penyakit dan hama adalah kelembapan yang terlalu tinggi.

2. Pemilihan Pupuk dan Dosis Pemberian

Pemupukan merupakan bagian yang sangat penting bagi teknik perawatan. Anda harus memilih pupuk yang tepat sesuai dengan nutrisi tanaman kopi.

Pupuk organik GDM merupakan pupuk rekomendasi untuk tanaman kopi karena terbuat dari bahan alami sehingga mengandung bahan organik dan bakteri yang mampu menyuburkan tanaman kopi. Gunakan GDM Granule SAME, GDM Black Bos, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan untuk tanaman kopi.

  • Pada saat persiapan lahan, gunakan GDM SAME sebanyak 150 kg dan GDM Black Bos sebanyak 10 kg yang ditebar merata untuk 1 ha lahan.
  • Gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan pada saat proses penanaman benih biji kopi sebanyak 5 liter yang disemprot merata kepada 1 ha lahan.
  • Hingga tanaman kopi berumur 3 bulan, gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan sebanyak 5 ml untuk satu pohon. Berikan dalam jarak waktu 1 minggu sekali.
  • Pada tanaman kopi berumur 6 hingga 12 bulan, taburkan GDM SAME sebanyak 150 kg selama 6 bulan sekali. Tambahkan juga GDM Black Bos sebanyak 10 kg/ha dalam waktu yang sama. Terakhir, berikan pupuk organik cair GDM spesialis kebun sebanyak 10 ml untuk satu tanaman dengan waktu 2 minggu sekali.
  • Berikan GDM SAME dan GDM Black Bos dengan dosis dan waktu yang sama seperti sebelumnya pada tanaman kopi berumur 1 hingga 4 tahun. Berikan juga Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan sebanyak 10 ml untuk satu tanaman dalam waktu 1 bulan sekali.
  • Saat tanaman kopi berumur lebih dari 4 tahun, anda bisa memberikan GDM SAME dan GDM Black Bos pada dosis yang sama. Pupuk organik cair GDM spesialis kebun perlu ditambahkan menjadi 15 ml untuk satu pohon yang diberikan selama 2 bulan sekali.

Itulah beberapa hama dan penyakit yang paling sering menyerang tanaman kopi. Berikan perawatan dan pemupukan yang tepat untuk mencegahnya. Jika Anda ingin memaksimalkan perawatan tanaman kopi secara tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli perkebunan kami melalui tombol dibawah ini: