12 Penyakit Ikan Koi: Jenis, Gejala, Penyebab, Pengobatan Hingga Cara Mencegah
Merawat ikan koi tentu saja membutuhkan teknis perawatan yang tepat, untuk meminimalisir serangan penyakit ikan koi yang merugikan.
Salah satu komoditas ikan hias yang memiliki harga jual tidak sedikit, maka sangat disarankan untuk para pembudidaya maupun kolektor yang memperhatikan kesehatan dan kualitas ikan koi secara keseluruhan.
Ikan Koi memang memiliki paras yang cantik, tetapi secantik-cantiknya ikan itu tetap saja ada kemungkinan menderita penyakit. Ada banyak jenis penyakit yang bisa dialami oleh ikan Koi, dan tentu saja semakin banyak Anda tahu akan semakin mudah untuk mengobati penyakit tersebut. Lantas, apa saja penyakit yang biasa dialami oleh ikan Koi? Simak ulasannya berikut ini!
Daftar Isi
Berikut Jenis Penyakit Ikan Koi
Berikut ini macam-macam penyakit ikan Koi serta gejala dan penyebabnya yang harus Anda ketahui:
1. Bintik Putih (White Spot)
Bintik putih merupakan penyakit yang sangat umum menyerang ikan Koi yang habitatnya ada di akuarium. Biasanya penyakit ini menyerang pada bagian sirip, ekor, kepala dan insang.
Gejala
Adapun gejala dari penyakit bintik putih pada ikan Koi yaitu:
- Muncul bintik putih pada permukaan sisik dan siripnya dan menjalar ke seluruh tubuh.
- Apabila disentuh tangan akan terasa seperti butiran pasir
- Ikan malas bergerak dan diam di dasar kolam.
Penyebab
Adapun penyebab dari penyakit binting putih yaitu protozoa sejenis Ichchyophthirius multifilis, dimana protozoa itu bisa muncul ketika Anda malas membersihkan air di akuarium yang buat jadi keruh, dan akhirnya membuat protozoa-protozoa itu bermunculan, lalu menyerang tubuh ikan.
Pengobatan
Perihal pengobatan penyakit bintik putih, Anda bisa mencoba meningkatkan suhu akuarium dengan menambahkan larutan metheline blue. Tambahkan sekitar 1/2 gram pada setiap 1000 liter air.
2. Cloudy eyes (mata berawan)
Cloudy eyes juga termasuk penyakit ikan koi tetapi termasuk yang jarang terjadi, dan biasanya menjadi bagian dari gejala dari sebuah masalah kesehatan yang sedang dialami oleh ikan Koi, dan tidak langsung menyerang mata secara khusus.
Gejala
Adapun gejala ikan Koi mengalami katarak yaitu matanya tertutup lapisan film berwarna putih dan memproduksi lendir yang berlebihan.
Penyebab
Penyebab ikan Koi mengalami cloudy eyes diantaranya yaitu adanya infeksi bakteri, mengalami katarak atau kekurangan jenis makanan yang tepat. Itulah mengapa Anda diminta untuk memvariasikan makanan ikan Koi, dan tidak terlalu memberi mereka makanan berkualitas dengan filler yang lebih sedikit.
Biasanya pada kasus yang sangat jarang, mata berawan atau cloudy eyes bisa disebabkan oleh adanya cacing pada mata, tetapi di lain sisi, juga bisa terjadi yang namanya kerusakan fisik akibat mata menabrak sesuatu di kolam.
Pengobatan
Pengobatan ikan Koi yang menderita cloudy eye bisa dilakukan dengan menggunakan obat yang memang diformulasikan khusus untuk mengatasi masalah jamur dan bakteri seperti MedFinn dan atau Mela-Fix.
Mela-Fix merupakan obat yang terbuat dari ekstrak minyak pohon Melaleuca yang sebagian besar habitatnya ada di Australia serta punya sifat anti-bakteri yang sangat alami.
3. Dropsy
Dropsy merupakan jenis penyakit ikan Koi yang umumnya disebut gembur atau gembul, dan bisa dikenali mulai dari bagian sisiknya, dan badan ikan. Ikan koi yang menderita penyakit ini biasanya kesulitan berenang, bernafas dan perutnya cenderung mengalami pembengkakan karena penyakit.
Gejala
Adapun gejala dari penyakit dropsy yaitu adanya pembengkakan atau pengangkatan sisik hingga mata ikan sering menonjol. Apabila Anda melihat gejala ini terjadi pada ikan, langsung saja dipisahkan dari yang lainnya.
Penyebab
Apa yang menjadi penyebab dari dropsy memang belum diketahui secara pasti, tetapi dugaan terkuat yaitu karena adanya infeksi bakteri, seperti aeromonas, myobakteri, atau parasit seperti Hexamita dan juga virus yang bisa jadi juga menginfeksi secara bersamaan.
Tak hanya karena bakteri dan virus saja, penyakit dropsy pada ikan Koi juga bisa muncul akibat infeksi ginjal, kondisi air kolam yang jorok dan lain sebagainya. Ikan yang terinfeksi penyakit ini akan menahan cairan di dalam sel tubuh, dan membuat sistem peredaran darah jadi terganggu. Apabila sudah sangat parah, maka besar kemungkinan ikan itu mengalami kematian.
Pengobatan
Termasuk penyakit terminal, maka untuk bisa mengobati penyakit ini, Anda dianjurkan menggunakan MedFinn atau Debride RX, supaya penyakit dropsy yang menyerang ikan Koi tidak terlalu parah.
4. Busuk Sirip dan Ekor
Penyakit busuk sirip dan ekor memang tak jarang terjadi pada ikan Koi yang biasanya disebabkan oleh bakteri sejenis Aeromonas Hydrophylia yang menempel pada bagian tubuh yang mengalami luka. Penyakit ini harus cepat ditangani agar tidak menjalar ke bagian tubuh yang lain.
Gejala
Ikan Koi yang mengalami busuk sirip dan ekor akan terlihat robek kedua bagian itu atau tampak seperti compang-camping, seolah-olah seperti membusuk. Akibat penyakit ini, ikan Koi bisa berubah warna dan tampak sangat lesu.
Penyebab
Penyakit busuk sirip dan ekor umumnya terjadi karena stres dan kualitas air buruk yang berlebihan, sehingga membuat daya tahan ikan tubuh mengalami penurunan. Nantinya, setelah ikan Koi melemah daya tahan tubuhnya, maka bakteri yang sudah timbul akan membuat kerusakan fisik pada sirip ikan Koi.
Pengobatan
Apabila ingin mengobati penyakit busuk sirip dan ekor pada ikan Koi, maka cobalah dengan mengganti airnya 30-50% dari kolam dengan menggunakan Mela-Fix. Menggunakan Mela-Fix ini akan membantu mengatasi bakteri yang menyerang, dan bisa juga ditambah dengan menambahkan garam ikan ke kolam.
Garam ikan bisa membantu membunuh bakteri dan menurunkan tingkat stres dari ikan Koi. Selain menggunakan Mela-Fix, Anda juga bisa menggunakan MedFinn, yang sama seperti ketika melakukan pada perawatan penyakit Cloudy eye.
5. Koi Herpes Virus (KHV)
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang sangat kuat, dan menimbulkan banyak efek, salah satu diantaranya yaitu mengelupaskan kulit ikan yang membuat Koi rentan pada infeksi bakteri. Untuk itu apabila Anda melihat ikan Koi ini mengalami gejala penyakit ini harus segera diobati.
Gejala
Gejala dari penyakit herpes yaitu ikan Koi akan lesu dan memiliki luka dan lesi pada bagian kulit, insang dan siripnya. Tetapi yang paling utama adalah bagian lesi insang yang menjadi salah satu indikasi Koi Herpes Virus yang lebih pasti. Virus ini bisa menular dan menjadi pemicu kematian tertinggi pada ikan Koi.
Penyebab
Penyebab dari Koi Herpes Virus yaitu virus yang berasal dari amily alloherpesviridae (Double stranded DNA) dengan diameter sebesar 170 – 20 nm, dimana nukleusnya berukuran 100-110 nm yang berbentuk icohedral.
Pengobatan
Apabila ingin melakukan pengobat ikan Koi yang terserang virus Herpes, Anda bisa menaikkan kadar konsentrasi garam sekitar 0,45% dari biasanya, dan menaikkan suhu air sedikit demi sedikit untuk setiap jamnya hingga mencapai 30 derajat Celsius. Ikan Koi harus tetap dalam keadaan seperti itu selama 4 hari dan tetap diberikan obat MedFinn.
6. Chilodinellasis
Penyakit ini biasanya menyerang permukaan kulit dan epitel insang yang akhirnya menyebabkan infeksi dan kematian pada ikan. Penularan penyakit ini sangat cepat, karena Chilodonella bisa menggandakan jumlahnya dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
Gejala
Ikan Koi yang terkena penyakit Chilodinellasis umumnya akan cenderung malas bergerak dan lebih banyak diam di dasar kolam dengan sirip yang tertutup, muncul warna kemerahan pada permukaan kulitnya, sering menunjukkan posisi menggantung dengan kepala di bawah dan ekor di atas, insangnya berwarna pucat dan ada banyak lendirnya, sering berkumpul di pancuran, dan jika sudah kronis ikan akan pucat seperti dilapisi tepung akibat banyaknya mucus yang keluar.
Penyebab
Penyebab dari penyakit ini biasanya akibat stres pada ikan yang disebabkan oleh kualitas air yang buruk, kepadatan tinggi, nutrisi buruk dan pegangan yang dilakukan secara kasar.
Pengobatan
Jika ingin mengobati ikan yang menderita penyakit Chilodinellasis, Anda harus meningkatkan kadar konsentrasi garam di kolam, paling tidak selama 2 minggu serta meningkatkan aerasinya.
7. Argulus (kutu ikan)
Penyakit argulus merupakan penyakit yang disebabkan parasit dengan delapan kaki dan tubuh bulat. Mereka punya pengisap besar yang dipakai untuk menempel pada ikan, dan sering kali argulus disebut dengan kutu ikan.
Gejala
Penyakit argulus pada ikan Koi umumnya timbul ketika ikan mengalami iritasi, di mana iritasi itu akan membuat ikan Koi jadi melakukan flashing (berenang dan membalik dengan cepat) serta menggosok-gosok tubuhnya.
Penyebab
Ada banyak hal yang menyebabkan penyakit argulus diderita oleh ikan Koi, yang pertama karena kualitas dari pakan serta kondisi lingkungannya yang buruk.
Biasanya, kondisi lingkungan akan sangat mendukung terjadinya penyakit ini, akibat adanya perubahan kualitas air dalam waktu cepat, polusi dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, kegagalan produksi yang disebabkan oleh wabah patogen ini merupakan parasit, jamur, virus dan bakteri.
Pengobatan
Sementara itu untuk pengobatan dari penyakit argulus yaitu melakukan perawatan dimilin, yang dipadukan dengan produk lainnya seperti Lufenuron agar hasil positifnya bisa tampak dalam waktu hitungan hari saja.
8. Kapas Putih
Penyakit umum kapas putih umumnya lebih cenderung menyerang ikan Koi yang sedang mengalami luka-luka, dan biasanya muncul akibat air yang kotor.
Gejala
Munculnya jamur pada bagian tubuh ikan Koi yang mengalami luka, dan ketika itu Anda amati terjadi, maka sebaiknya segera memisahkan ikan dari akuarium secara terpisah.
Penyebab
Penyakit kapas putih disebabkan oleh jamur bernama saprolegnia yang biasa hidup di kola yang kotor airnya, dan akan jamur itu akan cenderung semakin subur ketika kandungan bahan organis di kolam tinggi, dan biasanya akan timbul pada bagian tubuh koi yang sedang terluka.
Pengobatan
Apabila ikan Koi Anda menderita penyakit kapas putih, maka segeralah diobati dengan menggunakan larutan garam dapur (NaCL) dengan rentang konsentrasi 1,5 – 2,5%. Kemudian lakukanlah pencelupan atau bilas ikan Koi dengan menggunakan larutan garam.
Apabila jamur sudah tumbuh hingga ke bagian luka yang ada di badan, cobalah untuk mengolesi bagian yang mengalami luka menggunakan obat merah dengan bulu ayam.
Sebaiknya, dihindari penggunaan kapas supaya tidak meninggalkan jejak atau sisa kapas, lalu berikutnya mandikan ikan Koi Anda menggunakan larutan monofuracin.
9. Penyakit Lumpur
Penyakit lumpur umumnya merupakan penyakit yang muncul akibat pakan, dan suhu air kolam yang rendah, sehingga menyebabkan iritasi pada kulit ikan yang sangat rentan memicu timbulnya bakteri.
Gejala
Gejala yang timbul ketika ikan Koi Anda menderita penyakit lumpur yaitu tubuh ikan tampak berlumur, seperti lumpur berwarna putih kecoklatan, akibat mengalami iritasi, dan terjadinya infeksi pada bagian pembuluh darah akibat bakteri.
Penyebab
Adapun penyebab dari penyakit lumpur yaitu pemberian pakan yang memiliki kandungan protein terlalu banyak, sedangkan suhu airnya rendah. Kondisi ini akan membuat Koi menjadi iritasi, dan pembuluh darahnya sangat mungkin mengalami infeksi bakteri.
Pengobatan
Apabila ikan Koi Anda menderita penyakit lumpur, maka cobalah untuk melakukan perendaman dengan menggabungkan antara garam dapur dengan konsentrasi 10% dari total jumlah air di kolam. Selanjutnya, Anda bisa memakai beberapa tetes merchurochrome yang sudah dikombinasikan dengan satu sendok teh aureomycin pada pakan ikan Koi. Selama masa penyembuhan, sebaiknya ikan Koi diberikan makanan ala kadarnya.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
10. Cacing Jangkar (Lernea)
Penyakit cacing jangkar atau lernea merupakan salah satu jenis penyakit yang menempel di bagian luar tubuh ikan atau insangnya. Cacing jangkar ini sangat berbahaya, karena dapat mengisap cairan tubuh dan akhirnya membuat ikan jadi terlihat kurus dan lemah.
Cacing jangkar bisa berkembang bisa dengan baik. Itulah mengapa ketika ada satu ikan Koi yang terjangkit penyakit ini, sebaiknya segera dipisahkan agar tidak menular ke yang lain.
Gejala
Munculnya cacing-cacing pada bagian insang, tubuh atau sirip pada ikan Koi, tubuh ikan terlihat kurus, dan tidak banyak bergerak alias lebih suka di dasar.
Penyebab
Penyakit cacing jangkar disebabkan oleh spesies bernama Lernea Cyprinacea, yang merupakan parasit eksternal yang umumnya melekat pada bagian tubuh ikan Koi, baik itu di insang, tubuh atau siripnya.
Pengobatan
Mengobati ikan Koi yang terjangkit penyakit cacing jangkar bisa dilakukan dengan cara mencabut cacing-cacing yang menempel dengan pinset, tapi dengan catatan jumlahnya masih sedikit. Apabila sudah banyak, cobalah untuk menggunakan larutan formalin atau dephterex yang konsentrasinya sebesar 25 ppm dalam waktu 10 menit sebanyak 2-3 kali, dan lakukan setiap 2 hari sekali.
11. Jamur Mulut
Penyakit jamur mulut atau mulut busuk pada ikan Koi adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur exibactercolumnaris.
Gejala
Gejala dari penyakit jamur mulut adalah timbulnya warna putih pada bagian mulut.
Penyebab
Penyebab dari penyakit jamur mulut yaitu karena kualitas air yang buruk, hingga membuat kesehatan ikan jadi terganggu dan akhirnya memicu terjadinya infeksi.
Pengobatan
Apabila ingin mengobati ikan Koi yang terjangkit penyakit jamur mulut atau mulut busuk, cobalah untuk berhenti memberi makan ikan lebih dulu, dan mulai untuk meningkatkan kualitas airnya dengan melakukan penggantian sekitar 30%.
Hal selanjutnya yaitu melakukan perawatan mandi garam ringan dan memberikan Mela-Fix, sembari memonitor kualitas air dengan melakukan pengujian secara teratur. Kemudian, anda juga harus memisahkan ikan dan mengobati ikan yang luka dengan menggunakan hidrogen peroksida atau yodium.
12. Penyakit kurus (skinny disease)
Penyakit ini sering kali menipu dan terlihat seperti biasa, karena gejala yang ditimbulkan mungkin tidak terlalu tampak, dan mungkin Anda hanya menganggap memang ikan Koi itu tubuhnya kurus.
Namun hati-hati, kenali gejalanya dengan baik supaya bisa membedakan, mana yang terkena penyakit kurus dan mana yang memang tubuhnya kecil.
Gejala
Gejala ikan Koi yang menderita penyakit kurus adalah kepalanya terlihat jauh lebih besar dibandingkan dengan bagian tubuhnya yang lainnya.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang akhirnya membuat insang ikan tampak seperti tersedot ke dalam.
Pengobatan
Untuk mengobati ikan Koi yang menderita penyakit kurus, sebaiknya memberikan tambahan ke pakannya. Tetapi, jika tidak berhasil dan infeksi terus berlanjut, cobalah untuk menambahkan erythromyclin ke makanan ikan untuk bisa membersihkan infeksi dengan cepat.
13. Ulcer (borok)
Ulcer atau borok merupakan penyakit lainnya yang juga sering dialami oleh ikan Koi yang menyebabkan sisik menjadi merah, dan disebabkan oleh infeksi bakteri.
Gejala
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ulcer atau borok yaitu munculnya lubang atau borok di bagian luar ikan, yang akhirnya membuat sisik menjadi hilang apabila tidak segera ditangani.
Penyebab
Penyakit ulcer atau borok biasanya paling sering disebabkan oleh kualitas air yang buruk dalam kolam, ditambah sistem kekebalan tubuh ikan Koi yang menurun atau sedang mengalami stres pada musim tertentu akibat parasit pembawa bakteri.
Pengobatan
Pengobatannya bisa dilakukan dengan mempertahankan kolam yang sehat dan bersih, serta merawat borok menggunakan antibakteri topikal seperti panalog, untuk mencegah perkembangan bakteri semakin meluas.
14. Gill Maggots (belatung insang)
Penyakit gill maggots atau belatung insang adalah penyakit yang terkadang menginfeksi ikan koi yang disebabkan oleh parasit.
Gejala
Gejala dari penyakit gill maggots yaitu ikan Koi sering melakukan flashing, dan insangnya menjadi kurang efisien dalam menyerap oksigen. Selain itu, yang paling jelas, ikan Koi tampak terengah-engah di permukaan kolam.
Penyebab
Penyebab dari penyakit gill maggots yaitu parasit yang menyerang insang koi, dan membuat tampilan kantung telur sama seperti belatung. Parasit jenis ini memang tidak terlalu umum ditemukan pada kolam ikan Koi, tetapi apabila ditemukan bisa membuat ikan mengalami iritasi.
Pengobatan
Mengobatinya bisa menggunakan produk Lice-Solve yang memang sudah terbukti sangat efektif dalam memberantas belatung insang dan argulus, tetapi jangan lupa untuk meningkatkan aerasi pada kolam. Selain itu, Anda bisa melakukan perawatan kolam secara menyeluruh atau melakukan dan ikan koi harus dikarantina.
15. Bent koi (koi bengkok)
Mungkin penyakit bent Koi ini jarang ditemukan pada ikan Koi, karena biasanya tidak terlalu sering terjadi. Tetapi, jika Anda menemui tanda-tanda yang aneh pada tubuh ikan Koi yang dipelihara, segeralah untuk mengobatinya.
Gejala
Gejala dari penyakit ini yaitu tubuh ikan Koi tampak bengkok, dan tidak seperti pada umumnya.
Penyebab
Ada banyak hal yang menyebabkan penyakit bent koi yaitu skoliosis yang terjadi akibat kekurangan asam askorbat pada makanan ikan, sengatan listrik ke dalam air hingga infeksi udara internal.
Pengobatan
Apabila penyakit bent koi disebabkan skoliosis, maka Anda bisa memberi ikan Koi makanan dengan kandungan vitamin C yang tinggi, seperti paprika kuning atau kangkung.
Jika akibat setruman listrik ke kolam, maka cobalah untuk mengecek pompa terancam yang rusak atau tidak beroperasi dengan benar dalam mengalirkan listrik ke dalam air.
Sementara jika sebabnya infeksi gelembung renang, maka kemungkinan besar ikan Koi butuh disuntik antibakteri oleh dokter hewan atau yang sudah ahli di bidangnya.
Cara Mencegah Serangan Penyakit Ikan Koi
Biasanya penyakit yang sering dialami oleh ikan Koi disebabkan oleh patogen yang bisa berupa jamur, virus atau bakteri. Patogen-patogen ini bisa menyebabkan banyak kerugian, karena secara langsung bisa membuat warna ikan Koi menjadi terpengaruh.
Ketika kualitas warna ikan Koi jadi tidak baik, maka akan membuat daya jualnya di pasaran jadi jelek dan akhirnya bisa menimbulkan banyak kerugian.
- Tetapi ada hal yang harus digarisbawahi bahwa perawatan pada setiap penyakit ikan Koi tidaklah sama, karena ada beberapa jenis penyakit yang perawatannya membutuhkan karantina agar tidak menyebar ke ikan Koi yang lain.
- Contohnya, seperti penyakit dropsy, white spot, busuk sirip dan ekor, kutu jangkar dan lain sebagainya merupakan penyakit yang biasanya menyerang ikan Koi, dan memiliki gejala yang nyaris sama yaitu lendir yang muncul secara berlebihan, bercak luka atau benjolan dan ikan Koi jadi lebih suka menyendiri.
- Ada banyak cara untuk mengatasi atau mencegah muncul-munculnya dengan menggunakan sistem yang merupakan cabang dari AI (Artificial Inteligence), dimana sistem itu akan meniru berbagai aspek untuk mendiagnosis sebuah penyakit, lalu memberikan apa yang menjadi penyebab dan akhirnya memberikan solusi atas penyakit yang sedang terjadi.
Selain itu, cobalah untuk terus menjaga kebersihan kolam dan rutin dibersihkan untuk mencegah munculnya penyakit pada ikan Koi.
Penggunaan Suplemen atau Probiotik Ikan
Penyebab adanya serangan penyakit ikan koi pastinya tidak hanya ada serangan dari luar saja, namun juga penting menjaga kesehatan ikan koi dari dalam. Maka pemberian vitamin sangat diperlukan untuk menunjang kesehatan ikan koi.
Hal ini juga berkaitan dengan kualitas warna maupun corak dari sisik ikan koi, maka perlunya probiotik ikan yang memiliki kandungan bakteri premium Micrococcus roseus yang dapat menghasilkan pigmen alami pada ikan, sehingga warna ikan koi dapat semakin cerah.
Kandungan bakteri premium tersebut ada didalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, tidak hanya memulihkan ikan koi menjadi lebih cerah dan bagus.
Namun juga memiliki fungsi atau manfaat lainnya untuk perawatan antara lain:
- Mengurangi kadar amoniak yang ada didalam air.
- Meningkatkan keanekaragaman plankton dalam air.
- Meningkatkan kadar protein kasar pada ikan.
- Menurunkan kadar serat kasar pada ikan.
- Meningkatkan kualitas kandungan nutrisi pada pakan atau pellet ikan.
- Menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri pathogen.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan menjadi salah satu probiotik ikan koi yang bisa digunakan untuk meminimalisir serangan penyakit, utamanya untuk menjaga kekebalan tubuh secara maksimal.
Untuk penggunaannya, bisa langsung diaplikasikan di air kolam maupun pada campuran pakannya. Dosis penggunaannya atau takaran yang tepat, disesuaikan dengan jumlah ikan koi yang dirawat. Berapa?
Daripada Anda bingung mengenai dosis penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, Anda langsung bisa berkonsultasi langsung dengan tim ahli perikanan kami tentang penggunaan probiotik ikan koi melalui tombol whatsapp dibawah ini: